Disusun Oleh:
1. Moh. Adyb Azka (6420600054)
2. Niko Adi Setiawan (6420600094)
3. Muhamad Arief Syaifulloh (6418500050)
4. Mishbahul Falah (6420600022)
5. Mohammad Hafid (6420600010)
Mengatahui
Dosen Pengampu
1. Latar belakang
Pembangkit listrik tenaga air adalah salah satu sumber energi listrik yang
memanfaatkan air sebagai sumber listrik. Pembangkit ini merupakan salah satu
sumberenergi listrik utama yang ada di Indonesia. Keberadaannya diharapkan
mampu memenuhi pasokan listrik bagi masyarakat Indonesia selain yang berasal
dari bahan bakar batu bara. Pembangkit listrik tenaga air di Indonesia banyak
dikembangkan. Hal ini karena persediaan air di Indonesia cukup melimpah.
Keberadaan beberapa waduk besar di Indonesia selain digunakan untuk
penampungan air juga dimanfaatkan untuk menjadi energi penghasil listrik.
Pilihan mengembangkan pembangkit listrik tenaga air ini salah satunya
disebabkan potensi air yang ada di Indonesia. jumlah air yang melimpah
dikembangkan untuk menciptakan energi yang diubah menjadi sebuah arus listrik.
Hal ini ditujukan untuk menciptakan biaya produksi yang murah pada listrik di
Indonesia.
Pembangkit listrik tenaga air termasuk salah satu sumber pembangkit listrik
tertua yang pernah ditemukan. Selain pembangkit ini masih ada pula beberapa
jenis pembangkit listrik yang ada di dunia, seperti pembangkit listrik tenaga
surya, pembangkit listrik tenaga diesel, dan juga pembangkit listrik tenaga nuklir.
Pembangkit tinggi tenaga air (PLTA) bekerja dengan cara merubah energi
potensial dari air menjadi energi mekanik (dengan bantuan turbin air dan dari
energi mekanik menjadi energi listrik dengan bantuan generator.
2. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan turbin air ini untuk menciptakan energi listrik
alternative dan terbarukan dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada
yaitu air pada sungai,
Untuk mengubah energi potensial air menjadi energi mekanik.Enegi mekanik
ini kemudian diubah menjadi energi listrik oleh dinamo.Turbin air ini
dikembangkan pada abad 19 dan digunakan secara luass untuk pembangkit tenaga
listrik.
Nama alat
Turbin Air microhydro
B. Dasar teori
Langkah perancangan
A. Alat dan bahan
Lem
Mur 17
Kaleng susu
Dinamo
Velg sepeda
Mesin las
Gerinda
Mur dan baut
Besi silinder
Mesin Bor
Kabel rol
B. Langkah pengerjaan
Langkah pembuatan
Proses untuk menyalakan turbin
Langkah Pembuatan
-Potong besi silinder 45cm 4 buah,17cm 3 buah
-Kemudian besi dilas menjai persegi panjang
-Las bagian tengah tengah secara vertikal
-Satukan velg dengan kaleng bekas
-Lalu tempelkan secara utuh velg
-Pasang bagian dinamo kedalam dinamo
Proses untuk menyalakan turbin
-Letakan alat kedalam aliran arus seperti sungai
-Ukur kedalaman sungai untuk meletakan turbin
--Jika sudah pas maka kaleng turbin akan berputar mengikuti arus
C. Biaya Pembuatan
NO Nama Bahan Harga jumlah
1 Besi silinder Rp 75.000 2,1 meter
2 Kaleng susu Rp 4.000 5 biji
3 Dinamo Rp 30.000 1 biji
4 Kabel Rp 3.000 80 cm
5 Velg Rp 6.000 1 biji
6 Bohlam Rp 7.000 1 biji
7 Mur baut Rp 4.500 5 biji
D. Gambar alat
1.Menghitung Potensi Daya Mikrohidro
Potensi daya mikrohidro dapat dihitung dengan persamaan : daya (P) =9.8 x Q
x Hx η;
Dimana :P = Daya (kW)
Q = debit aliran (m3/s)
H = Head net (m)
9.8 = konstanta gravitasi
η = efesiensi keseluruhan
Hasil dari pengukuran sungai daerah irigasi Gondang Kec.Taman Kab.Pemalang,
adalah sebagai berikut :
Head : 0,30 m
V̅ ( Kecepatan aliran ) = 1,30 𝑚/𝑠
ℎ0 ( Kedalaman sungai ) = 0,30 m
Dari persamaan debit Q = V x A dan A = h0 x l didapat debit sebesar 0,00273 (m3
/s). Dari data sungai daerah Danawarih didapatkan potensi daya turbin yang
dihasilkan, dengan menggunakan persamaan (1) diperoleh :
𝑃 = 𝜌 𝑔 𝑄 𝐻 𝑃 = 1000 𝑘𝑔 𝑚3 𝑥 9,81 𝑚 𝑠 2 𝑥 0,00273 𝑚3 𝑠 𝑥 0,30 𝑚
= 8,03 watt = 0,80 kW
Dimana nilai 𝜌 adalah massa jenis air sebesar 1000 𝑘𝑔 𝑚3.
g. Diameter dalam
D1 = Do-(2a)
= 0.12 - (2.0,0204)
= 0,0792m
h. Kelengkungan sudut
p = 0,326
dimana S1 = 1/2.D0
jadi S1 = 1/2 . 0,12 = 0,06 m
p = 0,326 . 0,06 = 0,01956 m
jadi jarak kelengkungan bilah runner adalah 0,01956 m sedangkan r2 adalah ½ dari
D1 sehingga r2 = ½(0,0792) = 0,0396 m, jadi r2 = 0,0396 m.
Diagram Alir
Agar penelitian dapat berjalan sistematis, maka diperlukan rancangan penelitian atau
langkah-langkah penelitian. Adapun diagram alir penelitian sebagai berikut :
Bahan
Mulai
1. Dinamo
2. Velg sepeda Alat
Proses pembuatan
Hasil
Prototype
Tidak berhasil
Kesimpulan
Selesai
DAFTAR PUSTAKA
https://www.slideshare.net/khairul_fadli/perencanaan-turbin-air
http://lipi.go.id/risetunggulan/single/pembangkit-listrik-tenaga-mikro-hydro-dengan-
turbin-arus-sungai-rendah/25
https://journals.ums.ac.id/index.php/mesin/article/view/11014
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek/article/view/5200