Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

BOILER

Disusun Oleh :

Nama Mahasiswa : Vindianska Prananda Yayang Widjaya

NIM : D411811049

PROGRAM STUDI TEKNIK OTOMASI INDUSTRI


POLITEKNIK TEDC BANDUNG
CIMAHI
Jl. Pesantren No.KM.2, Cibabat, Kec. Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jawa Barat 40513
2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Unit utilitas merupakan sarana penunjang yang diperlukan untuk operasi suatu proses.
Unit utilitas ini mencakup beberapa bagian, diantaranya adalah unit pengolahan air,
unit pembangkit steam, unit pembangkit listrik, udara tekan danlain-lain. Pada
makalah ini, yang akan dibahas adalah masalah unit pembangkitsteam (boiler).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan Boiler ?
2. Bagaimana sistem kerja Boiler ?
3. Apa saja tipe-tipe dari Boiler ?
4. Apa saja bagian-bagian dari Boiler ?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian Boiler
2. Mengetahui dan memahami prinsip kerja dari Boiler
3. Mengetahui tipe-tipe dan klasifikasi dari Boiler
4. Mengetahui komponen-komponen dari Boiler
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian
Boiler atau ketel uap merupakan gabungan yang kompleks dari pipa-pipa penguapan (
evaporator ), pemanas lanjut ( superheater ), pemanas air ( economiser ) dan pemanas
udara( air heater ). Pipa-pipa penguapan ( evaporator ) dan pemanas lanjut
( superheater )mendapat kalor langsung dari proses pembakaran bahan bakar,
sedangkan pemanas air( economiser ) dan pemanas udara ( air heater ) mendapat kalor
dari sisa gas hasilpembakaran sebelum dibuang ke atmosfer.Ketel uap adalah sebuah
alat untuk menghasilkan uap, dimana terdiri dari dua bagianyang penting yaitu: dapur
pemanasan, dimana yang menghasilkan panas yang didapat daripembakaran bahan
bakar dan boiler proper , sebuah alat yang mengubah air menjadi uap.Uap atau fluida
panas kemudian disirkulasikan dari ketel untuk berbagai proses dalamaplikasi
pemanasan.Uap yang dihasilkan bisa dimanfaatkan untuk:
a. Mesin pembakaran luar seperti: mesin uap dan turbin
b. Suplai tekanan rendah bagi kerja proses di industri seperti industri pemintalan,
pabrikgula dan sebagainya
c. Menghasilkan air panas, dimana bias digunakan untuk instalasi pemanas
bertekananrendah.

2.2 Proses Kerja


Boiler atau ketel uap adalah suatu perangkat mesin yang berfungsi untuk mengubahair
menjadi uap. Proses perubahan air menjadi uap terjadi dengan memanaskan air
yangberada didalam pipa-pipa dengan memanfaatkan panas dari hasil pembakaran
bahan bakar.Pembakaran dilakukan secara kontinyu didalam ruang bakar dengan
mengalirkan bahanbakar dan udara dari luar.Uap yang dihasilkan boiler adalah uap
superheat dengan tekanan dan temperaturyang tinggi. Jumlah produksi uap tergantung
pada luas permukaan pemindah panas, lajualiran, dan panas pembakaran yang
diberikan. Boiler yang konstruksinya terdiri dari pipa-pipa berisi air disebut dengan
water tube boiler .Pada unit pembangkit, boiler juga biasa disebut dengan steam
generator (pembangkit uap) mengingat arti kata boiler hanya pendidih, sementara
pada kenyataannyadari boiler dihasilkan uap superheat bertekanan tinggi. Siklus air
merupakan suatu mata rantai rangkaian siklus fluida kerja. Boiler mendapat pasokan
fluida kerja air dan menghasilkan uap untuk dialirkan ke turbin. Airsebagai fluida
kerja diisikan ke boiler menggunakan pompa air pengisi denganmelalui economiser
dan ditampung didalam steam drum. Economiser adalah alat yang merupakan
pemanas air terakhir sebelum masuk kedrum. Di dalam economiser air menyerap
panas gas buang yang keluardari superheater sebelum dibuang ke atmosfir melalui
cerobong. Peralatan yang dilalui dalam siklus air adalah drum boiler , down comer ,
headerbawah ( bottom header ), dan riser . Siklus air di steam drum adalah, air dari
drum turunmelalui pipa-pipa down comer ke header bawah ( bottom header ). Dari
header bawah airdidistribusikan ke pipa-pipa pemanas ( riser ) yang tersusun
membentuk dinding ruangbakar boiler. Di dalam riser air mengalami pemanasan dan
naik ke drum kembali akibatperbedaan temperatur.Perpindahan panas dari api ( flue
gas ) ke air di dalam pipa-pipa boiler terjadi secararadiasi, konveksi dan konduksi.
Akibat pemanasan selain temperatur naik hingga mendidih juga terjadi sirkulasi air
secara alami, yakni dari drum turun melalui downcomer ke header bawah dan naik
kembali ke drum melalui pipa-pipa riser . Adanyasirkulasi ini sangat diperlukan agar
terjadi pendinginan terhadap pipa-pipa pemanas danmempercepat proses perpindahan
panas. Kecepatan sirkulasi akan berpengaruh terhadapproduksi uap dan kenaikan
tekanan serta temperaturnya.Selain sirkulasi alami, juga dikenal sirkulasi paksa
( forced circulation ). Untuksirkulasi jenis ini digunakan sebuah pompa sirkulasi
( circulation pump ). Umumnya pompasirkulasi mempunyai laju sirkulasi sekitar 1,7
artinya jumlah air yang disirkulasikan 1,7kali kapasitas penguapan. Beberapa
keuntungan dari sistem sirkulasi paksa antara lain :
a. Waktu start (pemanasan) lebih cepat.
b. Mempunyai respon yang lebih baik dalam mempertahankan aliran air ke pipa-
pipapemanas pada saat start maupun beban penuh.
c. Mencegah kemungkinan terjadinya stagnasi pada sisi penguapan
Energi kalor yang dibangkitkan dalam sistem boiler memiliki nilai
tekanan,temperatur, dan laju aliran yang menentukan pemanfaatan steam yang akan
digunakan.Berdasarkan ketiga hal tersebut sistem boiler mengenal keadaan tekanan-
temperaturrendah ( low pressure /LP), dan tekanan-temperatur tinggi ( high
pressure /HP), denganperbedaan itu pemanfaatan steam yang keluar dari sistem boiler
dimanfaatkan dalam suatuproses untuk memanaskan cairan dan menjalankan suatu
mesin ( commercial and industrialboilers ), atau membangkitkan energi listrik dengan
merubah energi kalor menjadi energimekanik kemudian memutar generator sehingga
menghasilkan energi listrik ( powerboilers ). Namun, ada juga yang menggabungkan
kedua sistem boiler tersebut, yangmemanfaatkan tekanan-temperatur tinggi untuk
membangkitkan energi listrik, kemudiansisa steam dari turbin dengan keadaan
tekanan-temperatur rendah dapat dimanfaatkan kedalam proses industri dengan
bantuan heat recovery boiler .Sistem boiler terdiri dari sistem air umpan, sistem
steam, dan sistem bahan bakar.Sistem air umpan menyediakan air untuk boiler secara
otomatis sesuai dengan kebutuhansteam. Berbagai kran disediakan untuk keperluan
perawatan dan perbaikan dari sistem airumpan, penanganan air umpan diperlukan
sebagai bentuk pemeliharaan untuk mencegahterjadi kerusakan dari sistem steam.
Sistem steam mengumpulkan dan mengontrolproduksi steam dalam boiler. Steam
dialirkan melalui sistem pemipaan ke titik pengguna.Pada keseluruhan sistem,
tekanan steam diatur menggunakan kran dan dipantau denganalat pemantau tekanan.
Sistem bahan bakar adalah semua peralatan yang digunakan untukmenyediakan bahan
bakar untuk menghasilkan panas yang dibutuhkan. Peralatan yangdiperlukan pada
sistem bahan bakar tergantung pada jenis bahan bakar yang digunakanpada sistem.

2.3 Komponen – komponen Boiler


Komponen sistem ketel uap terdiri dari komponen utama dan komponen bantu
yangmasing-masing memiliki fungsi untuk menyokong prinsip kerja ketel
uap.Komponen utama dalam sistem ketel uap antara lain:
a. Furnace adalah dapur sebagai penerima panas bahan bakar untuk
pembakaran,yang terdapat fire gate di bagian bawah sebagai alas bahan bakar dan
yangsekelilingnya adalah pipa-pipa air ketel yang menempel pada dinding tembok
ruangpembakaran yang menerima panas dari bahan bakar secara radiasi,
konduksi, dankonveksi.
b. Pemanas Lanjut
Super heater adalah bagian-bagian ketel yang berfungsi sebagai pemanas uap,dari
saturated steam (±250°C) menjadi super heated steam (±360°C).
c. Air Heater
Air heater adalah alat pemanas udara penghembus bahan bakar.
d. Drum Air dan Drum Uap
Drum air terletak pada bagian bawah yang berisi dari tangki kondensat
yangdipanaskan dalam deaerator , disamping itu berfungsi sebagai tempat
pengendapankotoran-kotoran dalam air yang dikeluarkan melalui proses blow
down . Drum uapterletak pada bagian atas yang berisi uap yang kemudian
disalurkan ke steam header
e. Dust Collector
Dust collector adalah alat pengumpul abu atau penangkap abu pada
sepanjangaliran gas pembakaran bahan bakar sampai kepada gas buang.
f. Soot blower
Soot blower adalah alat yang berfungsi sebagai pembersih jelaga atau abu
yangmenempel pada pipa-pipa.
g. Deaerator
Merupakan pemanas air sebelum dipompa ke dalam ketel sebagai air
pengisian.Media pemanas adalah exhaust steam pada tekanan ± 1 kg/cm 2 dengan
suhu ± 150°C,sehingga didapatkan air pengisian ketel yang bersuhu antara 100°C-
105°C. Fungsiutamanya adalah menghilangkan oksigen (O 2 ) dan untuk
menghindari terjadinya karatpada dinding ketel
h. Air pengisi ketel
Air pengisi ketel didapatkan dari 2 sumber yaitu: air condensate , didapatkan
darihasil pengembunan uap bekas yang telah digunakan sebagai pemanas pada
evaporator , juice heaterdan vacuum pan . Air condensate ini ditampung dan
kemudian dialirkan ke station boiler sebagai air umpan pengisi ketel dengan
persyaratan pH 8,5; Iron (ppm) :0,002; Oxygen (ppm) : 0,02
i. High pressure feed water pump
Berfungsi untuk melayani kebutuhan air pengisi ketel yang dijadikan uap,
sampaidengan kapasitas ketel yang maksimum, sehingga ketel uap akan dapat
bekerja denganaman. Kapasitas pompa harus lebih tinggi dari kapasitas ketel,
minimum 1,25 kali,tekanan pompa juga harus lebih tinggi dari tekanan kerja ketel,
agar dapat mensuplai airke dalam ketel.
j. Secondary Fan
Merupakan alat bantu ketel yang berfungsi sebagai alat penghembus
pembakaranbahan bakar yang kedua sebagai pembantu F.D.F. untuk mendapatkan
pembakaranyang lebih sempurna lagi.
k. Induced Draft Fan (IDF)
Alat bantu ketel yang berfungsi sebagai penghisap gas asap sisa pembakaranbahan
bakar, yang keluar dari ketel
l. Force Draft Fan (FDF)
Merupakan alat bantu ketel yang berfungsi sebagai penghembus bahan bakar
m. Cerobong asap
Berfungsi untuk membuang udara sisa pembakaran. Diameter cerobong
berkisarberukuran 3 m dan tinggi cerobong 40 m, ini berbeda setiap industri
n. Ash Conveyor
Merupakan alat pembawa atau pengangkut abu dari sisa-sisa pembakaran
bahanbakar, baik yang dari rangka bakar ( fire grate ) ataupun juga dari alat-alat
pengumpulabu ( dust collector ), untuk dibuang dan diteruskan ke kolam
penampungan dan inibiasanya digunakan sebagai kompos diperkebunan tebu

2.4 Klasifikasi Boiler


Klasifikasi ketel uap ada beberapa macam, untuk memilih ketel uap harusmengetahui
klasifikasinya terlebih dahulu, sehingga dapat memilih dengan benar dansesuai
dengan kegunaannya di industri. Karena jika salah dalam pemilihan ketel uap
akanmenyebabkan penggunaan tidak akan maksimal dan dapat menyebabkan
masalahdikemudian harinya.Klasifikasi ketel uap :
a. Berdasarkan fluida yang mengalir dalam pipa
1. Ketel pipa api ( Fire tube boiler )
Pada ketel pipa api, gas panas melewati pipa-pipa dan air umpan ketel ada
didalam shell untuk dirubah menjadi steam. Ketel pipa api dapat
menggunakan bahanbakar minyak bakar, gas atau bahan bkar padat dalam
operasinya.
2. Ketel pipa air ( water tube boiler )
Pada ketel pipa air, air diumpankan boiler melalui pipa-pipa masuk
kedalamdrum. Air yang tersirkulasi dipanaskan oleh gas pembakaran
membentuk steam padadaerah uap dalam drum. Ketel ini dipilih jika
kebutuhan steam dan tekanan steamsangat tinggi seperti pada kasus ketel
untuk pembangkit tenaga. Untuk ketel pipa airyang menggunakan bahan bakar
padat, tidak umum dirancang secara paket.
b. Berdasarkan pemakaiannya
1. Ketel stasioner ( stasionary boiler ) atau ketel tetap
Ketel uap stasioner adalah ketel-ketel yang didudukan pada suatu pondasi
yangtetap, seperti ketel untuk pembangkitan tenaga, untuk industri dll
2. Ketel mobil ( mobile boiler ), ketel pindah/ portable boiler
Ketel mobil adalah ketel yang dipasang pada pondasi yang berpindah-
pindah(mobil), seperti boiler lokomotif, loko mobile dan ketel panjang serta
lain yansepertinya termasuk ketel kapal ( marine boiler )
c. Berdasarkan letak dapur ( furnace posisition )
1. Ketel dengan pembakaran di dalam ( internally fired steam boiler )
Dalam ketel uap ini dapur berada (pembakaran terjadi) di bagian dalam
ketel .kebanyakan ketel pipa api memakai sistem ini.
2. Ketel dengan pembakaran di luar ( outernally fired steam boiler )
Dalam ketel uap ini dapur berada (pembakaran terjadi)di bagian dalam
ketel .kebanyakan ketel pipa air memakai system ini.
d. Berdasarkan jumlah lorong ( boiler tube )
1. Ketel dengan lorong tunggal ( single tube steam boiler )
Pada single tube steam boiler , hanya terdapat 1 lorong saja, lorong api
maupunlorong air. Cornish boiler adalah single fire tube boiler dan simple
vertikal boileradalah single water tube boiler.
2. Multi fire tube boiler
Multi fire tube boiler misalnya ketel scotch dan multi water tube
boilermisalnya ketel B dan W dll.
e. Berdasarkan pada porosnya tutup drum ( shell )
1. Ketel tegak ( vertikal steam boiler )
Seperti ketel cocharn, ketel clarkson dll
2. Ketel mendatar ( horizontal steam boiler )
3. Seperti ketel cornish, lancashire, scotch dll
f. Berdasarkan bentuk dan letak pipa
1. Ketel dengan pipa lurus, bengkok dan berlekak-lekuk ( stright , bent and
sinoustubeler heating surface )
2. Ketel dengan pipa miring datar dan miring tegak ( horizontal , inclined or
verticaltubeler heating surface )
g. Berdasarkan peredaran air ketel ( water circulation )
1. Ketel dengan peredaran alam ( natural circulation steam boiler )
Pada natural circulation boiler , peredaran air dalam ketel terjadi secara
alamiyaitu air yang ringan naik, sedangkan terjadilah aliran aliran konveksi
alami.Umumnya ketel beroperasi secara aliran alami, seperti ketel lancashire,
babcock &wilcox.
2. Ketel dengan peredaran paksa ( forced circulation steam boiler )
Pada ketel dengan aliran paksa, aliran paksa diperoleh dari sebuah
pompacentrifugal yang digerakkan dengan elektrik motor misalnya la-mont
boiler, bensonboiler, loeffer boiler dan velcan boiler.
h. Berdasarkan tekanan kerjanya
1. Tekanan kerja rendah : ≤5 atm
2. Tekanan kerja sedang : 5-40 atm
3. Tekanan kerja tinggi : 40-80 atm
4. Tekanan kerja sangat tinggi : >80 atm
i. Berdasarkan kapasitasnya
1. Kapasitas rendah : ≤2500 kg/jam
2. Kapasitas sedang : 2500-50000 kg/jam
3. Kapasitas tinggi : >50000 kg/jam
j. Berdasarkan pada sumber panasnya ( heat source )
1. Ketel uap dengan bahan bakar alami
2. Ketel uap dengan bahan bakar buatan
3. Ketel uap dengan dapur listrik
4. Ketel uap dengan energi nuklir

2.5 Keuntungan dan Kerugian Ketel Pipa Api


Keuntungan dari ketel pipa api:
a. Menghasilkan uap dengan tekanan lebih tinggi dari pada ketel pipa api.
b. Untuk daya yang sama menempati ruang yang lebih kecil dari pada ketel pipa api
c. Laju aliran uap lebih rendah.
d. Komponen – komponen yang berbeda bias diurai sehingga mudah untuk
dipindahkan
e. Permukaan pemanasan lebih efektif karena gas panas mengalir ke atas pada arah
tegaklurus.
f. Pecah pada pipa tidak menimbulkan kerusakan keseluruh ketel
Kerugian dari ketel pipa api:
a. Air umpan mensyaratkan mempunyai kemurnian tinggi untuk mencegah endapan
kerakdi dalam pipa. Jika terbentuk kerak di dalam pipa bisa menimbulkan panas
yangberlebihan dan pecah.
b. Membutuhkan perhatian yang lebih hati – hati bagi penguapannya, karena itu
akanmenimbulkan biaya operasi yang lebih tinggi
c. Pembersihan pipa air tidak mudah dilakukan

2.6 Keuntungan dan Kerugian Ketel Pipa Air


Keuntungan dari ketel pipa air
a. Konstruksi ketel sederhana.
b. Biaya awal murah.
c. aik untuk kapasitas uap yang besar.
d. Tidak bermasalah terhadap fluktuasi beban, karena kapasitas uap cukup besar dan
jumlah air di dalam tangki banyak.
e. Tidak memerlukan air pengisi yang begitu bersih

Kerugian dari ketel pipa air:


a. Membutuhkan waktu start yang cukup lama untuk mendapat kualitas uap
yangdiinginkan
b. Hanya dapat dipakai efisien untuk keperluan dengan kapasitas dan tekanan uap
yangrendah

2.7 Panas Laten


Panas laten adalah panas yang diperlukan untuk merubah phasa (wujud) benda,tetapi
temperaturnya tetap. Panas laten penguapan ( latent heat of vaporization ) adalah
jumlah panas yang harus ditambahkan kepada zat (cair) pada titik didihnya
sampaiwujudnya berubah menjadi uap seluruhnya pada suhu yang sama. Panas
latenpengembunan ( latent heat of condensation ) adalah jumlah panas yang
harusdibuang/dikeluarkan oleh zat (gas / uap) pada titik embunnya, untuk mengubah
wujud zatdari gas menjadi cair pada suhu yang sama. Panas laten pencairan /
peleburan ( latent heatof fusion ) adalah jumlah panas yang harus ditambahkan kepada
zat (padat) pada titikleburnya sampai wujudnya berubah menjadi cair semuanya pada
suhu yang sama. Panaslaten pembekuan ( latent heat of solidification ) adalah jumlah
panas yang harus dibuang/dikeluarkan oleh zat (cair) pada titik bekunya untuk
mengubah wujudnya dari cairmenjadi padat pada suhu yang sama.Panas laten di bagi
4 macam:\
a. Panas peleburan (dari fase padat menjadi cair).
b. Panas sublimasi (dari fase padat menjadi gas).
c. Panas kondensasi (dari fase gas menjadi cair ).
d. Panas penguapan (dari fase cair menjadi gas)

2.8 Efisiensi
Efisiensi boiler didefinisikan sebagai persen energi panas masuk yang
digunakansecara efektif pada steam yang dihasilkan. Terdapat dua metode
pengkajianefisiensi boiler
a. Metode langsung
Energi yang didapat dari fluida kerja (air dan steam) dibandingkan dengan
energiyang terkandung dalam bahan bakar boiler.
b. Metode tidak langsung
Efisiensi merupakan perbedaan antara kehilangan dan energi yang masuk

2.9 Jenis Uap


Berdasarkan proses pembentukan uap :
a. Uap air
Uap yang terbentuk di atas permukaan air sebagai akibat dari penurunantekanan di
atas permukaan air sampai tekanan penguapan yang sesuai dengantemperature
permukaan air tersebut pada titik didih dan pada tekanan di bawahtekanan
atmosfer bumi. Penurunan tekanan disebabkan karena adanya tekanan uap jenuh
yang sesuai dengan temperature permukaan air maka akan terjadi penguapan
b. Uap panas
Uap yang terbentuk akibat mendidihnya air, aliran air mendidih bila tekanandan
temperature udara pada kondisi didih
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Boiler merupakan bejana tertutup dimana panas pembakaran dialirkan ke air
sampaiterbentuk air panas atau steam berupa energi kerja. Air adalah media yang
berguna danmurah untuk mengalirkan panas ke suatu proses. Air panas atau steam
pada tekanan dansuhu tertentu mempunyai nilai energi yang kemudian digunakan
untuk mengalirkan panasdalam bentuk energi kalor ke suatu proses. Jika air didihkan
sampai menjadisteam, makavolumenya akan meningkat sekitar 1600 kali,
menghasilkan tenaga yang menyerupaibubuk mesiu yang mudah meledak, sehingga
sistem boiler merupakan peralatan yangharus dikelola dan dijaga dengan sangat baik.

Anda mungkin juga menyukai