Anda di halaman 1dari 3

PROJECT BASED BLENDED LEARNING SEBAGAI SOLUSI PEMBELAJARAN

PASCA PANDEMI COVID-19


Dibuat oleh : Nur Afifah (1503619078)
Program Studi S1 Pendidikan Vokasional Konstruksi Bangunan
Email : nurafifah_1503619078@mhs.unj.ac.id

Terhitung dari Maret 2020, sudah satu tahun lebih pasca kasus pertama Covid-19 di
Indonesia. Yang mana telah merubah kebijakan-kebijakan di Indonesia, termasuk dunia
pendidikan (Ratu et al., 2020). Sehingga, mengharuskan semua elemen pendidikan beradaptasi
dengan pembelajaran yang tadinya dilakukan secara tatap muka konvensional menjadi daring
(Setyorini, 2020). Tidak hanya di Indonesia, melainkan hampir di seluruh dunia (Goldschmidt,
2020). Hal inilah yang menjadi tantangan besar bagi guru yang harus pintar dalam merancang
dan menyesuaikan model pembelajaran agar dapat terus berjalan secara optimal (Iriani & Sri
Handoyo, 2020).

Oleh sebab itu, Project Based Blended Learning dipilih sebagai jawaban atas
permasalahan diatas. Project Based Learning sendiri merupakan pembelajaran berbasis proyek
atau kegiatan sebagai media yang kompleks, dan siswa dituntut untuk dapat berpikir kritis
dalam menyelesaikan proyek tersebut (Eliza et al., 2019). Sedangkan Blended Learning
merupakan pembelajaran gabungan atau kolaborasi dari pendekatan pembelajaran tatap muka
dengan online (Machumu et al., 2016).

Bila digabungkan pengertiannya, Project Based Blended Learning (PjB2L) merupakan


model pembelajaran dimana siswa dilatih untuk menyelesaikan sebuah proyek yang diberikan
dengan menggunakan konsep belajar Blended Learning (Hariyono & Andrini, 2020b).
Pembelajaran ini ditafsirkan lebih efektif dibandingkan dengan PBL sebelumnya.

Berdasarkan hasil penelitian, pembelajaran berbasis proyek dinilai mampu


meningkatkan hasil belajar dan siswa sendiri dapat mempelajari pelajaran secara mendalam
(Arizona et al., 2020). Hal ini lantaran proyek yang diberikan kepada siswa merupakan
permasalahan atau isu-isu langsung dari dunia nyata yang di rancang dengan baik. Sehingga,
siswa dapat mengembangkan kompetensi dalam diri mereka seoptimal mungkin mulai dari
kecakapan akademik, vokasional, sosial, maupun personal.

Di sisi lain perkembangan teknologi abad-21 juga semakin hari semakin pesat dapat
mempengaruhi cara belajar, berpikir, maupun berinteraksi. Siswa dituntut untuk berpikir kritis
dalam menyelesaikan masalah, kolaboratif, innovatif, dan mampu dengan mudah untuk
beradaptasi dimana semua serba teknologi (Iriani et al., 2020). Maka dari itu, pembelajaran
dengan menggunakan Blended Learning sebagai pendekatan pembelajaran yang tepat dimana
siswa maupun guru dapat mengintergrasikan teknologi dengan pendidikan (Dakhi et al., 2020).

Kelebihan lain dari model pembelajaran ini ialah pembelajaran dilakukan dengan
pengembangan profesional, kepercayaan diri, aksesibilitas, dan dapat dilakukan tanpa kenal
tempat dan waktu (Saltan, 2016). Hal ini mempermudah siswa dalam mengakses ilmu.

Sayangnya, pembelajaran dengan PjB2L memiliki kekurangan yaitu, seringnya


terkendala sinyal atau koneksi internet saat sedang mengakses pembelajaran daring. Dan masih
belum meratanya fasilitas teknologi siswa di seluruh Indonesia.

Contoh dari penerapan model pembelajaran Project Based Blended Learning ialah di
SMK Negeri 2 Tabanan. Pembelajaran dilakukan dengan berbasis Project Based Learning,
tetapi dengan pembelajaran tatap muka dan pengembangan E-Modul. Output yang dihasilkan
dinyatakan baik dan berhasil (Sukawirya et al., 2017). Dan pada perguruan tinggi, contohnya
di STKIP PGRI Nganjuk yang menunjukan pembelajaran PjB2L berpengaruh positif terhadap
peningkatan kemampuan technoprenuership (Hariyono & Andrini, 2020a).
REFERENCES

Arizona, K., Abidin, Z., & Rumansyah, R. (2020). Pembelajaran Online Berbasis Proyek
Salah Satu Solusi Kegiatan Belajar Mengajar Di Tengah Pandemi Covid-19. Jurnal
Ilmiah Profesi Pendidikan, 5(1), 64–70.

Dakhi, O., Jama, J., Irfan, D., Ambiyar, & Ishak. (2020). Blended Learning: a 21st Century
Learning Model At College. International Journal of Multi Science, 1(2), 17–23.

Eliza, F., Suriyadi, S., & Yanto, D. T. P. (2019). Peningkatan Kompetensi Psikomotor Siswa
Melalui Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) di SMKN 5 Padang. Jurnal
Inovasi Vokasional Dan Teknologi, 19(2), 57–66.

Goldschmidt, K. (2020). The Covid-19 Pandemic: Technology use to Support the Wellbeing
of Children. Journal of Pediatric Nursing, 53.

Hariyono, & Andrini, V. S. (2020). Contribution of Project-Based Blended Learning (PJB2L)


Learning Model to Technoprenuership Ability in Higher Education. International
Journal of Advanced Multidisciplinary Scientific Research, 3(4), 1–15.

Hariyono, & Andrini, V. S. (2020). Development Of Project-Based Blended Learning


(PjB2L) Model To Enhance The Ability Of Technopreneur In Higher Education.
International Journal of Advanced Research and Publications, 4(4), 86–91.

Iriani, T., Ramadhan, M. A., & Anisa, N. (2020). The Implementation of Project Based
Learning Model Towards the Learning Outcome of Subject Wood Structure I. Atlantis
Press, 196(Ijcse), 98–101.

Iriani, T., & Sri Handoyo, S. (2020). Vocational School Teacher Competence Need Analysis
Based on 21st Century Learning For Millennial Generation. KnE Social Sciences, 2020,
877–885.

Machumu, H. J., Zhu, C., & Sesabo, J. K. (2016). Blended Learning in the Vocational
Education and Training System in Tanzania: Understanding Vocational Educators’
Perceptions. International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding,
3(2), 30.

Ratu, D., Uswatun, A., & Pramudibyanto, H. (2020). Pendidikan Dalam Masa Pandemi
Covid-19. Jurnal Sinestesia, 10(1), 41–48.

Saltan, F. (2016). Blended Learning Experience of Students Participating Pedagogical


Formation Program: Advantages and Limitation of Blended Education. International
Journal of Higher Education, 6(1), 63.

Setyorini, I. (2020). Pandemi Covid-19 dan Online Learning : Apakah Berpengaruh Terhadap
Proses Pembelajaran Pada Kurikulum 13? Jiemar, 01(Juni), 95–102.

Sukawirya, G. B., Arthana, I. K. R., & Sugihartini, N. (2017). Pengembangan E-Modul Pada
Mata Pelajaran Pemrograman Perangkat Bergerak Kelas XII Rekayasa Perangkat Lunak
Berbasis Project Based Learning Di Smk Negeri 2 Tabanan. Karmapati, 6(1), 203.

Anda mungkin juga menyukai