2. Penetapan Patokan
Penafsiran hasil tes yang menggunakan pendekatan PAP
dilakukan dengan membandingkan antara skor hasil tes
yang diperoleh siswa dengan patokan yang telah
ditetapkan sebelumnya.
3. Penentuan Patokan Dengan Persentase
Penentuan batas minimal kelulusan dan pemberian nilai tertentu dapat dilakukan
dengan peghitungan persentase. Artinya, seorang siswa dinyatakan lulus jika ia
mampu mengerjakan dengan betul “sekian” persen butir soal yang disediakan.
NILAI UBAH
INTERVAL SKALA LIMA
PERSENTASE TINGKAT 0–4 E –A KETERANGAN
PENGUASAAN
0% - 39% 0 E Gagal
B. Penilaian Acuan Norma (PAN)
1. Pengertian PAN
penilaian yang dilakukan dengan cara menafsirkan hasil tes
yang diperoleh siswa dengan membandingkannya dengan
hasil tes siswa yang lain dalam kelompoknya.
Perbandingan tersebut ditentukan berdasarkan skor yang
diperoleh siswa dalam satu kelompok. Dengan demikian,
berbeda dengan PAP, standar kelulusan baru dapat
ditentukan setelah diperoleh skor para siswa.
2. Penyusunan Pedoman Konversi Dalam PAN
Pembuatan standar penilaian yang kemudian
dijadikan pedoman konversi didasarkan pada
skala angka dan yang dihitung dari hasil tes
yang diperoleh. Oleh karena itu, untuk
membuat standar penilaian atau pedoman
konversi, terlebih dahulu kita harus menghitung
skala angka. Jika dihubungkan dengan skala
penilaian, pedoman konversi untuk PAN pun
dapat menggunakan skala lima, sembilan,
sepuluh, sebelas, dan seratus.
Contoh Pedoman Konversi Skala Lima PAN
SKALA LIMA
SKALA ANGKA
E –A 0–4
47,2 A 4
39,3 B 3
31,3 C 2
23,4 D 1
<23,4 E 0
Di bawahJumlah
3. Penetapan ini dicontohkan seorang
Lulus dengan guru yang
Persentase menetapkan jumlah
kelulusan 75% dengan menggunakan skala lima dan jumlah subjek
sebanyak 48 orang.