Anda di halaman 1dari 7

1.

Apa Yang Memotifasi Anda Menjadi Guru Penggerak

1.1.
Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak? Apa yang Anda lakukan dalam
mewujudkan motivasi tersebut?
Mengikuti program guru penggerak merupakan salah satu keinginan penulis karena
dalam kesempatan yang sangat berharga ini dapat memberikan perubahan yang inovatif
dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab penulis sebagai guru di satuan
pendidikan SMA Negeri 1 Sungai Tarab ini . Hal mendasar yang membangkitkan minat
dan keinginan penulis untuk mengikuti Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) ini
adalah penulis sangat menyukai hal-hal baru dan penulis ingin terjun langsung dalam
mengali segala informasi dan menambah wawasan penulis tentang bagaimana menjadi
seorang penggerak yang mampu menggerakkan orang lain menjadi lebih baik sehingga
dapat meningkatkan semangat dan gairah dalam mendidk dan mencerdaskan generasi
bangsa.
Usaha yang dilakukan untuk mewujudkan motivasi menjadi guru penggerak adalah
penulis akan mempelajari segala informasi mengenai guru penggerak ini melalui
berbagai media seperti media internet, media sosial dan dari berbagai sumber lainnya
misalnya melalui kerjasama dengan Pengawas Satuan Pendidikan dan berkolaborasi
secara aktif dengan tenaga Pendidik lainnya seperti dalam kegiatan MGMP baik tingkat
Kabupaten, Provinsi atau tingkat Nasional yang tergabung ke dalam forum PPFI
(Perkumpulan Pencinta Fisika Indonesia). Melalui forum ini kita bisa saling berbagi
pengalaman dan saling memberi masukan tentang hal-hal baru yang dilakukan oleh guru-
guru fisika se Indonesia. Hal ini menjadi landasan bagi penulis dalam meningkatkan
kompetensi yang dimiliki sehingga penulis bisa berbagi informasi dengan teman guru
lainnya agar dapat menghasilkan perubahan yang nyata terhadap perilaku peserta didik
seperti perubahan sikap dan keterampilan yang dimilikinya.

1.2 Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak? Jelaskan
alasannya dan berikan contohnya!
Selain motivasi yang kuat, kelebihan-kelebihan yang penulis miliki demi mendukung
peran peran sebagai guru penggerak salah satunya adalah dalam bidang IT. Seiring
dengan perkembangan teknologi informasi yang menuntut penulis harus mampu
memanfaatkan teknologi digital untuk mendesain pembelajaran yang kreatif dan
profesional dalam mengembangkan keahlian mengajar, tidak hanya sebagai penyaji
informasi namun juga harus mampu bertindak sebagai fasilitator, motivator dan
pembimbing yang memberikan banyak kesempatan kepada siswa dalam mencari dan
mengolah informasi sendiri. Maka guru sebagai sosok yang mendorong perkembangan
peserta didik dalam hal kognitif dan kematangan karakter harus mampu dan bertanggung
jawab tidak hanya sebagai pengajar mata pelajaran namun guru harus bisa mendidik
moral, etika, integritas dan karakter siswa.
Sebagai contoh pemanfaatan teknologi informasi yang penulis lakukan di sekolah adalah
dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di sekolah pada masa pandemi, dimana
model pembelajaran daring adalah pilihan yang tepat dilakukan saat itu. Melalui
pembelajaran daring, guru masih dapat berinteraksi dengan siswa secara langsung baik
dalam mengajukan pertanyaan, berdiskusi, maupun dalam penyajian materi sehingga
kegiatan belajar mengajar menjadi lebih hidup dan dinamis seperti halnya ketika belajar
di sekolah secara luring. Pemanfaatan teknologi informasi digital ini dalam kegiatan
belajar mengajar dapat dilakukan melalui Zoom Meeting atau Google Meet. Selain itu
penulis juga bisa membuat video belajar dengan menggunakan aplikasi power point
sehingga penulis bisa memberikan pembelajaran melalui media sosial seperti YouTube
dengan membuat video pembelajaran yang penulis buat sendiri lalu diupload ke chanel
Youtube kemudian setelah berhasil diupload lalu penulis bagikan link video tersebut
kepada peserta didik melalui grup whatshap.Dari penjelasan penulis di atas dapat saya
simpulkan bahwa demi mendukung peran penulis sebagai guru penggerak maka saya
harus bisa menguasai IPTEK dan harus mampu meningkatkan kualitas penulis sebagai
guru dan mampu menjadi motivator bagi rekan sesama guru lainnya.

1.3 Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang
memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong
Anda melakukan hal tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian, dampak
atas inisiatif Anda, upaya yang Anda lakukan agar inisiatif tersebut terlaksana, peran
Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada)

Mengikuti program guru penggerak merupakan kesempatan yang sangat berharga bagi
penulis karena dengan mengikuti program guru penggerak ini penulis banyak
mendapatkan ilmu-ilmu baru yang bersifat perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan
dan lainnya. Perubahan yang mendasar bagi diri penulis adalah pada saat pembelajaran
daring yang penulis lakukan di masa terjadinya pandemi Covid-19 yaitu sekitar bulan
Februari 2020 hingga Desember 2021, pada saat tersebut terjadi penurunan atau
ketertinggalan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Dimana siswa ataupun guru
hanya bisa melaksanakan pembelajaran dari rumah demi memutus mata rantai
penyebaran virus Covid-19.
Pada waktu itu, penulis dituntut harus bisa melakukan perubahan yang inovatif dalam hal
pembelajaran sehingga kegiatan belajar mengajar tetap bisa dilaksanakan seperti halnya
pembelajaran di sekolah secara luring. Meskipun pembelajaran dilaksanakan dari rumah
masing-masing namun guru masih bisa mengkondisikan dan membimbing siswa dalam
kegiatan tanya jawab, berdiskusi, menyampaikan materi dan melakukan penilaian serta
memberikan umpan balik kepada siswa. Penulis memberikan materi pembelajaran
kepada siswa dengan cara yang lebih menarik bagi mereka sehingga mereka termotivasi
dalam mengikuti dan memahami pembelajaran yang penulis berikan. Contoh perubahan
yang penulis lakukan yaitu dengan penggunaan media pembelajaran yang menggunakan
teknologi digital seperti pembuatan materi dalam bentuk power point dan membuatkan
rekaman video belajar melalui power point tersebut. Melalui media ini penulis bisa
langsung menuliskan atau memberikan tanda pada power point sewaktu rekaman video
berlangsung, sehingga siswa lebih bisa memahami materi yang penulis berikan meskipun
tidak bertemu langsung. Dimana power point menjadi pengganti papan tulis bagi siswa.

2. Berinteraksi dengan orang lain terkadang dapat menjadi sebuah tantangan. Ceritakan
kesulitan yang Anda alami saat bekerja sama dengan pihak lain (misalnya rekan
sejawat, pimpinan di sekolah, orangtua, wali murid, keluarga, komunitas, perangkat
desa, tokoh masyarakat, pemuka agama, instansi, maupun lainnya) guna menimbulkan
kesadaran dan kesediaan agar mereka berkomitmen membantu Anda mencapai tujuan
bersama.

2.1 kapan waktu kejadiannya ? situasi apa yang anda hadapi saat ini? Pihak mana saya
yang anda minta untuk bekerja sama dan mengapa ? gambarkan secara jelas!

Untuk mencapai tujuan bersama dalam meningkatkan kualitas pendidikan diperlukan


kerjasama dan komitmen yang disepakati oleh semua pihak terkait. Dalam hal ini akan
menciptakan terjalinnya interaksi antar semua pihak baik lingkungan internal seperti
rekan sejawat, unsur pimpinan, peserta didik dan lingkungan eksternal seperti orang
tua/wali murid, keluarga, komunitas, perangkat desa, tokoh masyarakat, pemuka agam
dan instansi lainnya. Tantangan yang sering saya rasakan dan ini dapat menghambat
tercapainya tujuan pembelajaran di sekolah yaitu kurang efektifnya pembelajaran di
kelas karena kurangnya sarana prasarana (wifi) yang dapat dimanfaatkan langsung oleh
peserta didik dalam pembelajaran.
Dengan berkembangnya teknologi yang terjadi saat ini sudah seyogyanya harus
seimbang dengan peningkatan kualitas pendidikan di sekolah. Namun dalam
pelaksanaan pembelajaran di kelas masih ada kendala yang dihadapi oleh guru
sehingga kurang mendukung terlaksanaknya proses pembelajaran yang inovatif dan
kreatif, salah satunya adalah larangan terhadap siswa untuk membawa hp ke sekolah
demi mematuhi aturan yang sudah ditetapkan. Menurut pendapat saya sesuai
perkembangan teknologi dan lingkungan sosial, setiap siswa sudah memiliki hp satu
bahkan dua. Alangkah baiknya jika siswa diizinkan menggunakan hp sebagai media
belajar dan memotivasi siswa bahwa penggunaan hp untuk hal yang positif dapat
meningkatkan proses pembelajaran yang menarik, kreatif dan inovatif. Kendala
berikutnya yang saya rasakan dalam bekerjasama dan berinteraksi dengan peserta didik
dalam pembelajaran adalah tidak tersedianya jaringan wifi sampai ke lokal siswa
sehingga beberapa materi pembelajaran yang lebih menarik tidak dapat ditampilkan
dan diberikan kepada peserta didik.
Seiring dengan perkembangan teknologi yang kita rasakan saat ini dimana guru bukan
lagi sebagai satu-satunya sumber belajar bagi peserta didik, maka beberapa sumber
belajar lain sudah bisa didapatkan oleh peserta didik di dalam ataupun di luar
lingkungan sekolah melalui media sosial, pustaka keliling dan sumber belajar lainnya.
Oleh karena itu saya sebagai pendidik harus bisa menjadi motivator yang creator dan
inovator bagi lingkungan belajar.

2.2 kesulitan apa saja yang anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan ataupun
kegagalan yang anda hadapi dalam situasi tersebut?bagaimana respon anda dalam
situasi tersebut? Upaya apa yang anda lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan yang
telah direncanakan?

Dalam bekerja sama, kebersamaan antar sesama pendidik dan dengan tenaga
kependidikan cukup baik dan kompak, semangat kerja kami sangat antusias. Adapun
kelemahan yang saya temui dalam bekerja sama untuk mencapai tujuan adalah
beberapa anggota tim mempunyai perbedaan usia yang menyebabkan terjadinya
perbedaan kemampuan dalam bekerja sama. Dengan perbedaan etos kerja ini
mengakibatkan target yang diinginkan tidak tercapai. Kendala yang lain saya temui
adalah adanya beberapa kepentingan dari anggota tim yang mengakibatkan banyaknya
waktu yang tersita sehingga tujuan yang ingin dicapai semakin lambat. Kebersamaan
tim ini dibangun dengan motivasi yang baik namun tidak ditunjang dengan fasilitas
yang ada, dalam bekerja sama tim membutuhkan tempat yang representatif untuk
bekerja seperti ruangan yang multifungsi dengan fasilitas lengkap (AC, wifi, dan
sarana prasarana pendukung lainnya). Sementara di tempat saya ruangan ini tidak
tersedia.
Seiring waktu, kebersamaan tim ini diupayakan untuk bisa selalu solid dan kompak
meskipun adanya perbedaan sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai.

2.3 upaya apa yang anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak untuk
bekerja sama?

Upaya yang saya lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak adalah
dengan selalu menghargai dan menghormati segala ide/gagasan dari berbagai pihak
demi tercapainya tujuan bersama.

2.4 bagaimana hasilnya?

Hasil yang diperoleh dari kerja sama yang dilakukan adalah tercapainya visi dan misi
guna mencapai tujuan yang sama.

3. Permasalahan, tantangan, situasi yang kompleks adalah kondisi umum yang ditemui
dalam menjalankan pekerjaan. Berikan contoh pengalaman Anda dalam menghadapi
situasi yang paling menantang, kompleks atau sulit saat menjalankan tugas Anda.

3.1 kapan waktu kejadiannya ? permasalahan, tantangan, atau kompleksitas apa yang anda
hadapi saat itu ? gambarkan secara jelas!

3.2 upaya apa saja yang anda lakukan untuk memahami situasi tersebut secara
komprehensif? Peluang dan kesempatan apa saja yang anda identifikasi dalam situasi
tersebut untuk membantu anda menghadapinya?

3.3 pertimbangan-pertimbangan atau alternatif apa saja yang anda hadirkan dalam
membuat keputusan? Informasi apa lagi yang anda gunakan untuk memperkuat
keputusan anda?

3.4 tindakan apa yang kemudian anda ambil dan bagaimana hasilnya?
4. Perkembangan menuntut kita untuk terus belajar hal-hal baru. Ceritakan pengalaman
Anda saat mendapatkan masukan atau umpan balik terkait kemampuan Anda.

4.1 kapan waktu kejadianny? Masukan atau umpan balik apa yang secara spesifik anda
dapatkan? Apa yang anda rasakan saat menerima masukan atau umpan balik tersebut?

4.2 bagaimana cara menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk pengembangan diri
anda?

4.3 selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri anda,
hal berbeda apa yang anda lakukan untuk mendukung proses pengembangan diri anda?
Adakan cara-cara diluar kebiasaan yang anda lakukan dimana hal tersebut membuat
anda kurang nyaman namun mendukung proses pembelajaran anda?

4.4 bagaimna aplikasi hasil proses pembelajaran yang anda sebutkan di dalam pekerjaan
anda?

5. Ceritakan pengalaman Anda melakukan pengembangan terhadap orang lain (contohnya


dengan guru, rekan sejawat lainnya, komunitas, tokoh masyarakat, maupun lainnya),
misalnya dalam kegiatan perlombaan, riset ilmiah, mempersiapkan orang lain pada
tugas dan tanggung jawab baru, atau lainnya.

5.1 kapan waktu kejadiannya? Siapa yang anda kembangkan? Apa yang meemotivasi anda
melakukan pengembangan tersebut?

5.2 hal apa yang menjadi fokus pengembangan? Ceritakan ula cara anda membangun
kesepakatan guna mencapai hasil pengembangan yang diharapkan?

5.3 dukungan apa saja yang anda berikan bagi orang tersebut? Hambatan apa yang anda
temui dan bagaimana cara anda mengatasinya? Upaya-upaya apa saja yang anda
lakukan untuk mempertahankan motivasi orang tersebut?

5.4 bagaimana hasilnya?


Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, keaktifan siswa harus diciptakan dan
berjalan terus dengan menggunakan metoda dan strategi mengajar yang tepat. Guru harus
mampu menciptakan suasana yang mendorong siswa untuk bertanya, memgamati,
melakukan eksperimen dan menemukan fakta atau konsep yang benar. Untuk itu guru
dituntut harus bisa melakukan pembelajaran multimedia sehingga terjadi suasana belajar
sambil bekerja, belajar sambil mendengar, belajar sambil bermain dan belajar sambil
mengamati sesuai dengan konteks materinya.
Selama ini pembelajaran yang sering dilakukan guru di sekolah adalah pembelajaran
yang berpusat pada guru, dimana guru menjadi satu satunya sumber belajar bagi siswa,
pembelajaran seperti ini cenderung membuat siswa pasif dalam belajar. Siswa cenderung
mendengarkan, memperhatikan dan didikte cara belajarnya oleh sang guru sehingga
menyebabkan siswa bosan dalam mengikuti pembelajaran di kelas karena sistem
pembelajaran yang dilakukan guru lebih banyak ceramah atau memberikan materi dan
pengetahuan hanya dianggap sebagai sebuah nilai transfer yang harus sampai ke siswa.
Untuk mengatasi hal demikian,

Anda mungkin juga menyukai