Disusun Oleh :
SURABAYA
2021
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA MIGAS
PERIODE DESEMBER 2020
LEMBAR PENGESAHAN
PERHITUNGAN NERACA MASSA DAN NERACA PANAS
KOLOM FRAKSINASI C-2
Pada Tanggal :
Disusun oleh :
1. Athalariq Arrahman 17031010155
Disahkan Oleh :
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun oleh :
Menyetujui,
Dosen Pembimbing PKL
Mengetahui,
Dekan Fakultas Teknik
UPN “VETERAN” Jawa Timur
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT. yang telah
melimpahkan karunia beserta rahmat-Nya sehingga kami diberikan kekuatan dan
kelancaran dalam menyelesaikan seluruh rangkaian Praktik Kerja Lapang dan
penyusunan Laporan Praktik Kerja di Pusat Pengembangan Sumber Daya
Manusia Minyak dan Gas (PPSDM MIGAS). Tugas ini disusun dan diajukan
untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan program studi S-1 pada jurusan
Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur. Tujuan dari pelaksanaan praktik kerja ini adalah agar mahasiswa
dapat mengetahui permasalahan yang ada di dalam pabrik serta solusi yang
dilakukan.
Dengan selesainya praktik kerja dan laporan praktik kerja ini, penyusun
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Allah SWT yang Maha Esa, Karena dengan izinnya penyusun dapat
menyelesaikan rangkaian kegiatan Kerja Praktik Kerja dan menyusun laporan
Kerja Praktik dengan baik.
2. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan moril dan materiil dalam
pelaksanaan dan penyusunan laporan praktik kerja lapang.
3. Bapak Ir. Wakhid Hasyim, M.T. selaku Kepala Pusat Pengembangan Sumber
Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi
4. Bapak Waskito Tunggul Nusanto, S.Kom., M.T. selaku Kepala Bidang
Program dan Evaluasi
5. Bapak Dr. Yoeswono, S.Si., M.Si. selaku Kepala Sub Bidang Sarana
Prasarana Pengembangan SDM dan Informasi
6. Bapak Setiyono, S.T. selaku Pembimbing Lapangan yang telah membimbing
selama praktik kerja dan proses pembuatan laporan ini.
7. Dr. Ir. Sintha Soraya Santi, MT selaku Koordinator Program Studi Teknik
Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur.
8. Dr. T. Ir. Dyah Suci Perwita Sari. M.T. selaku dosen pembimbing praktik
kerja lapang
9. Ir. Kindriari Soraya Nurma Wahyusi, M.T. selaku dosen pembimbing praktik
kerja lapang
i
10. Teman – teman Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
yang telah memberikan bantuan dan dukungan.
Penyusun
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL.................................................................................................vi
DAFTAR GRAFIK..............................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1. Latar Belakang..........................................................................................1
1.2. Ruang Lingkup..........................................................................................2
1.3. Batasan Masalah........................................................................................2
1.4. Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.5. Tujuan Praktek Kerja Lapangan................................................................2
BAB II GAMBARAN UMUM PPSDM MIGAS................................................4
II.1 Penjelasan Umum......................................................................................4
II.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi PPSDM MIGAS........................................4
II.1.2 Sejarah Singkat PPSDM MIGAS......................................................5
II.1.3 Stuktur Organisasi dan Kepegawaian PPSDM Migas.....................10
II.1.4 Lokasi PPSDM MIGAS...................................................................11
II.2 Orientasi Perusahaan...............................................................................12
II.2.1 Unit Keselamatan Kerja dan Pemadam Kebakaran.........................12
II.2.2 Unit Boiler........................................................................................14
II.2.3 Unit Perpustakaan............................................................................15
II.2.4 Laboratorium Dasar.........................................................................18
BAB III METODOLOGI....................................................................................20
III.1 Metode Penelitian....................................................................................20
III.2 Bahan Baku.............................................................................................20
III.2.1 Bahan Baku Utama..........................................................................20
III.2.2 Bahan Baku Pembantu.....................................................................21
III.2.3 Produk yang dihasilkan....................................................................22
III.3 Prosedur...................................................................................................27
III.4 Skema Kerja Pada Kolom Fraksinasi......................................................37
BAB IV TUGAS KHUSUS..................................................................................40
IV.1. Kolom Fraksinasi II (C-2)...................................................................40
IV.2. Perhitungan Neraca Massa dan Neraca Panas.....................................43
IV.2.1. Neraca Massa...................................................................................44
IV.2.2. Neraca Panas....................................................................................56
IV.3. Pembahasan.........................................................................................61
BAB V PENUTUP................................................................................................62
V.1 Kesimpulan..............................................................................................62
V.2 Saran........................................................................................................63
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................64
LAMPIRAN..........................................................................................................65
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
1
Dengan adanya Praktek Kerja Lapangan ini, diharapkan mahasiswa -
mahasiswi Teknik Kimia dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh pada masa
perkuliahan dengan melakukan pengkajian masalah yang timbul di lingkungan
pabrik. Selain itu, juga untuk menambah pengalaman baru tentunya melihat dan
merasakan langsung atmosfir bekerja dalam dunia industri.
KEPALA SUBBIDANG
EVALUASI KEPALA SUBBIDANG KEPALA SUBBIDANG
Ir. Arif Sulaksono, M.T. STANDARDISASI PENGEMBANGAN SUMBER SARANA PRASARANA PENGEMBANGAN
19651023 199103 1 001 DAYA MANUSIA
SUMBER DAYA MANUSIA DAN INFORMASI
Ali Supriyadi, S.T.,M.T. 19690109 199403 1 Dr. Yoeswono, S.Si.,M.Si.
002 19710716 199103 1 002
Distilasi: D-86
2 IBP o
C 45
End Point o
C 150
Aromatic Content % 20
6 D-1319
volume
Sumber: Pertamina (2012)
b. Pertasol CB
Spesifikasi Pertasol CB yang ditetapkan oleh Pertamina dalam hasil rapat
pada tanggal 6 Ferbruari 2012 dapat dilihat pada table 3.2.
Tabel 3.2. Spesifikasi Pertasol CB
Metode Spek. Pertasol CB
ASTM/
No. Parameter Uji Satuan Baru
Lain
Min. Maks.
2 IBP o
C 100
End Point o
C 200
6 Aromatic Content % 25
D-1319
volume
Sumber: Pertamina (2012)
c. Pertasol CC
Produk pertasol CC diproduksi di unit Kilang PPSDM Migas dalam waktu –
waktu tertentu (hanya memproduksi secara on demand). Pertasol CC memiliki
spesifikasi yang ditetapkan oleh Pertamina dalam hasil rapat pada tanggal 6
Februari 2012 yang dapat dilihat pada table 3.3.
Tabel 3.3. Spesifikasi Pertasol CC
Spek. Pertasol CA
Metode
No. Parameter Uji Satuan ASTM/ Baru
Lain Maks.
Min.
Distilasi: D-86
2 IBP o
C 124
End Point o
250
C
3 Warna Saybolt D-156 +16
% 25
6 Aromatic Content D-1319
volume
Sumber: Pertamina (2012)
d. Residu
Residu merupakan fraksi berat dari minyak bumi yang mempunyai titik didih
paling tinggi yaitu 350oC dan merupakan hasil bawah dari residu stripper. Residu
biasanya digunakan sebagai bahan bakar dalam pabrik karena mempunyai
heating value yang tinggi.
Produk residu di Kilang PPSDM Migas dikenal dengan nama Minyak Bakar
Cepu (MBC). MBC memiliki spesifikasi yang telah ditetapkan oleh Direktur
Jendral Minyak dan Bumi pada tanggal 15 Agustus 2011 dapat dilihat di table
3.4. Tabel 3.4. Spesifikasi Residu
Metode Hasil Uji
No. Parameter Uji Satuan
ASTM
D-4052/
2 Berat jenis (15 oC) kg/m3 815 870
D-1298
0,35
0,30
D-4294/
4 Kandungan sulfur % m/m - 0,25
D-5453
0,05
0,005
Distilasi:
5 o
C - 370 D-86
90% vol. Penguapan
6 Titik nyala o
C 52 - D-93
7 Titik kabut o
C - 18 D-2500
Atau
8 Titik Tuang o
C 18 D-97
9 Residu karbon % m/m - 0,1 D-189
D-7806/
11 Kandungan FAME % v/v - 20
D-7371
mg
15 Bilangan asam kuat - 0 D-664
KOH/g
mg
16 Bilangan asam total - 0,6 D-664
KOH/g
No.
17 Warna - 3,0 D-1500
ASTM
III.3 Prosedur
a. Proses Distilasi Atmosferis
Reaksi:
NH3 + HCl → NH4Cl
NH4Cl dan (NH4)2S yang berbentuk uap dan bersifat larut dalam air ini,
setelah melalui kondensor bersama-sama uap akan terkondensasi dan larut
dalam air. Pemisahannya dengan produk dilakukan dengan separator
berdasarkan perbedaan densitasnya, dimana NH4Cl dan (NH4)2S terlarut dalam
air dan keluar melalui bagian bawah separator karena mempunyai density yang
lebih besar daripada produk.
Hasil pemisahan kolom fraksinasi kolom fraksinasi dan kolom stripper yang
berupa uap dimasukkan dalam kondensor dan cooler, sedangkan yang berupa
cairan dimasukkan dalam cooler.
Didalam kondensor dan cooler terjadi kontak tidak langsung antara kedua
fluida yang mempunyai perbedaan temperatur. Maka terjadi perpindahan panas
secara konduksi antara kedua fluida.
Adapun proses pengembunan dan pendinginan itu sendiri dapat dijelaskan
sebagai berikut:
IBP 79 174,2
5 104 219,2
10 113 235,4
20 131 267,4
30 168 334,4
40 209 408,2
50 270 518
60 300 572
70 325,5 617,9
80 361,3 682,3
90 397 746,6
Pertasol CC
0 0 0
Tabel 4.7. Data produk yang dihasilkan (rata-rata produksi tanggal 2-6 Desember 2020)
Rate Densitas Massa
komponen %V
(L/hari) (Kg/L) (kg/hari)
Crude Oil 303.727,4 0,826 250878,832 100
Pertasol CA 18.084,2 0,723 13083,316 5,954
Pertasol CB 42.710,8 0,763 32566,985 14,062
Pertasol CC 5.833,6 0,759 4427,702 1,921
Solar 16.3519 0,832 136113,216 53,837
Residu 72.652,2 0,871 63267,958 23,920
Jumlah 302.799,8 249459,176 99,695
Losses 927,6 0,305
1419,656
Tabel 4.8. Data Hubungan antara Suhu ASTM dan Suhu EFV (1 atm) crude oil
700
600
500
ASTM
Suhu (˚F)
400
EFV 1 ATM
EFV 1.251 ATM
300
200
100
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
% Destilasi
= 118.454 L/hari
Gambar 4.2. Grafik hubungan % distilasi vs ASTM vs EFV (1 atm) vs EFV (1,3128 atm)
Menurut Nelson hal 232, kebutuhan steam stripping pada evaporator untuk crude
oil adalah 0,4 – 1,2 lb/gal. jika diambil kebutuhan steam 1,2 lb/gal, maka :
Kebutuhan steam = 1,2 lb/gal x 0,264 gal/L x 118.453,686 L/hari x 0,453
kg/lb
= 16.999,33586 kg/hari
Dari figure 7-3 Nelson, untuk kebutuhan steam 1,2 lb/gal diperoleh crude oil yang
menguap karena adanya steam sebesar 3,9%, sehingga :
Crude oil menguap karena steam = 3,9 % x 97.842,7 kg/hari
= 3.815,87 kg/hari
Top produk evaporator = Crude oil dalam fase uap + Crude oil
menguap karena steam
= 153.036 kg/hari + 3.815,87 kg/hari
= 156.851,95kg/hari
= 94.026,8776 kg/hari
= 30.758,9201 kg/hari
Menurut Nelson hal 232, kebutuhan steam stripping untuk residu adalah 0,4 - 1
lb/gal. Jika diambil kebutuhan steam 1 lb/gal, maka:
Kebutuhan steam = 1 lb/gal x 0,264 gal/L x 72.652,2 L/hari x 0,453
kg/lb
=8.688,6219 kg/hari
Menurut Nelson hal 232, kebutuhan steam stripping untuk solar adalah 0,2 - 0,6
lb/gal. Jika diambil kebutuhan steam 0,6 lb/gal, maka dari figure 7-3 Nelson untuk
kebutuhan steam tersebut diperoleh % penguapan karena adanya steam sebesar
4,4
%, sehingga :
100
Umpan masuk menara C-4 x 136.113,2156kg/hari
100−4,4
=
= 142.377,8406 kg/hari
= 171.044,9791 L / hari
=12.273,36668 kg/hari
Pada bottom produk menara C-3 merupakan naphta, sehingga diperoleh: Bottom
produk (solar) = 4.427,7024 kg/hari
Menurut Nelson hal 232, kebutuhan steam stripping untuk solar adalah 0,2 - 0,5
lb/gal. Jika diambil kebutuhan steam 0,5 lb/gal, maka dari figure 7-3 Nelson untuk
kebutuhan steam tersebut diperoleh % penguapan karena adanya steam sebesar
3,7
%, sehingga :
100
Umpan masuk menara C-4 x 4.427,7024 kg/hari
100−3,7
=
= 4.597,8218 kg/hari
= 6.057,736 L / hari
= 170,119 kg/hari
Kebutuhan steam = (0,5 lb/gal x 0,264 gal/L x 6.057,736 L/hari x 0,453 kg/lb)
= 362,228 kg/hari
=163.519 L/hari
= 105.377,5 kg/hari
= 171.044,9791 L/hari
Top Produk C-1 = pertasol CA + Pertasol CB
= 13.083,316+ 32.566,985
= 45.650,30089 kg/hari
Menurut Nelson hal 232, kebutuhan steam untuk crude oil adalah 0,4 - 1,2 lb/gal.
Jika diambil kebutuhan steam 1,2 lb/gal, maka:
= 23.466,6771 kg/hari
Umpan masuk kolom C-2 = Top produk kolom Fraksinasi (C-1) + Top Produk C-3
= 45.820,4203 Kg/hari
Steam dari kolom C-1 = 23.466,6771 kg/hari
Menurut Nelson hal 232, kebutuhan steam stripping untuk naptha (pertasol CB)
adalah 0,2 – 0,5 lb/gal. Jika diambil kebutuhan steam 0,5 lb/gal, maka:
Kebutuhan steam = (0,5 lb/gal x 0,264 gal/L x 42710.8 L/hari x
0,453 kg/lb)
= 3.349,4229 kg/hari
Top produk C-2
Pertasol CA = 13.083,31589 kg/hari
Reflux C-2 = 8.030,48 kg/hari
Steam = Steam dari C-1 + Kebutuhan steam
= 23.466,6771 kg/hari + 3.349,4229 kg/hari
= 26.816,10004kg/hari
Bottom Produk
Pertasol CB = 32.566,985 kg/hari
Tabel 4.15. Neraca Massa Kolom Fraksinasi C-2
SG 60/60oF = 0,7562
141,5
−131,5
oAPI = 60
SG oF
60
141,5
oAPI = −131,5
0,7562
oAPI = 55,599
Dari grafik W.L Nelson fig. 5.3 dengan suhu inlet kolom fraksinasi C-2 =
259,7 oF ; fase uap : oAPI = 55,599 diperoleh heat content (H) = 275
Btu/lb.
Q =mxH
= 100.641,5664lb/jam x 275 Btu/lb x
= 1.153.184,614 Btu/jam
API = 65,932
Dari grafik W.L Nelson fig. 5.3 dengan suhu operasi atas = 199.22 oF ; fase
cair : oAPI = 55,599 diperoleh heat content (H) = 247 Btu/lb.
Q =mxH
= 737,67 lb/jam x 247 Btu/lb
= 182.205,2806 Btu/jam
= 2.463,304603 lb/jam
Dari tabel saturated steam dengan suhu operasi = 199.22 oF ; fase saturated
steam diperoleh heat content (H) = 1145,63 Btu/lb.
Q =mxH
= 2.822.035,653Btu/jam
d. Top Produk C-3 = 170,119 Kg/hari = 15,627 lb/jam
SG 60/60℉ = 0,7562
141,5
−131,5
°API = 60
SG oF
60
141,5
°API = −131,5
0,7562
°API = 55,599
Dari grafik W.L Nelson fig. 5.3 dengan suhu operasi atas = 199.22 ℉ ; fase
cair : °API = 55.599, diperoleh heat content (H) = 247 Btu/lb.
Total panas masuk kolom fraksinasi C-2 :
Q = Fraksi ringan top C-1 +Reflux C-2 + Steam + Top Produk C-3
= 1.153.184,614 + 182.205,2806 + 2.822.035,653 + 3.859,875656
= 4.161.285,423 Btu/jam
= 99.870.850,16 Btu/hari
2) Panas Keluar
a. Pertasol CA = 13.083,31589 kg/hari = 1.201,8224 lb/jam
SG 60/60oF = 0,72837
141,5
−131,5
°API = 60
SG oF
60
141,5
°API = −131,5
0,72837
°API = 62,7689
Dari grafik W.L Nelson fig. 5.3 dengan suhu operasi atas = 199,22
o
F ; fase uap : oAPI = 62,7689, diperoleh heat content (H) = 252 Btu/lb.
Q =mxH
= 1.201,82 lb/jam x 252 Btu/lb
= 302.859,2688 Btu/jam
b. Reflux C-2 = 17.704,1568 kg/hari = 737.6732 lb/jam
SG 60/60oF = 0.7562
141,5
−131,5
°API = 60
SG oF
60
141,5
°API = −131,5
0,7562
°API = 55,5995
Dari grafik W.L Nelson fig. 5.3 dengan suhu operasi atas = 199.22 oF ;
fase cair : oAPI = 55.5995, diperoleh heat content (H) = 247 Btu/lb.
Q =mxH
= 737,673 lb/jam x 247 Btu/lb
= 182.205,2806 Btu/jam
c. Pertasol CB = 32.566,985 kg/hari = 2.991,5761 lb/jam
SG 60/60oF = 0,76749
141,5
−131,5
°API = 60
SG oF
60
141,5
°API = −131,5
0,76749
°API = 52,866
Dari grafik W.L Nelson fig. 5.3 dengan suhu operasi atas =
199,22oF ; fase cair : oAPI = 52.8661, diperoleh heat content (H) =
245 Btu/lb.
Q =mxH
= 2.991,5761 lb/jam x 245 Btu/lb
= 732.936,1452 Btu/jam
d. Steam masuk = 26.816,1kg/hari
= 2.463,304603 lb/jam
Dari tabel saturated steam dengan suhu operasi = 199,22 oF ; fase
saturated steam diperoleh heat content (H) = 1145,63 Btu/lb.
Q =mxH
= 2.463,304603 lb/jam x 1.145,63 Btu/lb
= 2.822.035,653 Btu/jam
Total panas keluar kolom fraksinasi C-2 :
Q = Pertasol CA + Reflux C-2 + Pertasol CB + Steam
Q = 302.859,2688 Btu/jam + 182.205,2806 Btu/jam +
732.936,1452 Btu/jam + 2.822.035,653 Btu/jam
= 4.040.036,347Btu/jam
= 96.960.872,33Btu/hari
3. Sebaiknya line pipa steam yang telah bocor pada kolom fraksinasi diganti
karena dapat mempengaruhi hasil dari pemisahan.
DAFTAR PUSTAKA