Anda di halaman 1dari 15

TUGAS

MESIN FLUIDA
INSTALASI TURBIN DAN APLIKASINYA
(SEMESTER 3)

Oleh
Nama : Muhammad Fahmi F
Nim : 342 12 012
Kelas : 2A

PROGRAM STUDI TEKNIK KONVERSI ENERGI


JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
MAKASSAR
2013
A. Instalasi Pembangkit Tenaga Air

Sebelum melakukan pembangunan pusat pembangkit listrik tenaga

air, diperlukan uji kelayakan terhadap sumber air yang akan dimanfaatkan

energi potensialnya. Terutama ketersedian head dan kapasitas terpenuhi

dari bendungan atau waduk untuk beban yang dirancang. Ada beberapa

kategori head tersedia yang diklasifikasikan sebagai berikut :

1. head tinggi ( lebih dari 240m)

2. head sedang ( 30m sampai 240m)

3. head rendah (kurang dari 30m)

Setelah mengetahui ketersedian head yang ada, selanjutnya

menentukan jenis turbin dan beban yang terpasang. Beban yang

terpasang atau daya keluaran yang direncan kan tidak boleh melampaui

dari ketersediaan energi potensial air, karena efisiensi maksimum operasi

tidak akan tercapai dan dari segi ekonomis merugikan. Berikut ini
klasifikasi dari jenis pembangkit dilihat dari daya keluaran turbin:

1. Large-hydro; daya keluaran sampai 100MW

2. Medium-hydro; daya keluaran mulai 15-100 MW

3. Small-hydro; daya keluaran mulai 1-15 MW

4. Mini-hydro; daya keluaran mulai 100kW-1 MW

5. Micro-hydro; daya keluaran sampai dari 5kW -100 kW

6. Pico-hydro; daya keluaran sampa i5kW

Adapun bagian-bagian yang penting dari instalasi dari pembangkit

listrik tenaga air adalah sebagai berikut :

A. Pintu air

Bagian ini terletak pada pinggir bendung dan akan mengontrol

kondisi air yang akan dialirkan. Air yang ke luar harus dijamin bersih dari

sampah-sampah seperti batang dan ranting pohon, batu dan kerikil atau

sampah lainnya yang dapat membahayakan instalasi. Pada pintu air

juga harus dapa tmenghentikan laju aliran air,apabila saluran harus

dikosongkan.

B. Saluran air atau conduit sistem

Bagian ini berfungsi menyalurkann air dari bendungan menuju

turbin. Bentuk saluran dapat berbentuk saluran terbuka, pressure shaft,

tunnel, atau penstock. Saluran ini dibuat dengan cara penggalian atau

pengeboran, dindingnya dengan dinding batu. Material penstock dari baja


C. Turbin

Turbin berfungsi mengubah energi potensial fluida menjadi energi

mekanik yang kemudian diubah lagi menjadi energi listrik pada

generator. Komponen-komponen turbin yang penting adalah sebagai

berikut :

Sudu pengarah, biasanya dapat diatur untuk mengontrol

kapasitas aliran yang masuk turbin

Roda jalan atau runner turbin, pada bagian ini terjadi peralihan dari

energi potensial fluida menjadi energi mekanik

Poros turbin, pada poros turbin terdapat runner dan ditumpu

dengan bantalan radial dan bantalan axial

Rumah turbin, biasanya berbentuk keong atau spiral, berfungsi

untuk mengarahkan aliran masuk sudu pengarah

Pipa hisap, mengalirkan air yang keluar turbin kesaluran luar


B. Pemasangan Turbin Piko Crossflow Dia 100mm (TC100)

oleh Muhammad Alfi Irsyadi (Alfi) /

Muhammad Alfi Irsyadi atau Alfi (http://pikohidro.wordpress.com/)

adalah lulusan Politeknik Manufaktur Bandung, beliau menyelesaikan

studinya pada tahun 1999.

Beliau berterima kasih untuk Mini Hydro Power Project (MHPP) yang

sudah berkenan memberikan desain turbin crossflow untuk dipublikasikan

bagi kepentingan umum.

Sebenarnya turbin crosflow ini telah dibuat sejak sekitar setahun yang

lalu dan dilakukan lab test hingga akhir Agustus dan juga pemasangan

perdana di Sulawesi pada bulan September 2008 oleh team dari MHPP.

Turbin piko yang merupakan penyederhanaan dari desain Crossflow T15

dibuat semata-mata untuk menyebarluaskan teknologi yang semestinya

dimiliki oleh seluruh aspek sosial yang ada di masyarakat Indonesia.

Turbin ini dikembangkan untuk dapat menekan biaya produksi sehingga

masyarakat di desa-desa yang jauh dari jaringan PLN dapat ikut

menikmati manfaat energi listrik.


Test Lab MHPP

Test Lab TEDC


Garumpar-Sulawesi

Saat ini alfi sedang mencoba mengkombinasikan turbin piko ini dengan

motor dari bekas mesin cuci yang saat ini tersedia cukup banyak (hasil

recycle), target yang dituju adalah turbin yang lebih ringkas, relatif murah

dan aman (arus DC)


Lokasi pemasangan sudah tersedia, turbin pun telah selesai

dipabrikasi, tinggal memasangnya dan membuat jaringan ke masyarakat

desa. Hal ini tentu membutuhkan dana lebih banyak lagi, memang sudah

ada beberapa instansi yang menawarkan pendanaan tetapi belum

terealisasi hingga saat ini. Semoga yang kami lakukan dapat bermanfaat

demi Indonesia bebas krisis energi, dan juga mengedepankan energi

terbarukan.

Mencari lokasi untuk turbin piko

Setelah berbulan-bulan berencana, membuat dan melakukan

beberapa test, akhirnya alfi dan beberapa teman mencari lokasi yang

tepat untuk turbin piko pertama kami. Idenya sederhana saja, membuat

turbin air skala sangat kecil (<5000 watt) semurah mungkin dan

pemanfaatan sebesar mungkin. Di tulisan yang akan datang mudah-

mudahan saya dapat menuliskan pengalaman membuat dan melakukan

test turbin piko ini.


Susah-susah mudah memang mencari lokasi dengan head (tinggi

jatuh air) 15 meter dan debit air 15 liter per detik sesuai desain turbin yang

telah kami buat. Di Bandung dan sekitarnya (tempat tinggal kami) akan

sangat sulit mencari lokasi yang diinginkan, paling tinggi 5 meter saja

sementara debit air di perkotaanunpredictable (tak bisa diprediksi) kadang

besar kadang habis sama sekali. Di pedesaan air sangat besar dan head

biasanya cukup tinggi sehingga akan sangatfeasible (mungkin) jika

menggunakan turbin mikro yang sudah diproduksi bebepara manufaktur di

Bandung seperti PT. Heksa Prakarsa Teknik, CV. Cihanjuang Inti Teknik

dan PT Kramat Raya Sejahtera.

Solusi untuk kami ternyata tidak terlalu sulit, kami tinggal mencari

turbin-turbin kincir sederhana yang dibangun di beberapa desa yang

memang sudah sangat membutuhkan listrik, baik untuk penerangan

maupun untuk usaha kecil. Pilihan kami adalah sebuah desa di daerah

Garut Selatan yang tidak terjangkau oleh jaringan transmisi PLN. Di

pertengahan September 2008 di saat bulan Ramadhan kami berempat

bersama seorang warga desa melakukan survey (peninjauan) ke pelosok

hingga kami temukan turbin kincir yang dimaksud.


Terdiri dari 3 buah air terjun berundak-undak dan 3 kincir, dengan

kondisi 2 kincir beroperasi dan 1 kincir tidak ada. Menurut informasi yang

kami dapatkan dari 2 kincir yang beroperasi 1 kincir menghasilkan ~100w

dan yang lainnya bisa menghasilkan ~250w, kedua kincir dimanfaatkan

untuk menerangi sekitar 5 rumah masing-masing 50 75 watt.

Saat melakukan survey kami hanya membawa kamera digital, alat

ukur sederhana (meteran) dan tali sehingga cara pengukuran yang kami
lakukan tentu bukan sesuatu yang presisi tapi acceptable (dapat diterima)

untuk sebuah kunjungan singkat.

Pengukuran head:

Pengukuran dilakukan dengan membentangkan meteran dari

permukaan air terjun yang paling atas hingga permukaan jatuhan air

paling bawah sehingga didapatkan panjang sisi miring, untuk sudut kami

melakukan foto tegak lurus ke arah perpotongan meteran dan tali yang
digantung batu yang selanjutnya diolah dengan menggunakan software

drawing.

Dari hasil pengukuran didapat ketinggian kurang lebih 15 meter,

pengukuran lebih detail akan kami ketahui ketika membawa turbin piko

yang sudah dilengkapipreassure gauge (alat ukur tekanan) ke lokasi.

Pengukuran Debit:
Pengukuran debit dilakukan dengan cara yang sederhana pula yaitu

dengan mengukur kecepatan benda di aliran air sepanjang 6 meter, dalam

hal ini kami menggunakan bunga liar (terimakasih kepada bunga-bunga

yang sudah berkorban). Dari beberapa test kami dapatkan rata-rata 7

detik dibutuhkan bunga liar untuk mencapai 6 meter atau sekitar 0,86

m/dt, penampang selokan memiliki lebar 30 cm dan kedalaman air 6 cm

sehingga diperoleh luas penampang air 0,018 m2. Debit kami dapatkan

dengan memformulasikan kecepatan aliran air dikalikan luas penampang

selokan

Q=vxa

Q = 0.86m/dt x 0.018m2 = 0,0154m3/dt ~ 15 l/dt


Analisa optimis kami untuk daya yang terbangkitkan:

P = H x Q x g x 50%

= 15m x 15l/dt x 9,8m/dt2 x 0,5

= 1102,5 watt

Dari energi yang terbangkitkan kami berharap dapat menerangi sekitar 20

rumah masing-masing 50 watt.


Referensi

- http://siapbelajar.com/wp-content/uploads/2013/07/05_Isi_03_Teknik-

Mesin-Industri-Jilid-3_21.pdf

- http://pikohidro.wordpress.com/

Anda mungkin juga menyukai