Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN LANJUTAN

TUGAS RESUME PROSEDUR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN


MODEL BORG DAN GALL

Dosen Pengampu:

Prof. Dr. H. Usmeldi, M.Pd


Dr. Ir. Arwizet. K, ST, MT

Oleh:

Yudha Aditya Fiandra


NIM. 21193022

PROGRAM DOKTOR PENDIDIKAN TEKNOLOGI KEJURUAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
Research and Development (R&D) adalah sebuah proses untuk membangun
dan melakukan validasi terhadap produk di dunia pendidikan (Sugiyono : 2010).
Langkah-langkah dalam proses ini biasanya disebut dengan “the R&D cycle”.
Proses ini berulang sampai data di lapangan menunjukan bahwa produk yang
dirancang sudah sesuai dengan tujuan awal perancangannya.
Research and Development (R&D) pada pendidikan adalah model
pengembangan berbasis industri. Hasil penelitian digunakan untuk merancang
produk serta prosedur baru, yang kemudian dilakukan ujicoba, evaluasi, dan
penyempurnaan agar memenuhi standar kriteria tentang efektivitas, kualitas, atau
standar lainnya (Gall et al., 2003). Salah satu dari sekian banyak model
pengembangan dalam R&D yaitu model Borg dan Gall. Model Borg dan Gall
mempunyai 10 tahapan dalam mengembangan produk, adapun tahapan tersebut
digambarkan sebagai berikut.

Gambar 1. Model Pengembangan R&D (Borg & Gall, 1983:775)

Gambar di atas menampilkan 10 langkah dalam model pengembangan Borg


dan Gall. Berikut penjelasan langkah prosedural model ini.
A. Research and Information Collecting
Research and information collecting adalah pengumpulan data melalui
survei lapangan, termasuk dalam langkah ini antara lain studi literatur yang
berkaitan dengan permasalahan yang akan dikaji, serta persiapan untuk
merumuskan kerangka kerja dalam penelitian.
Langkah ini adalah langkah paling awal dan sangat penting dalam
penelitian model pengembangan Borg dan Gall. Ppenelitian dan
pengumpulan data meliputi berbagai hal yakni mentakar kebutuhan, studi
literatur, penelitian dalam skala kecil dan pertimbangan-pertimbangan
lainnya.
Setelah sifat produk pengembangan diidentifikasi sementara, maka bisa
dilakukan tinjauan literatur untuk mengumpulkan temuan penelitian dan
informasi lain yang berkaitan dengan pengembangan yang direncanakan.
Seperti dalam penelitian dasar atau terapan, salah satu tujuan dari tinjauan
pustaka adalah untuk menentukan status pengetahuan di bidang yang menjadi
perhatian. Dalam proyek R&D, peneliti juga harus memperhatikan bagaimana
pengetahuan ini dapat diterapkan pada produk yang ingin dikembangkannya.
B. Planning
Planning atau perencanaan mencakup dalam hal merumuskan hal yang
berkaitan dengan permasalahan, menentukan tujuan yang ingin dicapai di
setiap tahapan dan melaksanakan studi kelayakan secara terbatas jika
dimungkinkan.
Sebelum proses R&D di dunia pendidikan diterapkan, perlu diuraikan
secara spesisifik produk pendidikan yang akan dikembangkan. Deskripsi ini
harus mencakup: (1) deskripsi naratif keseluruhan dari produk yang
diusulkan, (2) garis besar tentatif tentang apa yang akan dimasukkan produk
dan bagaimana akan digunakan, dan yang paling penting, (3) pernyataan
spesifik tentang tujuan produk.
Dalam kebanyakan kasus, sifat produk yang akan dikembangkan bisa
saja berubah secara substansial selama proses pengembangan. Ini tidak berarti
bahwa perencanaan awal harus dianggap tidak penting. Perencanaan awal ini
memberikan landasan di mana revisi selanjutnya dibangun. Tanpa
perencanaan yang matang di awal, kemungkinan membangun produk akan
sangat sulit dilakukan.
C. Develop Preliminary Form of Product
Develop preliminary form of product maksudnya yaitu
mengembangkan bentuk permulaan dari produk yang akan dihasilkan.
Termasuk dalam langkah ini adalah persiapan komponen pendukung,
menyiapkan pedoman serta buku petunjuk, dan melakukan evaluasi sederhana
terhadap kelayakan alat-alat pendukung yang akan digunakan.
Setelah perencanaan pada tahap sebelunya telah selesai, langkah
berikutnya dalam siklus R & D adalah membangun bentuk awal produk
pengembangan yang dapat diuji lapangan pada tahap setelahnya. Prinsip
penting yang harus diperhatikan dalam mengembangkan bentuk awal produk
pengembangan adalah menyusun produk sehingga memungkinkan
memperoleh umpan balik sebanyak mungkin dari uji lapangan. Dengan
demikian, bentuk awal harus mencakup lebih banyak prosedur untuk evaluasi
daripada yang akan dimasukkan dalam produk akhir.
D. Preliminary Field Testing
Preliminary field testing yaitu melakukan uji coba lapangan awal
dalam skala terbatas. Dengan melibatkan subjek sebanyak 6 – 12 subjek.
Pada langkah ini pengumpulan dan analisis data dapat dilakukan dengan cara
wawancara, observasi ataupun angket.
Tujuan dari uji lapangan awal ini adalah untuk mendapatkan evaluasi
kualitatif awal dari produk pendidikan baru. Dalam semua fase siklus R & D
yang melibatkan evaluasi produk, penting untuk menetapkan lokasi lapangan
yang serupa dengan lokasi di mana produk akan digunakan ketika
dikembangkan secara penuh.
E. Main Product Revision
Main product revision yaitu melakukan perbaikan terhadap produk
awal yang dihasilkan berdasarkan hasil uji coba awal. Perbaikan ini mungkin
saja dilakukan lebih dari satu kali, sesuai dengan hasil yang ditunjukkan
dalam uji coba terbatas, sehingga nantinya akan diperoleh draft model produk
yang siap diujicobakan lebih luas.
F. Main Field Testing
Main field testing melibatkan antara 5 sampai 15 sekolah dengan
peserta sebanyak 30 sampai 100 orang. Hasil dari tahap ini selanjutnya akan
dilakukan evaluasi serta dilakukan perbandingan dengan kelompok kontrol.
Tujuan dari uji lapangan utama dalam siklus R&D Borg dan Gall
adalah untuk menentukan apakah produk pendidikan yang sedang
dikembangkan memenuhi tujuan kinerjanya. Umumnya desain eksperimental
digunakan untuk menjawab pertanyaan ini.
G. Operational Product Revision
Operational product revision yaitu melakukan perbaikan dan
penyempurnaan terhadap hasil uji coba lebih luas, sehingga produk yang
dikembangkan sudah merupakan desain model operasional yang telah siap
divalidasi.
H. Operational Field Testing
Operational field testing yaitu langkah uji validasi terhadap model
operasional yang telah dihasilkan berdasarkan perbaikan setelah tahap main
field testing sebelumnya.
Tujuan dari uji lapangan operasional adalah untuk menentukan apakah
suatu produk pengembangan telah sepenuhnya siap digunakan di sekolah
tanpa kehadiran pengembang atau stafnya. Agar sepenuhnya siap untuk
penggunaan operasional, produk harus lengkap dan dapat dilakukan uji secara
menyeluruh dalam segala hal.
I. Final Product Revision
Final product revision yaitu melakukan perbaikan akhir terhadap
model yang dikembangkan guna menghasilkan produk akhir (final).
Perbaikan mengacu pada hasil uji lapangan sebelumnya. Setelah uji lapangan
operasional selesai dan keseluruhan data telah dianalisis, maka dilakukan
revisi akhir produk pengembangan.
J. Dissemination and Distribution/Implementation
Dissemination and implementation, yaitu langkah menyebarluaskan
produk dan model yang dikembangkan dan menerapkannya pada populasi
yang lebih luas dan berbeda.
Siklus R&D seringkali merupakan menghabiskan waktu dan biaya.
Cara untuk menekan biaya adalah dengan mendemonstrasikan penyebaran
produk yang dihasilkan secara efektif kepada audiens yang dituju. Diseminasi
mengacu pada proses untuk membantu pengguna yang potensial mengenal
produk R&D yang telah dikembangkan dan untuk menunjukkan bahwa
produk R&D diimplementasikan sesuai dengan spesifikasi pengembangan
sehingga menghasilkan efek yang diinginkan. Implementasi mengacu pada
proses membantu pengguna produk R&D untuk menggunakannya dengan
panduan yang dirancang oleh pengembang produk.
Terlepas dari pentingnya diseminasi dan implementasi produk R&D,
proses ini dulunya tidak terlalu diperhatikan sampai pertengahan 1970-an.
Perhatian pengembang produk penelitian dan pengembangan sebelumnya
hanya pada konseptualisasi dan pengembangan produk pendidikan. Hanya
sedikit dana yang tersedia untuk memantau produk-produk pengembangan ini
setelah dikembangkan. Prioritas bergeser secara dramatis pada pertengahan
1970-an. Banyak peneliti di bidang pendidikan berhenti menggunakan istilah
"riset dan pengembangan" dan lebih memilih untuk berbicara tentang "riset,
pengembangan, dan diseminasi". Penelitian, pengembangan, dan diseminasi
mengacu pada pengembangan produk berbasis penelitian yang memenuhi
tujuan yang ditetapkan secara perilaku dan kriteria diseminasi dan
implementasi.
DAFTAR BACAAN

Borg, W.R. & Gall, M.D. (1983). Educational research: An introduction. New
York: Longman.
Gall, M. D., Gall, J. P., & Borg, W. R. (2003). Educational Research : An
Introduction (7th Edition). Pearson Education Inc.
Sugiyono, M. P. P. P. K. (2007). Kualitataif dan r&d, Bandung: Alfabeta,
2010. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D Bandung:
Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai