Anda di halaman 1dari 13

DISUSUN OLEH KELOMPOK 4 X-D:

KETUA SARAH ULI ANGGITA P. (4)

TIARA KHOIRUNISA (9)

IDZNI NADHILAH (15)

OLIEFIA AGUSTINA (20)

BRAHMANA RAFLI W. (33)

SMA NEGERI 110 JAKARTA UTARA

TAHUN PELAJARAN 2023/2024

ii
KATA PENGANTAR

Pertama-tama, Marilah kita panjatkan puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang

Maha Esa dan Kuasa dengan segala rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan

proposal ini dengan lancar dan tidak ada hambatan. Proposal ini berisikan tentang “Maket

Pembangkiat Listrik Tenaga Uap (PLTU)”. Proposal ini kami buat dalam rangka memenuhi

tugas mata pelajaran Fisika. Dan kami juga mengucapkan terima kasih terutama kepada

Bapak Sarwin S.PD karena telah membimbing kami dalam proses pembuatan proposal ini.

Dengan adanya proposal ini kami berharap dapat dipergunakan sebagai salah satu

acuan, petunjuk maupun pedoman, dan juga berguna untuk menambah wawasan pengetahuan

bagi para pembaca. Proposal ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman

yang kami miliki masih sangat kurang. Oleh karena itu, kami berharap kepada pembaca untuk

memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan proposal ini.

iii
DAFTAR ISI

COVER HALAMAN i
IDENTITAS SEKOLAH ii
KATA PENGANTAR...................................................................................................................

DAFTAR ISI................................................................................................................................ IV

A. PENGERTIAN 1

 KOMPONEN 1

Boiler 1

Gambar 1.1 Boiler 1

Turbin 2

Gambar 1.2 Turbin 2

Kondesor 2

Gambar 1.3 Kondesor 2

Generator 2

Gambar 1.4 Generator 2

Pipa-pipa 3

Gambar 1.5 Pipa-pipa 3

B. CARA KERJA 4

a. Alat dan Bahan 5

C. MANFAAT 6

D. KESIMPULAN 8

iv
A. PENGERTIAN

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) merupakan jenis pembangkit yang

menggunakan “uap panas” untuk memutar turbin. Uap panas yang digunakan dapat berasal

dari proses penguapan air melalui boiler, pembangkit ini menggunakan bahan bakar batu bara

maupun bahan bakar minyak untuk memanaskan air. Tingginya jumlah persediaan batu bara

baik secara global maupun di Indonesia serta harga yang rendah menjadikan PLTU berbahan

bakar batu bara masih menjadi salah satu yang tertinggi produksinya.

Dalam PLTU, batu bara digunakan sebagai bahan bakar boiler untuk menghasilkan

energy panas yang kemudian berfungsi untuk mengubah fasa fluida kerja dari cair menjadi

uap. Energi kinetik yang terkandung dalam uap kemudian dimanfaatkan untuk memutar

turbin yang tersambung dengan generator. Salah satu permasalahan utama dari pemanfaatan

batu bara dalam pembangkitan listrik adalah tingginya emisi CO2 yang merupakan produk

sampingan dari proses pembakaran batu bara.

PLTU terdiri atas sejumlah komponen, yaitu:

 Boiler

Gambar 1.1 Boiler

Berfungsi untuk mengubah air menjadi uap panas yang akan digunakan untuk

memutar turbin. Disini energi kimia bahan bakardiubah menjadi energi panas dari uap.

1
 Turbin

Gambar 1.2 Turbin

Berfungsi untuk mengkonversi energi panas yang dikandung oleh uap menjadi energi

putar (energi mekanik).

 Kondensor

Gambar 1.3 Kondensor

Kondensor berfungsi untuk mengkondensasikan uap bekas dari turbin ( yaitu, uap

yang telah digunakan untuk memutar turbin).

 Generator

Gambar 1.4 Generator

Generator berfungsi untuk mengubah energi putar dari turbin menjadi energi listrik.
2
 Pipa-pipa

Gambar 1.5 Pipa-pipa

Pipa-pipa digunakan untuk menyalurkan uap dan air yang dihasilkan dari PLTU ke

seluruh bagian pembangkit. Pipa-pipa juga digunakan untuk menyalurkan bahan bakar ke

boiler.

3
B. CARA KERJA

Berikut adalah langkah-langkah umum cara kerja proses pembangkit listrik tenaga uap:

1. Batu bara yang telah didsitribusikan dari kapal, dimasukkan ke dalam satu penampungan

sementara.

2. Kemudian batu bara didistribusikan langsung ke dalam boiler sebagai bahan baku

pembakaran antara batu bara dan air.

3. Dalam boiler, terdapat proses pembakaran yang kemudian menghasilkan uap panas

dengan bertekanan tinggi.

4. Tekanan uap panas yang tinggi tersebut, masuk ke dalam turbin untuk menggerakkan

generator listrik.

5. Dalam sistem turbin, terdapat suatu ekosistem kembali yang digunakan untuk

memasukkan air kembali ke dalam boiler, yaitu kondensat.

6. Sebelum masuk ke dalam boiler lagi, air sisa dari turbin didinginkan terlebih dahulu

dengan bantuan air laut melalui heat exchanger.

7. Setelah proses selesai, air dengan suhu ruang kemudian di pompa dan dimasukkan

kembali ke boiler. Proses ini terjadi looping, sehingga produk akhir yang terjadi pada poin

ke-4.

4
5
Alat dan bahan maket :

 2 Gabus

 Kardus

 Triplek

 Lem tembak

 Lem fox

 Wadah lem kertas

 Origami

 Gunting

 Stik eskrim

 Kawat

 Pipa

 Maket rumah

6
C. MANFAAT

1. Sumber energi yang dapat diandalkan

PLTU merupakan salah satu sumber energi, yang dapat diandalkan karena dapat

dioperasikan secara terus-menerus selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu. Hal ini

dikarenakan PLTU menggunakan bahan bakar, yang dapat dihasilkan dalam jumlah yang

cukup besar dan mudah didapatkan. Sumber bahan bakar yang paling umum digunakan pada

PLTU adalah batu bara, namun ada juga yang menggunakan minyak dan gas alam. Selain itu,

keandalan PLTU juga didukung oleh teknologi yang semakin maju dan efisien, sehingga

dapat menghasilkan energi yang lebih banyak dengan biaya yang lebih murah.

2. Menghasilkan energi yang efisien

PLTU mampu menghasilkan energi yang efisien, karena proses konversi energi dari

bahan bakar menjadi energi listrik dapat mencapai efisiensi hingga 40-50%. Efisiensi ini

tergolong cukup tinggi dibandingkan dengan sumber energi lain, seperti panel surya atau

turbin angin. Selain itu, PLTU juga mampu memanfaatkan limbah panas yang dihasilkan oleh

proses pembangkitan listrik untuk menghasilkan uap lagi dan menggerakkan turbin, sehingga

dapat meningkatkan efisiensi pembangkitan listrik.

3. Menyediakan energi listrik yang stabil

PLTU mampu menyediakan energi listrik yang stabil, karena proses pembangkitan

listrik pada PLTU dapat diatur sesuai dengan kebutuhan pasokan listrik pada suatu wilayah

atau daerah. Hal ini dapat meminimalkan terjadinya gangguan pasokan listrik, dan menjaga

stabilitas jaringan listrik. Dalam kondisi darurat seperti kekurangan pasokan energi listrik dari

sumber lain, PLTU dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan energi listrik yang

diperlukan.

7
4. Dapat menopang kebutuhan energi nasional

PLTU merupakan salah satu sumber energi, yang dapat menopang kebutuhan energi

nasional karena kapasitas pembangkitannya yang besar. Dengan begitu, PLTU dapat

memenuhi kebutuhan energi listrik yang tinggi dan stabil untuk seluruh wilayah di Indonesia.

Selain itu, PLTU juga dapat menjadi cadangan untuk kebutuhan energi listrik nasional dalam

kondisi darurat seperti bencana alam atau gangguan pada jaringan listrik.

5. Meningkatkan perekonomian daerah Pembangunan

PLTU dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah, karena dapat

menyerap tenaga kerja lokal, meningkatkan aktivitas perekonomian lokal, dan membuka

peluang bisnis baru di sekitar lokasi PLTU. Selain itu, PLTU juga dapat meningkatkan

pendapatan negara, melalui penerimaan pajak dan royalti dari pengelolaan sumber daya alam

yang digunakan sebagai bahan bakar pada PLTU.

8
D. KESIMPULAN

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) adalah pembangkit yang mengandalkan

energi kinetik dari uap untuk menghasilkan suatu energi listrik. Pembangkit listrik tenaga uap

menggunakan berbagai macam bahan bakar terutama batu bara dan minyak bakar serta MFO

untuk start up awal. Cara merancang pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yaitu mebuat

tabung (boiler) tersebut, tabung tersebut secara langsung digunakan untuk proses penguapan

yang akan memutar baling-baling yang telah disediakan, membuat rangka dudukan tempat

baling – baling (kipas) dan tabung diletakkan, menyambung kan kabel yang terdapat dikipas

ke lampu led sehingga dapat menyala.

Sistem kerja pembangkit listrik tenaga uap adalah dari proses pemanasa air didalam

tabung (boiler) dengan temperature suhu panas yang dihasil dengan pengukuran

menggunakan thermometer. Baling – baling dapat berputar karna dilengkapi dengan dinomo

dengan demikian energi mekanik mengubah menjadi energi listrik. Analisa kinerja pada

sistem pembangkit listrik tenaga uap penting untuk dilakukan untuk mengetahui seberapa baik

kinerja yang dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga uap tersebut.

Anda mungkin juga menyukai