Anda di halaman 1dari 2

PENGALAMAN MENJADI RELAWAN PENDIDIK MUDA AYO MENGAJAR

INDONESIA

Pertama kali saya mendapat informasi tentang TBDR batch 1, saya tertarik untuk
bergabung menjadi relawan kegiatan ini. Namun, kesempatan untuk bergabung baru saya
dapatkan pada kegiatan TDBR batch 2. Satu hal yang membuat saya tertarik menjadi relawan
pendidikan di masa pandemi seperti sekarang ini adalah untuk membantu anak-anak yang masih
duduk di bangku sekolah dan orang tuanya yang kesulitan dalam melakukan pembelajaran daring
atau bahkan anak didik yang sama sekali tidak ada kegiatan belajar mengajar dari sekolah karena
tidak tersedianya fasilitas yang mendukung pembelajaran daring. Berangkat dari keprihatinan
itulah saya mendaftar dan dapat bergabung menjadi relawan pendidik muda Ayo Mengajar
Indonesia. Berikut cerita pengalaman saya selama menjadi relawan TBDR batch 2 Ayo
Mengajar Indonesia.
Sebulan lalu, perjalanan telah dimulai yakni perjalanan saling berbagi ilmu antarsesama
dengan anak-anak sekolah di sekitar tempat tinggal. Antusias anak dan orang tua cukuplah tinggi
sejak saya mengabari adanya program TDBR ini. Tampak para orang tua sangat senang ketika
anak-anaknya akan ada yang mendampingi dalam belajar di masa pandemi yang tak kunjung
usai ini. Beberapa dari mereka ada yang melakukan pembelajaran secara online tanpa
pendampingan orang tua. Namun, dengan adanya relawan pendidik muda ini, peran orang tua
dapat digantikan oleh seorang relawan sehingga diharapkan pembelajaran di sekolah dapat
tersampaikan dengan baik kepada anak.
Singkat cerita, selama melakukan pendampingan, banyak tantangan yang saya rasakan.
Saya dituntut untuk mampu membagi waktu antara kewajiban sehari-hari dan menjadi relawan,
mengatur waktu antara diri sendiri dengan anak didik. Tantangan lainnya adalah ketika
menghadapi salah satu anak didik yang semangatnya naik turun. Namun, rasanya melegakan
ketika ia mampu terus belajar hingga waktu yang ditentukan. Hal yang paling berkesan adalah
ketika mereka tidak mau berhenti belajar karena kegiatan pendampingan yang menggunakan
media pembelajaran berbeda dari sebelumnya. Mereka sangat senang menggunakan teknologi
dan internet sebagai media pembelajaran baru bagi mereka. Tak henti-hentinya mereka
mengganti setiap video satu ke video lainnya melalui platform YouTube. Saya dapat merasakan
kesenangan mereka melihat hal lain selain dari tempat tinggal mereka. Mereka seolah berpikir
sedang menembus ruang dan waktu untuk melihat dunia secara luas.
Tak terasa kini sebulan lamanya perjalanan itu telah selesai. Meski telah selesai menjadi
relawan Ayo Mengajar Indonesia, namun perjalanan ini bukanlah akhir dari sebuah pengabdian
saya kepada bangsa. Saya bersyukur telah mendapat kesempatan menjadi bagian dari Ayo
Mengajar Indonesia untuk berbagi cerita dan pengetahuan sekaligus menjadi pendamping
kegiatan belajar di rumah anak-anak sekolah yang ada di lingkungan sekitar.
Kegiatan Teman Belajar di Rumah ini telah memberikan kesan dalam diri saya sebagai
seorang pendidik. Bagi saya bukan hal mudah untuk mengajar dan mendidik anak bangsa.
Dibutuhkan bermacam kompetensi untuk menjadi pendidik yang baik. Pendidik harus
memahami betul bagaimana sebuah pengetahuan dapat tersampaikan kepada anak didik dengan
perbedaan karakter dan cara belajar yang mereka miliki. Peran pendidik juga tak hanya sebagai
penyampai ilmu pengetahuan, namun juga harus mampu memotivasi siswa dalam belajar. Hal ini
membuat saya berpikir bahwa menjadi pendidik bukanlah hal yang mudah. Namun sebagai
pendidik, saya harus mampu memberi pelajaran dan motivasi belajar dengan baik kepada anak
didik.
Saya berharap ke depannya program TBDR oleh Ayo Mengajar Indonesia dapat berlanjut
dan memiliki terobosan yang lebih baik lagi. Misalnya tidak hanya melibatkan anak didik
melainkan juga diberikannya pelatihan dan pembekalan terhadap orang tua sehingga ketika
program relawan telah usai, orang tua dapat terus mendampingi anak dalam belajar. Saya
meyakini hal seperti ini akan memberikan manfaat bagi orang tua dan anak, tidak hanya di masa
pandemi seperti sekarang, melainkan juga di waktu seterusnya.

Anda mungkin juga menyukai