diharapkan dapat :
- Melakukan pengukuran temperatur, tekanan laju bahan bakar, dan air masuk ketel
uap.
Boiler merupakan peralatan penghasil uap. Uap ini diperoleh dari air yang
dipanaskan sebagai hasil pembakaran sejumlah bahan bakar. Bahan bakar boiler di
Laboratorium Teknik Energi adalah bahan bakar jenis cair, yaitu solar. Nilai kalor
bahan bakar dapat diperoleh dari data yang dikeluarkan oleh pertamina atau melalui
analisis kimia.
2.2.3 Rumus
1. Jumlah energi kalor yang tersedia akibat proses pembakaran bahan bakar
Energi yang digunakan untuk mengubah air menjadi uap adalah entalpi
pengisian.
Eu = ma (hu ha) KJ
mengubah air menjadi uap dengan kalor hasil proses pembakaran bahan
bakar.
ma ( hu ha ) = ma ( hu Cp (ta 0))
= Pg + Patm
ma ( hu ha )
th
mbb Nbb
Energi yang dikandung oleh gas buang hasil pembakaran diperoleh dari
aliran panas jenis rata-rata gas buang. Temperatur rata-rata gas buang dan
udara sekitarnya.
2.2.4 Pengukuran
Steam hu
Cm
tam
h a , ta
ma
mbb
Keterangan :
hu = entalpi uap.
Meter tekanan ;
Meter temperatur;
Stop watch.
Persiapan percobaan
1. Menyiapkan sumber kelistrikan
Boiler
Memastikan handel ketiga katup yang terdapat pada gelas penduga selalu dalam
posisi vertikal.
Memastikan red fire valve arm pada pemasok minyak ketel uap berada pada
posisi terbuka.
Menghidupkan saklar pemasok listrik untuk ketel uap (terletak pada dinding
Memutar kunci saklar permulaan boiler pada posisi on. Pada kondisi ini
pompa pengisian air boiler bekerja dan memompa air kedalam boiler. Hal ini
berlangsung terus sampai ketinggian air pada boiler siap untuk dioperasikan.
9. Penyalaan pembakar
kendali boiler dan tekan tombol berwarna hijau pada sebelah kanan kotak
kendali.
Burner atau pembakar motor akan bekerja dan setelah lebih kurang 15 detik
secara otomatis oleh kendali tekanan pada kotak panel, pembakaran akan mati
Memastikan ketinggian air pada gelas penduga adalah 2-3 cm di bawah batas
1. Matikan electrical circuit breaker yang terletak pada sebelah kiri kotak kontrol.
4. Membuka katup blow down boiler kurang lebih seperempat putaran sampai
pompa air pengisi ketel menyala kemudian menutup kembali katup tersebut.
5. Menunggu beberapa saat dan mengulangi langkah 4 sampai sekitar tiga kali
pada tata cara menghidupkan boiler. Jika semua sudah siap boiler dapat
5. Mencatat parameter yang dibutuhkan daria awal operasi dan catat pula
throting calorimeter).
Diketahui :
Temperatur air Tw = 29 oC
Temperatur udara Ts = 29 oC
. V f
f
mf
t
11,6 x10 3 [m3 ]
860 [kg / m3 ]
1200 [ s]
0,0172kg / s
.
Q m f C 0,0172 [kg / s] 43250 [kJ / kg] 743,9 kW
in f
h2 = hf . x . hfg
4) Entalpi uap, hs = h2 :
Dari tabel A-3 (kondisi uap jenuh) Untuk Pabs = P2 = 10 Bar diperoleh :
hg = 2773,9
uapnya murni,
.
m s 7,562 hmmHg sat [kg / jam] ,
q
dimana :
1
sat = , sat diperoleh dari tabel A-4
sat [m 3 / kg]
1
Jadi, sat = 4,6315 kg / m3
0,2159m3 / kg]
diperoleh q = 0,86
. 4,6315
m s 7,562 7200 [kg / jam] 1494 / 3600s 0.370 kg / s
0,86
Q
thermal = out 100 % 743,9 100 % 11,739 %
Q 87,324
in
2.7 KESIMPULAN