STEAM
KELOMPOK 9:
1.
2.
3.
4.
HENDRA WIDIYANTO
ANDRIAN BUDIKUSUMO
BELLA WAHYU ARDIYANTI
YOSI ADHI CHANIAGO
(D500130032)
(D500130142)
(D500140050)
(D500140082)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan ke hadirat Allah Swt yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kita semua. Sholawat serta salam tetap kita
curahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw sehingga kami berhasil
menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya dengan judul STEAM
sebagai tugas dari mata kuliah Utilitas. Kami mengucapkan terima kasih kepada
Ibu Eni Budiyati,S.T,M.eng. selaku dosen pengampu mata kuliah Alat Industri
Kimia yang telah membimbing kami hingga dapat menyelesaikan tugas ini. Tidak
lupa kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat
kami sebut satu per satu yang senantiasa membantu dalam penyusunan tugas ini.
Kami menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
kami meminta maaf apabila dalam tugas ini terdapat banyak kesalahan. Tidak lupa
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan
demi kesempurnaan tugas ini. Semoga Allah Swt senantiasa meridhai segala usaha
kita. Semoga tugas ini berguna bagi semua pihak.
Surakarta, 19 Oktober 2016
penulis
DAFTAR ISI
JUDUL..........................................................................................................
KATA PENGANTAR.................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................
B. Rumusan Masalah..............................................................................
C. Tujuan dan Manfaat...........................................................................
BAB II. PEMBAHASAN
A.
B.
C.
D.
E.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada era yang serba modern ini, teknologi mendorong manusia
untuk berlomba-lomba memenuhi kebutuhannya. Selain kemajuan
dalam bidang teknologi, kemajuan dalam sektor industri pun
meningkat khususnya industri kimia. Salah satu produk industri kimia
yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah susu.
Dalam industri pembuatan susu tentunya membutuhkan suatu bahan
pendukung yang digunakan untuk proses strerilisasi atau pasteurisasi
susu segar agar bakteri yang terkandung didalamnya mati dan susu
awet untuk dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu. Bahan
pendukung tersebut adalah steam. Dalam sebuah industri, steam
disediakan oleh unit utilitas. Unit utilitas merupakan unit pendukung
yang bertugas menyediakan bahan bakar, air, listrik, udara tekan, dan
steam. Steam sangatlah erat kaitannya dengan dunia industri kimia.
Steam memiliki banyak kegunaan pada industri makanan, minuman,
kertas, karet, gula, oil refinery, bahkan industri pembuatan bahanbahan kimia lainnya. Penggunaan steam biasa ditemukan pada alat-alat
industri seperti heat exchanger, menara distilasi, evaporator, dan lainlain. Steam juga dibedakan menjadi beberapa macam dan dibuat
melalui suatu proses dengan menggunakan alat boiler. Oleh karena
peran steam dalam industri kimia sangat penting, maka dalam makalah
ini akan dibahas tentang pengertian steam, penggunaan steam, dan
proses pembuatan steam.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut:
1. Apa pengertian steam dan manfaatnya dalam dunia industri kimia?
2. Apa saja macam-macam steam?
3. Alat apa yang digunakan untuk membuat steam dan apa saja
bagian-bagian alat tersebut?
4. Bagaimana proses pembuatan steam dan distribusi steam?
5
BAB II
PEMBAHASAN
temperatur.
Panas steam lanjut, yaitu panas yang diperlukan untuk pemanasan
saturated steam sehingga menjadi superheated steam.
Steam banyak dimanfaatkan dalam industri kimia diantaranya sebagai
berikut (Woodruff,2005):
Steam sebagai pemanas secara langsung atau tidak langsung dalam alatalat industri seperti heat exchanger, menara distilasi, evaporator, dan
lain-lain.
Steam digunakan dalam pembakaran bahan bakar minyak (oil refinery)
Steam digunakan sebagai pengering (drying)
Steam digunakan sebagai penghasil tenaga dalam turbin steam.
B. MACAM-MACAM STEAM
Steam dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut
(Kusumadewi,2015):
1) Saturated steam, yaitu uap air yang terbentuk pada suhu didih dan tidak
mengandung titik-titik air maupun gas asing.
2) Wet steam, yaitu campuran dari saturated steam dan titik-titik air yang
terdistribusi merata. Steam ini terbentuk misalnya pada waktu air
mendidih dengan sangat kuat atau karena kondensasi sebagian dari uap
jenuh.
3) Superheated steam, yaitu uap yang dipanaskan melebihi temperatur
didihnya. Pada tekanan yang sama steam ini memiliki kerapatan lebih
rendah daripada saturated steam
C. ALAT PEMBUAT STEAM
Steam dibuat dari bahan air segar menggunakan sebuah alat yang disebut
boiler. Boiler merupakan alat yang digunakan untuk menghasilkan uap atau
steam untuk berbagai keperluan. Sebelum diuapkan, air umpan yang digunakan
harus melalui proses demineralisasi untuk mensterilkan air dari mineralmineral yang menghambat kerja boiler. Apabila tidak dilakukan proses tersebut
maka efisiensi boiler berkurang dan steam yang dihasilkan kualitasnya kurang
maksimal. Untuk meningkatkan efisiensi kerja boiler bisa menggunakan
economizer. (Payne dan Richard, 1996).
Berikut ini adalah macam-macam boiler yang menyesuaikan kebutuhan
masing-masing pengguna:
1) Macam-macam boiler berdasarkan bahan isian yang melalui tube-tubenya
dibedakan menjadi dua jenis (Djokosetyardjo,1990):
Fire Tube Boiler
10
11
Commercial Boiler
Steam yang digunakan pada commercial boiler ini berasal dari
tipe water tube boiler atau fire tube boiler. Kegunaannya untuk
menjalankan proses operasi komersial. Tekanan yang dimiliki steam
rendah.
Residential Boiler
Steam yang digunakan pada residential boiler ini berasal dari
tipe fire tube boiler. Boiler ini memiliki tekanan dan kapasitas yang
rendah, biasanya digunakan pada perumahan.
Heat Recovery Boiler
Steam yang digunakan pada heat recovery boiler ini berasal dari
tipe water tube boiler atau fire tube boiler. Steam yang dihasilkan
memiliki kapasitas dan tekanan yang besar, kegunaan utamanya
sebagai penghasil steam dari uap panas yang tidak terpakai. Hasil
steam ini digunakan untuk menjalankan proses industri.
Selain alat boiler, dalam pembuatan steam mengggunakan alat tambahan
sebagai berikut (Sihombing, 2009):
1) Deaerator
Deaerator adalah alat yang bekerja untuk membuang gas-gas yang
terkandung dalam air boiler, sesudah melalui proses pemurnian air (water
treatment). Selain itu deaerator juga berfumgsi sebagai pemanas awal air
pengisian boiler sebelum dimasukkan ke boiler. Deaerator bekerja
berdasarkan sifat dari oksigen yang kelarutannya berkurang dengan
adanya kenaikan suhu.
Deaerator terdiri dari dua drum dimana drum yang lebih kecil
merupakan tempat pemanasan pendahuluan dan pembuangan gas-gas dari
bahan air boiler. Sedangkan drum yang lebih besar merupakan tempat
12
penampungan bahan air boiler yang jatuh dari drum yang lebih kecil
diatasnya.
2) Economizer
Economizer dapat diartikan sebagai penghemat bahan bakar dalam
proses pemanasan air pengisian pada boiler. Alat ini bekerja dengan
memindahkan panas dari gas asap (hasil pembakaran) ke air pengisian
(feed water) yang sedang masu untuk memanaskan air di dalam pipa
sehingga air tersebut menjadi saturated.
D. BAGIAN-BAGIAN BOILER
Boiler memiliki bagian-bagian yang peranannya penting dalam
pembuatan steam seperti berikut ini (Kusumadewi,2015):
1). Tungku Pengapian (Furnace)
Furnace bisa dikatakan sebagai tungku pembakaran. Di dalam
furnace terjadi pembakaran bahan bakar yang panasnya akan tersalurkan
secara konveksi, radiasi, atau pun konduksi pada pipa-pipa yang dialiri air
yang permukaan pipanya menempel pada dinding furnace. Proses
perpindahan panas pada furnace terjadi dengan tiga cara:
Radiasi, dimana akan terjadi pancaran panas dari api atau gas yang
akan menempel pada dinding tube.
Konduksi, Panas mengalir melalui hantaran dari sisi pipa yang
menerima panas kedalam sisi pipa yang memberi panas pada air.
Konveksi. panas yang terjadi dengan singgungan molekul-molekul air
sehingga panas akan menyebar kesetiap aliran air.
13
Didalam furnace, ruang bakar terbagi atas dua bagian yaitu ruang
pertama dan ruang kedua. Pada ruang pertama akan tejadi pemanasan
langsung dari sumber panas yang diterima langsung oleh tube (pipa),
sedangkan pada ruang kedua yang terdapat pada bagian atas, panas yang
diterima berasal dari udara panas hasil pembakaran dari ruang pertama.
2). Steam Drum
Steam drum berfungsi sebagai tempat penampungan air panas
dengan perbandingan 50% air dan 50% uap. Uap yang dihasilkan di dalam
drum merupakan uap jenuh (saturated steam). Di dalam drum di pasang
sekat-sekat dengan tujuan agar air tidak ikut terbawa oleh uap. Air yang
memiliki suhu rendah akan turun ke bawah sekat dan air yang bersuhu
tinggi akan naik ke atas sekat dan menguap.
3). Superheater
Steam yang dihasilkan dari steam drum merupakan steam basah.
Untuk bisa digunakan pada turbin atau keperluan industri lain, maka steam
harus diubah menjadi steam kering. Tempat mengubah steam basah menjadi
steam kering inilah yang disebut dengan superheater. Proses yang terdapat
dalam superheater adalah pemanasan dengan suhu 260C sampai 350C,
sehingga uap benar-benar menjadi kering.
4). Air Heater
Komponen ini merupakan alat yang berfungsi untuk memanaskan
udara yang digunakan untuk menghembus atau meniup bahan bakar agar
dapat terbakar sempurna. Prinsip kerja pada komponen ini adalah dengan
menaikkan suhu normal udara yang masuk menjadi sekitar 230C sehingga
dapat menghilangkan kandungan air dalam udara yang dapat menganggu
proses pembakaran.
5). Dust Collector (pengumpul abu)
Komponen isi berfungsi sebagai penangkap abu sisa pembakaran yang
berada disepanjang aliran pembakaran sampai dengan gas buang.
Keuntungan dalam penggunaan alat ini yaitu gas hasil pembakaran yang
dibuang bebas dari debu yang dapat mencemari lingkungan dan mengurangi
14
kemungkinan kerusakan pada alat akibat adanya gesekan abu maupun pasir
dengan permukaan alat.
6). Pengatur pembuangan gas bekas (asap)
Komonen ini berfungsi untuk mengatur besar kecilnya damper
pengatur gas asap sebelum penggunaan IDF ( induced draft fan). IDF
berfungsi untuk menangkap asap yang keluar dari pembakaran yang
dialirkan melalui dust collector yang selanjutnya akan dibuang melalui
cerobong asap. Semakin besar damper dibuka maka akan semakin besar
isapan yang akan terjadi dari dalam dapur.
7). Safety Valve (Katup pengaman)
Alat ini berfungsi untuk membuang uap apabila tekanan uap telah
melebihi standar yang telah ditentukan. Katup ini terdiri dari dua buah
yaitu katup pengaman uap basah dan katup pengaman uap kering. Safety
valve ini dapat diatur sesuai dengan aspek maksimum yang telah
ditentukan, pada uap basah biasanya diatur pada tekanan 21 kg/cm2,
sedangkan untuk katup pengaman uap kering diatur pada tekanan 20,5
kg/cm2.
8). Gelas Penduga (Sight Glass)
Gelas penduga dipasang pada drum bagian atas yang berfungsi untuk
mengetahui ketinggian air di dalam drum agar memudahkan pengontrolan
jumlah air dalam ketel selama proses operasi berlangsung. Gelas penduga
ini harus dicuci secara berkala untuk menghindari terjadinya penyumbatan
yang membuat level air tidak dapat dibaca.
9). Pembuangan Air Ketel
Pada komponen ini berfungsi untuk membuang air dalam drum bagian
atas, pembuangan air dilakukan bila terdapat zat-zat yang tidak dapat
terlarut. Contoh sederhananya ialah munculnya busa yang dapat menganggu
pengamatan terhadap gelas penduga. Untuk mengeluarkan air dari dalam
drum, digunakan blowdown valve yang terpasang pada drum atas, katup ini
bekerja bila jumlah busa sudah melewati batas yang ditentukan.
E. PROSES PEMBUATAN STEAM DAN DISTRIBUSI STEAM
15
Sistem boiler terdiri dari sistem air umpan, sistem steam dan sistem bahan
bakar. Sistem air umpan menyediakan air untuk boiler secara otomatis sesuai
dengan kebutuhan steam. Sistem steam berfungsi untuk mengumpulkan dan
mengontrol produksi steam dalam boiler. Sistem bahan bakar adalah semua
peralatan yang digunakan untuk menyediakan bahan bakar untuk menghasilkan
panas yang dibutuhkan. Peralatan yang diperlukan pada sistem bahan bakar
tergantung
pada
jenis
bahan
bakar
yang
digunakan
pada
sistem
(Djokostyardjo,1990).
Air yang disuplai ke boiler untuk dirubah menjadi steam disebut air
umpan. Air umpan bisa berasal dari kondensat atau air makeup (air baku yang
sudah diolah) yang harus diumpankan dari luar ruang boiler dan plant proses.
Untuk mendapatkan efisiensi boiler yang lebih tinggi, digunakan economizer
sebagai pemanas awal air umpan menggunakan limbah panas pada gas buang
(Djokostyardjo,1990).
Proses pembuatan steam atau mekanisme kerja boiler adalah sebagai
berikut (Sihombing, 2009) :
1) Air yang telah difiltasi melalui reverse osmosis kemudian kemudian
dialirkan ke deaerator untuk dipanaskan awal dan memisahkan logam
atau mineral yang berada di dalam air, dengan tujuan agar air dapat
dibakar dalam boiler dan meningkatkan efisiensi air dan menghindari
korosi pada pipa-pipa yang dilaluinya.
2) Setalah diproses di deaerator, kemudian air dipompakan ke economizer
menggunakan
feeding
pump. Pemanasan
di dalam economizer
menggunakan gas buang yang berasal dari dalam boiler. Gas panas
tersebut hanya diset melalui economizer sebelum dibuang melalui
chimney. Tujuan gas panas dialirkan melalui economizer hanyalah untuk
pemanasan pembantu untuk air yang akan dipanaskan di boiler.
3) Setelah air dipanaskan melalui economizer, maka air tadi akan dialirkan
ke drum boiler dengan tujuan sebagai tempat penyimpanan sementara
untuk air sebelum dibakar di boiler.
16
4) Air di dalam drum boiler merupakan air yang sudah panas yang bersuhu
sekitar 165-180C yang akan segera dibakar di dalam boiler untuk
mengubah air menjadi steam.
5) Setelah dibakar di dalam boiler, air tadi berubah menjadi steam tapi
belum bisa digunakan disebabkan air masih menjadi steam basah, oleh
sebab itu steam basah tersebut dialirkan ke superheater dengan tujuan
untuk meningkatkan suhu dan mengubah steam basah menjadi steam
kering.
Proses distribusi steam bisa digambarkan dengan diagram berikut
(Maspaung,2016):
17
Kebocoran steam
Penggunaan dry steam
Penggunaan dry steam sangat bermanfaat karena transfer panas menjadi
penggunaan steam.
Isolasi pipa dan peralatan proses panas. Hal ini untuk mencegah terjadinya
Kondensat
18
dapat
digunakan
untuk
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Steam merupakan gas tidak terlihat yang dihasilkan dengan penambahan
panas dalam air (air yang diuapkan). Steam dibedakan menjadi tiga macam
yaitu saturated steam, wet steam, dan superheated seam. Steam dibuat dengan
alat bernama boiler. Boiler terdiri beberapa macam, akan tetapi yang sering
digunakan adalah fire tube boiler (gas masuk dalam tube-tube) dan water tube
boiler (air masuk dalam tube-tube). Proses pembuatan steam di awali dengan
umpan berupa air segar di pompa agar masuk ke dalam deaerator untuk
dipanaskan awal dan proses demineralisasi (pembuangan mineral-mineral
logam). Setalah itu air masuk ke dalam economizer untuk dipanaskan
tambahan. Selanjutnya air di tampung ke dalam drum boiler yang sudah panas
dengan suhu 165-180C sebelum dibakar pada boiler agar berubah menjadi
steam. Selanjutnya air dibakar dalam boiler dan berubah menjadi steam basah.
Steam basah dipanaskan lagi dalam superheater yang bertujuan untuk
meningkatkan suhu dan mengubah steam basah menjadi steam kering. Steam
yang sudah jadi siap dipakai ke dalam alat proses seperti heat exchanger, turbin
steam dan menara distilasi melalui proses distribusi steam. Dalam distribusi
steam dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adanya kebocoran steam
yang akan mengurangi jumlah steam, tekanan uap yang digunakan, isolasi pipa
dan peralatan proses panas, hambatan perpindahan panas, dll. Steam biasa
digunakan dalam proses drying pada industri kimia seperti industri kertas, gula,
karet, steam juga digunakan sebagai penghasil tenaga dalam turbin steam, dan
pembakaran bahan bakar minyak.
B. SARAN
Kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
dari Ibu Eni Budiyati,ST,M.Eng selaku dosen pengampu mata kuliah utilitas
dan teman-teman pembaca agar dalam makalah yang berjudul steam ini dapat
memberikan manfaat yang lebih besar kepada pembaca.
19
DAFTAR PUSTAKA
Djokosetyardjo,M.J. 1990. Ketel Uap. Jakarta: Pradnya Paramita.
Payne,F.William dan Richard E.Thompson. 1996. Efficient Boiler Operations
Sourcebook. USA: The fairmont Press,Inc.
Sihombing, Helmon. 2009. Mekanisme Proses Pemanasan Air di dalam Boiler
dengan Mempergunakan Heater Tambahan untuk Effisiensi Pembakaran.
Skripsi.Medan : Universitas Sumatra Utara
20