NIM : 856640377
UPBJJ : JAMBI
Perbedaan PAN (Penilaian Acuan Norma) dan PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu,
PAN digunakan untuk survey sedangkan PAP digunakan untuk penugasan. PAN
mengukur perilaku khusus dengan dengan sedikit butir tes, sedangkan PAP mengukur
perilaku khusus dengan banyak butir tes. PAN menekan perbedaan di antara peserta tes
dari segi tingkat pencapaian belajar secara relatif, sedangkan PAP Menekan penjelasan
tentang perilaku yang dapat dan yang tidak dapat dilakukan oleh setiap peserta tes.
Perbedaan Penilaian Acuan Norma (PAN) dan Penilaian Acuan Patokan (PAP), sebagai
waberikut :
Nilai sekelompok peserta didik (siswa) dalam suatu proses pembelajaran didasarkan pada
tingkat penguasaan di kelompok itu. Artinya pemberian nilai mengacu pada perolehan nilai
di kelompok itu.
Contoh:
1. Suatu kelompok peserta didik (siswa) terdiri dari 9 orang mendapat skor (nilai mentah):
50, 45, 45, 40, 40, 40, 35, 35, 30
Dari skor mentah ini dapat dibaca bahwa perolehan tertinggi adalah 50 dan perolehan
terendah adalah 30. Dengan demikian nilai tertinggi diberikan terhadap skor tertinggi,
misalnya 10. Secara proporsional skor di atas dapat diberi nilai 10, 9, 9, 8, 8, 8, 7, 7, 6.
Cara lain ialah dengan menghitung persentase jawaban benar yang dijawab oleh setiap siswa.
Kemudian kepada siswa yang memperoleh persentase tertinggi diberikan nilai tertinggi. Jika
skor (nilai mentah) di atas didapat dari 60 butir pertanyaan atau skor maksimalnya 60, maka
(perhatikan tabel di bawah ini)!
Tabel. 1
Menghitung Nilai dari Skor (Nilai Mentah)
Nilai menta 50 45 45 40 40 40 35 35 30
h
Persentase 83,3 75,0 75,0 66,7 66,7 66,7 58,5 58,5 50,0
jawaban
yang benar
Nilai 10 9 9 8 8 8 7 7 6
(1-10)
Untuk mengubah persentase menjadi nilai (1-10) dengan cara bahwa persentase tertinggi
diberi nilai 10, ini berarti bahwa 83,3% dihargai 10, maka 75,0% harganya adalah
(75,0%/83,3%) x 10 = 9,0.
Dapat juga dicari faktor pengali terlebih dahulu, yaitu:
83,3% adalah 10 atau (83,3/100) x n = 10 atau n = 12. Jadi faktor pengalinya adalah 12,
sehingga 66,7% pada nilai (1-10) adalah 66,7% x 12 = 7,9 atau 8.
Suatu penilaian disebut PAP jika dalam melakukan penilaian itu kita mengacu kepada
suatu criteria pencapaian tujuan (instruksional) yang telah dirumuskan sebelumnya. Nilai-
nilai yang diperoleh siswa dihubungkan dengan tingkat pencapaian penguasaan siswa tentang
materi pendidikan sesuai dengan tujuan (instruksional) yang telah ditetapkan.
Sebagai contoh misalkan untuk dapat diterima sebagai calon penerbangan disebuah
lembaga penerbangan, setiap calon harus memenuhi syarat antara lain tinggi badan sekurang-
kurangnaya 165 cm dan memiliki tingkat kecerdasan (IQ) serendah-rendahnya 130
berdasarkan hasil tes yang diadakan oleh lembaga yang bersangkutan. Berdasarkan criteria
atau patokan itu, siapapun calon yang tidak memenuhi syarat-syarat tersebut dinyatakan
gagal dalam tes atau tidak akan diterima sebagai siswa calon penerbang.
80 ke atas :A
66-79 :B
56-65 :C
46-55 :D
45 ke bawah : E
Table :1. Skor-skor mentah hasil yang dicapai 10 siswa dalam bidang studi bahasa arab
setelah diubah menjadi nilai standar dengan menggunakan standar mutlak (PAP).
Dari hasil tersebut tidak seorangpun yang mendapat nilai A, yang mendapat B 2 orang
(20%), C 2 orang (20%), D 4orang (40%), E 2 orang (20%).