Anda di halaman 1dari 9

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/335227473

Research and Development (R&D): Inovasi Produk dalam Pembelajaran

Preprint · August 2019

CITATIONS READS

0 19,958

1 author:

Estri Dwi Martianingtiyas


Universitas Muhammadiyah Purwokerto
1 PUBLICATION   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Estri Dwi Martianingtiyas on 18 August 2019.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Research and Development (R&D): Inovasi Produk dalam Pembelajaran

Estri Dwi Martianingtiyas


Universitas Muhammadiyah Purwokerto
estrityeas@gmail.com

Abstrak

Penelitian dan pengembangan atau Research and Developmet (R&D) adalah jenis penelitian
yang digunakan untuk menghasilkan suatu produk dalam bidang pendidikan yang bertujuan
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas dan pengembangannya bisa berupa
media, bahan ajar maupun evaluasi pembelajaran. Penelitian R&D memiliki langkah-langkah
yang panjang dan membutuhkan waktu yang lama. Artikel ini membahas tentang hakikat
R&D, karakteristik, tujuan, langkah-langkah penelitian R&D serta dilengkapi dengan contoh
penelitian yang menggunakan jenis penelitian R&D untuk memberikan kejelasan secara nyata
sehingga penjelasan dari penulis dapat tersampaikan kepada pembaca.

Kata kunci: penelitian, R&D, produk

PENDAHULUAN

Kualitas sebuah bangsa dapat diukur dari tingkat kualitas pendidikannya. Kualitas pendidikan
meningkat jika ditunjang dengan sistem pendidikan yang baik. Sistem pendidikan yang baik dapat
menciptakan generasi penerus bangsa yang mampu bersaing dalam dunia pendidikan. Namun
sayangnya, Indonesia memiliki kualitas pendidikan yang cukup rendah dibandingkan dengan negara
lain. Berdasarkan program International Students Assessment (PISA), program yang disegani
diseluruh dunia oleh Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), 2015-
2016 di 70 Negara. Data tersebut menjelaskan ranking suatu negara dari segi pendidikan, yaitu
dalam bidang matematika, ilmu pengetahuan dan membaca. Singapura mendapatkan ranking
pertama, kedua Hong Kong dan ketiga Japan. Indonesia mendapatkan ranking ke 62 dari 70 negara,
dalam bidang matematika, ilmu pengetahuan dan membaca. Berdasarkan data tersebut, tingkat
pendidikan Indonesia tertinggal jauh dari negara lain.
Ada banyak upaya yang bisa dilakukan oleh setiap pelaku pendidikan guna untuk
meningkatkan mutu atau kualitas pendidikan di Indonesia. Salah satu upaya tersebut adalah
melakukan penelitian. Menurut Suwartono (2014) “penelitian adalah kegiataan menelaah atau
mencari informasi tentang sesuatu dan penelitian mungkin dilakukan guna menemukan fakta-fakta
baru, mungkin juga untuk menguji kebenaran dan gagasa-gagasan baru”. Sedangkan menurut
Priyono (2016)” penelitian adalah suatu kegiatan untuk mencari, mencatat, merumuskan dan
menganalisis sampai menyusun laporannya”. Melalui penelitian, pelaku pendidikan di Indonesia
bisa mendapatkan informasi baru atau gagasan-gasan baru, bahkan masalah-masalah baru yang
kemudian dapat ditemukan solusi yang tepat dari masalah tersebut.
Jenis penelitian yang dapat digunakan untuk mengkaji permasalahan yang dihadapi Indoneisa,
yaitu permasalahan tentang tingkat kualitas pendidikan Indonesia yang cukup rendah adalah
menggunakan penelitian pendidikan. Didukung oleh Soenarto dalam Moh. Ainin(2013), yang
menyatakan bahwa “R&D ini digunakan untuk mengatasi masalah pendidikan, meningkatkan
efektifitas Proses Belajar Mengajar (PBM) di kelas/laboratorium, dan bukan untuk menguji teori”.
Dan Suwartono (2014) mengatakan bahwa “penelitian pendidikan adalah aplikasi sistematis
metode-metode yang digunakan untuk menghasilkan informasi terpercaya mengenai masalah-
masalah bidang pendidikan”. Melalui penelitian pendidikan, masyarakat indonesia khususnya
pelaku pendidikan dapat menemukan informasi mengenai permasalahan-permasalahan pendidikan
di Indonesia dan mereka dapat menemukan solusinya.
Ada beberapa jenis penelitian yang digunakan dalam dunia pendidikan, salah satunya adalah
penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa inggrinya Research and Development atau R&D.
Dimana penelitian R&D ini adalah penelitian yang tepat digunakan untuk dapat meningkatkan
kualitas tingkat pendidikan dengan cara mengembangkan atau menghasilkan suatu produk tertentu.
Menurut Sugiyono (2013) “Metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang
digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut”. Sebelum
menghasilkan produk tertentu, peneliti harus menganalisis permasalahan terlebih dahulu sehingga
produk yang dihasilkan akan sesuai dengan permasalahannya dan kemudian diuji kefektifan dari
produk tersebut.
Penulis akan mencoba mengkaji tentang penelitian dan pengembangan dalam dunia
pendidikan diharapkan dalam pengkajian ini dapat memberikan kontribusi yang baik dalam dunia
penelitian, khususnya penelitian dan pengembangan. Sebagai dasar untuk melatarbelakangi
permasalahan tersebut, maka dibuatlah makalah ini dengan judul “Research and Development:
(R&D): Inovasi Produk dalam Pembelajaran”.

PEMBAHASAN

Hakikat Penelitian dan Pengembangan (R&D)

Jenis metode penelitian dan pengembangan atau biasa disebut R&D, sering digunakan di
perusahaan. Sebuah perusahaan menganalisis kebutuhan-kebutuhan yang ada di Pasar, sehingga
perusahaan akan dengan mudah menentukan produk yang laku di pasaran. Peneliti menggunakan
penelitian jenis ini yaitu untuk meningkatkan kualitas, mutu dan inovasi suatu produk. Jenis
penelitian R&D tidak hanya digunakan untuk perusahaan (untuk meningkatkan kualitas perusahaan
melalui inovasi produk), penelitian R&D bisa digunakan dalam bidang pendidikan. Penelitian dan
pengembangan dalam dunia pendidikan dapat menghasilkan suatu produk berupa
mediapembelajaran maupun bahan ajar.
Menurut Sugiyono (2013) “metode penelitian dan pengembangan adalah metode
penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk
tersebut”. Dalam dunia pendidikan, penelitian jenis ini sangat berpengaruh dalam peningkatan
kualitas pendidikan. Kualitas pendidikan bisa meningkat melalui produk yang dihasilkan. Produk
yang dihasilkan dalam penelitian pendidikan yaitu berupa pengambangan materi bahan ajar.
Menurut Depdiknas (2006b:1) dalam Meilian Arsanti (2018) “bahan ajar segala bentuk bahan
yang digunakan untuk membantu guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di
kelas, baik berupa bahan tertulis seperti hand out, buku, modul, lembar kerja mahasiswa, brosur,
leaflet, wallchart, maupun bahan tidak tertulis seperti video/film, VCD, radio, kaset, CD interaktif
berbasis komputer dan internet”.
Menurut Mulyatiningsih (2011) “penelitian dan pengembangan (research and
development) bertujuan untuk menghasilkan produk baru melalui proses pengembangan”. Produk
yang sudah ada dikembangkan sehingga menjadi produk baru.
Seal dan Richey (1994) dalam Hanafi (2017), menyatakan bahwa “penelitian
pengembangan sebagai suatu pengkajian sistematik terhadap pendesainan, pengembangan dan
evaluasi program, proses dan produk pembelajaran yang harus memenuhi kriteria validitas,
kepraktisan dan efetivitas.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian dan pengembangan adalah
jenis penelitian yang memiliki tujuan untuk membuat suatu produk tertentu, yang mana produk bisa
penemuan baru atau produk lama dikembangkan sehingga menjadi produk baru. R&D memiliki
langkah dalam penelitian ini cukup menyita waktu, karena langkahnya yang cukup panjang.

Karakteristik Penelitian dan Pengembangan (R&D)

Borg and Gall (1989) dalam Hanafi (2017) berpendapat bahwa “ada empat ciri utama
dalam penelitian R&D, diantaranya: 1) Studying Research Findings partinent to the product to be
develop, 2) Developing the product base on this findings, 3) Field testing in the setting where it will
be used eventually, 4) Revising it to correct the deficiencies found in the field-testing stage”.
Karakteristik yang pertama yaitu melakukan penelitian awal guna untuk mencari temuan
penelitian yang berhubungan dengan produk yang hakan dikembangkan. Penemuan awal disini
berupa masalah. Sebelum melakukan penelitian, peneliti harus menemukan masalah, atau hal yang
melatarbelakangi pentingnya penelitian tersebut.
Yang kedua yaitu mengenai pengembangan suatu produk berdasarkan penemuan. Tujuan
masalah tersebut adalah untuk menentukan suatu produk yang akan dibuat. Produk tersebut harus
sesuai dengan masalah yang ditemukan, agar produk tersebut bisa digunakan sebagai solusi dari
masalah yang ada.
Karakteristik berikutnya yaitu mengenai Melakukan pengujian lapangan dalam situasi
yang nyata, dimana produk tersebut akan diterapkan. Setelah produk tersebut telah selesai dibuat,
kemudian peneliti melakukan pengujian produk tersebut, diuji keefektifannya.
Dan yang terakhir adalah mengenai perbaikan dalam produk. Setelah produk diuji,
kemudian ditemukan kesalahan, dari kesalahan tersebut dilakukan perbaikan.

Tujuan Penelitian dan Pengembangan (R&D)

Menurut Tim Pengembang Prodi Biologi (2014) “ada tiga tujuan pengembangan yang
sesuai dengan langkah-langkah penelitian R&D, diantaranya: Menghasilkan rancangan produk,
menguji keefektifan (mikro), menguji keefektifan (makro)”.
Yang pertama, mengahasilkan suatu rancangan dari produk yang akan dikembangkan
guna digunakan untuk meningkatkan kualitas produk sebelumnya. Rancangan produk tersebut
adalah pengembangan produk sebelumnya.
Yang kedua, yaitu menguji keefektifan produk yang telah selesai dibuat, melalui
pengujian produk secara terbatas atau mikro dimana produk tersebut akan diterapkan.
Dan yang ketiga adalah, menguji keefektifan, efesiensi, dan kemenarikan produk yang
dilakukan melalui pengujian produk di lapangan secara langsung pada cakupan yang lebih luas
(makro) dimana nantinya produk tersebut akan diterapkan dalam proses pembelajaran.

Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan (R&D)

Sugiyono (2013) berpendapat bahwa “ada 10 langkah-langkah penelitian dan


pengembangan, diantaranya : 1) Potensi dan masalah, 2) Mengumpulkan informasi, 3) Desain
Produk, 4) validasi desain, 5) perbaikan desain, 6) uji coba produk, 7) revisi produl, 8) uji coba
pemakaian, 9) revisi produk, 10) pembuatan produk masal”.
Tahapan awal melakukan penelitian dan pengembangan adalah melakukan analisa
potensi dan masalah. Peneliti harus menemukan suatu permasalahan atau hal yang melatarbelakangi
alasan mengapa perlu dilakukan penelitian dan pengembangan suatu produk. Sehingga produk yang
dihasilkan dapat memecahkan masalah yang ditemukan.
Potensi atau masalah adalah alasan dilakukannya sebuah penelitian. Penelitian dilakukan
karena terjadinya masalah atau potensi. Menurut Sugiyono (2013) “potensi adalah segala sesuatu
yang didayagunakan akan memiliki nilai tambah”. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesi),
potensi merupakan kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan.
Sugiyono (2013) berpendapat bahwa “masalah adalah penyimpangan antara yang
diharapkan dengan yang terjadi”. Adanya perbedaan hasil, antara yang diharapkan dan yang terjadi.
Pencarian masalah bisa dilakukan secara langsung/pengamatan langsung, pengalaman
pribadi atau melihat dari penelitian sebelumnya yang mana masalah tersebut masih terjadi pada
masa sekarang. Menurut Suryana (2010) “masalah bisa dicari melalui sumber-sumber: 1) bacaan,
terutama bacaan yang berisi laporan penelitian, 2) seminar, diskusi dan lain-lain pertemuan ilmiah,
3) pernyataan pemegang otoritas, 4) pengamatan sepintas, 5) pengalaman pribadi, 6) dan perasaan
intuitif”.
Setelah mengetahui potensi dan masalah yang ada, tahapan selanjutnya yaitu
mengumpulan berbagai informasi yang ada. Tahapan mengumpulkan informasi tersebut dapat
digunakan sebagai bahan untuk perencanaan suatu produk yang mana dapat mengatasi
permasalahan tersebut. Untuk mengatasi permasalahan yang ada, dibutuhkan metode penelitian.
Penggunaan metode penelitian yang tepat dapat mempengaruhi hasil. Mengenai penggunaan
metode penelitian yaitu tergantung dnegan permasalahan yang sedang terjadi. Setiap permasalahan
memiliki cara yang berbeda atau metode yang berbeda untuk menyelesaikan suatu permasalahan.
Langkah yang ketiga,yaitu desain produk. Mencari potensi dan masalah adalah tahapan
awal yang dilakukan dalam penelitian dan penembangan, setelah menemukan masalah tahapan
selanjutnya yaitu mengumpulan berbagai informasi yang ada yang dapat digunakan untuk
mengatasai suatu permasalahan, setelah adanya berbagai informasi tahapan selanjutnya yaitu
mendesain suatu produk.
Dalam tahapan ini, peneliti baru memulai mendesain, bukan produk jadi. Bentuk dari
desain produk ini bisa berupa gambar atau bagan yang bisa digunakan sebagai pegangan untuk
menilai dan membuatnya. Dalam hal ini, peneliti harus memberikan penjelasan pada gambar atau
bagan, agar mudah dipahami dan mudah untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya.
Setelah peneliti membuat desain produk, tahapan selanjutnya adalah memvalidasi desain.
Tahapan ini sangat diperlukan dalam penelitian dan pengembangan, karena setiap rancangan harus
dinilai apakah rancangan tersebut efektif dari produk yang sebelumnya atau tidak sehingga produk
yang dihasilkan akan bermanfaat.
Tujuan dilakukannya validasi desain adalah agar si peneliti mengetahui kelemahan dan
keunggulan dari rancangan produk tersebut. Kelemahan suatu rancangan dapat digunakan sebagai
perbaikan suatu rancangan, dan keunggulan suatu rancangan dapat digunakan sebagai acuan untuk
rancangan desain berikutnya.
Setelah peneliti mengetahui kelemahan dan kelebihan suatu desain, kemudian tahapan
selanjutnya yaitu perbaikan desain. Desain yang memiliki kelemahan akan diperbaiki oleh peneliti
sebelum desain tersebut masuk ke tahap uji coba.
Perbaikan desain telah dilakukan oleh peneliti, tahapan selanjutnya ialah melakukan uji
coba suatu produk yang sudah di rancang. Dalam dunia pendidikan, uji coba produk dapat
dilakukan di kelas. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah produk yang dibuat lebih
efektif atau tidak dari produk sebelumnya. Membandingkan keadaan antara keadaan sebelum
diterapkannya produk baru dan setelah diterapkannya produk baru.
Setelah menguji coba suatu produk, peneliti dapat merevisi suatu produk. Setelah
diterapkan di kelas, peneliti mengetahui kelemahan dari produk tersebut. Setelah mengetahui
kelemahan produk tersebut atau kekurangan produk tersebut, peneliti melakukan revisi produk.
Setelah peneliti melalukan revisi seuatu produk, selanjutnya peneliti melakukan uji coba
pemakaian produk tersebut di kelas. Jika dalam uji coba terdapat kesalahan akan diperbaiki lebih
lanjut.
Jika dalam uji coba pemakaian terdapat kekurangan atau kelemahan, makan produk
tersebut harus di revisi lagi. Dalam uji pemakaian sebaiknya peneliti selalu merevisi kekurangan
atau kelemahan suatu produk, sehingga produk tersebut akan menjadi lebih baik lagi.
Tahap yang terakhir adalah, pembuatan produk masal. Pembuatan produk masal
inidilakukan apabila produk yang telah dibuat dan di uji coba dengan hasil produk tersebut efektif
dan layak diproduksi masal.

Contoh Judul Penelitian dan Pengembangan (R&D)

Ada beberapa contoh penelitian pendidikan yang menggunakan metode penelitian dan
pengembangan (R&D). Salah satu contohnya adalah penelitiaan yang dilakukan oleh Hanip Pujiati
Aisah dengan judul penelitiannya “Pengembangan Model Bahan Ajar Bahasa Inggris Untuk
Program Ekstrakurikuler di Sekolah Dasar”.
Yang menjadi latar belakang penelitian yang dibuat oleh Hanip Pujiati Aisah adalah materi
bahasa inggris dalam ektrakurikuler dengan materi di kelas sangatlah berbeda. Materi bahasa
inggris di kelas sudah ditentukan oleh pemerintah, sehingga guru tau apa yang akan mereka ajarkan
di kelas karena sudah ada materinya. Sedangkan dalam ekstrakurikuler, mentor atau guru yang
mengajar ekstrakurikuler masih merasa kebingungan dengan materi yang akan mereka ajarkan
dalam ekstrakurikuler tersebut. Karena mereka tidak mempunyai program atau materi yang
tersusun. Pengelolaan program eskul di sekolah sepenuhnya diserahkan kepada mentor atau guru
yang bertanggungjawab dalam eskul bahasa inggris, tidak adanya evaluasi pelaksanaan program,
tidak adanya materi atau bahan ajar yang tersusun secara sistematis dari kelas 1 sampai kelas 6 SD.
Secara singkat eskul bahasa inggris belum terprogram dengan baik dan belum memiliki kurikulum
yang baik.
Berdasarkan keprihatinan masalah tersebut, maka penelitian yang dibuat oleh Hanip Pujiati
Aisah memiliki tujuan untuk mengembangkan model bahan ajar untuk ekstrakurikuler bahasa
inggris yang sesuai dengan karakteristik siswa kelas 1 sampai kelas 6. Karakteristik siswa setiap
tingkatan kelasnya berbeda, sehingga level materi yang diajarkanpun berbeda.
SDIT Al-Ishlah Cibinong Bogor adalah tempat penelitian yang akan diteliti oleh Hanip,
dengan subjek siswa kelas 5 dan 6 SD. Jumlah perserta yang dijadikan subjek penelitian adalah 4
kelas, 2 kelas untuk kelas 5 dan 2 kelas untuk kelas 6SD dengan 30 siswa masing-masing kelasnya.
Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan metode penelitian dan pengembangan
(R&D) dengan langkah-langkah penelitian perkembangan mengacu pada desain pengembangan
yang ditulis oleh Sugiono (2009), yaitu : 1) Evaluasi bahan ajar sebelumnya dan permasalahan yang
muncul, 2) analisis kebubutuhan, 3) Pembuatan desain, 4) validasi desain, 5) revisi bahan ajar, 6) uji
coba dan 7) revisi bahan ajar.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa kebutuhan siswa terhadap Bahasa Ingris untuk
program Ekstrakurikuler SD diantaranya siswa membutuhkan materi yang berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari, siswa membutuhkan cerita-cerita yang menarik yang mana dapat memotivasi
dan learning strategi yang digunakan adalah pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Model
bahan ajar yang digunakan yaitu yang berisi tentang lagu, cerita dan permainan.

KESIMPULAN DAN SARAN

Penelitian dan pengembangan atau R&D adalah penelitian yang digunakan oleh peneliti yang
bertujuan untuk menghasilkan suatu produk. Produk tersebut bisa berasal dari pengembangan
produk sebelumnya atau produk baru. Penelitian R&D memiliki langkah-langkah yang cukup
panjang dan membutuhkan waktu yang lama. Penelitian jenis ini dapat membantu guru dalam
memecahkan suatu permasalah yang ada dikelas, contohnya dalam permasalahan media pengajaran.
Guru dapat membuat produk media pengajaran yang lebih menarik dari sebelumnya dan efektif
digunakan. Sebagai saran untuk guru, guru harus melakukan penelitian jenis penelitian dan
pengembanagn (R&D), karena guru harus membuat inovasi produk sehingga dalam pembelajaran
tidak membosankan dan dapat meningkatkan kualitas pengajaran.

REFERENSI
Ainin, Moh.2013.Penelitian Pengembangan dalam pembelajaran bahasa Arab.Okara:Jurnal Bahasa
dan Sastra.Vol II. No 2.
Accessed from http://ejournal.stainpamekasan.ac.id/index.php/okara/article/view/449

Aisah, Hanip Pujiati.2015.Pengembangan Model Bahan Ajar Bahasa Inggris untuk Program
Ekstrakurikuler di Sekolah Dasar. Jurnal Parameter.Vol 27.No 2.
Accessed from http:// journal.unj.ac.id/unj/index.php/parameter/issue/archive

Arsanti, Meilan.2018.Pengembangan Bahan Ajar Mata Kuliah Penulisan Kreatif Bermuatan Nilai-
Nilai Pendidikan Karakter Religius Bagi Mahasiswa Prodi PBSI, FKIP, UNISULA.
Accessed from http://jurnal.umk.ac.id/index.php/kredo/article/download/

Hanafi.2017.Konsep Penelitian R&D dalam Bidang Pendidikan. Jurnal Kajian Keislaman. Vol 4.
No 2.
Accessed from http://jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/saintifikasilamica/article/view/1204

Mulyatingsih, Endang. 2011.Riset Terapan Bidang Pendidikan & Teknik.Yogyakarta:Penerbit UNY


Press

Organization for Economic Cooperation and Development (OECD).2015. International Students


Assessment (PISA) Worldwide Ranking-Average score of math, science and reading.
Accessed from Factsmaps.com/pisa-worldwide-ranking-average-score-of-math-science-
reading/

Priyono.2014.Metode Penelitian Kuantitatif.Sidoarjo:Penerbit Zimata Publishing

Sugiyono.2013.Metode Penelitian Kuanititatif, Kualitatif, Dan R&D.Bandung:Penerbit Alfabet

Suryana.2010.Metodologi Penelitian Model Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.Buku bahan ajar


Universitas Indonesia.

Suwartono.2014.Dasar-Dasar Metodologi Penelitian.Yogyakarta:Penerbit Andi

Tim Pengembang Prodi Biologi.2014.Metodologi Penelitian Pengembangan Untuk


Peningkatan Kualitas Pembelajaran.STKIP:Selong
Accessed from http://docplayer.info/329664608 metodologi-penelitian-pengembangan
untuk-peningkatan-kualitas-pembelajaran

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai