ESTIMASI (TAKSIRAN)
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Dosen Pengampu:
Disusun oleh:
KELOMPOK 8
TMT 6A
JURUSAN TADRIS MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
APRIL 2020
A. Pendahuluan
Perhatikan firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat ash-shaffaat ayat 147.
Artinya : Dan kami utus dia kepada seratus ribu orang atau lebih.
Pada QS. Surat Ash-shaffaat ayat tersebut telah dijelaskan bahwa nabi yunus
diutus kepada umatnya yang jumlahnya 100.000 atau lebih, jika membaca ayat
tersebut secara seksama, maka terdapat rasa atau kesan ketidak pastian dalam
menentukan jumlah umat nabi yunus. Mengapa harus menyatakan 100.000 atau lebih?
Mengapa tidak menyatakan dengan jumlah yang sebenarnya? Bukankah Allah SWT
maha mengetahui yang ghaib dan yang nyata? Bukankah Allah SWT maha
mengetahui segala sesuatu, termasuk jumlah umat nabi yunus? Jawaban terhadap
pernyataan tersebut adalah “inilah contoh estimasi (taksiran).1
Contoh :
B. Estimasi
1. Estimasi banyak/jumlah
2. Estimasi pengukuran
3. Estimasi komputasional
Beberapa hasil penelitian telah menunjukkan bahwa banyak sekali teknik yang
dapat digunakan dalam melakukan estimasi. Untuk operasi penjumlahan bilangan
cacah dikenal tiga teknik estimasi, yaitu membulatkan, estimasi depan-belakang, dan
bilangan sebanding (Kennedy & Tipps, 1994:315). Operasi penjumlahan,
pengurangan, perkalian dan pembagian tentunya membutuhkan teknik estimasi yang
berbeda. Demikian juga operasi pada bilangan cacah, pecahan, atau desimal tentunya
membutuhkan teknik yang berbeda. Satu hal yang perlu dicatat, ternyata kemampuan
estimasi seseorang sangat berkaitan dengan kemampuan kognitifnya. Semakin cerdas
seseorang, maka hasil estimasinya akan sangat mendekati nilai yang sebenarnya (nilai
eksak).
3
4
DAFTAR PUSTAKA
Suci Wulandari, Moh. Miftakhul Ulum, Abdussakir. 2019. Konsep Estimasi dalam
Al-Hadits. Vol.3, No.1, hlm. 212-221.