Kincir air sudah sejak lama digunakan untuk tenaga industri. Pada mulanya yang
dipertimbangkan adalah ukuran kincirnya, yang membatasi debit dan head yang dapat
dimanfaatkan.
Kata "turbine" ditemukan oleh seorang insinyur Perancis yang bernama Claude Bourdin
pada awal abad 19, yang diambil dari terjemahan bahasa Latin dari kata "whirling" (putaran)
atau "vortex" (pusaran air). Perbedaan dasar antara turbin air awal dengan kincir air adalah
komponen putaran air yang memberikan energi pada poros yang berputar. Komponen
tambahan ini memungkinkan turbin dapat memberikan daya yang lebih besar dengan
komponen yang lebih kecil. Turbin dapat memanfaatkan air dengan putaran lebih cepat dan
dapat memanfaatkan head yang lebih tinggi. (Untuk selanjutnya dikembangkan turbin impulse
yang tidak membutuhkan putaran air).
Konsep Turbin Sederhana Kami
Perencanaan Prinsip Kerja :
Pada perencanaan turbin yang kami bangun,
kami menggunakan gaya jatuh air, yang mengalir
yang dimana gaya jatu dan pergerak air itu sendiri
dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya
seperti debit dan luas penampang air mengalir,
serta kemiringan penampang air mengalir.
Alat dan Bahan
Peralatan yang digunakan :
- Gergaji
- Amplas
- Lem Tembak
- Isolasi
Alat dan bahan
Alat dan Bahan
Bahan yang digunakan :
- Pipa paralon 2,5 inch dengan panjang 20cm
- kapasitor
- 4 Keping CD
- Dioda
- Dinamo Sepeda Ontel (ukuran besar)
- Denamo kecil
- Lampu LED
- Bohlam Lampu sepeda ontel
- Kabel
Alat dan bahan
Proses Pengerjaan
P=ηρghi
Dimana
· P = Daya (J/s or watts)
· η = efisiensi turbin
· ρ = massa jenis air (kg/m3)
· g = percepatan gravitasi (9.81 m/s2)
· h = head (m). Untuk air tenang, ada perbedaan berat antara permukaan
masuk dan keluar. Perpindahan air memerlukan komponen tambahan untuk
ditambahkan untuk mendapatkan aliran energi kinetik. Total head dikalikan
tekanan head ditambah kecepatan head.
· i = aliran rata-rata (m3/s)
Sekian dan Terimakasih