Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH TURBIN DAN KETEL

KETEL UAP PIPA AIR

Dosen Pengampu:

Muhamad Sukiss. T., M.T.

Disusun Oleh:

Ariq Irfan S. 202154064

Agung Purwo Bimantoro 202154074

M. Kholiq Miftahul Aswad 202154080

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.................................................................................................................ii

KATA PENGANTAR..................................................................................................iii

BAB I............................................................................................................................ 1

PENDAHULUAN.....................................................................................................1

1.1 LatarBelakang................................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................1

1.3 Tujuan..............................................................................................................1

BAB II...........................................................................................................................2

PEMBAHASAN....................................................................................................... 2

2.1 Definisi Ketel Uap...........................................................................................2

2.2 Pengertian Ketel Uap Pipa Air......................................................................3

2.3 Fungsi Ketel Uap Pipa Air.............................................................................3

2.4 Bagian-Bagian dari Ketel Uap Pipa Air........................................................4

2.5 Cara Kerja Ketel Uap Pipa Air.....................................................................5

2.6 Keuntungan dan Kelemahan Pengunaan Ketel Uap Pipa Air....................6

2.7 Aplikasi dan Penggunaan Ketel Uap Pipa Air..............................................7

BAB III......................................................................................................................... 9

PENUTUP.................................................................................................................9

3.1 Kesimpulan..................................................................................................... 9

3.2 Saran................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 10

ii
KATA PENGANTAR

Puji Syukur penyusun panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah memberikan
Rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan
materi Ketel Uap Pipa Air ini dengan baik. Makalah ini dibuat dan diajukan untuk memenuhi
tugas mata kuliah Turbin dan Ketel.

Tidak lupa juga penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
turut memberikan kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya, tidak akan bisa
maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Penyusun menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penulisan maupun
tata bahasa penyampain dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu, penyusun dengan rendah
hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar penyusun dapat memperbaiki karya ilmiah
ini. Penyusun berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan manfaat dan
juga inpirasi untuk pembaca.

Kudus, 27 Oktober 2023

Penyusun

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Ketel uap adalah pesawat untuk memproduksi uap pada suatu jumlah tertentu pada
setiap jamnya dengan suatu tekanan dan suhu yang telah ditentukan besarnya. Boiler atau
ketel uap adalah suatu bejana/wadah yang di dalamnya berisi air atau fluida lain untuk
dipanaskan. Proses pendidihan memerlukan energi panas yang diperoleh dari sumber panas
misalnya dari pembakaran bahan bakar yang berupa padat, cair dan gas, bahan bakar utama
yang digunakan pada PGSS adalah ampas tebu, fiber (cangkang + serabut), dan minyak bakar
residu MFO.

Nilai kalor tiap – tiap bahan bakar dihitung dengan mengetahui komposisi tiaptiap
bahan bakar dengan menggunaka persamaanpersamaan yang ada dari literatur, perhitungan
konsumsi bahan bakar, volume ruang bakar, efisiensi dari tiaptiap bahan bakar terhadap
boiler dan efisiensi biaya dari tiaptiap bahan bakar yang digunakan. Dari perhitungan tiaptiap
bahan bakar maka didapat hasil bahwa. Efisiensi bahan bakar menggunakan bahan bakar
ampas lebih kecil dibandingkan dari bahan bakar fiber dan minyak bakar residu MFO.
Kemudian dari segi biaya bahan bakar ampas tebu lebih efisien dari pada bahan bakar fiber
dan minyak bakar residu MFO.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu ketel uap pipa air?
2. Bagaimana fungsi ketel uap pipa air?
3. Apa komponen-komponen ketel uap pipa air dan prinsip kerjanya?
4. Adakah keuntungan dan kelamahaan pengguaan ketel uap pipa air dan pengaplikasian
dalam pengunannya?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu ketel uap pipa air, fungsi, bagian-bagian dan;
2. Untuk mengetahui cara kerja, kelemahan dan keuntungan dalam pengunaannya dan
aplikasi pengunaan ketel uap pipa air.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Ketel Uap


Menurut Ir. Syamsir A. Muin. (2017). Ketel uap adalah suatu bejana tertutup yang
digunakan untuk menghasilkan uap. Uap dihasilkan dengan cara air yang berada di dalam
bejana dipanaskan dengan bahan bakar. Ketel uap berfungsi sebagai pesawat konversi energi
yang mengkonversikan energi kimia (potensial) dari bahan bakar menjadi energi panas.

Ketel uap adalah termasuk kedalam jenis mesin kalor pembakaran luar (2CE) dimana
proses pembakaran bahan bakar dan udara terjadi diluar mesin, gas panas hasil pembakaran
kemudian di pindahkan ke pipa-pipa yang berfungsi sebagai penyerap panas. Atau dengan
kata lain ketel uap adalah sebuah tangki tertutup dan bertekanan yang berfungsi untuk
pemberian panas hingga mencapai titik didihnya.

Bila air dipanaskan dalam suatu bejana tertutup (boiler) dengan penambahan sejumlah
panas, maka akan terjadi perubahan fasa dari benda cair ke gas (proses penguapan). Seiring
naiknya tekanan, maka temperatur didih air juga akan naik. Uap yang terbentuk selama
proses pendidihan pada tekanan tertentu ini masih berupa uap basah. Apabila uap tersebut
masih terus diberikan tambahan panas pada suatu titik tekanan yang konstan, maka volume
uap akan meningkat dan temperaturnya akan melewati titik jenuh. Uap inilah yang lazim
disebut uap panas lanjut. Uap panas lanjut memiliki banyak keunggulan karena dapat
ditransmisikan pada jarak yang jauh dengan kerugian panas yang sedikit mengandung energi
panas yang lebih tinggi, serta dapat mengurangi dampak erosi pada sudu-sudu turbin karena
kandungan air pada uap telah dieliminir.

Prinsip kerja boiler kurang lebih mirip dengan panci yang digunakan untuk merebus
air, namun kapasitasnya jauh lebih besar. Di dalam boiler, air akan diubah menjadi uap. Panas
diserap oleh air di boiler dan terus menerus menghasilkan uap. Air yang disuplai ke boiler
untuk diubah menjadi uap disebut air umpan. Air umpan mengalir ke boiler untuk
menggantikan air yang hilang yang telah menjadi uap di boiler. Ketika uap meninggalkan air
mendidih, padatan terlarut dalam air umpan boiler tetap berada di water drum. Padatan-
padatan yang tersisa menjadi bertambah kepekatannya dan bahkan dapat mencapai ke suatu

2
tingkat dimana pemekatan lebih lanjut dan bisa menyebabkan pembentukan kerak atau
endapan di dalam boiler.

2.2 Pengertian Ketel Uap Pipa Air


Ketel uap pipa air adalah jenis ketel uap yang dirancang untuk menghasilkan uap air
dengan menggunakan pipa-pipa air sebagai media untuk mentransfer panas dari bahan bakar
yang dibakar ke air yang akan diubah menjadi uap. Alam ketel uap pipa air, pipa-pipa ini
disusun dalam berbagai konfigurasi untuk memaksimalkan transfer panas dan efisiensi
keseluruhan ketel.

2.3 Fungsi Ketel Uap Pipa Air


Ketel uap pipa air memiliki beberapa fungsi utama dalam berbagai aplikasi industri
dan komersial, tergantung pada kebutuhan spesifik masing-masing aplikasi. Fungsi utama
ketel uap pipa air adalah:

1. Menghasilkan Uap: Fungsi utama dari ketel uap pipa air adalah menghasilkan uap air
panas. Ini bisa digunakan untuk berbagai tujuan, seperti menggerakkan mesin uap,
pemanas proses, sterilisasi, atau aplikasi lain yang memerlukan uap panas.
2. Pemanas Proses: Banyak industri menggunakan ketel uap pipa air sebagai pemanas untuk
proses produksi mereka. Air panas atau uap yang dihasilkan oleh ketel digunakan untuk
memanaskan bahan-bahan atau zat cair dalam proses produksi, seperti pemanasan minyak
dalam industri minyak dan gas, atau pemanasan bahan kimia dalam industri kimia.
3. Energi Listrik: Ketel uap pipa air dapat digunakan sebagai pembangkit listrik, khususnya
dalam pembangkit listrik tenaga uap. Uap panas yang dihasilkan oleh ketel digunakan
untuk menggerakkan turbin yang menghasilkan listrik. Ini adalah salah satu aplikasi
utama dalam pembangkit listrik tenaga uap.
4. Pemanas Air: Ketel uap pipa air juga dapat digunakan sebagai pemanas air dalam aplikasi
komersial, seperti pemanas air untuk gedung perkantoran, rumah sakit, dan fasilitas
umum lainnya.
5. Sterilisasi: Di sektor perawatan kesehatan, ketel uap pipa air sering digunakan untuk
sterilisasi peralatan medis dan alat-alat lainnya, karena uap panas memiliki kemampuan
untuk membunuh mikroorganisme dan bakteri.
6. Proses Kimia: Dalam industri kimia, ketel uap pipa air digunakan untuk berbagai proses
kimia, termasuk reaksi kimia dan pemurnian. Uap panas dapat digunakan untuk menjaga
suhu reaksi dan menguapkan pelarut.

3
7. Pemanas Ruangan: Dalam aplikasi perumahan, ketel uap pipa air dapat digunakan sebagai
pemanas untuk menghangatkan ruangan dalam sistem pemanasan sentral.

Ketel uap pipa air adalah komponen kritis dalam berbagai industri, membantu dalam
berbagai proses dan aplikasi yang memerlukan panas dalam bentuk uap atau air panas.
Fungsinya dapat sangat bervariasi tergantung pada kebutuhan spesifik dari industri atau
aplikasi yang bersangkutan. Ketel uap pipa air memiliki desain yang sedikit lebih kompleks
daripada ketel uap pipa api, namun cenderung kebih mampu menghasilkan kualitas uap air
yang lebih tinggi (lebih superheated), serta kapasitas yang jauh lebih besar.

2.4 Bagian-Bagian dari Ketel Uap Pipa Air


Ketel uap pipa air terdiri dari beberapa bagian yang memiliki peran penting dalam
menghasilkan uap panas dan menjaga operasi yang efisien dan aman. Berikut adalah
beberapa bagian-bagian dari ketel uap pipa air:

1. Drum: merupakan bagian utama dari ketel uap pipa air yang berfungsi sebagai tempat
penampungan air dan uap yang dihasilkan;
2. Pipa-pipa air: merupakan pipa-pipa yang terletak di dalam ketel uap pipa air dan
berfungsi sebagai tempat mengalirnya air ketel yang akan dipanaskan oleh gas hasil
pembakaran;
3. Pipa-pipa gas: merupakan pipa-pipa yang terletak di luar pipa-pipa air dan berfungsi
sebagai tempat mengalirnya gas hasil pembakaran yang akan memanaskan air ketel;
4. Economizer: merupakan bagian dari ketel uap pipa air yang berfungsi untuk memanaskan
air umpan ketel uap sebelum masuk ke pipa evaporator dengan menggunakan gas hasil
pembakaran;
5. Superheater: merupakan bagian dari ketel uap pipa air yang berfungsi untuk memanaskan
uap air yang dihasilkan oleh ketel uap pipa air hingga mencapai suhu yang lebih tinggi
dari titik didihnya;
6. Steam drum: merupakan bagian dari ketel uap pipa air yang berfungsi sebagai tempat
penampungan uap air yang dihasilkan oleh ketel uap pipa air;
7. Downcomer: merupakan pipa yang mengalirkan air dari steam drum ke pipa-pipa air dan
8. Wall-tube: merupakan pipa-pipa air yang didesain menjadi dinding dari ruang bakar ketel
uap pipa air.

4
2.5 Cara Kerja Ketel Uap Pipa Air
Cara kerja ketel uap pipa air melibatkan serangkaian proses yang berfungsi untuk
mengubah air menjadi uap panas dengan memanfaatkan pembakaran bahan bakar. Berikut
adalah langkah-langkah umum dalam cara kerja ketel uap pipa air:

1. Penyediaan Bahan Bakar: Bahan bakar, seperti batu bara, minyak, atau gas, dimasukkan
ke dalam tungku ketel. Tungku adalah ruang di mana bahan bakar akan dibakar untuk
menghasilkan panas.
2. Pembakaran Bahan Bakar: Bahan bakar dibakar di dalam tungku dengan menggunakan
udara sebagai agen pembakaran. Proses pembakaran ini menghasilkan panas yang sangat
tinggi di dalam tungku.
3. Pemanasan Pipa Air: Pipa-pipa air yang terletak di sekitar atau di dalam tungku
menampung air. Panas yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar ditransfer melalui
dinding pipa-pipa air, memanaskan air yang ada di dalamnya.
4. Penghasilan Uap: Ketika air dalam pipa-pipa mencapai suhu tertentu, ia mulai berubah
menjadi uap. Ini terjadi karena air menguap dan berubah menjadi fase gas pada suhu yang
lebih tinggi.
5. Pengumpulan Uap: Uap yang dihasilkan akan berkumpul di drum uap, di mana uap yang
terbentuk dikumpulkan sebelum dialirkan ke sistem distribusi atau penggunaan sesuai
kebutuhan.
6. Sirkulasi Air: Selama proses ini, air dalam pipa-pipa akan terus beredar untuk kembali ke
daerah yang dipanaskan oleh tungku. Ini memungkinkan air untuk terus-menerus
dipanaskan hingga menjadi uap.
7. Penggunaan Uap: Uap yang dihasilkan oleh ketel dapat digunakan untuk berbagai
aplikasi, seperti menggerakkan mesin uap, pemanas proses, pemanas air, sterilisasi, atau
aplikasi industri lainnya yang memerlukan uap panas.
8. Sistem Kontrol: Sistem kontrol dan instrumen yang terpasang pada ketel memantau
berbagai parameter seperti suhu, tekanan, dan aliran air, serta mengatur operasi ketel
sesuai dengan permintaan dan keamanan yang dibutuhkan.
9. Safety Valve: Ketel uap pipa air biasanya dilengkapi dengan katup keamanan (safety
valve) yang akan melepaskan tekanan berlebih jika tekanan dalam ketel melebihi batas
aman. Ini adalah langkah penting untuk mencegah potensi ledakan atau kegagalan ketel.

5
Cara kerja ketel uap pipa air ini mengilustrasikan prinsip dasar dalam menghasilkan
uap panas dengan memanfaatkan panas dari pembakaran bahan bakar. Operasi ketel
memerlukan pemantauan yang cermat dan pemeliharaan rutin untuk memastikan operasi
yang aman dan efisien serta untuk memenuhi standar keamanan yang ketat.

2.6 Keuntungan dan Kelemahan Pengunaan Ketel Uap Pipa Air


Penggunaan ketel uap pipa air memiliki sejumlah keuntungan dan kelemahan yang
perlu dipertimbangkan tergantung pada aplikasi dan kebutuhan spesifik. Berikut adalah
beberapa keuntungan dan kelemahan penggunaan ketel uap pipa air:

Keuntungan:

1. Efisiensi Termal: Ketel uap pipa air cenderung memiliki efisiensi termal yang tinggi. Ini
berarti bahwa mereka mampu mengubah bahan bakar menjadi energi panas dengan
efisien, mengurangi pemborosan bahan bakar dan biaya operasional.
2. Produksi Uap Cepat: Ketel uap pipa air dapat menghasilkan uap dengan cepat, sehingga
mereka cocok untuk aplikasi yang membutuhkan pasokan uap yang mendesak.
3. Desain Modular: Desain pipa air yang modular memungkinkan penggunaan yang lebih
fleksibel dan perluasan sesuai dengan kebutuhan. Anda dapat menambahkan lebih banyak
pipa untuk meningkatkan kapasitas ketel.
4. Mudah Dikendalikan: Ketel uap pipa air dapat dikendalikan dengan baik, dan mereka
biasanya dilengkapi dengan sistem otomatis yang memantau dan mengatur operasi. Ini
memudahkan penggunaan dan pemeliharaan.
5. Berbagai Ukuran dan Konfigurasi: Ketel uap pipa air tersedia dalam berbagai ukuran dan
konfigurasi, sehingga Anda dapat memilih yang sesuai dengan kebutuhan aplikasi
tertentu.

Kelemahan:

1. Butuh Waktu untuk Memanaskan: Ketel uap pipa air mungkin memerlukan beberapa
waktu untuk mencapai suhu operasi yang diperlukan, terutama jika mereka telah dingin.
Ini bisa menjadi hambatan jika Anda memerlukan pasokan uap yang cepat.
2. Rentan terhadap Overheating: Jika tidak dioperasikan dengan benar, ketel uap pipa air
dapat menjadi rentan terhadap overheating, yang dapat menyebabkan kerusakan dan
bahaya kebakaran.

6
3. Pemeliharaan yang Intensif: Pemeliharaan yang teratur dan ketat sangat penting untuk
menjaga operasi yang aman dan efisien. Ini melibatkan pembersihan, inspeksi, dan
perawatan rutin.
4. Keterbatasan Tekanan: Ketel uap pipa air memiliki batas tekanan operasi tertentu,
sehingga tidak cocok untuk semua aplikasi. Jika aplikasi membutuhkan tekanan yang
sangat tinggi, jenis ketel yang berbeda mungkin lebih cocok.
5. Polusi Lingkungan: Ketel uap pipa air yang menggunakan bahan bakar fosil, seperti batu
bara atau minyak, dapat menyebabkan polusi lingkungan dalam bentuk emisi gas rumah
kaca dan polutan udara.
6. Ukuran dan Ruang yang Dibutuhkan: Ketel uap pipa air umumnya memerlukan ruang
yang cukup besar untuk instalasi, termasuk penyimpanan bahan bakar dan sistem kontrol.

Keputusan untuk menggunakan ketel uap pipa air atau jenis ketel lainnya akan sangat
tergantung pada kebutuhan spesifik dan persyaratan aplikasi Anda. Penting untuk
mempertimbangkan keuntungan dan kelemahan ini dalam pemilihan ketel yang paling sesuai
dengan tujuan Anda.

2.7 Aplikasi dan Penggunaan Ketel Uap Pipa Air


Ketel uap pipa air digunakan dalam berbagai aplikasi industri dan komersial, terutama
untuk menghasilkan uap panas yang digunakan dalam berbagai proses dan keperluan. Berikut
beberapa contoh aplikasi dan penggunaan ketel uap pipa air:

1. Pembangkit Listrik: Ketel uap pipa air digunakan secara luas dalam pembangkit listrik
untuk menghasilkan uap yang menggerakkan turbin, yang kemudian menghasilkan listrik.
Ini adalah salah satu aplikasi utama dalam industri energi.
2. Pabrik Manufaktur: Berbagai pabrik manufaktur menggunakan ketel uap pipa air untuk
menghasilkan uap panas yang digunakan dalam proses produksi, seperti pemanasan
bahan baku, sterilisasi, dan pengeringan.
3. Industri Kimia: Industri kimia memanfaatkan ketel uap pipa air untuk berbagai proses
kimia, termasuk reaksi kimia, pemurnian, dan distilasi. Uap panas digunakan untuk
menjaga suhu reaksi dan menguapkan pelarut.
4. Pemanas Air: Ketel uap pipa air dapat digunakan sebagai pemanas air dalam aplikasi
komersial, seperti pemanas air untuk gedung perkantoran, rumah sakit, dan fasilitas
umum lainnya.

7
5. Sterilisasi: Di sektor perawatan kesehatan, ketel uap pipa air sering digunakan untuk
sterilisasi peralatan medis dan alat-alat lainnya, karena uap panas memiliki kemampuan
untuk membunuh mikroorganisme dan bakteri.
6. Industri Makanan: Ketel uap pipa air digunakan dalam industri makanan untuk berbagai
aplikasi, termasuk pemanasan, pasteurisasi, dan pengolahan makanan.
7. Pemanas Ruangan: Dalam aplikasi perumahan, ketel uap pipa air dapat digunakan sebagai
pemanas untuk menghangatkan ruangan dalam sistem pemanasan sentral.
8. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir: Beberapa pembangkit listrik tenaga nuklir
menggunakan ketel uap pipa air sebagai bagian dari siklus uap sekunder. Uap yang
dihasilkan oleh reaktor nuklir digunakan untuk menggerakkan turbin dan menghasilkan
listrik.
9. Industri Tekstil: Dalam industri tekstil, ketel uap pipa air digunakan untuk proses
pemutihan, pengeringan, dan finishing tekstil.
10. Pabrik Kayu: Industri kayu dan pemrosesan kayu sering menggunakan ketel uap pipa air
untuk menghasilkan uap panas yang digunakan dalam proses pemrosesan dan pemanasan.

Aplikasi dan penggunaan ketel uap pipa air sangat beragam dan mencakup berbagai
sektor industri. Mereka penting dalam proses produksi dan pengoperasian yang memerlukan
panas dalam bentuk uap atau air panas.

8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ketel uap adalah bejana tertutup yang digunakan untuk menghasilkan uap. Uap
dihasilkan dengan air dipanaskan dengan bahan bakar. Ketel uap pipa air adalah jenis ketel
uap yang dirancang untuk menghasilkan uap air dengan pipa-pipa air sebagai media untuk
mentransfer panas dari bahan bakar yang dibakar ke air yang akan diubah menjadi uap.
Fungsi utama ketel uap pipa air adalah menghasilkan uap, pemanas proses, listrik, air,
sterilizasi, kimia, dan ruangan.

Ketel uap pipa air terdiri dari berbagai komponen yang berperan penting dalam
menghasilkan panas dan memastikan pengoperasian yang efisien dan aman. Ini termasuk
drum, pipa, pipa gas, economizer, superheater, steam drum, downcomer, dan wall tube.
Proses unit pengkondisian udara melibatkan berbagai langkah seperti menyediakan bahan
baku, memanaskannya, memindahkan panas, menyimpan panas, menggunakan panas,
mengendalikan panas, dan menggunakan katup pengaman. Proses ini menunjukkan
pentingnya pengendalian dan pemeliharaan yang tepat untuk memastikan pengoperasian yang
efisien dan aman.

Penggunaan ketel uap pipa air memiliki sejumlah keuntungan dan kelemahan yang
perlu dipertimbangkan tergantung pada aplikasi dan kebutuhan spesifik. Ketel uap pipa air
adalah berbagai aplikasi industry dan komersial, terutama untuk menghasilkan uap panas
yang digunakan dalam proses dan keperluan.

3.2 Saran
Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan
dalam makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan karena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang kami peroleh hubungannya dengan
makalah ini. Penyusun banyak berharap kepada para pembaca memberikan kritik dan saran
yang membangun kepada kami demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi penyusun dan para pembaca.

9
DAFTAR PUSTAKA

Harahap, R. A., Singarimbun, A., & Nainggolan, R. (2021). PERFORMANSI KETEL UAP PIPA AIR
MINI KAPASITAS 20 KG/JAM DAN TEKANAN 3 BAR. Prosiding Konferensi Nasional Social
& Engineering Polmed (KONSEP), 2(1), 206-215.

Ryan, Arvin. S. (2022). Apa itu Boiler dan Pengertiannya Berdasarkan Fluida yang Mengalir.
(https://www.anakteknik.co.id/yaakovarvin/articles/apa-itu-boiler-dan-pengertiannya-
berdasarkan-fluida-yang-mengalir, diakes 29 Oktober 2023).

Suprianto. (2015). Pengertian Boiler (Ketel Uap). (https://blog.unnes.ac.id/antosupri/pengertian-boiler-


ketel-uap/, diakses 1 November 2023).

10

Anda mungkin juga menyukai