Anda di halaman 1dari 10

1. Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak?

Apa yang Anda lakukan


dalam mewujudkan motivasi tersebut?
Motivasi saya mengikuti program Guru Penggerak untuk menambah ilmu untuk
bergerak maju dalam perbaikan pendidikan di indonesia, dan saya percaya dengan
program ini bisa menggerakan profesi saya sebagai guru,mengikuti program guru
penggerak merupakan tanggung jawab sebagai guru yang sampai akhir hayat harus
tetap belajar. kemudian selain itu saya menginginkan agar saya menjadi seorang
pendidik yang bisa mengantarkan siswa saya menjadi seseorang yang memiliki
karakter baik, berpikir kritis dan mampu menjadikan mereka seseorang yang
mampu membawa mereka ke kehidupan yang lebih baik. Kemudian selain alasan
di atas alasan lain untuk mengikuti program guru penggerak saya ingin menambah
wawasan agar saya bisa lebih profesional menjadi seorang pendidik dengan lebih
mengutamakan pada minat dan bakat yang dimiliki oleh siswa dengan
mengembangkan beberapa aspek yang dimiliki siswa, dengan ilmu yang nanti di
dapat ketika mengikuti program ini saya bisa memotivasi teman sejawat saya untuk
ikut bergerak memajukan pendidikan khusus nya di lingkungan dimana saya
bertugas. Dengan saya mengikuti program ini yang paling penting adalah saya
menginginkan menjadi seorang pendidik yang selalu mengutamakan apa yang
yang menjadi kebutuhan siswa, dengan adanya program ini saya ingin
mengembangkan pembelajaran yang berpusat penuh pada siswa dengan
menggunakan pendekatan dan strategi belajar yang inovatif. Alasan lain dengan
mengikuti program guru penggerak termotivasi dari rekan satu profesi d sekolah
yang terlebih dahulu mengikuti di angkatan sebelumnya mereka mampu
memberikan motivasi belajar kepada teman untuk selalu belajar karena belajar
merupakan proses seumur hidup.
Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak? Jelaskan
alasannya dan berikan contohnya!
Saya adalah seorang guru yang di tempatkan di sekolah 3T(terdepan, terluar,
tertinggal) saya percaya dengan segala kerja keras dan usaha untuk belajar supaya
bisa mengembangkan potensi yang saya miliki dan mampu mendesiminasikan
ilmu yang saya dapat untuk kemajuan sekolah. Saya yakin meskipun sekolah
tempat saya bertugas adalah sekolah 3T tetapi memiliki potensi besar untuk bisa
bersaing dengan sekolah yang berada di kawasan kota besar. Berdasarkan
pengalaman dari teman yang sudah mengikuti program guru penggerak angkatan
sebelum nya program ini sangat bemanfaat dan penuh dengan ilmu pengetahuan
yang layak untuk di pelajari maka berangkat dari alasan itu saya mendaftar
program guru penggerak di angkatan 8 ini. Guru Penggerak merupakan program
yang akan sangat memberikan dampak besar bagi pendidikan di setiap jenjang baik
TK,SD, SMP maupun SMA. Karena saya percaya inovasi di bidang pendidikan
akan terus berlanjut seiring semakin berkembangnya era globalisasi. Jika saya
diberi kesempatan untuk belajar di Program Guru Penggerak maka saya ingin
belajar lebih banyak lagi bagaimana menjadi guru yang bisa memberikan
pembelajaran yang bermakna kepada setiap siswanya untuk itu dalam kesempatan
di Angkatan 8 ini saya berharap bisa diberikan kesempatan untuk belajar lebih
banyak lagi supaya bisa menjadi guru yang lebih matang dan mampu dalam
mengimplementasikan pembelajaran bermakna yang mampu menggerakkan
segenap potensi siswanya untuk dikembangkan dan bisa memberikan pembelajaran
yang berpusat pada siswa.
Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang
memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang
mendorong Anda melakukan hal tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup waktu
kejadian, dampak atas inisiatif Anda, upaya yang Anda lakukan agar inisiatif
tersebut terlaksana, peran Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada)
Saya bertugas di sekolah ini pada tahun 2019 seiring berjalan nya waktu ada suatu
kejadian pada tahun 2021 rekan saya guru Bimbingan konseling meninggal dunia
di karenakan penyakit cancer yang di deritanya, oleh karena itu sekolah kita
kehilangan satu- satu nya guru bimbingan konseling di karenakan sekolah kita
berada di wilayah 3T maka tidak ada guru BK yang melamar ke sekolah kami
ataupun yang di tugaskan di sekolah kami. Dikarenakan siswa tetap membutuhkan
pelayanan konseling pada akhirnya kepala sekolah memberikan tugas tambahan
untuk memberikan pelayanan konseling kepada siswa. pada awal nya saya
mengalami kesulitan karena tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan saya,
dengan berbekal program kerja BK yang sekolah kami miliki maka saya mencoba
memberikan pelayanan kepada siswa khususnya siswa kelas IX yang akan
melanjutkan pendidikan nya ke tingkat SMA dengan mengadakan talk show
dengan tema pengembangan karir kepada siswa dengan mendatangkan nara
sumber mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia yang kebetulan lagi program
KKN yang di adakan di aula semua siswa berkumpul di ruangan tersebut dengan
mendatangkan nara sumber tersebut berharap memberikan motivasi kepada siswa
buntuk melanjutkan pendidikan sampai ke perguruan tinggi. Kegiatan tersebut di
isi dengan kegiatan pemaparan berbagai jenis profesi, dan tugas nya, selain
menjelaskan berbagai jenis profesi, di jelaskan juga pendidikan setelah jenjang
SMP ada SMK dan SMA. Siswa Di berikan gambaran bagaimana perbedaan
jenjang pendidikan SMA dan SMK berharap dari kegiatan yang di lakukan siswa
dapat menentukan pilihan mereka sesuai dengan minat dan bakat nya. Dengan
adanya program - program seperti ini sebagai salah satu upaya untuk
mengembangkan minat dan potensi siswa supaya bisa bersaing di era globalisasi,
karena kembali kepada hakikat nya bahwa belajar proses seumur hidup.
Alasan saya mengadakan kegiatan tersebut untuk memotivasi siswa supaya
melanjutkan pendidikan nya tidak hanya pendidikannnya sampai jenjang SMP dan
ingin merubah pola pikir masyarakat setempat bahwa ketika orang tua nya hanya
buruh yang bekerja di perkebunan anak nya pun harus mengikuti jejak orang
tuanya.
2. Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak
mana saja yang Anda minta untuk bekerja sama dan mengapa?
Gambarkan secara jelas!
Berinteraksi dengan orang lain di lingkungan formal merupakan kesulitan
terbesar saya terutama ketika berinteraksi dengan atasan yaitu kepala sekolah,
kerana ketika berbicara dengan atasan bahasa yang di pergunakan harus sopan
dan menggunakan bahasa yang baik, kemudian kesulitan lain ketika berinteraksi
dengan orang tua atau wali murid ketika membahas tentang perkembangan siswa
harus menggunakan bahasa yang mereka bisa pahami karena perbedaan latar
belakang pendidikan dan kebiasaan kita yang berbeda. Saya yakin kemampuan
berinteraksi bisa diasah seiring waktu asal kita tidak berhenti berusaha dan
belajar. Di lingkungan sekolah kami saya beruntung karena banyak di bantu oleh
rekan sejawat,saya sering mengamati bagaimana rekan sejawat yang sudah lama
mengabdi di sekolah ketika mereka dihadapkan dengan situasi dimana mereka
harus berinteraksi dengan pihak lain dari situ saya belajar bagaimana cara
berinteraksi dengan pihak lain. Contoh tantangan ketika saya di tugas kan untuk
melakukan kunjungan kerumah siswa karena siswa tersebut tidak hadir
kesekolah dalam jangka waktu cukup lama maka saya berinteraksi dengan wakil
kepala sekolah bidang kesiswaan saya belajar koordinasi dengan beliau supaya
saya mampu menyampaikan informasi yang jelas, rinci kepada orang siswa
tersebut. Koordinasi bisa berjalan lancar dan menghasilkan rencana yang siap
dilaksanakan jika kita mampu berkomunikasi dengan baik dengan
menyampaikan maksud dan tujuan secara jelas dan rinci
Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan
ataupun kegagalan yang Anda hadapi dalam situasi tersebut? Bagaimana respon
Anda dalam situasi tersebut? Upaya apa yang Anda lakukan untuk tetap fokus
mencapai tujuan yang telah direncanakan?
Kesulitan yang saya hadapi ketika bekerja sama dengan pihak lain yaitu ketika
saya melakukan koordinasi dengan orang tua untuk menyampaikan perkembangan
siswa terutama untuk siswa yang membutuhkan perhatian khusus atau siswa yang
melakukan pelanggaran di sekolah. ketika saya melakukan kunjungan rumah
terhadap siswa ada sebuah penolakan dari pihak orang tua yang tidak
mempercayai apa yang sudah siswa lakukan karena mereka beranggapan anak nya
tidak memiliki potensi untuk melakukan hal tersebut. Respon saya pada saat itu
merasa kecewa namun saya berusaha untuk memahami dan menyampaikan
informasi kepada orang tua sulit kalau tidak menunjukkan fakta atau bukti. Saya
terus koordinasi dengan teman sejawat dan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan
untuk melakukan pembinaan kepada orang tua tentang perkembangan anak didik
dan kemajuan pembelajaran nya. Kegiatan parenting dilakukan pada saat
pembagian raport semester ganjil dan semester genap, kita berharap dengan
adanya kegiataan tersebut kita bisa bekerja sama untuk fokus pada pendidikan
peserta didik.
Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai
pihak untuk bekerja sama?
Upaya yang saya lakukan supaya komitmen terhadap tujuan bahwa semua anak bisa
sekolah dan mendapatkan pendidikan meskipun berada di lingkungan sekolah 3T,
upaya yang saya lakukan tetap fokus pada tujuan tersebut maka kita mengadakan
kegiatan parenting bersama orang tua siswa yang di adakan setiap enam bulan sekali.
kemudian selain itu saya membuat buku jurnal perkembangan siswa untuk bisa
mengukur sejauh mana proses perkembangan siswa, proses pencatatan seperti ini
penting adanya untuk bisa dilakukan dalam menjalankan sebuah program yang
melibatkan banyak orang apalagi di lingkungan sekolah dimana siswa - siswi di
SMPN 1 Kertasari mencapai 750 orang. Selain itu, data pencatatan pada jurnal
perkembangan ini juga diperlukan untuk keperluan administrasi sekolah. Oleh
karena itu dalam melaksanakan suatu program kegiatan perlu rencana teknis yang
matang. Jika rencana tersebut menghasilkan output yang kurang maksimal, maka
kita harus menyiapkan rencana cadangan yang digunakan untuk mencapai tujuan
supaya hasilnya lebih baik dari hasil yang awal, Tentu untuk melaksanakan
pemantauan perkembangan terhadap siswa tersebut saya harus berkomiten dengan
para wali kelas untuk secara konsisten memantau perkembangan siswa - siswi nya
terutama perkembangan karakter yang di miliki oleh siswa. untuk bisa mencapai
tujuan yang di inginkan maka harus ada komitmen dari berbagai pihak yaitu pihak
sekolah, wali kelas orang tua dan siswa - siswi itu sendiri. maka saya berharap dari
upaya yang saya lakukan akan menghasilkan sesuatu hal yang maksimal.
Bagaimana hasilnya?
Hasilnya bagi saya bagus meskipun pada kenyataannya belum maksimal dan sulit
untuk mendapatkan hasil maksimal namun saya hanya bisa melakukan apa yang bisa
saya lakukan dan melakukan hal terbaik. Pencatatan secara terperinci dan berkala
pada jurnal perkembangan ini sangat membantu saya untuk mendapatkan informasi
mengenai progres perkembangan siswa. Namun, tujuan utamanya tentu bukan
terletak disitu, tujuan utamanya tentu kami para guru di SMPN 1 Kertasari berharap
dengan dilaksanakannya kegiatan ini secara terus menerus maka akan menjadi
kebiasaan positif yang akan terus dilaksanakan untuk tujuan bahwa semua anak bisa
sekolah dan mendapatkan pendidikan terbaik.
3. Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan, atau kompleksitas apa
yang Anda hadapi saat itu? Gambarkan secara jelas!
saya bertugas di sekolah ini pada tahun 2019 setelah saya 10 tahun bertugas di
sekolah yang lokasi sekolah nya berada di daerah perkotaan, jauh berbeda dengan
lokasi dimana tempat saya bertugas sekarang ini. permasalahan yang saya hadapi
salah satunya cara beradaptasi di lingkungan baru terutama ketika saya memulai
proses pembelajaran dimana siswa - siswi yang saya hadapi adalah peserta didik
yang memiliki latar belakang budaya dan kebiasaan yang berbeda dengan siswa
yang saya hadapi sebelum nya. pada suatu pembelajaran kebetulan saya seorang
guru IPA dimana materi yang akan di pelajari adalah materi tentang Mengenal
besaran dan satuan dalam pengukuran materi yang di ajarkan di kelas VII dimana
pada materi tersebut ada proses cara menggunakan alat ukur sebelum memulai
pembelajaran saya mengecek kesiapan belajar siswa pada saat proses itu maka saya
mendapatkan ada terdapat siswa yang masih belum bisa membaca. tantangan yang
saya hadapi selain harus menciptakan proses pembelajaran yang bermkna tetapi
saya harus mengajarkan siswa tersebut untuk membaca karena kembali lagi pada
tujuan bahwa semua anak berhak untuk mendapat kan proses pembelajaran.
Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut secara
komprehensif? Peluang dan kesempatan apa saja yang Anda identifikasi dalam
situasi tersebut untuk membantu Anda menghadapinya?
Upaya - upaya yang harus saya lakukan tentu melakukan beberapa persiapan. Mulai
dari mempelajari karakter kelas yang akan saya ajar, mempersiapkan modul ajar ,
menyiapkan media pembelajaran, menyiapkan diri bagaimana cara menyampaikan
materi supaya tersampaikan dengan baik sesuai rencana yang tertuang di modul
ajar , kemudian melakukan pemetaan kebutuhan murid dan mengelompokkan siswa
berdasarkan kesiapan belajar siswa tentunya saya melakukan komunikasi dengan
guru senior berbagi pengalaman dan meminta saran dan arahan,kemudian
melakukan penilaian dan evaluasi proses kegiatan belajar. Peluang dan kesempatan
yang saya dapat tentu ini merupakan momen yang sangat berharga untuk
pengalaman dan pembelajaran untuk bisa menciptakan proses pembelajaran yang
berpusat pada siswa. Momen ini saya jadikan sebagai tantangan karir saya
kedepannya supaya saya terbiasa saat menghadapi siswa yang butuh perlakuan
husus dan memotivasi saya untuk terus belajar dan berusaha untuk mempersiapkan
proses pembelajaran.
Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif apa saja yang Anda hadirkan dalam
membuat keputusan? Informasi apa lagi yang Anda gunakan untuk memperkuat
keputusan Anda?
Sebelum melaksanakan proses pembelajaran maka saya mengambil beberapa
pertimbangan atau alternatif yang saya lakukan di antara nya mempersiapkan modul
ajar dimana dalam modul ajar saya mempertimbangkan pendekatan, metode dan
model yang sesuai dengan kebutuhan. saya mempersiapkan secara matang materi
yang akan disampaikan. Pada saat itu materi yang saya akan sampaikan adalah
mengenal besaran dan satuan termasuk bagaimana cara penggunaan alat ukur nya.
berhubung materi ini sangat menarik untuk di pelajari karena banyak berhubungan
dengan kehidupan sehari-hari, maka media yang saya persiapkan karena besaran
yang saya jelaskan adalah besaran pokok yaitu panjang,masa dan waktu maka
kegiatan pembelajaran di lakukan di laboratorium di karenakan menggunkan
peralatan laboratorium diantara nya menggunakan jangka sorong,neraca lengan,
stopwatch. selain mempersiapkan media pembelajaran tersebut saya berkonsultasi
kepada guru senior bertanya tentang persiapan yang saya lakukan dan ternyata beliau
menyarankan untuk memperkenalkan alat ukur yang sering di pergunakan dalam
kehidupan sehari- hari yaitu meteran untuk mengukur panjang, timbangan untuk
mengukur masa, dan jam untuk mengukur waktu, supaya apa yang dipelajari di
sekolah anak-anak bisa menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Menurut saya,
saran beliau sangat membantu karena awalnya tidak terfikir oleh saya.Dengan
melakukan persiapan yang matang, saya yakin pelaksanaan pembelajaran bisa
dilaksanakan dengan maksimal dan bisa di terapkan oleh siswa dalam kehidupan
sehari-hari.
Tindakan apa yang kemudian Anda ambil dan bagaimana hasilnya?
Pada proses pembelajaran dengan ada beberapa siswa yang berkebutuhan husus saya
berusaha melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan persiapan yang saya
lakukan dan proses pembelajaran sesuai dengan modul ajar yang saya telah susun
sebelum nya. bahkan saya menyiapkan catatan catatan penting agar tidak ada yang
terlewat saat penyampaian materi, dan mengisi jurnal perkembangan siswa supaya
bis lebih memahami bagaimana untuk mempersiapkan pembelajaran ke depan nya.
Alhamdulillah pelaksanaan pembelajaran dengan beberapa siswa berkebutuhan
husus berjalan lancar tanpa hambatan yang berarti. Saya sangat beruntung
mendapatkan pengalaman mengajar yang berharga. Karena pengalaman tersebut
memberikan feedback positif sehingga saya bisa benar - benar mempersiapkan
pembelajaran dengan matang di kegiatan - kegiatan selanjutnya
4. Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara
spesifik Anda dapatkan? Apa yang Anda rasakan saat menerima masukan atau
umpan balik tersebut?
Kejadian nya sekitar bulan januari tahun 2022 dimana saya di berikan kesempatan
oleh sekolah untuk mengikuti pelatihan penyusun Sasaran Kerja Pegawai (SKP) saya
di tugaskan dengan bagian tenaga pendidik dan saya perwakilan dari guru. pada
waktu itu format SKP adalah format baru yang berbeda dengan format tahun
sebelum nya. Dimana pada waktu itu saya mendapatkan penjelasan langsung dari
narasumber yang di dtangakan dari dinas pendidikan setempat bidang kepegawaian
pada saat pelatihan tersebut saya mulai mempelajari bagaimana cara pengisian data
pribadi, kemudian di lanjutkan dengan pengisian tugas pokok utama sebagai jabatan
fungsional tertentu yang di sesuaikan dengan angka kredit. setelah kegiatan itu
selesai dilaksanakan maka saya harus men desiminasikan ilmu tersebut kepada
rekan-rekan yang lainnnya, dimana itu adalah pengalaman pertama saya melakukan
desiminasi hasil pelatihan kepada rekan- rekan yang lain nya padahal disana banyak
guru-guru yang lebih sebior dari pada saya. Setelah proses desiminasi tersebut ada
beberapa penjelasan saya yang kurang di pahami salah satu nya yaitu karena format
pembuatan SKP menggunakan aplikasi maka ada beberapa guru senior yang tidak
bisa mengikuti apa yang saya perintahkan, maka dengan itu saya berulang- ulang
menjelaskan supaya semuanya bisa memahami.
Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk
pengembangan diri Anda?
Saya menyikapi feedback tersebut dengan sangat responsif dan saya harus lebih
berusaha kedepannya ketika mendiseminasikan hasil pelatihan saya harus
memperhatikan anggota yang mengikuti kegiatan diseminasi tersebut, apakah semua
bisa mengikuti dengan baik atau tidak. Maka dari itu saya harus merunut materi
dengan terperinci supaya bisa di pahami dan di ikuti dengan baik. Terutama saya
harus belajar kembali bagaimana cara menggunakan komputer sehingga ketika ada
pekerjaan yang menggunakan aplikasi dan harus di sampaikan kepada orang lain
saya bisa menyampaikan dengan baik dan anggota bisa mengikutinya dengan baik.
karena selain ilmu untuk penyusunan SKP ada hal yang lain yang bisa saya ajarkan
kepada rekan- rekan kerja saya terutama para senior yang kurang mahir dalam meng
operasikan komputer, dan saya harus lebih banyak belajar lagi tentang aplikasi-
aplikasi yang lain nya kepada guru TIK yang ada di sekolah, supaya bisa terus
belajar untuk bisa mengembangkan proses pembelajaran menggunakan komputer
dan mengikuti perkembangan di era digitalisasi.
Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri
Anda, Hal berbeda apa yang Anda lakukan untuk mendukung proses pengembangan
diri Anda? Adakah cara-cara di luar kebiasaan yang Anda lakukan dimana hal
tersebut membuat Anda kurang nyaman namun mendukung proses pembelajaran
Anda?
Karena saya merasa sangat kurang kemampuan saya dalam skill penggunaan
sebagian aplikasi-aplikasi dalam komputer terkadang saya belajar otodidak atau saya
lebih sering bertanya kepada guru TIK supaya tidak gagal penggunaan
tekhnologi,meskipun yang saya rasakan itu cukup sulit untuk yang saya bisa pahami,
tetapi sekarang banyak media yang di sediakan didalam youtobe bagaimana cara
mempelajari sesuatu, maka yang saya lakukan untuk bisa belajar banyak tentang
aplikasi-aplikasi tersebut dengan sering membuka aplikasi tersebut. selain itu saya
merasa ada beberapa hal yang perlu saya perbaiki yaitu bagaimana cara mudah untuk
bisa menyampaikan informasi dengan jelas dan terperinci maka dengan itu saya
membuka tutorial membuat slide power point yang menarik dan kreatif untuk semua
kalangan. langkah-langkah yang saya lakukan membuat PPT menyesuaikan template
yang saya akan pergunakan, ukuran fage saya sesuaikan,memilih jenis
font,menggunakan gambar dan grafik supaya lebih menarik dan ternyata hal ini bisa
mengembangkan diri secara otodidak karena cukup mudah digunakan.
Bagaimana aplikasi hasil proses pembelajaran yang Anda sebutkan di dalam
pekerjaan Anda?
Saya terus berlatih dan mengasah kemampuan saya untuk menyampaikan informasi
dan saya mempraktekan pembuatan power point tersebut untuk proses pembelajaran
didalam kelas. Hasil dari upaya - upaya yang saya lakukan mungkin belum maksimal
namun yang paling penting adalah berlatih. Karena saya percaya Learning by Doing
itu sangat efektif untuk mencapai hasil yang baik Sampai saat ini skill dalam
penyampaian informasi menjadi hal yang sangat menantang sehingga sebagai guru
rasanya kita tidak boleh berhenti belajar, belajar sampai ahir hayat, karena ilmu itu
harus bertambah bukannya berkurang. Sampai saat ini skill penguasaan konsep untuk
penyampaian informasi harus terus di asah kemampuan nya agar semakin bertambah
ilmu pengetahuan, selain itu pengetahuan yang dimiliki harus terus di praktekan.
Selain itu penguasaan tehnologi sangat lah penting untuk menunjang proses
pembelajaran supaya kita sebagai tenaga pendidik mampu mengikuti perkembangan
zaman tidak tertinggal akan kemampuan untuk menggunakan hasil tekhnologi di era
globalisasi.
5. Kapan waktu kejadiannya? Siapa yang Anda kembangkan? Apa yang
memotivasi Anda melakukan pengembangan tersebut?
Pada bulan september ini tepatnya tanggal 19 september tahun 2022 saya di tugaskan
sebagai panitia Assesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) Kegiatan ANBK
merupakan penilaian mutu sekolah melalui ujian Asesmen Kompetensi Minimun
(AKM) yang mempunyai 2 instrumen soal yaitu literasi dan survey karakter kemudian
numerasi dan survey lingkungan. Peserta ANBK sebanyak 45 orang dan 5 orang
sebagai cadangan yang ditunjuk langsung oleh Kemendikbudristek.Yang saya
kembangkan pada kegiatan ini adalah siswa peserta ANBK. Motivasi yang saya lakukan
adalah saya ingin siswa siswa saya bisa mempunyai pengalaman mengoperasikan
komputer walaupun hanya melakukan hal - hal sederhana dan berada dilingkungan
sekolah 3T.
Hal apa yang menjadi fokus pengembangan? Ceritakan pula cara Anda membangun
kesepakatan guna mencapai hasil pengembangan yang diharapkan.
Hal yang menjadi fokus pengembangan adalah saya ingin peserta - peserta ANBK ini
bisa tampil maksimal saat pelaksanaan ANBK, oleh karena itu saya bersama dengan
rekan - rekan panitia yang lain nya melakukan kegiatan khusus dimana seluruh peserta
melakukan pelatihan untuk meng operasikan komputer terlebih dahulu dan
melaksanakan geladi bersih ANBK yang di laksanakan pada tanggal 12 september yang
lalu.Pelaksanaan ANBK itu sendiri. Kebanyakan peserta ANBK belum pernah sama
sekali mengoperasikan komputer maka dari itu saya fokus agar seluruh peserta ANBK
bisa melakukan hal-hal yang sederhana dari mulai log in memasukan user name dan
pasword kemudian mengisi kelengkapan data di mulai dari pengisian nama, mengetik
angka, bisa mengoperasikan capslock ketika dibutuhkan dan lain lain. Alhamdulilah
bagi peserta ANBK mereka menemukan pengalaman dan pembelajaran baru maka
mereka merasa antusias untuk mengikuti seluruh kegiatan nya, mengingat ANBK
merupakan agenda nasional yang wajib dilaksanakan oleh setiap sekolah. Kesepakatan
yang saya bangun demi terlaksananya ANBK dengan lancar yaitu dengan melaksanakan
latihan mengoperasikan komputer dan para peserta ANBK sangat antusias dan
bersemangat mengikuti latihan tersebut . Karena kerja sama antara mereka dan kita
panitia sudah terbangun, maka kesepakatan yang telah disepakati bersama berjalan
cukup lancar dan kegiatan ANBK berjalan lancar tanpa ada kendala apapun.
Dukungan apa saja yang Anda berikan bagi orang tersebut? Hambatan apa yang Anda
temui dan bagaimana cara Anda mengatasinya? Upaya-upaya apa saja yang Anda
lakukan untuk mempertahankan motivasi orang tersebut?
Dukungan yang saya kerahkan bersama panitia, proktor dan teknisi tentu kami harus
mampu memotivasi mereka untuk ikut kegiatan ANBK salah satu caranya dengan
memanggil seluruh peserta dan memberikan semangat bahwa mereka bisa melakukan
nya, kami menyampaikan kepada mereka bahwa kesempatan ini adalah kesempatan
yang berharga dimana tidak semua siswa memiliki kesempatan untuk melakukan nya.
Dengan kesempatan ini mereka memiliki pengelaman ketika mereka akan melanjutkan
pendidikan ke jenjang SMA apabila mereka nanti nya menjadi peserta ANBK di SMA.
kami para panitia dan team yang lainnya berusaha keras dengan segenap kemampuan
yang kami miliki, kemudian fokus dan komitmen terhadap waktu untuk kegiatan ini
supaya bisa berjalan dengan baik. Tentu pada perjalanannya ada hambatan, yaitu ada
beberapa siswa yang tidak bisa ikut kegiatan ANBK karena satu dan lain hal. Ada
yang sakit, ada yang memang tidak berminat sama sekali walaupun mereka tahu
kegiatan ANBK ini wajib diikuti. Akhirnya kami harus menggunakan peserta
cadangan, selain hambatan tersebut ada juga hambatan tehnis pada pelaksanaan pada
tanggal 19 september mengalami mati lampu. Setelah kegiatan berlatih
mengoperasikan komputer, tibalah dua agenda yang wajib diikuti yaitu geladi bersih
ANBK dan Pelaksanaan ANBK. Setelah peserta ANBK memasuki ruangan
laboratoriumnya sesuai dengan ruangan masing- masing alhamdulilah pada kedua
kegiatan tersebut semua berjalan sesuai dengan harapan meskipun terkendala ada
sebagian peserta yang mengeluh karena soal- soal yang nereka kerjakan sulit akan
tetapi team memberikan pengarahan kepada mereka agar tetap fokus dan mengerjakan
sesuai dengan kemmapuan mereka. Berkaca dari pengalaman Geladi Bersih ANBK,
kami merasa para peserta ANBK butuh bimbingan khusus untu mengerjakan soal soal
AKM mengingat soalnya kebanyakan memilki teks yang panjang dan soal numerasi
adalahsoal hitungan yang harus pake ketelelitian . Akhirnya saya dan tim berinisiatif
untuk meminjam buku latihan soal AKM dari perpustakaan untuk dipelajari bersama
para peserta ANBK. Alhamdulilah semua hambatan bisa terselesaikan dan kegiatan
berjalan dengan lancar.
Bagaimana hasilnya?
Setelah melaksanakan beberapa upaya untuk kelancaran pelaksanaan ANBK akhirnya
pelaksanaan ANBK pada hari senin dan selasa tanggal 19 dan 20 Oktober 2022b
berjalan lancar. Para peserta ANBK melaksanakan tes dengan tertib. Mereka tidak lagi
mengeluhkan soal - soal AKM yang panjang dan sulit. Kami sebagai panitia berharap
para peserta ANBK bisa fokus dalam mengerjakan soal serta mampu membaca dengan
cepat maka saya mengatakan kepada mereka ketika kita fokus dan tetap berusaha dan
merasa yakin bisa maka semua hambatan bisa terselesaikan dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai