Anda di halaman 1dari 12

MESIN BOILER

MAKALAH UTILITAS TEKSTIL

diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Utilitas Tekstil yang ditujukan oleh

Dosen :

M. Ichwan, AT, MS.Eng.,Ph.D

ditulis oleh

Kelompok 2
1) Feriska Kusuma W (22420002)
2) Laudia Permata W (22420031)
3) Yudha Puspa Chandra Puteri (22420032)
4) Diandra Pertiwi Hermansyah (22420034)
5) Irfan Rusdiandi (22420050)

PROGRAM STUDI KIMIA TEKSTIL

POLITEKNIK STTT BANDUNG


2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmatnya

penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada halangan yang berarti dan sesuai

dengan harapan.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Ibu. sebagai dosen pengampu mata kuliah yang

telah membantu memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan karena

keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran untuk

menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak yang

membutuhkan.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Dewasa ini instalasi tenaga uap sekurang-kurangnya terdiri dari pembangkit uap atau yang
dikenal dengan sebutan ketel uap yang berfundasi sebagai sarana untuk mengubah air menjadi uap
bertekanan. Ketel uap dalam bahasa inggris disebut dengan nama boiler berasal dari kata boil yang
berarti mendidihkan atau menguapkan,sehingga boiler dapat diartikan sebagai alat pembentukan uap
yang mampu mengkonversi energi kimia dari bahan bakar padat ( padat cair dan gas ) yang menjadi
energi panas. Uap yang dihasilkan dari ketel uap merupakan gas yang timbul akibat perubahan fase
cairan menjadi uap atau gas melalui cara pendidihan yang memerlukan sejumlah energi dalam
pembentukannya. Zat cair yang dipanaskan akan mengakibatkan pergerakan moleku-molekul menjadi
cepat,sehingga melepas diri dari lingkungannya dan berubah menjadi uap. Air yang berdekatan
dengan bidang pemanas akan memiliki temperature yang lebih tinggi (berat jenis yang lebih rendah)
dibandingkan dengan air yang bertemperatur rendah, sehingga air yang bertemperatur tinggi akan
naik kepermukaan dan air yang bertemperatur rendah akan turun. Peristiwa ini akan terjadi secara
terus menerus (sirkulasi) hingga berbentuk uap. Uap yang dihasikan oleh ketel uap dapat
dimanfaatkan untuk berbagai keperluan antara lain : Utilitas suatu daya pembangkit tenaga listrik dan
industri.
1.2 Rumusan masalah
Rumusan masalah dari makalah ini adalah :
1. Apa pengertian boiler ?
2. Bagaimana klasifikasi mesin boiler?
3. Bagaimana cara kerja mesin boiler ?
1.3 Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah :
1. Memaparkan pengertian boiler
2. Memaparkan klasifikasi mesin boiler
3. Memaparkan cara kerja mesin boiler
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Boiler

Boiler atau ketel uap merupakan gabungan yang kompleks dari pipa-pipa penguapan
(evaporator), pemanas lanjut (superheater), pemanas air (ekonomiser) dan pemanas udara (air
heater). Pipa-pipa penguapan (evapurator) dan pemanas lanjut (superheater) mendapat kalor
langsung dari proses pembakaran bahan bakar, sedangkan pemanas air (economiser) dan
pemanas udara (air heater) mendapat kalor dari sisa gas hasil pembakaran sebelum dibuang
ke atmosfer.
Ketel uap adalah sebuah alat untuk menghasilkan uap, dimana terdiri dari dua bagian
yang penting yaitu: dapur pemanasan, dimana yang menghasilkan panas yang didapat dari
pembakaran bahan bakar dan boiler proper, sebuah alat yang mengubah air menjadi uap. Uap
atau fluida panas kemudian disirkulasikan dari ketel untuk berbagai proses dalam aplikasi
pemanasan. Uap yang dihasilkan bisa dimanfaatkan untuk:
a. Mesin pembakaran luar seperti: mesin uap dan turbin
b. Suplai tekanan rendah bagi kerja proses di industry seperti industry pemintalan,
pabrik gula dan sebagainya
c. Menghasilkan air panas, dimana bisa digunakan untuk instalasi pemanas bertekanan
rendah.
2.2 Klasifikasi Mesin Boiler

Klasifikasi boiler berdasarkan :

1. Berdasarkan penempatan air dan panasnya


Karakteristik steam boiler

2. Berdasarkan orientasi geometrinya (poros)

- Horizontal boiler => jika sumbu/porosnya horizontal

- Vertical boiler => jika sumbu/porosnya vertical


- Inclined boiler => jika sumbu/porosnya miring/diagonal

3. Berdasarkan lokasi ruang bakarnya

- Externally fired boiler => dibakar diluar ruang bakarnya : watertube boiler

- Internally fired boiler => dibakar didalam ruang bakarnya : firetube boiler
4. Berdasarkan metode sirkulasi airnya

• Naturally circulation boiler : sirkulasi air terjadi secara alamiah karena ada perbedaan densitas

air pada keadaan cair dan keadaan gas/steam

• Forced circulation boiler : sirkulasi air terjadi dibantu oleh adanya pompa air

5. Berdasarkan tekanan kerjanya

• High pressure boiler : tekanan kerja diatas 25 bar

• Medium pressure boiler : tekanan kerja antara 10 s/d 25 bar

• Low pressure boiler : tekanan kerja antara 3,5 s/d 10 bar

6. Berdasarkan mobilitasnya

• Stationary/planted boiler : boiler yang menetap/planted dan tidak mudah dipindahkan.

• Mobile boiler : boiler yang dapat berpindah


7. Berdasarkan jumlah tabung

• Single tube boiler : boiler yang hanya memiliki 1 tabung sirkulasi dalam 1 unit boiler
• Multi tube boiler : boiler yang memiliki beberapa tabung sirkulasi dalam 1 unit boiler

2.3 Cara Kerja Mesin Boiler

Boiler atau ketel uap adalah suatu perangkat mesin yang berfungsi untuk mengubah air
menjadi uap. Proses perubahan air menjadi uap terjadi dengan memanaskan air yang berada
didalam pipa-pipa dengan memanfaatkan panas dari hasil pembakaran bahan bakar.
Pembakaran dilakukan secara kontinyu didalam ruang bakar dengan mengalirkan bahan
bakar dan udara dari luar.
Uap yang dihasilkan boiler adalah uap superheat dengan tekanan dan temperatur yang
tinggi. Jumlah produksi uap tergantung pada luas permukaan pemindah panas, laju aliran,
dan panas pembakaran yang diberikan. Boiler yang konstruksinya terdiri dari pipa-pipa berisi
air disebut dengan water tube boiler.
Pada unit pembangkit, boiler juga biasa disebut dengan steam generator (pembangkit
uap) mengingat arti kata boiler hanya pendidih, sementara pada kenyataannya dari boiler
dihasilkan uap superheat bertekanan tinggi.
Siklus Air di Boiler
Siklus air merupakan suatu mata rantai rangkaian siklus fluida kerja. Boiler mendapat
pasokan fluida kerja air dan menghasilkan uap untuk dialirkan ke turbin. Air sebagai
fluida kerja diisikan ke boiler menggunakan pompa air pengisi dengan melalui
economiser dan ditampung didalam steam drum.
Economiser adalah alat yang merupakan pemanas air terakhir sebelum masuk ke
drum. Di dalam economiser air menyerap panas gas buang yang keluar dari super heater
sebelum dibuang ke atmosfir melalui cerobong.
Peralatan yang dilalui dalam siklus air adalah drum boiler, down comer, header
bawah (bottom header), dan riser. Siklus air di steam drum adalah, air dari drum turun
melalui pipa-pipa down comer ke header bawah (bottom header). Dari header bawah air
didistribusikan ke pipa-pipa pemanas (riser) yang tersusun membentuk dinding ruang
bakar boiler. Didalam riser air mengalami pemanasan dan naik ke drum kembali akibat
perbedaan temperatur.
Perpindahan panas dari api (flue gas) ke air di dalam pipa-pipa boiler terjadi secara
radiasi, konveksi dan konduksi. Akibat pemanasan selain temperatur naik hingga
mendidih juga terjadi sirkulasi air secara alami, yakni dari drum turun melalui down
comer ke header bawah dan naik kembali ke drum melalui pipa-pipa riser. Adanya
sirkulasi ini sangat diperlukan agar terjadi pendinginan terhadap pipa-pipa pemanas dan
mempercepat proses perpindahan panas. Kecepatan sirkulasi akan berpengaruh terhadap
produksi uap dan kenaikan tekanan serta temperaturnya.
Selain sirkulasi alami, juga dikenal sirkulasi paksa (forced circulation). Untuk
sirkulasi jenis ini digunakan sebuah pompa sirkulasi (circulation pump). Umumnya
pompa sirkulasi mempunyai laju sirkulasi sekitar 1,7, artinya jumlah air yang
disirkulasikan 1,7 kali kapasitas penguapan. Beberapa keuntungan dari sistem sirkulasi
paksa antara lain :
a. Waktu start (pemanasan) lebihcepat
b. Mempunyai respon yang lebih baik dalam mempertahankan aliran air kepipa-pipa
pemanas pada saat start maupun beban penuh.
c. Mencegah kemungkinan terjadinya stagnasi pada sisi penguapan
Energi kalor yang dibangkitkan dalam sistem boiler memiliki nilai tekanan,
temperatur, dan laju aliran yang menentukan pemanfaatan steam yang akan digunakan.
Berdasarkan ketiga hal tersebut sistem boiler mengenal keadaan tekanan-temperatur
rendah (low pressure/LP), dan tekanan-temperatur tinggi (high pressure/HP), dengan
perbedaan itu pemanfaatansteam yang keluar dari sistem boiler dimanfaatkan dalam suatu
proses untuk memanasakan cairan dan menjalankan suatu mesin (commercial and
industrial boilers), atau membangkitkan energi listrik dengan merubah energi kalor
menjadi energi mekanik kemudian memutar generator sehingga menghasilkan energi
listrik (power boilers). Namun, ada juga yang menggabungkan kedua sistem boiler
tersebut, yang memanfaatkan tekanan-temperatur tinggi untuk membangkitkan energi
listrik, kemudian sisa steam dari turbin dengan keadaan tekanan-temperatur rendah dapat
dimanfaatkan ke dalam proses industri dengan bantuan heat recovery boiler.
Sistem boiler terdiri dari sistem air umpan, sistem steam, dan sistem bahan bakar.
Sistem air umpan menyediakan air untuk boiler secara otomatis sesuai dengan kebutuhan
steam. Berbagai kran disediakan untuk keperluan perawatan dan perbaikan dari sistem air
umpan, penanganan air umpan diperlukan sebagai bentuk pemeliharaan untuk mencegah
terjadi kerusakan dari sistem steam. Sistem steammengumpulkan dan mengontrol
produksi steam dalam boiler. Steamdialirkan melalui sistem pemipaan ke titik pengguna.
Pada keseluruhan sistem, tekanan steam diatur menggunakan kran dan dipantau dengan
alat pemantau tekanan. Sistem bahan bakar adalah semua perlatan yang digunakan untuk
menyediakan bahan bakar untuk menghasilkan panas yang dibutuhkan. Peralatan yang
diperlukan pada sistem bahan bakar tergantung pada jenis bahan bakar yang digunakan
pada sistem.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
- boiler adalah bejana untuk merubah energi kimia menjadi energi panas dan dirubah
ke bentuk energi lainnya.
- Bahan bakar boiler : – Solar/diesel – Gas (LNG, LPG) – Batubara (coal) – Biomasa (kayu,
bambu, dll.) – Elektrik/listrik
- Klasifikasi boiler : Berdasarkan penempatan air dan panasnya, berdasarkan orientasi
geometri-nya, berdasarkan lokasi ruang bakar-nya, berdasarkan metode sirkulasi airnya,
berdasarkan tekanan kerjanya, berdasarkan mobilitasnya, berdasarkan jumlah tabung
DAFTAR PUSTAKA
Administrator (2021) Mengenal APA ITU Ketel UAP (boiler) Dan Cara Perawatannya, Synergy
Solusi Indonesia. Available at: https://synergysolusi.com/indonesia/berita-terbaru/mengenal-apa-
itu-ketel-uap-boiler-dan-cara-perawatannya/ (Accessed: 29 October 2023).
Makalah boiler (2020) suka suka. Available at:
http://sukasukaguedonkmasalahbuatyou.blogspot.com/2015/01/makalah-boiler.html (Accessed:
29 October 2023).
Pratama, N.M. (2021) Analisa Efisiensi water tube boiler Dengan Menggunakan Metode
Langsung. Available at:
https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jtm/article/download/48393/75676590104 (Accessed: 30
October 2023).

Anda mungkin juga menyukai