A. TUJUAN
Menentukan kehilangan head tekanan akibat penyempitan mendadak
penampang pipa aliran.
B. PERLENGKAPAN
1. Satu unit piranti hydraulic Bench
2. Satu unit piranti friction Loss
3. Alat pencatat waktu atau stopwatch
4. Timbangan.
C. TEORI SINGKAT
Kehilangan tinggi tekanan akibat penyempitan mendadak terjadi
disebabkan perubahan penampang aliran yang dilalui fluida sehingga
kecepatan mengalami perubahan.
Dipandang dari segi lintasan arus, kehilangan seperti ini dikatakan
akibat terbentuknya Vena Contracta yakni pengecilan lintasan tabung arus
pada suatu daerah yang relative pendek dari bahagian pengecilan lintasan pipa
seperti tergambar.
Pada bagian (1-1) san (2-2) terjadi kehilangan tinggi pengaruh kecepatan.
Dimana K = koefisien kontraksi
E. ANALISA DATA
Dalam kasus ini untuk menentukan Q (debit) aliran maka digunakan
m
persamaan Q=
ρt
1. m = 0,104 kg
0,104
Q= =20,8 x 10−5 m3 /dt
1000 x 5
2. m = 0,112 kg
0,112
Q= =2,24 x 10−5 m 3 /dt
1000 x 5
3. m = 0,119 kg
0,119
Q= =2,4 x 10−5 m 3 /dt
1000 x 5
4. m = 0,153 kg
0,153
Q= =3,06 x 10−5 m3 /dt
1000 x 5
5. m = 0,161 kg
0,161
Q= =3,2 x 10−5 m 3 /dt
1000 x 5
6. m = 0,170 kg
0,170
Q= =3,4 x 10−5 m 3 /dt
1000 x 5
7. m = 0,183 kg
0,183
Q= =3,7 x 10−5 m3 /dt
1000 x 5
8. m = 0,186 kg
0,186
Q= =3,7 x 10−5 m3 /dt
1000 x 5
A. INTERPRESTASI DATA
Perbedaan hasil praktikum yang dilakukan dapat disebabkan oleh
beberapa factor diantaranya yaitu :
1. Ketidaktelitian dalam melakukan praktek.
2. Saat menghitung massa air tidak sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan
3. Pengamatan bahan ukur dan pengambilan data dilakukan oleh orang yang
berbeda.
B. KESIMPULAN
Semakin tinggi tekanan air maka akan semakin besar massa air dan
debit air yang dihasilkan.
C. SARAN
1. Untuk menghasilkan hasil percobaan yang akurat maka harus teliti dalam
melakukan praktikum dan lakukan sesuai dengan prosedur yang ada.
2. Setelah melakukan praktikum Air yang ada ditangki dikuras sampai habis
agar kemudian letakkan peralatannya ke tempat yang disediakan.