Anda di halaman 1dari 23

USULAN PERENCANAAN PERBAIKAN TATA LETAK

FASILITAS PRODUKSI CROS MEMBER DENGAN METODE


SYSTEMATIC LAYOUT PLNNING DI PT. SUMMIT
ADYAWINSA INDONESIA

Proposal Skripsi
diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar sarjana

Program Studi Teknik Industri

oleh :
Dwi Indrianto
NIM : 16416226201034

PROGRAM TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN KARAWANG
2019
LEMBAR PERSETUJUAN

Usulan Perencanaan Perbaikan Tata Letak Fasilitas Produksi C/MBR


Bagian Subb Assy Dengan Metode Blocplan Dan Corelap Di PT. XYZ

Proposed Planning For Layout Improvement Of C/MBR Production


Facilities Section Subb Assy Using Tthe Blocplan and Corelap Method In
PT. XYZ

Diajukan oleh :
Dwi Indrianto
NIM : 16416226201034
Proposal ini di ajukan sebagai usulan dan pembuatan tugas akhir pada
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknologi dan Ilmu Komputer
Universitas Buana Perjuangan Karawang

Karawang, <Tanggal Bulan (huruf) Tahun> 18 Agustus 2019


Menyetujui :
Pembimbing I, Pembimbing II,

(Nama dan Gelar Penguji I) (Nama dan Gelar Penguji I)


NIDN: ... NIDN: ...
LEMBAR PENGESAHAN

Usulan Perencanaan Perbaikan Tata Letak Fasilitas Produksi C/MBR


Bagian Subb Assy Dengan Metode Blocplan Dan Corelap Di PT. XYZ

Proposed Planning For Layout Improvement Of C/MBR Production


Facilities Section Subb Assy Using Tthe Blocplan and Corelap Method In
PT. XYZ

NIM : 16416226201034
Dwi Indrianto
Proposal ini diajukan dalam Seminar Proposal Tugas Akhir untuk diajukan
sebagai usulan pembuatan tugas akhir
pada Program Studi Teknik Indusrti
Fakultas Teknologi dan Ilmu Komputer
Universitas Buana Perjuangan Karawang

Karawang, <Tanggal Bulan (huruf) Tahun> 18 Agustus 2019


Penguji I, Penguji II,

(Nama dan Gelar Penguji I) (Nama dan Gelar Penguji I)


NIDN: ... NIDN: ...
Mengetahui :
Dekan, Ketua Program Studi,

(Nama dan Gelar) (Nama dan Gelar)


NIDN: ... NIDN: ...
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melampiakan rahmat dan hidaya-nya tiada hentinya, sehingga laporan proposal
Skripsi yang di laksanakan di PT. XYZ dapat berjalan dengan lancar dan
terselesaikan dengan judul USULAN PERENCANAAN PERBAIKAN TATA
LETAK FASILITAS PRODUKSI C/MBR BAGIAN SUBB ASSY DENGAN
METODE BLOCPLAN DAN CORELAP DI PT. XYZ

Penulis mengucapkan terima kasih kepada:


1. <nama dan gelar>, Rektor Universitas Buana Perjuangan Karawang.
2. <nama dan gelar>, Dekan Fakultas Teknologi dan Ilmu Komputer Universitas
Buana Perjuangan Karawang,
3. <nama dan gelar>, Ketua Program Studi …….. Universitas Buana Perjuangan
Karawang, yang menerima penulis dengan baik untuk berkonsultasi,
4. <nama dan gelar>, Koordinator Tugas Akhir Program Studi ... Universitas
Buana Perjuangan Karawang, yang menerima penulis dengan baik untuk
berkonsultasi,
5. <nama dan gelar>, Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan
pembuatan tugas akhir,
6. <nama dan gelar>, Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan tata cara
menulis karya ilmiah dengan benar,
7. dst…

Semoga Tugas Akhir/Laporan Kerja Praktik ini dapat bermanfaat, baik sebagai
sumber informasi maupun sumber inspirasi, bagi para pembaca.

Karawang, <Tanggal>
Penulis,

<Nama Mahasiswa>
ABSTRAK

Abstrak dalam bahasa inggris ditulis maksimum 1 halaman berisikan rangkuman


yang menggambarkan keseluruhan Tugas Akhir yang berisi tentang alasan dan
tujuan penelitian, metodologi penelitian, hasil penelitian dan kesimpulan. Font
size digunakan 12pt, 1 spasi dan maksimal 200 kata.

Kata Kunci: kata kunci berisikan kata-kata yang medeskripsikan isi tulisan dan
ditulis dengan huruf kecil. Kata kunci maksimum sebanyak 6 kata, dan minimum
3 kata kunci.

ABSTRACT

Abstrak dalam bahasa inggris ditulis maksimum 1 halaman berisikan rangkuman


yang menggambarkan keseluruhan Tugas Akhir yang berisi tentang alasan dan
tujuan penelitian, metodologi penelitian, hasil penelitian dan kesimpulan. Font
size digunakan 12pt, 1 spasi dan maksimal 200 kata.

Keyword: kata kunci berisikan kata-kata yang medeskripsikan isi tulisan dan
ditulis dengan huruf kecil. Kata kunci maksimum sebanyak 6 kata, dan minimum
3 kata kunci.
DAFTAR ISI

PENDAHULUAN .................................................................................................. 8
1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 8
1.2. Rumusan Masalah .................................................................................. 10
1.3. Tujuan Penelitian .................................................................................... 10
1.4. Manfaat ................................................................................................... 10
TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................................... 11
2.1. Teori 1 ..................................................... Error! Bookmark not defined.
2.2. Teori 2 ..................................................... Error! Bookmark not defined.
2.3. Teori 3 .................................................................................................... 16
2.n Tabel Penelitian Terkait ......................................................................... 16
METODE PENELITIAN ................................................................................... 17
3.1. Bahan Penelitian ..................................................................................... 17
3.2. Peralatan Penelitian ................................................................................ 17
3.3. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian ................................................. 17
3.4. Prosedur Percobaan ................................................................................ 18
3.5. Analisis Data .......................................................................................... 18
HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................... 19
KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................... 20
5.1. Kesimpulan ............................................................................................. 20
5.2. Saran ....................................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 21
LAMPIRAN ......................................................................................................... 22
RIWAYAT PENULIS ......................................................................................... 23
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tabel Penelitian Terkait ........................................................................ 16

DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Contoh Hasil Penggunaan “new drawing canvas” ............................ 18

DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sehubungan dengan Saat ini masyarakat Indonesia tertarik dengan muncul


nya produk mobil yang terbaru sehingga permintaan semakin naik/meningkat.
Perusahaan yang ingin bersaing dengan perusahaan yang lain harus mampu
membuat suatu produk yang di gemari pada era milenial. Perusahaan harus
mampu membuat suatu pekerjaan atau sistem produksi yang sangat tepat agar
ketika produk ini sampai pada konsumen aman kualitas, terjamin dan terjangkau
oleh kalangan masyarakat Indonesia. Ada beberapa faktor yang harus di
perhatikan salah satu nya yang harus di perhatian oleh perusahaan yang sangat
berpengaruh pada proses pembuatan produk yaitu tata letak perusahaan yang,
tepat faktor-faktor yang mempengaruhi tersebut antara lain yaitu modal, energi,
bahan baku dan tenaga kerja. Kebutuhan peralatan industri untuk membantuk
suatu proses produksi yang sangat mahal desain produk yang bagus serta cangih
tidak pula memikirkan tata letak perusahaan yang terancang dengan baik.
Berapa faktor permasalahan tata letak perubahan yaitu metode baru,
peralatan yang rusak dan peremajaan mesin, penambahan departemen baru,
memindahan satu departemen, pengurangan departemen, perluasan departemen,
penambahan pruduksi baru, perencanaan fasilitas baru dan perubahan rancangan.
Maka karena itu strategi desain tata letak itu sangat penting untuk menggurangi
pegerakan yang tidak di perlukan saat melakukan suatu pekerjaan di perusahaan
manufakturing.
Untuk membuat tata letak perusahaan yang sangat baik di karenakan suatu
pembuatan tata letak perusahaan harus mengukur suatu bangunan, mesin, pralatan
atau fasilitas-fasilitas lainnyadi perusahaan. Tata letak perusahaan untuk membut
pekerja menjadi tidak banyak bolak balik atau pekerjaan yang tidak perlu untuk
pada saat memindahkan barang ke tempat proses selanjut nya, meningkatkan
produktivitas, menjaga kualitas produk, ada nya penempatan yang tetap jika tidak
ada perlu di buatkan layout atau penempatan yang tetap untuk produk yang
setengah jadi di dekatkan proses selanjut nya untuk kenyamanan pekerja atau
pegawai .
“Perencanaan tata letak sistematis (SLP) adalah tata letak prosedural
pendekatan desain. Prosesnya terlibat dalam melakukan SLP relatif stabil ke
depan; Namun, ini adalah alat yang terbukti di memberikan pedoman desain tata
letak dalam praktik dalam beberapa terakhir dekade”( Yang et al. 2000). ”Jarak
tempuh selama pelaksanaan proses adalah relevan karena secara langsung
berkaitan dengan pengaturan tata letak dan akan membantu mengukur kinerja saat
ada perubahan yang telah sudah di usulkan dalam alternatif”(Ruiz et al, 2014).
“Perancangan tata letak fasilitas berfokus pada transportasi matrial biaya, dapat
meningkatkan efisiensi aliran produk. Saat beberapa peeilitian tata letak di
perusahaan”(Kleczkowski et al, 1985). “SLP diimplementasikan dalam tiga fase
makro: analisis, penelitian, dan seleksi. Langkah utama dalam fase 1 adalah
analisis persyaratan kedekatan antara sektor atau departemen untuk diposisikan
dalam tata letak, yang dilakukan menggunakan hubungan diagram. Hasil dari
analisis ini adalah input dalam fase 2, di mana alternatif tata letak dibuat
mempertimbangkan kendala praktis. Alternatif yang dibuat dievaluasi dalam fase
3 mencari tata letak terbaik”( Guilherme et al, 2017).
PT XYZ adalah perusahaan yang bergelut di bidang manufakturing
komponen mobil seperti body/spare-prat buat kerangka mobil (Welding,
Stamping, dan Tooling) ada beberapa konsumen yang berkerja sama di PT XYZ
sebagai berikut: PT MMKI, PT Honda Prospect Motor, PT Suzuki Indomobil, dan
lain lain.
Alasan mengambil penelitian di perusahaan ini adalah dengan tujuan untuk
menambah kinerja/produktifitas perusahaan dengan mendisain tata letak fasilitas
perusahaan, perusahaan ini masih banyak perbaikan-perbaikan untuk menempatan
barang finish good dan barang wip maupun barang yang lansung continued masih
penempatan tidak standar.
Kesenjangan antara kondisi saat ini dengan kondisi yang akan datang untuk
mengurangi pekerjaan pekerja untuk tidak melakukan pekerjaan yang tidak di
perlukan seperti pekerjaan bolak balik saat mengambil wip sehingga pekerjaan
lebih efektif pada saat menaro barang dan memasang ke jig, tidak melakukan
meletakan barang yang tidak pada tempat nya sehinga bisa menimbulkan
permasalahan baru seperti keliatan berantakan dan kurang efektif dalam
melaksanakan suatu pekerjaan.

1.2. Rumusan Masalah

Dengan latar belakang, tersebut di atas bisa dirumusan permasalahannya dalam


penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana cara untuk mengurangi jarak perpindahan wip yang terlalu jauh?
2. Bagaimana cara menentukan titik untuk supaya pegerakan tidak bolak-
balik?

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan melakukan dari penelitian ini yaitu sebagai berikut:


1. Untuk mengurangi dari jarak perpindahan wip
2. Untuk menentukan titik penepatan wip supaya tidak terlalu jauh

1.4. Manfaat

Penelitian ini akan dapat memberikan suatu manfaat untuk pihak perusahaan itu
sendiri dan bagi pihak-pihak lainnya yang di luar perusahaan, sebagai berikut ini
1. Manfaat Bagi Perusahaan, melakukan penelitian ini untuk digunakan
meningkatkan performa perusahaan denagan berkaitan perancangan tata
letak perusahaan.
2. Manfaat Bagi Universitas, mengharapkan penelitian ini bisa dapat
dipergunakan untuk refrensi tambahan selanjutnya yang akan datang.
3. Manfaat Bagi Penelitian Selanjutnya, ini dapat menjadi sebuah sumber
informasi dan refrensi untuk meningkatkan peneliti selanjutnya tentang
perancangan tata letak fasilitas perusahaan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Fasilitas

Definisi fasilitas sebagai berikut:


Fasilitas merupakan suatu merupakan dimana manusia/pekerja
memanfaatkan mesin, matrial dan sumber daya lainnya atau menghasilkan
produk jadi atau bisa juga jasa
Penting nya merencanakan/mengatur suatu fasilitas agar tujuan–tujuan
utamanya bisa tercapai diantara nya adalah memperoses/menghasilkan sebuah
produk atau juga jasa dengan biaya yang rendah, menggunakan sumber daya
alami seminimal mungkin, dan kualitas yang tinggi.
2.2. Perancangan fasuilitas

2.2.1. Definisi Rancangan Fasilitas


Definisi Rancangan Fasilitas adalah membentuk konsep, merancang,
dan mewujudkan sistem bagi pembuatan barang atau jasa. Rancangan ini
umumnya digambarkan sebagai rancangan lain, yaitu satu susuatu fasilitas
fisik (perlengkapan, tanah, bangunan, dan sarana lain) untuk
mengobtimumkan hubungan antara petugas pelaksana, aliran barang,
aliran informasi, dan tatacara yang di perlukan untuk mencapai tujuan
usaha secara sangkil, ekonomis, dan aman.(James M. Apple, 1990:2)
Biyasanya tujuan keseluruhan rancangan fasilitas adalah membawa
masukan (bahan, pasokan dll) melalui setiap fasilitas dalam waktu tercepat
yang memungkinkan dengan biaya yang wajar

2.2.2. Ruang Lingkup Rancangan Fasilitas

Pekerjaan rancangan fasilitas seringkali dikira hanya berhubungan


dengan perancanaan yang cermat dan terinci tentang susunan peralatan
preoduksi. Padahal perancangan demikian hanya merupakan salah satu
tahap saja dari suatu rangkaian kegiatan yang sangat luas yang saling
berhubungan dan yang secara keseluruhan membentuk kegiatan
perencanaan tataletak fasilitas.
Ruang lingkup rancangan fasilitas mencakup satu kajadian yang
cermat paling tidak dari bidang-bidang berikut.(James M. Apple, 1990:3)
1. Pengangkutan 10. Pergudangan
2. Penerimaan 11. Pengiriman
3. Gudang bahan-baku 12. Perkantoran
4. Produksi 13. Fasilitas luar (penunjang)
5. Perakitan 14. Bangunan
6. Pengemasan dan pengepakan 15. Lahan
7. Pemindahan barang 16. Lokasi
8. Pelayanan pegawai 17. Keamanan
9. Kegiatan produksi penunjang 18. Buangan

Pekerjaan merancang fasilitas biasanya mulai dengan suatu analisi


tentang produkyang akan dibuat, atau jasa yang akan diberikan, dan
sebuah perhitungan tentang aliran barang atau kegiatan secara menyeluruh.
Kemudian berlanjut dengan (memasuki) perencanaan terinci tentang
susunan peralatan bagi tiap tempat kerja mandiri, langkah demi langkah.
Lalu, keterkaitan antara tempat kerja dirancang; daerah yang erat
hubungannya dikelompokan dalam satu satuan, yang disebut bagian atau
departemen-yang kemudian dijalin menjadi satu tataletak akhir.

2.2.3. Pentingnya rancang fasilitas


Pentingnya rancangan fasilitas bagi operasi satu perusahaan yang
sangkil tidak dapat di tunjukan. Harus diketahui bawah aliran barang
biyasanya merupakan tulang punggung fasilitas produksi, dan harus di
rancang dengan cermat serta tidak boleh dibiyarkan tumbuh atau
berkembang menjadi satu pola lalulintas yang membingungkan bagai
benang kusut. Konsep ini dapat diringkaskan sebagai berikut:(James M.
Apple, 1990:3-4)
1. Suatu perencanaan efesien bagi aliran barang adalah prasyarat bagi
produksi yang ekonomis.
2. Pola aliran barang menjadi dasar bagi penyusunman fasilitas fisik yang
efektif.
3. pemindahan barang berubah pola aliran statis kedalam satu kenyataan
cergas, memberikan cara bagaimana cara barang dipingahkan
4. Susunan fasilitas yang sangkil disekitar pola aliran barang dapat
menghasilkan pelaksanaan berbagai proses yang berkaitan secara efesien.
5. Penyelesaian proses yang sangkil dapat menimumkan biaya produksi.
6. Biaya produksi minimum dapat memberikan keuntungan ,aksimum.

2.2.4. Tujuan rancangan fasilitas


Jika sebuah tataletak berfungsi untuk mengambarkan sebuah susunan
yang ekonomis dari tempat-tempat kerja yang berkaitan, dimana barang-
barang dapat diproduksi secara ekonomis, maka seyogyanya dirancang
dengan memahami tujuan penata letak. Tujuan utama tadi adalah:(James M.
Apple, 1990:5-6)
1. Memudahkan proses manufaktur
2. Meminimumkan pemindahan barang
3. Memelihara keluwesansusunan dan oprasi
4. Memelihara perputaran barang setengah jadi yang tinggi
5. Menekan modal tertanam pada peralatan
6. Mengemat pemakaian ruang bangunan
7. Meningkatkan kesangkilan tenaga kerja
8. Memberi kemudahan, keselamatan bagi pegawai, dan memberi
kenyamanan dalam melaksanakan pekerjaan.

2.2.5. Permasalahan tataletak pada manufakturing


Meskipun pembicaraan sampe saat ini memberi gambaran bahwa
semua rancang fasilitas atau proyek tataletak dilakukan untuk fasilitas
baru, tindaklah seluruhnya demikian. Seringkali m,asalah yang dihadapi
melibatkan penataletakan ulang dari suatu proses yang telah ada atau
perubahan beberapa bagian dari susunan peralatan tertentu. Masalah
tataletak jenisnya beragam: (James M. Apple, 1990:16-18)
1. Perubahan rancangan
Seringkali perubahan rancangan produk menuntut perubahan
proses atau oprasi yang di perlukan. Perubahan ini mungkin hanya
memerlukan penggantian sebagian kecil tataletak yang telah ada,
atau berbentuk perancangan ulang tataletak, bergantung pada
perubahan-perubahan yang terjadi.
2. Peluasan departemen
Jika karena suatu alasan diperlukan menambah produksi suatu
komponen produk tertentu, mungkin saja diperlukan menambah
perubahan pada tataletak. Hal ini mungkin hanya merupakan
penambahan sejumlah mesin yang dengan mudah dapat diatasi
dengan membuat ruangan, atau mungkin diperlukanperubahan
seluruh tataletak jika pertambahan produksi menuntut perubahan
proses. Misalnya, jika selama ini di buat kompresor dalam jumlah
seratus, dapat digunakan ruang peralatan biasa. Tetapi jika jadwal
diubah menjadi ribuan mungkin diperlukan pemasalahan
sekelompok mesin serbaguna.
3. Pengurangan departemen
Masalah ini menyerupai kebalikan masalah yang baru saja
dikemukakan diatas. Jika jumlah produksi berkurang secara statis
dan menetap, perlu dipertimbangkan pemakaian proses yang
berbeda dari proses sebelumnya yang digunakan untuk produksi
tinggi. Perubahan seperti ini mungkin menuntut disingkirkannya
peralatan yang telah ada sekarang dan merencanakan permasalahan
jenis peralatan ini.
4. Penambahan produk baru
Jika produk baru, dan yang serupa dengan masalahnya yang
utama adalah peluasan departemen. Tetapi jika produk baru ini
berbeda dari yang sedang di produksi, dengan sendirinya muncul
persoalan baru. Pralatan yang ada dapat digunakan dengan
menambah beberapa mesin baru disana sini dalam tataletak yang
telah ada dengan penyusunan ulang minimum; atau mungkin
memerlukan penyiapan departemen baru atau seksi baru-mungkin
jika pabrik baru.
5. Memindahan satu departemen
Memindahkan satu departemen dapat menimbulkan masalah
tataletakl yang besar. Jika tatalrtak yang ada sekarang masih
memenuhi, hanya memerlukan pemindahan kelokasi lain. Jika
tataletak yang sekarang tidak memenuhi lagi, kesempatan ini
menghadirkan kemungkinan untuk pembetulan kekeliruan yang
lalu. Hal ini dapat berubah kearah penataletakan ulang pada wilaya
yang baru.
6. Penambahan departemen baru
Masalah ini dapat timbul dari harapan untuk mengkonsolidasikan,
misalnys, pekerjaan mesin bor dari seluruh departemen kedalam
satu departemen tersebut; atau mungkin ini akibat kebutuhan akan
pengadaan suatu departemen untuk pekerjaan yang belum pernah
ada sebelumnya. Masalah seperti ini mungkin timbul jika kita
menetapkan untuk membuat suatu komponen yang selama ini dibeli
dari perusaan lain.
7. Peremajaan peralatan yang rusak
Personal ini mungkin menuntut pemindahan peralatan yang
berdekatan untuk mendapatkan tambahan ruang.
8. Perubahan metode produksi
Setiap perusaan kecil dalam satu tempat kerja seringkali
mempunyai pengaryh terhadap tempat kerja yang berhampiran atau
wilaya yang berhampiran. Hal ini menuntut peninjauan kembali atas
wilaya yang terliat.
9. Penurunan biaya
Hal ini tentuannya merupakan akibat dari setiap keadaan di atas.
10. Perencanaan fasilitas baru
Persoalan ini merupakan persoalan tataletak terbesar. Di sini
rekayasawan umumnya tidak dibatasi oleh kendala fasilitas yang
ada. Dia bebas merencanakan tataletak yang paling sangkil yang
dapat dipakai. Bangunan dapat dirancang untuk menampung
tataletak setelah diselesaikan. Ini adalah tataletak yang ideal yang
dapat dicapai. Fasilitas dapat ditata untuk kegiatan manufaktur
tersangkil. Kemudian dinding dapat direncanakan sekeliling
tataletak dengan bentuk tataletak fisik yang sesuai dengan yang
ditetapkan.
Di samping adanya alasan umum bagi personal tataletak atau
proyek tataletak ada pula situasi tidak biasa atau kesulitan-kesulitan
yang dapat menunjukan perlunya pengkajian atas tataletak yang
telah ada. Beberapa petunjuk itu adalah:(James M. Apple, 1990:18)
1. Bangunan tidak cocok dengan yang dibutuhkan
2. Kegagalan dalam penerapan jalur teknik produksi ketika
diterapkan.
3. Perubahan rancangan produk atau proses dibuat tanpa membuat
perubahan yang diperlukan pada tataletak
4. pemasangan peralatan tambahan tanpa mempertimbangkan
keterkaitan dengan pola aliran yang ada.
5. Waktu terbuang dan menganggur yang takterduga.
6. Kesulitan pengendalian persediaan.
7. Menurunya produksi pada suatu tempat kerja.
8. kondisi penuh sesaknya ruang-ruang kerja.
9. Terlalu banyak orang yang memindahkan barang.
10. Leherbotol dalam produksi.
11. Langkah baik.
12. Penyimpanan sementara terlalu banyak.
13.
2.2.6.

2.3. Teori 3

.
.
.

2.n Tabel Penelitian Terkait

Tabel 2.1 Tabel Penelitian Terkait


No. Judul Penelitian Masukan Proses Hasil
(Metode)
Judul 1 (sumber) Berisi data dan
1.
variabel
2. Judul 2 (sumber)
3. Judul 3 (sumber)
4. Judul 4 (sumber)
5. Judul 5 (sumber)
Judul Penelitian Jika dalam bentuk
6.
yang akan dilakukan proposal tidak diisi
BAB III
METODE PENELITIAN

Bab ini berisi gambaran umum penelitian, pengambilan data dan


rancangan/tahapan penelitian. Gambaran umum memberikan penjelasan objek
penelitian dan tahapan umum metode yang digunakan. Pengambilan data
menggambarkan alat, cara dan jenis data yang digunakan. Rancangan penelitian
berupa diagram block proses atau flowchart beserta penjelasannya pada setiap
tahapan penelitian. Rancangan dapat berisikan rencana kebutuhan data
(pengumpulan dan pre-processing data), serta skenario pengujian yang akan
dilakukan. Ilustrasi proses pengolahan data dapat ditambahkan dalam bagian ini
untuk memperjelas kegiatan yang anda lakukan dalam pengerjaan karya ilmiah.
Alur Pemodelan berisikan alur pembuatan model, dapat berupa diagram
block proses atau flowchart, beserta penjelasannya. Alur model berisikan rencana
tahapan yang akan dilakukan berdasarkan metode yang dipilih, termasuk di
dalamnya metode dan skenario pengujian yang akan dilakukan. Ilustrasi masing-
masing tahapan dapat ditambahkan dalam bagian ini untuk memperjelas kegiatan
yang anda lakukan dalam pengerjaan karya ilmiah.

3.1. Bahan Penelitian

Pada bagian ini, dijelaskan bahan-bahan yang digunakan untuk penelitian.


Seperti penelitian yang memerlukan bahan berupa organisme, maka perlu
diperinci asal tumbuhan, hewan, atau mikroorganisme dengan identitas sesuai
spesiesnya.

3.2. Peralatan Penelitian

Peralatan khusus yang digunakan dalam penelitian perlu dijelaskan secara


lengkap. Merek peralatan atau instrumen utama sebaiknya disebutkan untuk
menunjukkan kemutakhiran, kecanggihan dan kualitas alat yang digunakan.

3.3. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian

Lokasi dan waktu penelitian menjadi penting jika informasi itu sangat khas
dan akan mempengaruhi hasil jika penelitian dilaksanakan pada lokasi dan waktu
penelitan yang berbeda. Apabila pelaksanaan penelitian dilakukan tidak pada
lingkungan perusahaan atau instansi, maka lokasi penelitian ditulis sesuai
laboratorium masing-masing program studi.

3.4. Prosedur Percobaan

Prosedur berisi tahapan pelaksanaan yang disusun secara sistematis,


berurutan dan terperinci agar dapat diulangi oleh peneliti lain yang memiliki minat
yang sama. Sebaiknya langkah-langkah penelitian dibuat bagan alir dan kegiatan
yang dilakukan ditulis dalam bentuk prosa. Dihimbau agar tidak menggunakan
kalimat perintah (contoh: tambahkan minyak 4 sendok makan, diamkan 1 jam,
dan seterusnya). Ketika membuat bagan alir gunakan fasilitas pada menu “insert”
kemudian pilih “shapes” dan pilih “new drawing canvas”. Hal ini dilakukan
untuk mempermudah dalam pengelompokan gambar dan labelnya. Pemberian
label atau nama gambar diletakkan di bawah gambar dan gunakan “insert caption”
untuk memberi nama gambar pada menu “references” di Ms. Word seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 3.1. Penulisan dalam gambar menggunakan ukuran font
10 poin.

Menyiapkan syarat-syarat Pengecekan judul dan


Mulai Pendaftaran proposal syarat propsoal tugas akhir
tugas akhir. oleh pembimbing.

tidak Judul memenuhi kriteria


dan syarat lengkap

tidak ya

Selesai Lulus Sidang Proposal


ya

Gambar 3.1 Contoh Hasil Penggunaan “new drawing canvas”


3.5. Analisis Data

Analisis data menjelaskan tentang cara peneliti melakukan analisis atau


menjelaskan teknik dalam mengolah data yang digunakan untuk menarik
simpulan dari hasil kajian tentang topik yang diteliti.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dan Pembahasan merupakan laporan hasil penelitian. Pada bagian ini
hasil dan pembahasannya digabungkan menjadi bab Hasil dan Pembahasan.
Selanjutnya, pemisahan atau penggabungan kedua bagian ini bergantung pada
keadaan data dan kedalaman pembahasannya sesuai dengan arahan pembimbing.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan merupakan sintesis (generalisasi) dari pembahasan baik yang


diperoleh dari bab 3 maupun bab 4, yang sekurang-kurangnya terdiri dari :
1. Jawaban terhadap rumusan masalah
2. Hal baru yang ditemukan dan prospeknya.
Kesimpulan tidak dibenarkan menyimpulkan yang tidak terdapat dalam
pembahasan (bab 3 dan bab 4). Hasil kesimpulan ini sebagai unsur konfirmasi
dari tujuan penelitian. Urutannya menjawab tujuan penelitian beserta
keunggulan dari penelitian yang telah dilakukan.

5.2. Saran

Saran merupakan implikasi hasil penelitian terhadap pengembangan ilmu


pengetahuan dan aplikasi sistem. Jadi sekurang-kurangnya memberi saran dan
rekomendasi bagi penelitian selanjutnya, sebagai hasil pemikiran peneliti atas
keterbatasan penelitian yang dilakukan. Saran bagi pengguna yang akan
menggunakan hasil penelitian dapat ditambahkan.
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka berisikan daftar referensi yang digunakan dalam pembuatan
proposal karya ilmiah. Di mana minimal terdapat sepuluh referensi yang
digunakan dan seluruh referensi yang ada tercatat diacu dalam proposal maupun
karya ilmiah utuh. Daftar Pustaka harus menggunakan acuan yang sangat relevan
dengan topik penelitian dengan ketentuan yang terbit dalam waktu 1-10 tahun
terakhir untuk buku dan 1-5 tahun terakhir untuk naskah ilmiah (jurnal atau
penelitian). Semua pustaka yang digunakan untuk acuan dalam naskah harus
dicantumkan dalam Daftar Pustaka dan diurutkan sesuai abjad nama belakang
penulis. Pustaka yang digunakan harus memenuhi kriteria RELEVAN,
MUTAKHIR dan PRIMER. Berikut adalah penulisan untuk daftar pustaka:
Baudrillard, J. 1970. La Société de Consommation. Nottingham Trent University.
Clifton Lane, Nottingham. Terjemahan J.P. Mayer dan B.S. Turner. 1998.
The Consumer Society: Myths and Structures. Sage Publication Inc.
Thousand Oaks. London.
Cresswell, J.W. 2008. Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed
Methods Approaches. Third Edition. Sage Publication. California.
Terjemahan A. Fawaid. 2010. Research Design: Pendekatan Kualitatif,
Kuantitatif, dan Mixed. Cetakan 1. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Natsir, M. 2008. Studi Efektivitas Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter di
Indonesia Melalui Jalur Suku Bunga, Jalur Nilai Tukar, dan Jalur Ekspektasi
Inflasi Periode 1990:2-2007:1. Disertasi. Program Pasca Sarjana Universitas
Airlangga. Surabaya.
Samsi, N. 2012. Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, dan Kompetensi
terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan dengan kepatuhan Etika Auditor
sebagai Variabel Pemoderasi. Tesis. Program S2 Akuntansi Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA). Surabaya.
Verdanasari, E. F. 2012. Pengaruh Penerapan Corporate Governance terhadap
Nilai Perusahaan dengan Kualitas Laba sebagai Variabel Intervening.
Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA). Surabaya.
LAMPIRAN

Berisi form bimbingan tugas akhir dan data-data pendukung,


RIWAYAT PENULIS

menyajikan profil singkat penulis tidak lebih dari satu


halaman. Selanjutnya isi riwayat hidup terdiri dari tempat dan
Berisi tanggal lahir penulis utama (mahasiswa), putra dan putri ke
foto formal berapa dari orang tua, nama orang tua atau wali. Terkait
ukuran 3×4cm dengan riwayat pendidikan ditulis sejak sekolah menengah
hingga terdaftar sebagai mahasiswa UBP Karawang.
Sebaiknya penulis juga menyertakan kegiatan di luar
akademik yang menunjang pendidikan, terutama prestasi
akademik yang pernah diraih selama menjadi mahasiswa UBP Karawang

Anda mungkin juga menyukai