PEMBAHASAN
START
Analisa
kebutuhan
Perancangan
Sesuai tidak
kebutuhan
atau tidak?
ya
Pembuatan
Pengujian
Perbaikan
Sesuai
tidak
kebutuhan
atau tidak?
END
T = F. rx
T = 63,7 N . 0,12 m
T =7,65 Nm
Dimana :
T = torsi [Nm]
F = gaya tumbukan pada turbin [N]
rx = jari-jari sudu turbin [m]
g. Kecepatan sudut turbin
U
W=
r
4,16 m/det
W=
0,15 m
W = 27,7 /det
Dimana :
W = kecepatan sudut turbin [/det]
U = kecepatan tangensial [m/det]
r = jari-jari turbin [m]
i. Daya terbangkitkan
Pout = Pturbin x ηt x ηg
Pout = 212 watt x 1 x 0,85
Pout = 180,2 watt
Pout = 180 watt (pembulatan)
Dimana :
Pout = daya terbangkitkan [watt]
Pturbin = daya turbin [watt]
ηt = efisiensi turbin
ηg = efisiensi generator
ω f −ω o
α=
t
Dimana :
α = percepatan sudut [rad/det2]
ω f = kecepatan sudut awal [rad/det]
ω o = kecepatan sudut akhir [rad/det]
t = waktu yang diperlukan agar turbin berputar konstan = 5 [det]
N = putaran turbin [rpm]
2.π . N
−0
60
α=
t
2 . 3,14 .231
−0
60
α=
5 det
α = 4,8 rad/det2
Dari hasil perhitungan tersebut didapat percepatan sudut sebesar 16,8
[rad/det2]. Sehingga torsi yang terjadi pada poros adalah :
T=I.α
T = 2,3x10-5 kgm2 . 4,8 rad/det2
T = 0,000111 Nm
Dimana :
T = Torsi [Nm]
I = Inersia poros [kgm2]
α = percepatan sudut [rad/m2]
Maka daya pada poros adalah :
P=T.ω
2. 3,14 .231 rpm
P = 1,27x10-4 Nm.
60 det
P = 0,0026 watt
Dimana :
P = Daya poros [watt]
T = Torsi [Nm]
ω = Kecepatan sudut [rad/det]
D1 . N1 = D2 . N2
0,18 m . 231 rpm = D2 . 1500 rpm
D2 = 0,0318 m
Diameter puli pada poros generator adalah 0,0318 [m]. Namun pada
mesin ini menggunakan puli generator berdiameter 0,1 [m]. Karena puli
berdiameter 0,0318 [m] tidak memungkinkan dan sulitnya menggunakan
mencari puli dengan diameter tersebut.
Berat puli (W) dapat dihitung dengan rumus :
π 2
W1 = .D .t.γ
4
3,14
W1 = .( 0,18 m)2 .0,0167 m . 2712kg /¿m3
4
W 1 = 1,1 kg
π 2
W2 = .D .t.γ
4
3,14 2
W2 = .(0,1 m) .0,0167 m .2712 kg /¿m3
4
W 2 = 0,3 kg
Dimana :
t = tebal puli = 0,0167 [m]
γ = berat jenis puli aluminium 2712 [kg /m3 ]
W1 = berat puli turbin [kg]
W2 = berat puli generator [kg]
Maka berat puli pada poros turbin adalah 1,1 [kg] dan berat puli pada poros
generator adalah 0,3 [kg].
π
θ = (180o – 2α )
180
3,14
θ = (180o – 2 . 5,3)
180
θ = 2,95 rad
e. Tegangan Sabuk
T1
2,3 log =μ .θ
T2
T1 = σ . b . t
Dimana :
T1 = Tegangan sisi kencang pada sabuk [kg]
T2 = Tegangan sisi Kendur pada sabuk [kg]
μ = Koefisien gesek bahan sabuk 0,3 ( untuk sabuk bahan karet)
A = Luas penampang sabuk [mm2]
k = Faktor keamanan (0,8)……………(J.Stolk, elemen konstruksi
bangunan mesin;470)
σ = Tegangan tarik bahan sabuk (0,4 – 0,5) [kg/mm2]…..(J.Stolk,
elemen konstruksi bangunan mesin;470)
σ ijin=σ . k
= 0,4 kg/mm2 . 0,8
= 0,32 kg/mm2
T1 = σ ijin . b . t
T1 = 0 , 32 kg/mm2 . 3,2 mm . 9 mm
T1 = 9,5 kg = 93,1 N
T1
2,3 log =μ .θ
T2
T 1 0,3.2,98
log =
T2 2,3
T1
=log −1 0,38
T2
9,2 kg
T2 =
log−1 0,38
T2 = 6,3 kg = 61,8 N
f. Daya Sabuk
P = (T1 – T2)V
P = ( 93,1 N – 38,2 N ) 2,7x10-3 m/det
P = 0,11 watt
F1 F2
A B C D
5 cm 14 cm 9cm