Anda di halaman 1dari 4

BLENDED LEARNING UNTUK MODEL PEMBELAJARAN SISWA KEJURUAN

KONSTRUKSI SAAT INI


Dibuah oleh : Nur Afifah (1503619078)
Program Studi S1 Pendidikan Vokasional Konstruksi Bangunan
E-mail : nurafifah_1503619078@mhs.unj.ac.id

Sistem pendidikan di Indonesia memiliki tiga aspek penilaian sebagai hasil belajar
peserta didik diantaranya, efektif, kognitif, dan psikomotorik (Noviansyah, 2020). Memiliki
pengetahuan dan keterampilan untuk mengembangkan diri sebagai bekal kebutuhan kerja
merupakan fokus utama dari sekolah kejuruan (Niittylahti et al., 2021). Sehingga dari ketiga
aspek tersebut, aspek psikomotoriklah yang berhubungan erat dengan pembelajaran di sekolah
kejuruan karena identik dengan keterampilan, fisik dan kemampuan bertindak (Haristo
Rahman, 2020).
Terjadinya pandemi Covid-19 mengharuskan semua lapisan masyarakat untuk
melakukan physical distancing dan kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring
(Hidayatullah et al., 2020). Tidak hanya di Indonesia melainkan hampir di seluruh dunia
(Goldsmischmidt, 2020). Akan tetapi, pembelajaran daring membawa hambatan dalam
kegiatan pembelajaran mulai dari ketersediaan internet yang kurang memadai serta ekonomi,
bila ditinjau dari hasil supervisi melalui zoom di SMKN 1 Pacet (Surtika, 2020). Lalu, melalui
survei penelitian pada sejumlah siswa SMKN 1 Dringu, pembelajaran jarak jauh dengan daring
mengakibatkan siswa mengalami kejenuhan bahkan, tingkat kejenuhan siswa di tingkat sedang
lebih dari 10% dibandingkan dengan kejenuhan tingkat rendah (Rinawati et al., 2020). Belum
lagi banyaknya guru yang belum melek perihal teknologi (Rasyid & Aswadi, 2020)
Hasil dari beberapa wawancara pada guru sekolah kejuruan, pembelajaran daring
sepenuhnya dapat terhambat akibat adanya pembatasan hardware siswa sehingga tidak dapat
mengakses kelas (Delcker & Ifenthaler, 2020). Dari pembelajaran daring, siswa SMKN 8
Tangerang dianalisis kurang dapat memahami materi pembelajaran (Rachmat & Krisnadi,
2020) menambah argumen bahwa kegiatan belajar mengajar secara daring ini dianggap kurang
efektif serta merta menjadi hambatan bagi siswa sekolah kejuruan. Apalagi sekolah kejuruan
konstruksi yang butuh effort dalam praktikum yang membutuhkan alat berat. Karena
pengetahuan dan keterampilan alat berat dijadikan sebagai kualifikasi untuk tenaga kerja
industri (Triyono, 2016).
Hal inilah yang menjadi tantangan besar bagi dunia pendidikan. Terutama seorang
pendidik yang harus pintar dalam merancang dan menyesuaikan strategi dan model
pembelajaran agar pembelajaran dapat terus berjalan secara optimal (Iriani & Sri Handoyo,
2020). Metode pembelajaran dengan daring menggunakan zoom, gmeet, google classroom,
atau LMS lain belum tentu mencukupi kompetensi pembelajaran dari sekolah kejuruan
konstruksi.
Merujuk pada survei kemendikbud, model pembelajaran untuk sekolah kejuruan dari
pembelajaran jarak jauh dapat berhasil dilaksanakan daring. Tetapi diiringi dengan tatap muka
juga. Atau dengan kata lain model pembelajaran blended learninglah solusinya.
Menurut Indriani (2018). Model pembelajaran yang mengintegrasikan pembelajaran
tradisonal tatap muka dan pembelajaran jarak jauh yang menggunakan sumber belajar secara
online dikatakan sebagai blended learning. Atau singkatnya, gabungan atau kolaborasi dari
pendekatan pembelajaran tatap muka dengan online (Machumu et al., 2016).
Pada pendidikan kejuruan konstruksi, pembelajaran blended learning untuk dasar atau
teori dapat dilaksanakan secara daring melalui metode ceramah, e-book, LMS, serta media
lainnya. Karena di era 4.0 ini, e-book serta e-learning sudah banyak digunakan secara efektif
dan menarik meskipun masih haru dikembangkan (Arthur et al., 2020). Sebagai contoh lain,
pembelajaran gambar untuk penulangan pada balok dan kolom dapat menggunakan 3D
sketchup (Ahmad, 2020).
Sedangkan, untuk praktikum atau diskusi yang mengharuskan untuk tatap muka dapat
dilakukan secara offline. Model pembelajaran seperti itu dibuktikan efektif, melalui hasil
penelitian pada siswa SMKN 6 Malang (Sukma et al., 2020). Alasan mengapa pembelajaran
tatap muka juga perlu bagi siswa kejuruan konstruksi di tengah pandemi ini karena, walaupun
seorang siswa kejuruan konstruksi harus memiliki bekal sebagai dasar materi sebelum praktik
yang dapat dilakukan secara daring, akan tetapi apabila seorang siswa kejuruan terlalu lama
untuk belajar teori, maka siswa tersebut akan ”usang”. Siswa kejuruan konstruksi lebih cocok
untuk belajar di workshop, karena dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan dari industri, yang
mengharuskan siswa tersebut memiliki teknik keterampilannya di sekolah agar dapat
membiasakan diri di tempat kerjanya nanti (Oktaviastuti et al., 2020). Tentu saja pembelajaran
tatap muka pada blended learning tetap harus memperhatikan situasi zona wilayah dan
mengikuti protokol kesehatan yang ada.
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, R. N. (2020). Kelayakan Media 3D Sketchup Dan Perangkat Pembelajaran Pada


Materi Detail Penulangan Balok dan Kolom. Jurnal Kajian Pendidikan Teknik
Bangunan, 6(1), 121.

Arthur, R., Dwi, R. N., & Lenggogeni, L. (2020). E-Module of Cost Estimating Course in
Building Construction Vocational Undergraduate Program Faculty of Engineering
Universitas Negeri Jakarta. Jurnal Ilmu Pendidikan, 25(2), 88.
https://doi.org/10.17977/um048v25i2p88-96

Delcker, J., & Ifenthaler, D. (2020). Teachers’ perspective on school development at German
vocational schools during the Covid-19 pandemic. Technology, Pedagogy and
Education, 00(00), 1–15. https://doi.org/10.1080/1475939x.2020.1857826

Goldschmidt, K. (2020). The COVID-19 Pandemic: Technology use to Support the


Wellbeing of Children. Journal of Pediatric Nursing, 53.
https://doi.org/10.1016/j.pedn.2020.04.013

Haristo Rahman, M. (2020). Analisis Ranah Psikomotor Kompetensi Dasar Teknik


Pengukuran Tanah Kurikulum Smk Teknik Konstruksi Dan Properti. Jurnal Pendidikan
Teknologi Dan Kejuruan, 17(1), 53. https://doi.org/10.23887/jptk-undiksha.v17i1.23022

Hidayatullah, S., Khouroh, U., Windhyastiti, I., Patalo, R. G., & Waris, A. (2020).
Implementasi Model Kesuksesan Sistem Informasi DeLone And McLean Terhadap
Sistem Pembelajaran Berbasis Aplikasi Zoom Di Saat Pandemi Covid-19. Jurnal
Teknologi Dan Manajemen Informatika, 6(1), 44–52.
https://doi.org/10.26905/jtmi.v6i1.4165

Indriani, T. M., Fathoni, T., Riyana, C., & Kurikulum, D. (2018). Implementasi Blended
Learning dalam Program Pendidikan Jarak Jauh Pada Jenjang Pendidikan Menengah
Kejuruan. Edutcehnologia, 2(2), 129–139.

Iriani, T., & Sri Handoyo, S. (2020). Vocational School Teacher Competence Need Analysis
Based on 21st Century Learning For Millennial Generation. KnE Social Sciences, 2020,
877–885. https://doi.org/10.18502/kss.v4i14.7943

Machumu, H. J., Zhu, C., & Sesabo, J. K. (2016). Blended Learning in the Vocational
Education and Training System in Tanzania: Understanding Vocational Educators’
Perceptions. International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding,
3(2), 30. https://doi.org/10.18415/ijmmu.v3i2.46

Niittylahti, S., Annala, J., & Mäkinen, M. (2021). Student engagement profiles in vocational
education and training: a longitudinal study. Journal of Vocational Education and
Training, 1–19. https://doi.org/10.1080/13636820.2021.1879902
Noviansyah, A. (2020). Objek Assesment, Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan. Journal of
Chemical Information and Modeling, 2(2721–4931), 136–149.

Oktaviastuti, B., Nurmalasari, R., & Damayanti, F. (2020). Urgensi Technical Skill Bagi
Tenaga Kerja Konstruksi Dalam Era Industri 4.0. Jurnal Rekayasa Tenik Sipil
Universitas Madura, 5(2), 3–6.

Rachmat, A., & Krisnadi, I. (2020). Analisis Efektifitas Pembelajaran Daring (Online) Untuk
Siswa SMK Negeri 8 Kota Tangerang Pada Saat Pandemi Covid 19. Jurnal Pendidikan,
1(1), 1–7.

Rasyid, R. E., & Aswadi, A. (2020). Efektivitas Program Belajar Dari Rumah (BDR) Model
Daring dalam Masa Pandemi Covid-19. Konferensi Nasional Ilmu Komputer Ke 4 Konik
2020 Edisi Covid-19, September, 659–662.

Rinawati, D., Kurnia Darisman, E., Raya Dringu No, J., Probolinggo, K., Jawa Timur, P.,
Buana Surabaya, A., & Dukuh Menanggal XII, J. (2020). Survei tingkat kejenuhan
siswa SMK belajar di rumah pada mata pelajaran produk kreatif dan kewirausahaan
selama masa pandemi covid-19. Journal of Science and Education (JSE), 1(1), 32–40.

Sukma, E., Yesitasari, F., Dwi, I., & Malang, U. N. (2020). Pengenalan Konsep Belajar
Efektif Untuk Mempercepat Pemahaman Siswa Program Keahlian Teknik Konstruksi
SMK Negeri 6 Malang. Hapemas 2, 143–150.

Surtika, I. Y. (2020). Pembelajaran Bermakna di Era Covid-19: Tantangan, Strategi, dan


Implementasi Belajar Dari Rumah (BDR) di SMK Negeri 1 Pacet. Jurnal Simpul Juara,
2(3), 210–219. http://simpuljuara.disdik.jabarprov.go.id/

Triyono, M. B. (2016). Pengembangan Isi Kurikulum Pendidikan Teknik Alat Berat Berbasis
Kebutuhan Industri. Jurnal Pendidikan Vokasi, 6(3), 355.
https://doi.org/10.21831/jpv.v6i3.12159

Anda mungkin juga menyukai