Anda di halaman 1dari 5

9

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Analisis Lokasi Penelitian

Pelaksanaan penelitian berlokasi di Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro


Irigasi Induk Singamerta di Desa Sokanandi Kecamatan Banjarnegara
Kabupaten Banjarnegara.

3.2 Pengumpulan data

Sebelum melakukan analisi terhadap turbin, penulis memerlukan data


pendukung berupa :

a. Debit air
b. Intake
c. Saluran pembawa
d. Bak penenang
e. Ketinggian terjunan air
f. Pipa pesat
g. Generator
3.3 Analisis Berdasarkan Literatur

Penentuan perumusan turbin air meliputi beberapa perhitungan parameter-


parameter dari turbin air.

a. Penentuan Dimensi turbin


1. Diameter dan lebar runner

L = 210,6 Q / 𝐷1𝐻½

dengan:

L = Lebar runner (meter)


𝐷1 = Diameter runner (meter)
H = Tinggi jatuh air (meter)

Dengan mensubstitusikan rumus diatas diperoleh rumus sebagai berikut:


10

2. Putaran turbin

3. Jarak antar sudut

dengan:
k = Koefisien kecepatan (0,087)
𝛽1 = Sudut sudu = 29°50’ atau kurang lebih 30°
t = Jarak antar sudut 4.
4. Jumlah sudut
Jumlah sudut yang tepat adalah sudut yang memiliki bentuk setipis dan
semulus mungkin.

5. Lebar keliling radial

6. Kelengkungan sudut

dengan:
ρ = Kelengkungan sudu runner
𝑟1 = Jari-jari runner
7. Jarak pancaran dari pusat poros

dengan:
𝑦1 = Jarak pancar dari pusat poros
𝑘 = Koefisien kecepatan = 0,087
8. Jarak pancaran dari tepi dalam runner
11

b. Penentuan Karakteristik Turbin


1. Faktor kecepatan

dengan:
Nt = Banyaknya putaran per menit
D = Diameter (meter)
2. Kecepatan satuan
Kecepatan satuan adalah kecepatan turbin (bagian yang berputar) pada 𝐻𝑛𝑒𝑡𝑡𝑜
= 1 meter dan D = 1 meter.

dengan:
𝑁11 = Kecepatan satuan (rad/det)
𝑁 = Banyaknya putaran per menit
𝐷 = Diameter
𝐻𝑛 = Perbedaan tinggi muka air dikurangi kehilangan tinggi (meter)
3. Debit Satuan
Debit satuan adalah debit turbin yang geometris serupa pada 𝐻𝑛𝑒𝑡𝑡𝑜 = 1 meter
dan D = 1 meter.

dengan:
𝑄11 = Debit satuan (m³/s)
D = Diameter (meter)
𝐻𝑛 = Perbedaan tinggi muka air dikurangi kehilangan tinggi (meter)
4. Putaran Spesifik
Putaran spesifik adalah besarnya putaran turbin yang geometris serupa
sehingga pada 𝐻𝑛𝑒𝑡𝑡𝑜 = 1 meter menghasilkan daya sebesar 1 kW.
12

dengan:
Ns = Putaran spesifik ( put/menit)
N = Banyaknya putaran per menit (put/menit)
P = Daya (kW)
𝐻𝑛 = Perbedaan tinggi muka air dikurangi kehilangan tinggi (m)
c. Perumusan Daya Terbangkit
Persamaan untuk mencari daya listrik teoritis yang dibangkitkan karena
perbedaan

Apabila diasumsikan :

 Efisiensi pipa pesat ɳp = 0,90 – 0,95 (tergantung pada panjang pipa


pesat)
 Efisiensi turbin ɳt = 0,77 – 0,85(tergantung pada tipe turbin)
 Efisiensi generator ɳg = 0,8 – 0,95 (tergantung pada kapasitas
generator)

Maka daya listrik yang dibangkitkan dihitung dengan persamaan:


13

BAB IV
JADWAL TUGAS AKHIR

KEGIATAN Bulan
1 2 3 4 5 6
Observasi
Pencarian Data
Proposal Tugas Akhir
Bab I Pendahuluan
Bab II Studi Pustaka
Bab II Metode Penelitian
Bab IV Pembahasan
Bab V Kesimpulan &
Saran
Gambar & Lampiran

Anda mungkin juga menyukai