Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL PERANCANGAN TURBIN

AIR KAPASITAS DAYA 5 WATT

Disusun Oleh:
1. Moh. Adyb Azka (6420600054)
2. Niko Adi Setiawan (6420600094)
3. Muhamad Arief Syaifulloh (6418500050)
4. Mishbahul Falah (6420600022)
5. Mohammad Hafid (6420600010)

UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL


FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU
KOMPUTER
TEKNIK MESIN 2022/2023
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL PERANCANGAN TURBIN AIR KAPASITAS
DAYA 5 WATT

Mengatahui
Dosen Pengampu

Ahmad Farid, MT.


A. Pendahuluan

1. Latar belakang
Pembangkit listrik tenaga air adalah salah satu sumber energi listrik yang
memanfaatkan air sebagai sumber listrik. Pembangkit ini merupakan salah satu
sumberenergi listrik utama yang ada di Indonesia. Keberadaannya diharapkan
mampu memenuhi pasokan listrik bagi masyarakat Indonesia selain yang berasal
dari bahan bakar batu bara. Pembangkit listrik tenaga air di Indonesia banyak
dikembangkan. Hal ini karena persediaan air di Indonesia cukup melimpah.
Keberadaan beberapa waduk besar di Indonesia selain digunakan untuk
penampungan air juga dimanfaatkan untuk menjadi energi penghasil listrik.
Pilihan mengembangkan pembangkit listrik tenaga air ini salah satunya
disebabkan potensi air yang ada di Indonesia. jumlah air yang melimpah
dikembangkan untuk menciptakan energi yang diubah menjadi sebuah arus listrik.
Hal ini ditujukan untuk menciptakan biaya produksi yang murah pada listrik di
Indonesia.
Pembangkit listrik tenaga air termasuk salah satu sumber pembangkit listrik
tertua yang pernah ditemukan. Selain pembangkit ini masih ada pula beberapa
jenis pembangkit listrik yang ada di dunia, seperti pembangkit listrik tenaga
surya, pembangkit listrik tenaga diesel, dan juga pembangkit listrik tenaga nuklir.
Pembangkit tinggi tenaga air (PLTA) bekerja dengan cara merubah energi
potensial dari air menjadi energi mekanik (dengan bantuan turbin air dan dari
energi mekanik menjadi energi listrik dengan bantuan generator.

2. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan turbin air ini untuk menciptakan energi listrik
alternative dan terbarukan dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada
yaitu air pada sungai,
Untuk mengubah energi potensial air menjadi energi mekanik.Enegi mekanik
ini kemudian diubah menjadi energi listrik oleh dinamo.Turbin air ini
dikembangkan pada abad 19 dan digunakan secara luass untuk pembangkit tenaga
listrik.
Nama alat
Turbin Air microhydro

3. Fungsi dan kapastas alat


Fungsi turbin air ini adalah mengubah energi potensial air menjadi menjadi
energi mekanik. Energi mekanik ini kemudian diubah menjadi energi listrik oleh
generator.
Kapasitas listrik yang dihasilkan turbin ini mampu menyalakan lampu LED sebesar
16volt dengan daya maksimal yang dihasilkan mencapai 5watt.
4. Rumusan masalah
Masih banyak yang ada di pedesaan yang belum dapat menikmati penggunaan
listrik
baik itu sebgai penerangan maupun sebagai pembangkit tenaga lainnya.
Sulitnya cara mendistribusikan listrik ke daerah-daerah yang terpencil baik
dikarenakan lokasi maupun dari jarak sumber energy yang relative lebih jauh.

B. Dasar teori

1. Jenis turbin air


Untuk mikrohidro berhead rendah pilihan jenis turbin adalah turbin propeller atau
arus Silang.
2. Cara kerja turbin air
Saat aliran fluida diarahkan ke baling-baling, energy dari aliran fluida ini akan
memutar baling-baling, putaran baling-baling ini akan membuat poros juga ikut
berputar. Putaran poros ini lah yang nantinya akan dihubungkan untuk menggerakkan
generator atau mesin lainnya.
3. Pengertian hukum Archimedes
Hukm Archimedes adalah hukum gaya berat dan gaya ke atas pada suatu benda
jika dimasukkan ke dalam air.
4. Perhitungan debit air
Rumus untuk menghitung debit air adalah volume aliran dibagi dengan waktu
aliran.
“Debit = Volume aliran / Waktu aliran”
5. Langkah perancanaan
A. Perhitungan dimensi
B. Gambar rancangan

Langkah perancangan
A. Alat dan bahan
 Lem
 Mur 17
 Kaleng susu
 Dinamo
 Velg sepeda
 Mesin las
 Gerinda
 Mur dan baut
 Besi silinder
 Mesin Bor
 Kabel rol
B. Langkah pengerjaan
 Langkah pembuatan
 Proses untuk menyalakan turbin

 Langkah Pembuatan
-Potong besi silinder 45cm 4 buah,17cm 3 buah
-Kemudian besi dilas menjai persegi panjang
-Las bagian tengah tengah secara vertikal
-Satukan velg dengan kaleng bekas
-Lalu tempelkan secara utuh velg
-Pasang bagian dinamo kedalam dinamo
 Proses untuk menyalakan turbin
-Letakan alat kedalam aliran arus seperti sungai
-Ukur kedalaman sungai untuk meletakan turbin
--Jika sudah pas maka kaleng turbin akan berputar mengikuti arus

C. Biaya Pembuatan
NO Nama Bahan Harga jumlah
1 Besi silinder Rp 75.000 2,1 meter
2 Kaleng susu Rp 4.000 5 biji
3 Dinamo Rp 30.000 1 biji
4 Kabel Rp 3.000 80 cm
5 Velg Rp 6.000 1 biji
6 Bohlam Rp 7.000 1 biji
7 Mur baut Rp 4.500 5 biji

D. Gambar alat
1.Menghitung Potensi Daya Mikrohidro
Potensi daya mikrohidro dapat dihitung dengan persamaan : daya (P) =9.8 x Q
x Hx η;
Dimana :P = Daya (kW)
Q = debit aliran (m3/s)
H = Head net (m)
9.8 = konstanta gravitasi
η = efesiensi keseluruhan
Hasil dari pengukuran sungai daerah irigasi Gondang Kec.Taman Kab.Pemalang,
adalah sebagai berikut :
Head : 0,30 m
V̅ ( Kecepatan aliran ) = 1,30 𝑚/𝑠
ℎ0 ( Kedalaman sungai ) = 0,30 m
Dari persamaan debit Q = V x A dan A = h0 x l didapat debit sebesar 0,00273 (m3
/s). Dari data sungai daerah Danawarih didapatkan potensi daya turbin yang
dihasilkan, dengan menggunakan persamaan (1) diperoleh :
𝑃 = 𝜌 𝑔 𝑄 𝐻 𝑃 = 1000 𝑘𝑔 𝑚3 𝑥 9,81 𝑚 𝑠 2 𝑥 0,00273 𝑚3 𝑠 𝑥 0,30 𝑚
= 8,03 watt = 0,80 kW
Dimana nilai 𝜌 adalah massa jenis air sebesar 1000 𝑘𝑔 𝑚3.

2.Kriteria Pemilihan Turbin


Tipe, bentuk geometri dan ukuran turbin tergantung pada ketersediaan net
head, debit dan kecepatan putar serta biaya. Headadalah kriteria pertama dalam
pengambilan keputusan.Untuk mikrohidro berhead rendah pilihan jenis turbin adalah
turbin propeller atau Arus Silang. Selain head, kecepatan spesifik (ns) adalah kriteria
lain untuk
pemilihan sebuah turbin yang beroperasi pada efisiensi optimumnya. Kecepatan
spesifik (ns) didefiniskan sebagai:
ns = n√p/h.125 dimana;
n = kecepatan putar turbin (rpm)
P = tenaga keluaran (kW)
h = beda ketinggian (m)
3. Konstruksi Bagian-Bagian Turbin
a. Sudut Sudut (Blade angle)
β1 Sudut Sudut bisa di tentukan, α1, C1dan U1 dari seperti terlihat pada gambar 2.5.
Jika : U1 = ½cos α1Maka
tan β1: 2 tan α1
Dengan asumsi: α1= 160
Maka: β1= 290500 atau kurang lebih 300
b. Radial rim widthTebal
S1(jet intrance) ditentukan oleh jarak sudut (blade spacing) t:
S1= t sin β1
Dengan asumsi β1 = 90o, maka jarak antara sudut bagian dalam.

4. Perhitungan Dimensi Turbin


a. Lebar dan Diameter Runner
Untuk mencari lebar turbin ;
L= 304,71/D
Dimana L dan D dalam satuan m.
Pemilihan lebar turbin akanberpengaruh terhadap putaran turbin diameter luar, lebar
pancaran pada nosel jarak antar sudut turbin.
D = 12 cm = 0.12 m
Sehingga ; L= 304,71/0,12 = 2,539 in = 0.0645 m
b. Putaran turbin
N = (862/D1)H 1/2
= (862/0,12)16 ½
=7,18 . 8
= 57.466,6 Rpm
c. Tebal pancaran
So=A/L =0,01m/0,0645m= 0,152m

d. Jarak antar sudut (s)


S=Ko=(0,087).(0,12)
=0,0104m
Maka t = SI/Sin B = 0,0104/0,5 = 0.0208m

e. Jumlah sudut turbin


n = 3,14. 0,12/0,0104 = 36,23m

f. Lebar keliling radial


a = 0,17 D = 0,17 . 0,12
= 0.0204m

g. Diameter dalam
D1 = Do-(2a)
= 0.12 - (2.0,0204)
= 0,0792m

h. Kelengkungan sudut
p = 0,326
dimana S1 = 1/2.D0
jadi S1 = 1/2 . 0,12 = 0,06 m
p = 0,326 . 0,06 = 0,01956 m
jadi jarak kelengkungan bilah runner adalah 0,01956 m sedangkan r2 adalah ½ dari
D1 sehingga r2 = ½(0,0792) = 0,0396 m, jadi r2 = 0,0396 m.
Diagram Alir
Agar penelitian dapat berjalan sistematis, maka diperlukan rancangan penelitian atau
langkah-langkah penelitian. Adapun diagram alir penelitian sebagai berikut :

Bahan
Mulai
1. Dinamo
2. Velg sepeda Alat

3. Mur dan baut 1. Mesin gerinda


Perencanaan 2. Mesin bor
4. Besi silinder
pembuatan
5. Lem 3. Kabel rol

6. Mur 17 4. Mesin las

7. Kaleng susu Perlengkapan 5. Kunci pas


alat&bahan
8. Kabel

Proses pembuatan

Hasil
Prototype
Tidak berhasil

Kesimpulan

Selesai
DAFTAR PUSTAKA

https://www.slideshare.net/khairul_fadli/perencanaan-turbin-air

http://lipi.go.id/risetunggulan/single/pembangkit-listrik-tenaga-mikro-hydro-dengan-
turbin-arus-sungai-rendah/25
https://journals.ums.ac.id/index.php/mesin/article/view/11014
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek/article/view/5200

Anda mungkin juga menyukai