POMPA TURBIN
DISUSUN OLEH:
1. Iis Kholilah
2. Ikhwanrian Permana
3. Martina Putri Turnip
4. Muhammad Adjie Prakoso
5. Muhammad Fauzan Hakim
6. Muhammad Lutfi
KELAS
ENERGI 4-E
8 5
Q2 = Cd 15 tan α √ 2 g HP 2 ; H = Htotal – Hterjun
H
θ δh
Zc
b
Gambar 1.1
7) Untuk nilai henti kecil, umumnya digunakan weir segiempat. Berdasarkan gambar 1.2, maka
rumus matematika untuk weir bentuk segiempat adalah:
2 3
Q1 = Cd 3 B √ 2 g HP 2 ; H = Hpress
2 3
Q2 = Cd 3 B √ 2 g HP 2 ; H = Htotal – Hterjun
2/3
1/3
Gambar 1.2
2.1 Deskripsi
Jumlah fluida yang mengalir dalam suatu aliran terbuka sangat sering diukur dengan
menggunakan bendungan (weir). Weir menyebabkan arus mengalir terus ke sebuah Notch.
Biasanya Notch berbentuk persegi dan segitiga yang dipasang pada saluran dengan posisi dan
cara tertentu.
Q = V ÷t
Dengan N = 1200 rpm
5
B -0,3 10 0,1463 0,1421 4,2 x 10-3 1,5 x 10-4 2,9 x 10-4
6
I -0,1 12 0,142 0,1386 3,4 x 10-3 0,97 x 10-4 1,8 x 10-4
7
N -0,25 14 0,129 0,1275 1,5 x 10-3 1,028806 x 10-5 1,79856 x 10-5
Bendungan Segitiga
Q = V ÷t
Dengan N = 1100 rpm
Bendungan Segitiga
Q = V ÷t
Dengan N = 1200 rpm
1. Q1 = 0,01 ÷ 24 = 0,00041 m3/s
Q2 = 0,02 ÷ 25 = 0,0008 m3/s
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa:
1) Semakin besar harga HP, tinggi permukaan air pada selisih antara Htotal dan Hterjun semakin
menurun.
2) H mempengaruhi banyaknya debit air yang keluar.
3) Bendungan segitiga menghasilkan debit air yang lebih banyak daripada bendungan segiempat.
4) Pada perhitungan Q1, harga selisih head adalah besar head pressure (ΔH = HP), sedangkan
pada perhitungan harga Q2, harga selisih head adalah besar total head dikurangi H terjun (ΔH
= Htotal – Hterjun).
3.2 Saran
1) Sebelum melakukan praktikum, alangkah baiknya berdoa terlebih dahulu.
2) Lebih teliti dalam membaca alat ukur parameter untuk menghindari kesalahan dalam
pembacaan
3) Jika kesulitan, tanyakan kepada dosen pebimbing praktikum untuk menghindari kecerobohan.