Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

EVALUASI PEMBELAJARAN
STANDAR DAN KRITERIA EVALUASI PEMBELAJARAN

Diusulkan oleh:
Sasma Susanti; 17067126; 2017

PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PADANG
2020

DAFTAR ISI
Kata pengantar .................................................................................................

Bab I Pendahuluan ...........................................................................................

A. Latar Belakang .....................................................................................

B. Rumusan Masalah ................................................................................

C. Tujuan ..................................................................................................

Bab II Pembahasan ...........................................................................................

A. Standar Evaluasi Pembelajaran ............................................................

B. Kriteria Evaluasi Pembelajaran ............................................................

Bab III Penutup ................................................................................................

A. Kesimpulan ..........................................................................................

B. Saran .....................................................................................................

Daftar Pustaka
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul standar dan kriteria evaluasi pembelajaran ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas kelompok mata kuliah evaluasi pembelajaran. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang standar dan kriteria evaluasi
pembelajaran bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

kami mengucapkan terima kasih kepada Dr. Ambiyar M.Pd., selaku dosen
evaluasi pembelajaran yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. kami juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. kami menyadari,
makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Padang, 13 Februari 2020

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam sebuah proses pembelajaran komponen yang turut menentukan
keberhasilan sebuah proses adalah evaluasi. Melalui evaluasi orang akan
mengetahui sampai sejauh mana penyampaian pembelajaran atau tujuan pendidikan
atau sebuah program dapat dicapai sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
Evaluasi merupakan salah satu kegiatan utama yang harus dilakukan dalam
kegiatan pendidikan dan pembelajaran. Melalui Evaluasi, kita akan mengetahui
perkembangan hasil belajar, intelegensi, bakat khusus, minat, hubungan social,
sikap dan kepribadian siswa atau peserta didik serta keberhasilan sebuah program.
Dalam dunia pendidikan dan pembelajaran ada beberapa istilah yang sering
digunakan, baik secara bersamaan maupun secara terpisah. Istilah tersebut adalah
pengukuran. penilaian, dan evaluasi. Ketiga istilah tersebut memiliki perbedaan.
Mengacu pada asumsi bahwa pembelajaran merupakan sistem yang terdiri
atas beberapa unsur, yaitu masukan, proses dan hasil; maka terdapat tiga jenis
evaluasi sesuai dengan sasaran evaluasi pembelajaran, yaitu evaluasi masukan,
proses dan hasil pembelajaran.
Terkait dengan ketiga jenis evaluasi pembelajaran tersebut, dalam praktek
pembelajaran secara umum pelaksanaan evaluasi pembelajaran menekankan pada
evaluasi proses pembelajaran dan evaluasi hasil belajar. Hal ini didasarkan pada
pemikiran bahwa pelaksanaan kedua jenis evaluasi tersebut merupakan komponen
system pembelajaran yang sangat penting.
Evaluasi kedua jenis komponen yang dapat dipergunakan untuk mengetahui
kekuatan dan kelemahan pelaksanaan dan hasil pembelajaran. Selanjutnya masukan
tersebut pada gilirannya dipergunakan sebagai bahan dan dasar memperbaiki
kualitas proses pembelajaran menuju keperbaikan kualitas hasil
pembelajaran. Untuk itu, penulis dalam makalah ini akan memberi gambaran
mengenai Evaluasi Pembelajaran agar para tenaga pendidik dapat mengetahui hasil
pembelajaran yang telah dilakukan dan sebagai bahan untuk memperbaiki kualitas
hasil pembelajaran tersebut.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari pembahasan yang akan dibahas adalah.
1. Apa yang dimaksud dengan standar dan kriteria evaluasi pembelajaran?
2. Apa saja standar dan kriteria evaluasi pembelajaran?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah.
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan standar dan kriteria evaluasi
pembelajaran.
2. Untuk mengetahui standar dan kriteria evaluasi pembelajaran.
BAB 11
PEMBAHASAN

A. Standar evaluasi pembelajaran


Standar evaluasi pembelajaran adalah ukuran tertentu yang dipakai sebagai
patokan dalam evaluasi pembelajaran untuk melakukan proses evaluasi agar
mencapai hasil yang sudah ditetapkan sebelumnya dan melakukan penilaian. Dalam
menentukan hasil evaluasi pembelajaran dapat digunakan tiga macam standar
sesuai dengan keperluannya, yaitu :

a. Standar Mutlak atau Penilaian Acuan Patokan ( PAP ) atau Criterion


Referenced Evaluation (CRE).
Dengan standar ini guru terlebih dahulu menentukan kriteria
keberhasilan belajar siswa dengan angka mutlak. Dalam hal ini siswa
dikatakan berhasil apabila mampu mendapatkan skor tertentu besarnya,
misalnya 60 pada skala 100. Standar ini biasanya digunakan pada Tes
Formatif ( tes yang diadakan ketika pembelajaran masih berlangsung
). Standar mutlak dapat juga digunakan pada evaluasi sumatif dengan
pertimbangan :
1. Apabila program pembelajaran di sekolah tersebut ber-dasarkan
konsep “kurikulum bebasis kompetensi” atau “competencies based
curriculum”.
2. Apabila pelaksanaan program pembelajaran didasar-kan kaidah
“belajar tuntas” atau “mastery learning”.
3. Apabila program pembelajaran dapat dikontrol ruang lingkup dan
tata urutannya, misalnya program pembelajaran yang relatif kecil
atau terbatas.
4. Apabila program pembelajaran sehari-hari dapat dituangkan ke
dalam tujuan instruksional secra khusus, dapat diukur dan bersifat
perilaku siswa.
5. Apabila program yang disediakan untuk siswa berupa program
minimum yang berarti.
b. Standar Relatif atau Penilaian Acuan Norma
(PAN) atau Norm Referenced Evaluation (NRE).
Dalam penilaian dengan standar ini kriteria keber-hasilan siswa
tidak ditentukan sebelumnya, tetapi bergantung kepada keberhasilan umum
peserta di kelas (kelompok) yang sedang dievaluasi. Biasanya standarnya
adalah ukuran hasil rerata, median dan simpang bakunya pada kelas yang
bersangkutan. Dalam hal ini diasumsikan kemampuan siswa pada kelas itu
berdistribusi normal.

c. Standar Kemampuan Siswa Sendiri atau Pupil


Referenced Evaluation (NRE) / Self Performance Evaluation.
Dalam evaluasi dengan standar ini kriteria keberhasilan siswa
didasarkan dengan kemampuan/hasil sebelumnya yang dicapai siswa itu
sendiri. Misalnya pada tes sebelumnya seorang siswa hanya mendapat skor
30, kemudian sekarang dia mencapai skor 50, berarti siswa tersebut
mengalami peningkatan dan dikatakan berhasil. Penentuan keberhasilan
siswa tidak dipengaruhi prestasi yang dicapai siswa lain dalam kelompok /
kelasnya.Penggunaan standar ini hendaknya memperhatikan: status
siswa sebelum dan selama mengikuti proses pembelajaran serta potensinya
pada waktu mendatang.

B. Kriteria Evaluasi pembelajaran


kriteria atau tolak ukur digunakan untuk menakar kondisi objek yang dinilai
dalam evaluasi pembelajaran.
1. Memiliki validitas.
Validitas artinya penilaian harus benar-benar mengukur apa yang
hendak diukur. Misalnya, barometer adalah alat pengukur tekanan udara
dan tidak tepat bila digunakan untuk mengukur temperature udara.
Demikian pula suatu tes memiliki suatu validitas bila tes itu benar-benar
mengukur hal yang hendak di tes.
2. Mempunyai reliabilitas.
Suatu alat evaluasi memiliki reliabilitas, bila menunjukkan ketetapan
hasilnya. Dengan kata lain, orang yang akan dites itu akan mendapat
skor yang sama bila dia dites kembali dengan alat uji yang sama.
Reliabilitas suatu tes biasanya dinyatakan dengan koefisien korelasi.
Suatu alat evaluasi yang tinggi bila reliabilitasnya menunjukkan
koefisien korelasi 1.00, sedangkan tes yang reliabilitasnya rendah
mempunyai koefisien korelasi 0.00.
3. Objektivitas.
Suatu alat evaluasi harus benar-benar mengukur apa yang diukur, tanpa
adanya interpretasi yang tidak ada hubungannya dengan alat evaluasi
itu. Guru harus menilai siswa dengan criteria yang sama bagi setiap
pekerjaan tanpa membeda-bedakan si A atau si BB dan seterusnya.
Objektivitas dalam penilaian sering diperlukan dalam
menggunakan: questioner, essay test, observation, rating scale, check
list, dan alat-alat lainnya.
4. Efisiensi.
Suatu alat evaluasi sedapat mungkin dipergunakan tanpa membuang
waktu dan uang yang banyak. Ini tidak berarti, bahwa evaluasi yang
memakan waktu, usaha dan uang sedikit dianggap alat evaluasi yang
baik. Hal ini tergantung pada tujuan penggunaan alat evaluasi dan
banyaknya siswa yang dinilai dan sebagainya.
5. Economis.
Suatu alat evaluasi sedapat mungkin dipergunakan tanpa membuang
waktu, dana, tenaga, serta sarana dan praarana penunjang. Ini tidak
berarti, bahwa yang memakan waktu, uaha dan uang sedikit dianggap
alat evaluai yang baik. Hal ini tergantung pada ujuan penggunaan alat
evaluai dan banyaknya iswa yang dinilai dan sebagainya.
6. Norma
Dalam hal ini norma diartikan sebagai patokan criteria atau ukuran yang
digunakan untuk menentukan dalam mengambil keputusan. Dengan
adanya norma penilaian, guru pendidikan jasmani dapat
membandingkan hasil tes dari peserta didik dengan populasi yang lebih
besar.
7. Direction
Dalam hal ini direction diartikan memiliki petunjuk pelaksanaan yang
dibakukan, sehingga siapapun yang melaksanakannya, pelaksanaannya
akan sama. Petunjuk pelaksanaan tes menggunakan tata kalimat yang
mudah dipahami.
8. Interest
Untuk mendapatkan data yang cermat dan sesungguhnya dari unjuk
kerja peserta didik, tes harus menarik dan memberikan tantangan,
sehingga peserta didik termotivasi. Tes yang tidak menarik akan
membuat peserta didik bosan dan merasa tes tersebut sulit untuk
dilakukan. Siswa tidak akan memperlihatkan kemampuan yang
sesungguhnya dan siswa tidak tidak melakukan tes secara optimal,
padahal yang akan diukur dan diambil datanya dari tes tersebut adalah
kemampuan sesungguhnya siswa tersebut, dengan siswa melakukan tess
secara optimal hasil tes juga akan baik.
9. Kejelasan perumusan tujuan pembelajaran (tidak menimbulkan
penafsiran ganda dan mengandung perilaku hasil belajar).
10. Pemilihan materi pembelajaran (sesuai dengan tujuan dan karakteristik
siswa).
11. Pengorganisasian materi pembelajaran (keruntutan, sistematika materi,
dan kesesuaian dengan alokasi waktu).
12. Pemilihan sumber atau media pembelajaran (sesuai dengan tujuan,
materi, dan karakteristik siswa).
13. Kejelasan langkah-langkah pembelajaran yang meliputi langkah
pendahuluan, kegiatan ini, dan penutup.
14. Perincian skenario atau langkah-langkah pembelajaran (setiap langkah
tercermin strategi atau metode dan alokasi waktu).
15. Kesesuaian teknik dengan tujuan pembelajaran.
16. Kelengkapan instrumen evaluasi (soal, kunci jawaban, dan pedoman
penskoran).
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Standar evaluasi pembelajaran adalah ukuran tertentu yang dipakai sebagai
patokan dalam evaluasi pembelajaran untuk melakukan proses evaluasi agar
mencapai hasil yang sudah ditetapkan sebelumnya dan melakukan penilaian. dalam
menentukan hasil evaluasi pembelajaran dapat digunakan tiga macam standar
sesuai dengan keperluannya, yaitu standar mutlak atau penilaian acuan patokan (
PAP ) atau criterion referenced evaluation (CRE), standar relatif atau penilaian
acuan norma (PAN) atau norm referenced evaluation (NRE) dan standar
kemampuan siswa sendiri atau pupil referenced evaluation (NRE) / self
performance evaluation.
kriteria atau tolak ukur digunakan untuk menakar kondisi objek yang dinilai
dalam evaluasi pembelajaran yaitu Memiliki validitas, Mempunyai reliabilitas,
Objektivitas, Efisiensi, Economis, Norma, Direction dan lain lain. Beberapa standar
dan kriteria yang harus diperhatikan dalam melakukan evaluasi pembelajaran.

B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Asrul, Ananda rusydi, Rosnita. 2014. Evaluasi Pembelajaran. Bandung :
Citapustaka Media.
http://repository.uinsu.ac.id/928/1/Buku%20Evaluasi%20Pembelajaran.pdf
Diakses tanggal 13 Februari 2020.
Indrus L. 2008. Evaluasi Dalam Proses Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara.
file:///C:/Users/Acer/Downloads/427-1110-1-SM.pdf Diakses tanggal 13
Februari 2020.

Anda mungkin juga menyukai