Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PSIKOLOGI BELAJAR

EVALUASI DAN PRESTASI BELAJAR

DISUSUN GUNA MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH PSIKOLOGI BELAJAR

DOSEN PENGAMPU : Yashinta Sari Pratiwi S.Psi.M.Psi.Psikolog

NAMA ANGGOTA :

Muhammad Adi Drajad (2305076005)

Muhammad Rafli Pratama (2305076016)

Ilmi Muslimah Al Ashar (2305076017)

Farizkha Julia Azizahwa (2305076020)

Annisa Fitri (2305076030)

Nasywaa Nabila Fauziyyah (2305076035)

Humaira Sugianto Putri (2305076036)

Nabila Muri'ah (2305076036)

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MULAWARMAN

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang "Evaluasi dan Prestasi
Belajar". Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini.

Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah
hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Kami
berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk
pembaca.

Samarinda 13 November 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………………i

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………….ii

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………iii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………..1

1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………….....1

1.3 Tujuan………………………………………………………………………………...1

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Evaluasi Belajar…………………………………………………………..2

2.2 Tujuan Evaluasi Belajar………………………………………………………………2

2.3 Fungsi Evaluasi Belajar………………………………………………………………2

2.4 Ragam Evaluasi……………………………………………………………………….3

2.5 Pengertian Prestasi Belajar……………………………………………………………3

2.6 Faktor Yang Mempengaruhi………………………………………………………….4

2.7 Jenis Prestasi Belajar………………………………………………………………….5

BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan……………………………...……………………………………………6

3.2 Saran………………………………………………………………………………......6

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………7

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Evaluasi dan prestasi belajar merupakan aspek penting dalam sistem pendidikan
yang memainkan peran dalam mengukur pencapaian siswa, efektivitas pengajaran serta
keberhasilan dalam proses pembelajaran. Evaluasi adalah proses penilaian untuk
menggambarkan prestasi yang dicapai oelh seorang siswa sesuai dengan kriteria yang
sudah ditetapkan. Sementara itu prestasi belajar mengacu pada hasil akhir dari proses
evaluasi pembelajaran yang mencerminkan pencapaian siswa dalam memahami,
menguasai dan menerapkan materi pelajaran.
Pentingnya evaluasi dan prestasi belajar dalam pendidikan menegaskan perlunya
pendekatan secara keseluruhan dan berkelanjutan dalam menilai dan meningkatkan
peoses pembelajaran. Melalui evaluasi yang tepat serta pemahaman yang mendalam
terkait faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, pendidik dapat
memaksimalkan potensi para siswa untuk mencapai kesuksesan akademik.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian evaluasi belajar?


2. Apa tujuan dari evaluasi belajar?
3. Apa saja fungsi evaluasi belajar?
4. Apa ragam evaluasi belajar?
5. Apa itu prestasi belajar?
6. Apa saja faktor yang mempengaruhi prestasi belajar?
7. Apa jenis-jenis prestasi belajar?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Dapat mengetahui maksud dari evaluasi belajar;


2. Dapat memahami tujuan dari evaluasi belajar;
3. Dapat mengetahui fungsi evaluasi belajar;
4. Dapat menyebutkan ragam evaluasi belajar
5. Dapat memahami prestasi belajar;
6. Dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar;
7. Dapat menyebutkan jenis-jenis prestasi belajar.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Evaluasi Belajar


Evaluasi artinya penilaian terhadap tingkat keberhasilan siswa mencapai tujuan yang
telah ditetapkan dalam sebuah program. Padanan kata evaluasi adalah assessment yang
menurut Tardif (1989) berarti proses penilaian untuk menggambarkan prestasi yang
dicapai seorang siswa sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Selain kata evaluasi
dan assessment ada pula kata lain yang searti dan relatif lebih masyhur dalam dunia
pendidikan kita yakni tes, ujian, dan ulangan.
Evaluasi memiliki arti lebih luas daripada penilaian. Dengan kata lain di dalam
evaluasi tercakup di dalamnya penilaian. Siapapun yang melakukan tugas mengajar,
perlu mengetahui akibat dari pekerjaan-Nya. Pendidik harus mengetahui sejauh mana
peserta didik telah menyerap dan menguasai materi yang telah diajarkan. Sebaliknya,
peserta didik juga membutuhkan informasi tentang hasil pekerjaannya. Hal ini hanya
dapat diketahui jika seorang pendidik (guru) melakukan evaluasi. Sebelum melakukan
evaluasi, maka guru harus melakukan penilaian yang didahului dengan pengukuran.

2.2 Tujuan Evaluasi Belajar


a. Untuk mengetahui tingkat kemajuan yang telah dicapai oleh siswa dalam suatu kurun
waktu proses belajar tertentu. Hal ini berarti dengan evaluasi guru dapat mengetahui
kemajuan perubahan tingkah laku siswa sebagai hasil proses belajar dan mengajar
yang melibatkan dirinya selaku pembimbing dan pembantu kegiatan belajar siswanya
itu.
b. Untuk mengetahui posisi atau kedudukan seorang siswa dalam kelompok kelasnya.
Dengan demikian, hasil evaluasi itu dapat dijadikan guru sebagai penetap apakah
siswa tersebut termasuk kategori cepat, sedang, atau lambat dalam arti mutu
kemampuan belajarnya.
c. Untuk mengetahui tingkat usaha yang dilakukan siswa dalam belajar. Hal ini berarti
dengan evaluasi, guru akan dapat mengetahui gambaran tingkat usaha siswa. Hasil
yang baik pada umumnya menunjukan tingkat usaha yang efisien, sedangkan hasil
yang buruk adalah cermin usaha yang tidak efisien.

2.3 Fungsi Evaluasi Belajar


a. Fungsi administratif untuk penyusunan daftar nilai dan pengisisan buku rapor.
b. Fungsi promosi untuk menetapkan kenaikan atau kelulusan.
c. Fungsi diagnostik untuk mengidentifikasi kesulitan belajar siswa dan merencanakan
program remedial teaching (pengajaran perbaikan).

2
d. Sumber data BK untuk memasok data siswa tertentu yang memerlukan bimbingan
dan konseling (BK).
e. Bahan pertimbangan pengembangan pada masa yang akan datang yang meliputi
pengembangan kurikulum, metode, dan alat-alat proses mengajar-belajar.

2.4 Ragam Evaluasi


a. Pre-test dan Post-test
Kegiatan pre-test dilakukan guru secara rutin pada setiap akan memulai penyajian
materi baru. Tujuannya ialah untuk mengidentifikasi taraf pengetahuan siswa
mengenai bahan yang akan disajikan. Post-test adalah kebalikan dari pre-test, yakni
kegiatan evaluasi yang dilakukan guru pada setiap akhir penyajian materi. Tujuannya
adalah untuk mengetahui taraf penguasaan siswa atas materi yang telah diajarkan.
b. Evaluasi Prasyarat
Evaluasi jenis ini sangat mirip dengan pre-test. Tujuannya adalah untuk
mengidentifikasi pengusaan siswa atas materi lama yang mendasari materi baru yang
akan diajarkan.
c. Evaluasi Diagnostik
Evaluasi ini dilakukan setelah selesai penyajian sebuah satuan pelajaran dengan
tujuan mengidentifikasi bagian-bagian tertentu yang belum dikuasai siswa.
d. Evaluasi Formatif
Evaluasi jenis ini kurang lebih sama dengan ulangan yang dilakukan pada setiap
akhir penyajian satuan pelajaran atau modul. Tujuannya ialah untuk memperoleh
umpan balik yang mirip dengan evaluasi diagnostik, yakni untuk mendiagnosis
(mengetahui penyakit/kesulitan) kesulitan belajar siswa.
e. Evaluasi Sumatif
Ragam penilaian sumatif kurang lebih sama dengan ulangan umum yang
dilakukan untuk mengukur kinerja akademik atau prestasi belajar siswa pada akhir
periode pelaksanaan program pengajaran.
f. UAN/UN
Ujian Akhir Nasional atau Ujian Nasional pada prinsipnya sama dengan evaluasi
sumatif dalam arti sebagai alat penentu kenaikan status siswa.

2.5 Pengertian Prestasi Belajar


Pengertian yang lebih umum mengenai prestasi belajar ini dikemukakan oleh Moh.
Surya (2004:75), yaitu “prestasi belajar adalah hasil belajar atau perubahan tingkah laku
yang menyangkut ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikap setelah melalui proses
tertentu, sebagai hasil pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya”.

3
Pengertian prestasi belajar sebagaimana tercantum dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (2001:895) “Prestasi balajar adalah penguasaan pengetahuan atau
keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya ditunjukan dengan
nilai yang diberikan oleh guru”.Menurut I.L Pasaribu dan B. Simanjuntak (1983:91)
menyatakan bahwa “prestasi belajar adalah isi dan kapasitas seseorang. Maksudnya
adalah hasil yang diperoleh seseorang setelah mengikuti pendidikan ataupun pelatihan
tertentu.

2.6 Faktor Yang Mempengaruhi


a. Faktor Intern
Faktor intern adalah faktor yang timbul dari dalam diri individu itu sendiri,
adapun yang dapat digolongkan ke dalam faktor intern yaitu kecedersan/intelegensi,
bakat, minat dan motivasi.
1. Kecerdasan/intelegensi
Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai kecakapan untuk
menyesuaikan diri dengan keadaan yang dihadapinya. Kemampuan ini sangat
ditentukan oleh tinggi rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukkan
kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya.
2. Bakat
Kartono (1995:2) menyatakan bahwa “bakat adalah potensi atau kemampuan
kalau diberikan kesempatan untuk dikembangkan melalui belajar akan menjadi
kecakapan yang nyata. Dari pendapat di atas diketahui bahwa tumbuhnya
keahlian tertentu pada seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya
sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai tinggi rendahnya prestasi belajar
bidang-bidang studi tertentu.
3. Minat
Menurut Slameto (1995:57) mengemukakan bahwa minat adalah
“kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa
kegiatan, kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus yang disertai
dengan rasa sayang.
4. Motivasi
Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting karena hal tersebut
merupakan keadaan yang mendorong keadaan siswa untuk melakukan belajar.
Persoalan mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara mengatur agar
motivasi dapat ditingkatkan. Demikian pula dalam kegiatan belajar mengajar
sorang anak didik akan berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar.

b. Faktor Ekstern

4
Faktor ekstern adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar
yang sifatnya di luar diri siswa, yaitu beberapa pengalaman-pengalaman, keadaan
keluarga, lingkungan sekitarnya dan sebagainya.Pengaruh lingkungan ini pada
umumnya bersifat positif dan tidak memberikan paksaan kepada individu.
1. Keadaan Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan terkecil dalam masyarakat tempat seseorang
dilahirkan dan dibesarkan.Adanya rasa aman dalam keluarga sangat penting
dalam keberhasilan seseorang dalam belajar. Rasa aman itu membuat seseorang
akan terdorong untuk belajar secara aktif, karena rasa aman merupakan salah satu
kekuatan pendorong dari luar yang menambah motivasi untuk belajar.
2. Keadaan Sekolah
Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal pertama yang sangat penting
dalam menentukan keberhasilan belajar siswa, karena itu lingkungan sekolah
yang baik dapat mendorong untuk belajar yang lebih giat.
3. Lingkungan Masyarakat
Di samping orang tua, lingkungan juga merupakan salah satu faktor yang
tidak sedikit pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa dalm proses pelaksanaan
pendidikan. Karena lingkungan alam sekitar sangat besar pengaruhnya terhadap
perkembangan pribadi anak, sebab dalam kehidupan sehari-hari anak akan lebih
banyak bergaul dengan lingkungan dimana anak itu berada.

2.7 Jenis Prestasi Belajar


1. Pengetahuan, mencapai kemampuan ingatan tentang hal yang telah dipelajari dan
tersimpan dalam ingatan. Hubungan antara fakta dan konsep mata pelajaran. Hal ini
di deteksi melalui keberhasilan menjawab tes dalam aspek pemahaman. Pengetahuan
itu berkenaan dengan fakta, peristiwa, pengertian, kaidah, teori, prinsip, atau metode;
2. Pemahaman, mencakup kemampuan menangkap arti dan makna tentang hal yang
telah dipelajari;
3. Penerapan, mencakup kemampuan menerapkan metode dan kaidah untuk
menghadapi masalah yang nyata dan baru, misalnya menggunakan prinsip;
4. Analisis, mencakup kemampuan merinci suatu kesatuan ke dalam bagian-bagian
sehingga struktur keseluruhan dapat dipahami dengan baik, misalnya mengurangi
masalah menjadi bagian yang lebih kecil;
5. Sintesis, mencakup kemampuan membentuk suatu pola baru, misalnya kemampuan
menyusun suatu program kerja;
6. Evaluasi, mencakup kemampuan membentuk pendapat tentang beberapa hal
berdasarkan kriteria tertentu, misalnya kemampuan menilai hasil karangan.
7.

5
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pentingnya evaluasi dan prestasi belajar dalam pendidikan menegaskan perlunya


pendekatan secara keseluruhan dan berkelanjutan dalam menilai dan meningkatkan peoses
pembelajaran. Melalui evaluasi yang tepat serta pemahaman yang mendalam terkait faktor-
faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ada dua yaitu,faktor intern dan faktor exstren.
Pendidik dapat memaksimalkan potensi para siswa untuk mencapai kesuksesan akademik.

3.2 Saran

1. Tujuan pembelajaran sangat penting dibuat guna mengukur kemajuan secara konkret

2. Sediakan kesempatan bagi siswa untuk mengutarakan pemahaman mereka dalam target
belajar

3. Jaga keseimbangan antara penilaian individu dan kelompok untuk mendukung perkembangan
sosial dan keterampilan kerja sama

6
DAFTAR PUSTAKA

Drs. Zainal Arifin. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta Pusat : Direktorat Jendral
Pendidikan. hal: 21-35.

Dr. Elis Ratnawulan dan Dr. H. A Rusdiana. 2014. Evaluasi Pembelajaran. Bandung :
Pustaka Setia Bandung. hal: 133-145.

Dr. Anurrahman. 2010. Belajaran dan Pembelajaran. Cet.4. Bandung: Alfabeta.

Dr. Suke Silverius. 1991. Evaluasi Hasil Belajar dan Umpan Balik. Jakarta: PT.
Gramedia Widiasarana Indonesia.

Dr. Muhibbin Syah, M.Ed. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung : PT Remaja


Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai