Anda di halaman 1dari 3

Nama : WANTIKA

Nim : 196006
Kelas : Pendidikan Bahasa Indonesia/2019-A

1. Pengertian Penilaian Acuan Norma (PAN) dan Penilaian Acuan Patokan (PAP)

PENGERTIAN (PAN) PENGERTIAN (PAP)


Penilaian Acuan Norma adalah nilai yang Penilaian acuan patokan (PAP) atau dapat
mengacu pada penilaian kelompok dengan disebut dengan Criterion Referenced
membandingkan nilai-nilai siswa dalam Evaluation adalah suatu penilaian dengan cara
kelompok tersebut. Dalam hal ini norma membandingkan sebuah skor yang diperoleh
adalah suatu kelompok entah mencakup satu seseorang dengan suatu standar yang sifatnya
kelas, sekolah, rayon, dan lain sebagainya mutlak yang mengacu pada sebuah kriteria
pencapaian tujuan (KPT) yang telah
ditetapkan sebelumnya (Praja, 2017).

2. Persamaan dan Perbedaan Penilaian Acuan Norma (PAN) dan Penilaian Acuan Patokan (PAP)

PERSAMAAN (PAN) dan (PAP) PERBEDAAN (PAN) dan (PAP)


 Sama-sama membutuhkan tujuan  PAN digunakan untuk survey sedangkan
evaluasi khusus untuk menentukan fokus PAP digunakan untuk penugasan.
data yang dibutuhkan.
 PAN mengukur perilaku khusus dengan
 Sama-sama membutuhkan sampel dengan sedikit butir tes, sedangkan PAP
sebagai subjek yang relevan ketika akan mengukur perilaku khusus dengan
dijadikan sasaran evaluasi. banyak butir tes.

 Sama-sama memiliki rumus khusus  PAN menekan perbedaan di antara


mengenai hal yang akan diukur. peserta tes dari segi tingkat pencapaian
belajar secara relatif, sedangkan PAP
 Sama-sama digunakan dalam bidang Menekan penjelasan tentang perilaku
pendidikan, meski dengan tujuan yang yang dapat dan yang tidak dapat
berbeda, Kualitas nilai keduanya dilihat dilakukan oleh setiap peserta tes.
dari segi validitas dan reliabilitas.
3. Kelebihan dan Kekurangan Penilaian Acuan Norma (PAN) dan Penilaian Acuan Patokan
(PAP)

KELEBIHAN (PAN) KEKURANGAN (PAN)


 Kebiasaan penggunaan penilaian  Sedikit menyebutkan tujuan
berdasarkan referensi norma atau pembelajaran atau kompetensi
kelompok di pendidikan tinggi. siswa/mahasiswa: apa yang mereka
ketahui atau dapat mereka lakukan.
 Asumsi bahwa tingkat kinerja yang
sama diharapkan terjadi pada setiap  Sedikit menyebutkan kualitas
kelompok siswa/mahasiswa. pembelajaran.

 Hasil kelompok tengah (mean group)  Tidak fair karena peringkat


cocok dengan persentase untuk setiap siswa/mahasiswa tidak hanya
tahun. tergantung pada tingkat prestasi, tetapi
juga atas prestasi siswa/mahasiswa
 Bermanfaat untuk membandingkan lain.
siswa/mahasiswa lintas mata
pelajaran/kuliah dan memberikan  Tidak dapat diandalkan
hadiah atau penghargaan utama untuk siswa/mahasiswa yang gagal sekarang
sejumlah siswa/mahasiswa tertentu. mungkin dapat lulus pada tahun
berikutnya.
 Mendukung ide tradisional kekauan
akademis dan menggunakan standar.  Tidak fair, khususnya pada kelompok
kecil. Referensi ini dapat
menyebarkan peringkat,
memperbesar-besarkan perbedaan
dalam prestasi, dan menekan berbagai
perbedaan.

 Kurang transparan, karena hasil


penilaian akhir tidak diketahui para
mahasiswa.

KELEBIHAN (PAP) KEKURANGAN (PAP)


 Penilaian lebih transparan dengan  Relatif agak rumit, karena perlu waktu
menggunakan rubrik atau skema untuk menyetujui sebuah kriteria dan
penilaian (marking scheme). standar.

 Penilaian lebih dapat diandalkan,  Berisiko mengembangkan daftar nama


karena menggunakan standar dan kriteria yang berlianan;Lebih
kriteria minimal. menekankan hasil daripada proses.
 Nilai dan peringkat lebih dapat  Peringkat dapat dinyatakan dengan
dirundingkan tidak sebenarnya secara
positif/negatif.
 Nilai atau skor dapat
dipertanggungjawabkan secara  Kadang akademisi kurang kompeten
objektif karena berdasarkan prestasi dan percaya diri untuk membuat
yang disesuaikan dengan kriteria dan penilaian profesional.
standar yang telah ditentukan.
 Tidak mudah bagi akademisi untuk
 Lebih banyak partisipasi dan motivasi mengubah kebiasaan dari menilai
siswa/mahasiswa serta fokus pada berdasarkan referensi norma menjadi
pembelajaran. referensi kriteria.

 Lebih adil dan fair, karena  Pikiran bahwa hanya persentase kecil
siswa/mahasiswa diukur berdasarkan yang memperoleh ranking rendah, dan
standar prestasi, bukan dengan sebaliknya, pasti mereka yang di
membandingkan mahasiswa satu pendidikan tinggi yang memperoleh
dengan lainnya. ranking tinggi.

 Prestasi tergantung pada tingkat  Siswa/mahasiswa dapat mempertanya


kebaikan kinerja yang ditunjukkan kan nilai mereka.
siswa/mahasiswa.

 Lebih dapat dipertanggungjawabkan


kualitas dan prestasi siswa/mahasiswa.

 Mengakui subjektifitas dan penilaian


yang profesional dalam pemberian
nilai.

Daftar Referensi :
https://id.scribd.com/doc/260541465/Makalah-PAN

https://www.academia.edu/12087249/penilaian_acuan_patokan_dan_penilaian_acuan_norma

https://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/alawlad/article/download/1606/1205

https://www.lamaccaweb.com/2020/05/01/pengertian-penilaian-acuan-norma-pan-penilaian-acuan-
patokan-pap/

Bahkti, Yoga Budi. 2017. Penilaian Acuan Norma (PAN) & Penilaian Acuan Patokan (PAP) (Online)
https://yogabudibhakti.wordpress.com/2017/03/23/penilaian-acuan-norma-pan-penilaian-acuan-
patokan-pap/, diakses pada tanggal 23 Maret 2021)

Anda mungkin juga menyukai