Anda di halaman 1dari 16

Program Studi Magister Teknologi Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Universitas Sriwijaya
MENYUSUN ACUAN
PAP DAN PAN
Oleh : Oktoberiansyah (06032682327015)
Dosen Pengampu :
1. Dr. L.R. Retno Susanti, M.Hum
2. Prof. Dr. Fuad Abd Rahman, M.Pd
3. Dr. Erna Retna Safitri, M.Pd
4. Dr. Moch. Amri Santosa, M.Pd

DESAIN SISTEM PEMBELAJARAN


LATAR BELAKANG
Penilaian Merupakan salah satu aspek dalam proses belajar mengajar
disekolah. Penilaian adalah suatu proses untuk mengambil suatu
keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui
pengukuran hasil belajar yang menggunakan instrumen tes maupun non
tes. Tes penilaian dan pengukuran merupakan suatu rangkaian kegiatan
guru dalam proses belajar mengajar yang tidak dapat dipisahkan. Oleh
karena itu, kajian tentang Penilaian Acuan Pokok (PAP) dan Penilaian
Acuan Norma (PAN) ini penting dilakukan untuk memberikan bekal
kepada guru dalam melakukan penilaian hasil pembelajaran.
You can visit our sister projects:
FREEPIK | FLATICON | STORYSET | WEPIK | VIDEVO
RUMUSAN MASALAH
Bagaimana Pengertian dan Penggunaan Penilaian Acuan Patokan
(PAP)?
Bagimanakah pengertian dan penggunaan Penilaian Acuan
Norma (PAN)?

Apakah Persamaan dan Perbedaan Penilaian Acuan Patokan


(PAP) dan Penilaian Acuan Norma (PAN) ?

Apakah kelebihan dan kekurangan penilaian Acuan Patokan


(PAP) dan Penilaian Acuan Norma (PAN) ?
TUJUAN PENULISAN
Mengetahui pengertian dan penggunaan PAP

Mengetahui pengertian dan penggunaan PAN


Mengetahui persamaan dan perbedaan PAP dan PAN

Mengetahui kelebihan dan kekurangan PAP dan PAN


A. Penilaian Acuan Patokan (PAP)
1. Pengertian PAP
Penilaian Acuan Patokan (Criterion Referenced
Evaluation) yang juga dikenal sebagai standar mutlak
adalah penilaian pencapaian hasil belajar yang
didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap
skor ideal (maksimal).

2. Penetapan Patokan
Penafsiran hasil tes yang menggunakan pendekatan PAP
dilakukan dengan membandingkan antara skor hasil tes
yang diperoleh siswa dengan patokan yang telah
ditetapkan sebelumnya.
3. Penentuan Patokan Dengan Persentase
Penentuan batas minimal kelulusan dan pemberian nilai tertentu dapat dilakukan
dengan peghitungan persentase. Artinya, seorang siswa dinyatakan lulus jika ia
mampu mengerjakan dengan betul “sekian” persen butir soal yang disediakan.

Contoh Penentuan Patokan dengan Penghitungan


Persentase Untuk Skala Lima

NILAI UBAH
INTERVAL SKALA LIMA
PERSENTASE TINGKAT 0–4 E –A KETERANGAN
PENGUASAAN

85% - 100% 4 A Baik Sekali

75% - 84% 3 B Baik

60% - 74% 2 C Cukup

40% - 59% 1 D Kurang

0% - 39% 0 E Gagal
B. Penilaian Acuan Norma (PAN)
1. Pengertian PAN
penilaian yang dilakukan dengan cara menafsirkan hasil tes
yang diperoleh siswa dengan membandingkannya dengan
hasil tes siswa yang lain dalam kelompoknya.
Perbandingan tersebut ditentukan berdasarkan skor yang
diperoleh siswa dalam satu kelompok. Dengan demikian,
berbeda dengan PAP, standar kelulusan baru dapat
ditentukan setelah diperoleh skor para siswa.
2. Penyusunan Pedoman Konversi Dalam PAN
Pembuatan standar penilaian yang kemudian
dijadikan pedoman konversi didasarkan pada
skala angka dan yang dihitung dari hasil tes
yang diperoleh. Oleh karena itu, untuk
membuat standar penilaian atau pedoman
konversi, terlebih dahulu kita harus menghitung
skala angka. Jika dihubungkan dengan skala
penilaian, pedoman konversi untuk PAN pun
dapat menggunakan skala lima, sembilan,
sepuluh, sebelas, dan seratus.
Contoh Pedoman Konversi Skala Lima PAN

SKALA LIMA
SKALA ANGKA
E –A 0–4

47,2 A 4

39,3 B 3

31,3 C 2

23,4 D 1

<23,4 E 0
Di bawahJumlah
3. Penetapan ini dicontohkan seorang
Lulus dengan guru yang
Persentase menetapkan jumlah
kelulusan 75% dengan menggunakan skala lima dan jumlah subjek
sebanyak 48 orang.

Contoh Penetapan Jumlah Lulus dengan Persentase

BANYAKNYA SISWA YANG LULUS SKALA NILAI

DALAM PERSENTASE PER KEPALA E –A 0–4

10% teratas 5 orang A 4

25% di bawahnya 12 orang B 3

40% di bawahnya 19 orang C 2

15% di bawahnya 7 orang D 1

10% terbawah 5 orang E 0


Persamaan dan Perbedaan PAP dan PAN
Persamaan Penilaian Acuan Normatif (PAN) dan Penilaian
Acuan Patokan PAP:
PAP dan PAN membutuhkan tujuan evaluasi khusus untuk
menentukan fokus data yang dibutuhkan
Keduanya membutuhkan sampel sebagai subjek yang relevan ketika
akan dijadikan sasaran evaluasi
Keduanya memiliki rumus khusus mengenai hal yang akan diukur
Keduanya sama-sama digunakan dalam bidang pendidikan, meski
dengan tujuan yang berbeda.
Kualitas nilai keduanya dilihat dari segi validitas dan reliabilitas
 Perbedaan Penilaian PAP dan PAN

Perbedaan PAN (Penilaian Acuan Normatif) dan PAP


(Penilaian Acuan Patokan) yaitu, PAN digunakan untuk
survey sedangkan PAP digunakan untuk penugasan. PAN
mengukur perilaku khusus dengan dengan sedikit butir tes,
sedangkan PAP mengukur perilaku khusus dengan banyak
butir tes. PAN menekan perbedaan di antara peserta tes dari
segi tingkat pencapaian belajar secara relatif, sedangkan PAP
Menekan penjelasan tentang perilaku yang dapat dan yang
tidak dapat dilakukan oleh setiap peserta tes.
D. Kelebihan dan Kekurangan PAP dan PAN
1. Kelebihan dan Kekurangan PAP
• Kelebihan PAP
1. Dapat membantu guru merancang program remidi
2. Tidak membutuhkan perhitungan statistik yang rumit
3. Dapat mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
4. Nilainya bersifat tetap selama standar yang digunakan sama.
5. Hasil penilaian dapat digunakan untuk umpan balik
6. Banyak digunakan untuk kelas dengan materi pembelajaran berupa konsep
7. Mudah menilai karena ada patokan
• Kekurangan•PAP
1. Relatif agak rumit, karena perlu waktu untuk menyetujui sebuah kriteria standar
2. Berisiko mengembangkan daftar nama kriteria yang berlainan
3. Lebih menekankan hasil dari pada proses
4. Peringkat dapat dinyatakan dengan tidak sebenarnya secara positif/negatif
Kelebihan dan kekurangan PAN
PENILAIAN ACUAN PATOKAN (PAP)
NO
KELEBIHAN KEKURANGAN
1 Relatif agak rumit, karena perlu waktu
Dapat membantu guru
untuk menyetujui sebuah kriteria dan standar;
merancang program remidi
2
Tidak membutuhkan perhitungan statistik Berisiko mengembangkan daftar
yang rumit nama kriteria yang berlainan;

3 Dapat mengukur ketercapaian tujuan Lebih menekankan hasil Dari pada


pembelajaran proses;
4 Peringkat dapat dinyatakan dengan tidak
Nilainya bersifat tetap selama standar yang
sebenarnya secara positif/negatif;
digunakan sama.
5
Hasil penilaian dapat digunakan untuk Kadang akademisi kurang kompeten dan
umpan balik atau untuk mengetahui apakah percaya diri untuk membuat penilaian
tujuan pembelajaran sudah tercapai profesional;
atau belum.
KESIMPULAN
Berdasarkan kajian tentang Penilaian Acuan Patokan (PAP) dan Penilaian Acuan Norma (PAN) ini, dapat
disimpulkan beberapa hal sebagai berikut.
PAP adalah penilain yang membandingkan hasil belajar siswa terhadap suatu patokan yang telah ditetapkan
sebelumnya, sedangkan PAN adalah penilaian yang membandingkan hasil belajar siswa terhadap hasil dalam
kelompoknya.
Persamaan PAP dan PAN adalah keduanya mensyaratkan perumusan secara spesifik kompetensi atau
perilaku yang akan diukur, keduanya disusun berdasarkan sampel dan tujuan instruksional yang rasional dan
representatif, keduanya menggunakan jenis tes yang sama seperti tes subjektif, tes karangan, tes kinerja atau tes
keterampilan, keduanya menggunakan ketentuan yang sama dalam menulis butir tes, kecuali untuk kesulitan tes.
perbedaan PAP dan PAN dapat ditinjau dari tiga kriteria, yaitu: pengembangan tes, standar penilaian
performance siswa, dan maksud tes.
Kelebihan PAP adalah dapat membantu guru merancang program remidi; tidak membutuhkan perhitungan
statistik yang rumit; dapat mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran; nilainya bersifat tetap selama standar
yang digunakan sama;
kekurangan PAP adalah relatif agak rumit, karena perlu waktu untuk menyetujui sebuah kriteria dan standar;
berisiko mengembangkan daftar nama kriteria yang berlainan.
Kelebihan PAN adalah dapat digunakan untuk menetapkan nilai secara maksimal; dapat membedakan
kemampuan peserta didik yang pintar dan kurang pintar; membedakan kelompok atas dan bawah; fleksibel, yakni
dapat menyesuaikan dengan kondisi yang berbeda-beda; mudah menilai karena tidak ada patokan; dapat
digunakan untuk menilai ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.
kekurangan PAN adalah sedikit menyebutkan kompetensi mahasiswa apa yang mereka ketahui atau dapat
mereka lakukan; tidak fair karena peringkat mahasiswa tidak hanya bergantung pada tingkatan prestasi, tetapi
juga atas prestasi mahasiswa lain; tidak dapat diandalkan mahasiswa yang gagal sekarang mungkin dapat lulus
tahun berikutnya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai