Anda di halaman 1dari 15

TUGAS KELOMPOK

UTILITAS
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah UTILITAS

DOSEN PENGAMPU : M. Hendra S Ginting, S.T., M.T.

Disusun Oleh :

KELOMPOK 2

Mhd Fajar 200405022

Mukhlis Hanif 200405023

Nurhasanah 200405024

Nurul Ageng Anisyah 200405025

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... 2


KATA PENGANTAR ......................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................ 4
1.3 Tujuan Makalah ........................................................................................................... 4
BAB II ISI ........................................................................................................................... 5
I. Boiler Stationer ......................................................................................................... 5
1.1 Definisi Boiler Stationer ....................................................................................... 5
1.2 Prinsip Kerja Boiler Stationer ............................................................................... 5
1.3 Kelebihan dan Kelemahan Boiler Stationer........................................................... 6
1.4 Contoh Industri yang Menggunakan Boiler Stationer .................................................. 6
II. Boiler Mendatar ........................................................................................................ 8
2.1 Definisi Boiler Mendatar ..................................................................................... 8
2.2 Kelebihan dan Kelemahan Boiler Mendatar......................................................... 8
2.3 Contoh Industri yang Menggunakan Boiler Mendatar .......................................... 9
BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 13
3.1 KESIMPULAN........................................................................................................ 13
3.2 SARAN ................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 14

2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Berkat rahmat dan karunia-Nya,
kami Menyusun makalah yang berjudul “Boiler Mobile dan Boiler Pipa Lurus, Bengkok dan
Berlekuk”.

Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas mata kuliah Utilitas kelas B yang dibimbing
oleh bapak M. Hendra Ginting, ST, MT. selain itu penyusunan makalah ini bertujuan
menambah wawasan kepada pembaca tentang boiler stationer dan boiler mendatar.

Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada bapak M. Hendra Ginting, ST, MT selaku
dosen pembimbing mata kuliah ini. Berkat tugas yang diberikan ini, dapat menambah wawasan
kami berkaitan dengan topik yang diberikan. Kami juga mengucap terimah kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan makalah ini masih banyak kesalahan.
Oleh karena itu, kami memohon maaf atas kesalahan dan ketidaksempurnaan yang pembaca
temukan dalam makalah ini. Kami juga mengharapkan adanya kritik dan saran dari pembaca
apabila menemukan kesalahan dalam makalah ini.

Medan, 26 November 2022

Penulis

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Boiler adalah bejana tertutup dimana panas pembakaran dialirkan ke air sampai terbentuk
air panas atau steam. Boiler atau ketel uap adalah suatu bejana/wadah yang di dalamnya
berisi air atau fluida lain untuk dipanaskan. Energi panas dari fluida tersebut selanjutnya
digunakan untuk berbagai macam keperluan, seperti untuk turbin uap, pemanas ruangan,
mesin uap, dan lain sebagainya. Secara proses konversi energi, Boiler memiliki fungsi untuk
mengkonversi energi kimia yang tersimpan di dalam bahan bakar menjadi energi panas yang
tertransfer ke fluida kerja (Luthfia, 2021)

Boiler (Ketel Uap) adalah alat untuk menghasilkan uap air, yang akan digunakan untuk
pemanasan atau tenaga gerak. Bahan bakarnya bermacammacam dari yang popular batu bara,
bahan bakar minyak, listrik, gas, biomasa (cangkang kelapa sawit), nuklir dan lain-lain.
Boiler merupakan bagian terpenting dari penemuan mesin uap yang merupakan pemicu
lahirnya revolusi industri.Peran boiler saat ini sangat penting di dalam dunia industri. Bahwa
boiler sebagai pensupply energi yaitu steam atau uap untuk menggerakkan mesin-mesin
produksi dan juga turbin uap (Dinanda, 2019).

Boiler merupakan bagian terpenting dari penemuan mesin uap sebagai pemicu lahirnya
revolusi industri. Boiler merupakan suatu peralatan yang digunakan untuk menghasilkan
steam (uap) dalam berbagai keperluan. Air di dalam boiler dipanaskan oleh hasil pembakaran
bahan bakar (sumber panas lainnya) sehingga terjadi perpindahan panas dari sumber panas
tersebut ke air yang mengakibatkan menjadi panas atau berubah wujud menjadi uap. Dimana
air yang lebih panas akan memiliki berat jenis yang lebih rendah dibandingkan dengan air
yang lebih dingin, sehingga terjadilah perubahan berat jenis air di dalam boiler. Karena air
yang memiliki berat jenis yang lebih kecil akan naik, dan sebaliknya air yang memiliki berat
jenis yang lebih tinggi akan turun secara drastic hingga ke dasar (Luthfia, 2021)

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana prinsip kerja boiler mobile dan boiler Pipa lurus, bengkok, dan berlekuk?
2. Apa saja kelemahan dan kelebihan boiler mobile dan boiler pipa lurus, bengkok, dan
berlengkuk?
3. Apa saja contoh industri yang menggunakan boiler mobile dan boiler pipa lurus,
bengkok, dan berlengkuk?
4
1.3 Tujuan Makalah

Makalah ini dibuat bertujuan untuk mengetahui definisi, prinsip kerja, kelebihan dan
kelemahan serta contoh industri yang menggunakan boiler mobile dan boiler pipa lurus,
bengkok, dan berlengkuk.

5
BAB II
ISI

I. Boiler Mobile
1.1 Definisi Boiler Mobile atau ketel berpindah-pindah
Yang termasuk dalam ketel mobil adalah ketel yang dipasang pada pondasi yang
berpindah-pindah (mobil), seperti boiler lokomotif, loko mobile, dan ketel panjang serta
lainnya seperti ketel kapal (Lelawati, 2022).

Gambar 1. Boiler Mobile pada Kapal

Boiler pada dasarnya terdiri dari bumbungan (drum) yang tertutup pada ujung
pangkalnya dan dalam perkembangannya dilengkapi dengan pipa api maupun pipa air. Dalam
perancangan boiler ada beberapa faktor penting yang harus dipertimbangkan agar boiler yang
direncanakan dapat bekerja dengan baik sesuai dengan yang kebutuhan. Faktor yang
mendasari pemilihan jenis boiler adalah sebagai berikut : kapasitas yang digunakan, kondisi
uap yang dibutuhkan, bahan bakar yang dibutuhkan, dan konstruksi yang sederhana
(Sudarman, dkk., 2015).

Bagian utama boiler

 Tungku Pengapian (Furnace) Bagian ini merupakan tempat terjadinya


pembakaran bahan bakar yang akan menjadi sumber panas, proses penerimaan
panas oleh media air dilakukan melalui pipa yang telah dialiri air, pipa tersebut
menempel pada dinding tungku pembakaran.

 Steam Drum, Steam drum berfungsi sebagai tempat penampungan air panas serta
tempat terbentuknya uap. Drum ini menampung uap jenuh (caturated steam)
beserta air dengan perbandingan antara 50% air dan 50% uap. untuk menghindari
agar air tidak terbawa oleh uap, maka dipasangi sekat-sekat, air yang memiliki
suhu rendah akan turun ke bawah dan air yang bersuhu tinggi akan naik ke atas
6
dan kemudian menguap

 Superheater Merupakan tempat pengeringan steam, dikarenakan uap yang berasal


dari steam drum masih dalam keadaan basah sehingga belum dapat digunakan.
Proses pemanasan lanjutan menggunakan superheater pipe yang dipanaskan
dengan suhu 2600C sampai 3500C. Dengan suhu tersebut, uap akan menjadi
kering dan dapat digunakan untuk menggerakkan turbin maupun untuk keperluan
peralatan lain.

 Air Heater Komponen ini merupakan alat yang berfungsi untuk memanaskan
udara yang digunakan untuk menghembusimeniup bahan bakar agar dapat
terbakar sempurna. Udara yang akan dihembuskan, sebelum melewati air heater
memiliki suhu yang sama dengan suhu udara normal (Suhu luar) yaitu 3890C.
Namun, setelah melalui air heater, suhunya udara tersebut akan meningkat
menjadi 2300C sehingga sudah dapat digunakan untuk menghilangkan kandungan
air yang terkandung didalamnya karena uap air dapat menganggu proses
pembakaran.

 Dust Collector (Pengumpul Abu) Bagian ini berfungsi untuk menangkap atau
mengumpulkan abu yang berada pada aliran pembakaran hingga debu yang
terikut dalam gas buang. Keuntungan menggunakan alat ini adalah gas hasil
pembakaran yang dibuang ke udara bebas dari kandungan debu. Alasannya tidak
lain karena debu dapat mencemari udara di lingkungan sekitar, serta bertujuan
untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kerusakan pada alat akibat adanya
gesekan abu maupun pasir.

 Pengatur Pembuangan Gas Bekas Asap dari ruang pembakaran dihisap oleh
blower IDF (Induced Draft Fan) melalui dust collector selanjutnya akan dibuang
melalui cerobong asap. Damper pengatur gas asap diatur terlebih dahulu sesuai
kebutuhan sebelum IDF dinyalakan, karena semakin besar damper dibuka maka
akan semakin besar isapan yang akan terjadi dari dalam tungku.

 Safety Valve (Katup pengaman) Alat ini berfungsi untuk membuang uap apabila
tekanan uap telah melebihi batas yang telah ditentukan. Katup ini terdiri dari dua
jenis, yaitu katup pengaman uap basah dan katup pengaman uap kering. Safety
valve ini dapat diatur sesuai dengan aspek maksimum yang telah ditentukan. Pada
uap basah biasanya diatur pada tekanan 21 kg per cm kuadrat sedangkan untuk

7
katup pengaman uap kering diatur pada tekanan 20,5 kg per cm kuadrat.

 Gelas Penduga (Sight Glass) Gelas penduga dipasang pada drum bagian atas yang
berfungsi untuk mengetahui ketinggian air di dalam drum. Tujuannya adalah
untuk memudahkan pengontrolan ketinggian air dalam ketel selama boiler sedang
beroperasi. Gelas penduga ini harus dicuci secara berkala untuk menghindari
terjadinya penyumbatan yang membuat level air tidak dapat dibaca,

 Pembuangan Air Ketel Komponen boiler ini berfungsi untuk membuang air
dalam drum bagian atas. Pembuangan air dilakukan bila terdapat zat-zat yang
tidak dapat terlarut, contoh sederhananya ialah munculnya busa yang dapat
menganggu pengamatan terhadap gelas penduga. Untuk mengularkan air dari
dalam drum, digunakan blowdown valve yang terpasang pada drum atas, katup ini
bekerja bila jumlah busa sudah melewat batas yang telah ditentukan.

1.2 Prinsip Kerja Boiler Mobile atau ketel berpindah-pindah

Boiler/ketel uap merupakan bejana tertutup dimana panas pembakaran dialirkan ke air
sampai terbentuk air panas atau steam berupa energi kerja. Air adalah media yang berguna dan
murah untuk mengalirkan panas ke suatu proses. Air panas atau steam pada tekanan dan suhu
tertentu mempunyai nilai energi yang kemudian digunakan untuk mengalirkan panas dalam
bentuk energi kalor ke suatu proses. Jika air didihkan sampai menjadi steam, maka volumenya
akan meningkat sekitar 1600 kali, menghasilkan tenaga yang menyerupai bubuk mesiu yang
mudah meledak, sehingga sistem boiler merupakan peralatan yang harus dikelola dan dijaga
dengan sangat baik (Dinanda, 2019)
Energi kalor yang dibangkitkan dalam sistem boiler memiliki nilai tekanan, temperatur,
dan laju aliran yang menentukan pemanfaatan steam yang akan digunakan. Berdasarkan ketiga
hal tersebut sistem boiler mengenal keadaan tekanan-temperatur rendah (low pressure/LP),
dan tekanan-temperatur tinggi (high pressure/HP), dengan perbedaan itu pemanfaatan steam
yang keluar dari sistem boiler dimanfaatkan dalam suatu proses untuk memanasakan cairan
dan menjalankan suatu mesin (commercial and industrial boilers), atau membangkitkan energi
listrik dengan merubah energi kalor menjadi energi mekanik kemudian memutar generator
sehingga menghasilkan energi listrik (power boilers). Namun, ada juga yang menggabungkan
kedua sistem boiler tersebut, yang memanfaatkan tekanan-temperatur tinggi untuk
membangkitkan energi listrik, kemudian sisa steam dari turbin dengan keadaan tekanan-
temperatur rendah dapat dimanfaatkan ke dalam proses industri (Dinanda, 2019).

8
Sistem boiler terdiri dari sistem air umpan, sistem steam, dan sistem bahan bakar. Sistem
air umpan menyediakan air untuk boiler secara otomatis sesuai dengan kebutuhan steam.
Berbagai kran disediakan untuk keperluan perawatan dan perbaikan dari sistem air umpan,
penanganan air umpan diperlukan sebagai bentuk pemeliharaan untuk mencegah terjadi
kerusakan dari sistem steam. Sistem steam mengumpulkan dan mengontrol produksi steam
dalam boiler. Steam dialirkan melalui sistem pemipaan ke titik pengguna. Pada keseluruhan
sistem, tekanan steam diatur menggunakan kran dan dipantau dengan alat pemantau tekanan.
Sistem bahan bakar adalah semua perlatan yang digunakan untuk menyediakan bahan bakar
untuk menghasilkan panas yang dibutuhkan. Peralatan yang diperlukan pada sistem bahan
bakar tergantung pada jenis bahan bakar yang digunakan pada sistem (Dinanda, 2019).

1.3 Kelebihan dan Kekurangan


Boiler mobile memiliki kelebihan dan kekurangan, berikut adalah kelebihan dan
kekurangan dari boiler stationer:
 Kelebihan
• Fleksibel, dapat dipindah tempat.
• Tidak harus dibangun, dibanding boiler stationer, sehingga tidak memakai
banyak biaya.
• Tidak memerlukan tempat yang luas karena berukuran kecil.
• Kontruksinya lebih sederhana
 Kekurangan
• Konstruksinya lebih rumit.
• Perawatannya lebih sulit dibanding boiler stationer.
• Tidak cocok dijadikan sumber tenaga yang besar.

1.4 Contoh Boiler Mobile di Industri


 Boiler Kapal
Boiler kapal yaitu sebuah bejana yang tertutup yang dapat merubah air menjadi
uap dengan tekanan lebih besar dari 1 bara atau 1 atmosfer, dengan cara
memanaskan air tawar yang berada di dalam boiler dengan memanfaatkan gas-gas
panas dari hasil pembakaran bahan bakar dan gas panas dari exaush main engine.
Pada kapal motor besar pada umumnya memiliki boiler atau ketel bantu. Fungsi
boiler atau ketel bantu ini adalah untuk pemanasan di kapal, seperti pemanas
9
ruangan, dapur, bahan bakar, serta untuk menggerakkan pesawat-pesawat bantu.
Boiler atau ketel semacam ini pada umumnya selain dioperasikan dengan bahan
bakar minyak, biasanya dikombinasikan dnegan memanfaatkan panas dari gas
buangan yang keluar dari exaush manpol main engine (M/E).

Fungsi boiler diatas kapal adalah bagian dari peralatan yang digunakan untuk
membantu kerja mesin penggerak utama. Uap yang dihasilkan boiler adalah uap
dengan tekanan dan temperatur yang tinggi. Jumlah produksi uap tergantung pada
luas permukaan pemindah panas, laju aliran, dan panas pembakaran yang
diberikan.

Konstruksi Boiler diatas Kapal, kapal memiliki ruangan yang terbatas, maka dari
itu konstruksi boiler diatas kapal harus iddesain sedemikian rupa agar tidak
menghabiskan banyak tempat. Maka dari itu, konstruksi boiler dibuat dengan
susunan pipa yang memisahkan antara air dan gas-gas paas yang memanskan air
tersebut, berikut ini adalah konstruksi boiler diatas kapal:
 Horizontal, kostruksi boiler dibuat mendatar, misalnya boiler B & W Seksi
 Vertikal, konstruksi boiler dibuat berdiri, misalnya boiler Foster Wheeler
 Miring, dibuat dengan konstruksi miring agar muat dalam kamar mesin,
misalnya boiler B & W Integral

 Boiler Lokomotif
Boiler yang diberi nama sesuai dengan penggunaannya sebagai mesin penggerak
kereta api ini didesain untuk menghasilkan uap air kering (superheater). Uap air
tersebut akan langsung digunakan sebagai penggerak piston-torak pada mesin uap
yang didesain menyatu dengan sistem boiler Lokomotif. Boiler ini pun sudah
didesain memiliki banyak pipa-pipa api berukuran sedang yang lebih kecil dari
pipa-api pada Boiler Centre-Flue dan Return-Flue, sehingga akan memperbesar
transfer energi panas dari gas pembakaran ke air. Satu komponen penting dari
Boiler Lokomotif adalah keberadaan katup uap superheater yang berada di dalam
bagian bernama dome. Katup satu arah ini hanya akan terbuka oleh uap air
superheater pada saat mencapai tekanan tertentu. Selanjutnya uap air kering akan
masuk menjadi media penggerak piston uap.

10
Desain semua lokomotif uap didasarkan pada prinsip yang sama yang mengatur
pembangunan lokomotif uap pertama.
 Api di tungku api memanaskan air di ketel, menghasilkan uap.
 Uap ini digunakan untuk menggerakkan piston maju mundur.
 Pergerakan piston memutar roda melalui batang penghubung dan engkol.
 Lokomotif uap

11
II. Boiler dengan Pipa Lurus, Bengkok, dan Berlekuk
2.1 Definisi Boiler Pipa Lurus, Bengkok, dan Berlekuk
Boiler dengan pipa lurus, bengkok, dan berlekuk adalah salah satu klasifikasi dari boiler
berdasarkan bentuk pipa (tube) yang digunakan pada boiler. Boiler yang sering menggunakan
pipa dengan bentuk lurus, bengkok, dan berlekuk biasanya adalah boiler pipa api (fire tube) dan
biasanya boiler nya diletakkan horizontal.

Gambar 1. Boiler Pipa Lurus, Bengkok, dan Berlekuk

Boiler dengan pipa lurus, bengkok, dan berlekuk ini biasanya digunakan pada boiler
lokomotif, bentuk pipa(tube) yang digunakan pada boiler lokomotif berbeda-beda, ada yang
lurus, bengkok, dan berlekuk.

2.2 Prinsip Kerja Boiler dengan Pipa Lurus, Bengkok, dan Berlekuk

Boiler atau ketel uap adalah suatu perangkat mesin yang berfungsi untuk mengubah air
menjadi uap. Proses perubahan air menjadi uap pada boiler jenis ini sama dengan boiler pipa
api (fire tube). Furnace atau sumber pembakaran, tempat pembakaran bahan bakar
berlangsung dihubungkan dengan pipa pipa tempat panas pembakaran mengalir, pipa pipa
tersebut dipenuhi oleh air yang akan diubah menjadi steam untuk dijadikan energi
menggerakkan turbin.

2.3 Kelebihan dan Kekurangan


Boiler dengan pipa lurus, bengkok, dan berlekuk memiliki beberapa kelebihan dan
keukurangan sebagai berikut.
 Kelebihan
• Pemasangannya mudah dan cepat
• Tidak memerlukan area yang besar
12
• Kontruksinya lebih sederhana
• Boiler ini yang memungkinkannya untuk dipindah-pindahkan ke satu tempat ke
tempat lain
 Kekurangan
• Kapasitas produksi uap air terbatas karena alatnya relatif lebih kecil
• Tekanan operasi boiler terbatas

2.4 Contoh Aplikasi Boiler Pipa Lurus, Bengkok, dan Berlekuk


 Locomotif Boiler
Boiler Lokomotif menjadi boiler pipa-api pertama yang cukup kompleks.
Bahkan boiler ini masih sering kita jumpai hingga saat ini. Boiler yang diberi nama sesuai
dengan penggunaannya sebagai mesin penggerak kereta api ini didesain untuk
menghasilkan uap air kering (superheater). Uap air tersebut akan langsung digunakan
sebagai penggerak piston-torak pada mesin uap yang didesain menyatu dengan sistem
boiler Lokomotif.
Boiler Lokomotif menjadi boiler pipa-api pertama yang cukup kompleks.
Bahkan boiler ini masih sering kita jumpai hingga saat ini. Boiler yang diberi nama sesuai
dengan penggunaannya sebagai mesin penggerak kereta api ini didesain untuk
menghasilkan uap air kering (superheater). Uap air tersebut akan langsung digunakan
sebagai penggerak piston-torak pada mesin uap yang didesain menyatu dengan sistem
boiler lokomotif.

Gambar 2. Boiler lokomotif

13
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Ketel mobil adalah ketel yang dipasang pada pondasi yang berpindah-pindah,
seperti boiler lokomotif, loko mobile, dan ketel panjang serta lainnya seperti ketel kapal.
Boiler pada dasarnya terdiri dari bumbungan (drum) yang tertutup pada ujung
pangkalnya dan dalam perkembangannya dilengkapi dengan pipa api maupun pipa air. Dalam
perancangan boiler ada beberapa faktor penting yang harus dipertimbangkan agar boiler yang
direncanakan dapat bekerja dengan baik sesuai dengan yang kebutuhan. Faktor yang mendasari
pemilihan jenis boiler adalah sebagai berikut : kapasitas yang digunakan, kondisi uap yang
dibutuhkan, bahan bakar yang dibutuhkan, dan konstruksi yang sederhana.
3.2 SARAN
Penulis dapat menambahkan lebih banyak referensi dalam pembuatan makalah ini.

14
DAFTAR PUSTAKA

Artikel Teknologi. 2019. Macam-macam Boiler. https://artikel-teknologi.com/macam-


macam-boiler/. Diakses pada 27 November 2022.

Dinanda, M. R. 2019. Analisis Perbandingan Pengontrolan Listrik Pada Boiler Berkapasitas


40 Ton Dengan Berkapasitas 30 Ton. (Doctoral dissertation).

E & I. 2018. Fungsi Boiler di atas Kapal Komponen Boiler.


https://dimensipelaut.blogspot.com/2018/10/fungsi-boiler-pada-kapal-serta-
komponen.html. Diakses pada 28 November 2022.

Lelawati. 2022. Analisa Drum Penampung Air Ketel Dengan Kapasitas Uap 43 Ton/Jam dan
tekanan 28 kg/cm2 pada Pabrik Pengolahan CPO (Crude Palm Oil). Majalah Teknik
Simes 16 [1]

Sudarman, S., Suwahyo, S., & Sunyoto, S. (2015). Penerapan Ketel Uap (Steam Boiler) Pada
Industri Pengolahan Tahu Untuk Meningkatkan Efisiensi Dan Kualitas
Produk. Sainteknol: Jurnal Sains dan Teknologi, 13(1).

15

Anda mungkin juga menyukai