TINJAUAN PUSTAKA
Menurut (Leylan, 2014) siklus ideal yang mendasari siklus kerja dari suatu
pembangkit daya uapadalah siklus Rankine. Siklus Rankine berbeda dengan
siklus-siklus udara ditinjau dari fluida kerjanya yang mengalami perubahan
fase selama siklus pada saat evaporasi dan kondensasi. Perbedaan lainnya
5
secara termodinamika, siklus uap dibandingkan dengan siklus gas adalah
bahwa perpindahan kalor pada siklus uap dapat terjadi secara isotermal.
Boiler yang dijumpai di pabrik kelapa sawit terdiri dari jenis pipa api dan
pipa air.Berdasarkan dari jenis uap yang dihasilkan boiler uap dapat
dibedakan sebagai penghasil uap jenuh (sarated steam) dan uap kering
(superheated steam).
Turbin yang menerima uap panas dari pembakaran boiler akan menghasilkan
listrik.Uap buangan turbin dikumpulkan di tabung penyimpan uap dengan
tekanan yang sesuai dengan persyaratan exhaust turbin. Tabung tersebut
merupakan bejana yang berperan untuk mempertahankan tekanan lawan
turbin maka alat ini disebut dengan back pressure vessel (BPV). Umumnya
Volume BPV untuk kapasitas 30 ton/jam adalah 10 M3. Uap yang
dikeluarkan dari turbin masih serupa kualitasnya seperti yang keluar dari
boiler, oleh sebab itu agar uap kering tidak merusak minyak maka perlu
dilakukan penjenuhan dengan cara menginjksikan air kedalam BPV.
2.2. Boiler
Boiler adalah bejana tertutup dimana panas pembakaran dialirkan ke air
sampai terbentuk air panas atau steam. Prinsip kerja boiler sebenarnya cukup
sederhana sama seperti pada saat kita sedang mendidihkan air menggunakan
panci. Proses pendidihan air tersebut akan selalu diiringi proses perpindahan
panas yang melibatkan bahan bakar, udara, material wadah air, serta air itu
sendiri.
Proses perpindahan panas ini mencakup tiga jenis perpindahan panas yang
sudah sangat kita kenal yakni konduksi, konveksi, dan radiasi
6
Gambar 2.2 Ilustrasi sederhana boiler
Proses penyebaran panas antar molekul air di dalam aliran ini terjadi secara
konveksi. Perpindahan panas konveksi antar molekul air, seakan-akan
menciptakan aliran fluida tersendiri terlepas dengan aliran air di dalam pipa-
pipa boiler. Hal ini berhubungan dengan hukum termodinamika yang
menyatakan bahwa energi dari suatu proses dapat bertambah atau
bwerkurang oleh pertukaran dengan lingkungan dan diubah dari bentuk satu
ke bentuk yang lain didalam sistem itu.
Gas hasil pembakaran yang mengandung energi panas akan terus mengalir
mengikuti bentuk boiler hingga ke sisi keluaran. Di sepanjang perjalanan,
panas yang terkandung di dalam gas buang akan diserap oleh permukaan
tubingboiler dan diteruskan secara konduksi ke air di dalam pipa. Secara
bertahap, air akan berubah fase menjadi uap basah (saturated steam) dan
dapat berlanjut hingga menjadi uap kering (superheated steam) (Artikel-
Teknologi).
7
2.2.1. Klasifikasi boiler
1. Berdasarkan fluida yang mengalir dalam pipa, maka ketel uap uap
diklasifikasikan sebagai :
a. Ketel Pipa Api (Fire tube boiler).
b. Ketel Pipa Air (water tube boiler).
Pada ketel api, fluida yang mengalir dalam pipa adalah gas nyala (hasil
pembakaran), yang membawa energi panas (thermal energi), yang segera
menstransfer ke air ketel melalui bidang pemanas (heating surface). Tujuan
pipa - pipa api ini adalah untuk memudahkan distribusi panas (kalori)
kepada air ketel. Pada pipa air, fluida yang mengalir dalam pipa adalah air,
energi panas ditransfer dari luar pipa (yaitu ruang dapur) ke air ketel.
Yang termasuk stasioner adalah ketel - ketel yang didudukkan diatas fundasi
yang tetap, seperti boiler untuk pembangkit tenaga, untuk indutri dan lain -
lain yang sepertinya. Yang termasuk ketel mobil, adalah ketel yang dipasang
pada fundasi ysng berpindah – pindah (mobil), seperti boiler lokomotif, loko
mobil dan ketel panjang serta lain yang sepertinya termasuk ketel kapal
(marine boiler).
Pada single tube steam boiler, hanya terdapat satu lorong saja, apakah itu
lorong api atau saluran air saja. Cornis boiler adalah single fire tube
boiler dan simple vertical boiler adalah single water tube boiler. Multi
fire tube boiler misalnya ketel scotch dan Multi water tube boiler
misalnya ketel B & W dan lain – lain.
9
Pada natural circulation boiler, peredaran air didalam ketel terjadi secara
alami, yaitu air yang ringan naik sedang yang berat turun, sehingga
terjadilah aliran conveksi alami. Umumnya ketel beroperasi secara aliran
alami, seperti ketel lancarshire, Babcock & Wilcox dan lain – lain.
1. Menurut penggunaanya
a. Stationary boiler
Jenis ini banyak dijumpai di pabrik – pabrik dan digunakan
menetap disuatu tempat. Contohnya : steam power plant dan
penghasil uap untuk proses pemanasan / pemisahan di pabrik
kelapa sawit dan pabrik gula.
b. Mobile boiler
Ketel uap yang diletakkan dalam body yang dapat berpindah –
pindah. Ketel seperti ini di jumpai di kapal – kapal lokomotif dan
sebagainya yang sifatnyta bergerak.
10
2. Menurut tekanan kerjanya
a. Low Pressure tekanan 2 – 16 atm.
b. Medium pressure tekanan 17 – 30 atm.
c. High pressure tekanan 31 – 140 atm.
d. Super high pressure tekanan 141 – 225 atm.
e. Super critical pressure tekanan 226 atau keatas.
3. Menurut kandungan pipanya
Yang dimaksud dengan kandungan pipa adalah bahan apa yang
mengisis ruangan didalam pipa. Berdasarkan ini ketel uap dibedakan
atas :
a. Fire Tube Boiler ( ketel pipa api )
Ketel jenis ini mempunyai pipa – pipa yang didalamnya di alliri
oleh api atau gaas panas. Sedangkan bahagian luarnya dikelilingi
oleh air didalam drum ketel.
b. Water tube Boiler ( ketel pipa air )
Ketel jenis ini memiliki pipa – pipa yang bahagian dalamnya berisi
air yang dipanaskan sedangkan luarnya dikelilingi oleh api atau gas
panas.
c. Combi boiler ( kombinasi ketel pipa api dan ketel pipa air )
Ketel jenis ini adalah kombinasi antara ketel pipa api dan pipa air,
dimana bagian ruang dapur pipa – pipanya yang bagian dalamnya
berisi air dan bagian badan ketel (Boiler proper)pipa – pipanya
dialiri oleh api atau gas panas. (PT.Super Andalas Steel)
11
sedemikian untuk menambah perpindahan panas secara kontak langsung.
Pipa pipa air combustion chamber dibagi kedalam beberapa dinidng
dinding pipa (tube walls).
Pipa pipa air tersebut adalah pada dinding atap , dinding bagian depan,
dinding bagian samping , dinding bagian belakang dan dinding baffle
(baffle wall) yang memisah combustion chamber dengan boiler proper.
Pipa pipa pada dinding samping, dinding belakang dan beberapa pipa di
dinding depan di susun dengan jarak (pitch) yang sesuai, membangun
satu dinding air yang sempurna sebagai satu penutupan / batasan dapur
untuk menyerap secara efektif panas radiasi di dalam combustion
chamber dan menghindari kehilangan panas. Berikut adalah konstruksi
boiler pipa air yang biasa di gunakan di pabrik kelapa sawit
12
2.2.3. Komponen Utama Boiler Pipa Air
Steam drum memiliki beberapa saluran masuk dan dua saluran keluar.
Air yang masuk ke dalam steam drum memiliki fase campuran antara
uap air dan cair. Di dalam steam drum terdapat cyclone separator,
bagian ini berfungsi untuk memisahkan antara uap air saturated dengan
air. Uap air akan keluar melalui pipa sebelah atas steam drum dan
menuju ke boiler untuk dipanaskan lebih lanjut menjadi uap kering.
Sedangkan yang masih berfase cair akan menuju ke raiser tube untuk
dipanaskan sehingga berubah fase menjadi uap.
13
Cyclone separator menjadi bagian paling utama di dalam steam drum.
Di dalam cyclone separator terdapat semacam cakram miring yang
dapat berputar terhadap porosnya. Campuran uap air dan air bertekanan
terdorong masuk ke dalam sehingga menyebabkan cakram ini berputar.
Efek putaran dan benturan antara fluida dengan cakram tersebut secara
alami akan memisahkan air dengan uap saturated, sehingga air akan
jatuh ke bawah sedangkan uap air akan naik ke atas. Di bagian atas
keluaran steam drum, terdapat plat-plat miring yang disebut eliminator /
scrubber. Plat ini juga berfungsi untuk memisahkan air dengan uap
sehingga hanya uap saja yang dapat melewati scrubber tersebut.
14
Untuk mengatasi hal ini, rotor dari motor pompa didesain dapat
terendam air dan digunakan pula heat exchanger untuk mendinginkan
air di dalam motor.
c. Desuperheater Spray
Uap air superheater yang masuk turbin uap pada sebuah PLTU harus
memiliki spesifikasi yang sesuai dengan ketentuan. Temperatur uap air
harus dijaga pada angka tertentu sehingga sesuai dengan persyaratan
untuk menggerakkan turbin uap. Desuperheater spray adalah sebuah
bagian pada boiler yang berfungsi untuk mengontrol temperatur uap
superheater maupun reheater keluaran boiler dengan jalan
menyemprotkan air padanya. Jumlah air yang disemprotkan ke uap air
tersebut dikontrol oleh control valve. Komponen inilah yang berfungsi
untuk menjaga agar spesifikasi uap air selalu dalam parameter terbaik.
f. Gelas Penduga
Gelas penduga berfungsi untuk membaca level air didalam upper drum.
16
a.Konduksi ( Hantaran)
Perpindahan kalor secara konduksi adalah proses perpindahan kalor
dimana kalor mengalir dari daerah yang bertemperatur tinggi ke daerah
yang bertemperatur rendah dalam suatu medium (padat, cair, atau gas)
atau antara medium –medium yang berlainan yang bersinggungan secara
langsung sehingga terjadi pertukaran energi dan momentum. Perpindahan
Panas Konduksi pada dinding dapat dilihat pada gambar
b.Konveksi (aliran)
Konveksi adalah perpindahan panas karena adanya gerakan/aliran/
pencampuran dari bagian panas ke bagian yang dingin. Menurut cara
menggerakkan alirannya, perpindahan panas konveksi diklasifikasikan
menjadi dua, yakni konveksi bebas (free convection) dan konveksi paksa
(forced convection). Bila gerakan fluida disebabkan karena adanya
perbedaan kerapatan karena suhu, maka perpindahan panasnya disebut
sebagai konveksi bebas (free/ natural convection). Bila gerakan fluida
disebabkan oleh gaya pemaksa/ eksitasi dari luar, misalkan dengan
pompa atau kipas yang menggerakkan fluida sehingga fluida mengalir di
atas permukaan, maka perpindahan panasnya disebut sebagai konveksi
paksa (forced convection). Berikut gambar perpindahan panas konveksi
dapat dilihat pada gambar 8.
17
Gambar 2.3.2 Perpindahan Panas Konveksi
18
mesin/alat yang berkerja dalam sebuah siklus menerima panas dari
reservoir bertemperatur tinggi dan mengubah panas tetrsebut selluruh
menjadi kerja bersih atau dengan kata lain tidak ada sebuah mesin kalor
yang mempunyai efesiensi 100 %.
2.5 Maintenance
Produk yang dihasilkan oleh manusia, tidak ada yang tidak mungkinrusak,
tetapi usia penggunaannya dapat diperpanjang dengan melakukan perbaikan
yang dikenaldengan pemeliharaan. (Anthony, 1992). Oleh karena itu, sangat
dibutuhkan kegiatanpemeliharaan yang meliputi kegiatan pemeliharaan dan
perawatan mesin yang digunakan dalam proses produksi. Kata pemeliharaan
diambil dari bahasa yunani terein artinya merawat, menjaga, dan
memelihara.
19
a. Tujuan Maintenance
Dengan adanya kegiatan pemeliharaan ini maka fasilitas atau peralatan
perusahaan dapat dipergunakan untuk kegiatan produksi sesuai dengan
rencana, dan tidak mengalami kerusakan selama fasilitas atau peralatan
perusahaan tersebut dipergunakan selama proses produksi. Oleh karena
itu, suatu kalimat yang perlu diketahui oleh orang pemeliharaan dan
bagian lainnya bagisuatu pabrik adalah pemeliharaan (maintenance)
murah sedangkan perbaikan (repair) mahal (Setiawan, 2008).
20
2. Pemeliharaan korektif (Corrective Maintenance)
Pemeliharaan korektif adalah pekerjaanpemeliharaan yang dilakukan
untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi fasilitas atauperalatan
sehingga mencapai standar yang dapat di terima. Dalam perbaikan
dapat dilakukanpeningkatan- peningkatan sedemikian rupa, seperti
melakukan perubahan atau modifikasirancangan agar peralatan
menjadi lebih baik.
3. Pemeliharaan berjalan (Running Maintenance)
Pemeliharaan ini dilakukan ketika fasilitas atau peralatan dalam
keadaan bekerja. Pemeliharan berjalan diterapkan pada peralatan-
peralatanyang harus beroperasi terus dalam melayani proses produksi.
4. Pemeliharaan prediktif (Predictive Maintenance)
Pemeliharaan prediktif ini dilakukan untukmengetahui terjadinya
perubahan atau kelainan dalam kondisi fisik maupun fungsi dari
sistemperalatan. Biasanya pemeliharaan prediktif dilakukan dengan
bantuan panca indra atau alat-alatmonitor yang canggih.
5. Pemeliharaan setelah terjadi kerusakan (Breakdown Maintenance)
Pekerjaan pemeliharaan ini dilakukan ketika terjadinya kerusakan pada
peralatan, dan untuk memperbaikinya harusdisiapkan suku cadang,
alat-alat dan tenaga kerjanya.
6. Pemeliharaan Darurat (Emergency Maintenance)
Pemeliharan ini adalah pekerjaan pemeliharaan yang harus segera
dilakukan karena terjadi kemacetan atau kerusakan yang tidak terduga.
7. Pemeliharaan berhenti (shutdown maintenance)
Pemeliharaan berhenti adalah pemeliharaanyang hanya dilakukan
selama mesin tersebut berhenti beroperasi.
8. Pemeliharaan rutin (routine maintenance)
Pemeliharaan rutin adalah pemeliharaan yangdilaksanakan secara rutin
atau terus-menerus
21
9. Design out maintenance
Merancang ulang peralatan untuk menghilangkan sumber penyebab
kegagalan dan menghasilkan model kegagalan yang tidak lagi atau
lebih sedikit membutuhkan maintenance
22
.
2.5.3 Material.
Spesifikasi Boiler Takuma N 900 R
Merk : TAKUMA
Model :N-900 R
Max working pressure : 24 kg/cm2
Max steam evaroration : 30.000 kg/h
Steam temperature : 260o C.
Serial nomor/sisi operasi : 1149/kanan.
Years built : 2002.
25