Anda di halaman 1dari 13

Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak?

Apa yang Anda


lakukan dalam mewujudkan motivasi tersebut?

a. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta arus Informasi di


generation Revolusi 4.zero atau sering disebut era virtual saat ini sangat pesat.
Perkembangan ini mempengaruhi semua aspek kehidupan termasuk lembaga-
lembaga sosial. Kemampuan dalam melakukan penyesuaian (adjustment) terhadap
tuntutan generation digital menjadi tantangan besar. Pendidikan sebagai salah satu
lembaga critical suatu bangsa harus melakukan perubahan progresif sesuai
perkembangan zaman.
b. Pendidikan diharapkan dapat mewujudkan cita-cita bangsa sesuai amanat Undang-
Undang Dasar 1945 untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam UUD 1945
Pasal 31 Ayat 1-2 dan Pasal 32 secara tegas mengatur tentang pendidikan.
Berdasarkan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 Pasal
1 bahwa pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan religious keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
c. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa. Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
d. Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan di tengah perkembangan zaman yang
semakin cutting-edge pada era virtual saat ini, peningkatan kompetensi guru harus
terus diupayakan guna menghadirkan pembelajaran yang berkualitas. Dalam hal ini
guru menjadi ujung tombak dalam mencapai tujuan pendidikan. Untuk itu kompetensi
yang harus dimiliki oleh seorang guru yakni kompetensi profesional, pedagogi,
kepribadian, dan sosial, harus mampu diimplementasikan dalam lingkungan sekolah.
e. Faktanya, tidak semua guru dapat menjalankan semua kompetensi secara
proporsional. Keempat kompetensi yang mestinya harus dimiliki dan dijalankan namun
berbanding terbalik dengan kondisi riil di lapangan saat ini. Tidak sedikit guru fokus
mengajar atau menyampaikan materi pembelajaran namun mengabaikan kompetensi
lainnya seperti kepribadian dan sosial. Sehingga guru terkesan bersikap acuh terhadap
perkembangan peserta didik. Untuk itu, dibutuhkan elemen-elemen penggerak dalam
pendidikan untuk mendorong guru sebagai ujung tombak menjadi lebih tajam
menyelesaikan persoalan pendidikan saat ini, terutama di tengah situasi pandemi
Covid-19 yang belum usai. Hal inilah yang menjadi motivasi mendasar penulis untuk
mengikuti program Guru Penggerak dengan harapan dapat menjadi penggerak untuk
diri sendiri, terlebih lagi penggerak bagi
guru-guru yang lainnya dalam meningkatkan kompetensi diri.
f. Meski demikian, menjadi penggerak bagi orang lain memanglah bukan perkara
mudah, namun hal ini akan menjadi tantangan yang luar biasa dan menjadi sebuah
kebanggaan tersendiri ketika mampu menggerakkan orang lain menjadi lebih baik.
Menurut penulis, kuncinya cukup sederhana yakni meningkatkan intensitas interaksi
melalui program-application berbagi melalui konsep kolaborasi dengan para guru
lainnya. Hal ini sangat dimungkinkan dapat meningkatkan gairah mengajar dan
mendidik generasi bangsa.
g. Dengan program sederhana tersebut akan banyak pengalaman dan ilmu- ilmu
baru yang diperoleh dan dapat diterapkan di sekolah masing-masing. Penulis
meyakini bahwa setiap orang memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk dieksplorasi.
Permasalahannya adalah kemauan dari setiap individu untuk berkreasi dan
berinovasi masih minim dan perlu didorong untuk berkembang. Selain motivasi
yang telah dipaparkan di atas, motivasi lainnya yang mendorong penulis mengikuti
program Guru Penggerak adalah ilmu dan pengalaman baru yang langka dan
berharga. Terlebih lagi pemerintah sangat gencar mensosialisasikan berbagai
manfaat dan keuntungan menjadi guru penggerak untuk masa yang akan courting

Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak?


Jelaskan alasannya dan berikan contohnya!
Selain motivasi yang kuat, kelebihan-kelebihan lainnya yang penulis miliki untuk
mendukung peran sebagai Guru Penggerak nantinya, seperti penghargaan dan
berbagai pelatihan-pelatihan teknis dan non teknis di bidang pendidikan yang pernah
diikuti dan lulus, diantaranya:
1. Menjadi Finalis Olimpiade Guru Nasional (OGN) Tahun 2019 mata pelajaran
Sosiologi yang diselenggarakan oleh Direktur Pembinaan Guru Pendidikan
Menengah dan Pendidikan Khusus, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. OGN berlangsung di Atlit
Century resort, Senayan Jakarta pada 29 April s.d three Mei 2019.
2. Sekolah mendapatkan piagam penghargaan atas partisifasi aktif dan
pengimbasan yang dilakukan oleh penulis sebagai peserta
pada application Guru Belajar dan Berbagi Seri Asesmen
Kompetensi minimal. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Guru dan
Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 1 Maret 2021
secara daring/online melalui Portal Guru Belajar dan Berbagi Kemendikbudristek
(https://ayogurubelajar.kemdikbud.go.identity/). three. Bimbingan Teknis Kurikulum
2013 Bagi Guru Madrasah sebagai peserta yang diselenggarakan oleh Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Lombok Timur. Bimbingan Teknis dilaksanakan
pada 25 - 27 Nopember 2013 bertempat di MTsN. version Selong.
4. Pendidikan dan Pelatihan Teknis Substantif Peningkatan Kompetensi Administrasi
Pembelajaran Bagi Guru di Lingkungan KKM MA Anjani Kementerian Agama
Kabupaten sebagai peserta yang diselenggarakan oleh Balai Pendidikan dan
Pelatihan Keagamaan Denpasar Badan Litbang dan
Diklat Kementerian Agama. Kegiatan ini dilaksanakan pada 26 Februari
s.d four Maret 2015 bertempat di Selong, Lombok Timur.
5. Pendampingan Pemanfaatan TIK untuk Pendidikan bagi Guru SMA, SMK, dan
SLB di Kabupaten Lombok Tengah sebagai peserta yang diselenggarakan oleh
Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (BTIKP) Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Provinsi NTB. Kegiatan ini diselenggarakan pada 15 s.d 17
Februari 2018 bertempat di Praya, Lombok Tengah.
6. Fasilitasi Pemanfaatan TIK (Pembuatan E-Modul) bagi Guru SMA se-Nusa
Tenggara Barat Angkatan I sebagai peserta yang diselenggarakan oleh Balai
Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (BTIKP) Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi NTB. Kegiatan ini dilaksanakan pada 25 s.d 27 Februari 2019
bertempat di Mataram square motel, Mataram.
7. nternational Seminar dengan tema "Pelatihan dan Penulisan Jurnal
Internasional Untuk Guru Sekolah Menengah" sebagai peserta yang
diselenggarakan oleh Direktur Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan
Pendidikan Khusus, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. Kegiatan ini dilaksanakan pada 2 Mei 2019 bertempat
di Atlet Century hotel, Senayan Jakarta.
8. Webinar dengan tema "blended getting to know dalam Pembelajaran Sosiologi:
recommendations Meramu Kombinasi Aktivitas Belajar bold yang Tepat" Tahap 2
sebagai peserta yang diselenggarakan oleh PPPPTK PKn dan IPS. Kegiatan ini
dilaksanakan pada 4 Juni 2020 secara bold/on-line melalui Zoom meeting.
9. Bimbingan Teknis (Bimtek) application Guru Belajar Seri Assesmen
Kompetensi minimum sebagai peserta yang diselenggarakan oleh Direktorat
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kegiatan ini dilaksanakan pada eight - 12 Februari 2021
secara bold/on-line melalui Portal Guru Belajar dan Berbagi Kemendikbudristek
(https://ayogurubelajar.kemdikbud.pass.identification/)
10. Webinar "Peran Pramuka Dalam Pembentukan Karakter Siswa" sebagai
peserta yang diselenggarakan oleh Universitas Pendidikan Mandalika (Undikma)
Mataram. Kegiatan ini dilaksanakan pada 23 Februari 2021 secara bold/on-line
melalui Zoom assembly.
eleven. Pelatihan pada application Guru Belajar dan Berbagi Seri Semangat Guru:
Kemampuan Nonteknis Dalam Adaptasi Teknologi sebagai peserta yang
diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Kegiatan ini dilaksanakan pada 21 Juni - 25 Agustus 2021 secara bold/on- line
melalui Portal Guru Belajar dan Berbagi Kemendikbudristek
(https://ayogurubelajar.kemdikbud.pass.identity/).
12. Peningkatan Kompetensi Guru dalam Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK)
stage Literasi - Provinsi NTB sampai dengan level 4 (lever terakhir) sebagai peserta
yang diselenggarakan oleh Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan
dan Kebudayaan. Kegiatan ini dilaksanakan sejak pada 20 Maret 2019 hingga 21
Oktober 2020
secara bold/on-line melalui Portal Sistem Informasi Manajemen Pelatihan
Berbasis TIK (SimpaTIK) di https://simpatik.belajar.kemdikbud.go.identity/. Atas
prestasi ini, penulis dinobatkan sebagai Sahabat Rumah Belajar (SRB) Provinsi Nusa
Tenggara Barat.
three.

Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang


memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang
mendorong Anda melakukan hal tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup
waktu kejadian, dampak atas inisiatif Anda, upaya yang Anda lakukan agar
inisiatif tersebut terlaksana, peran Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada)
a. Dalam kaitannya dengan hal tersebut, penulis dalam melaksanakan tugas dan
tanggungjawab sebagai guru di satuan pendidikan telah melakukan beberapa upaya
untuk meningkatkan kemampuan guru terutama dalam hal membuat laporan hasil
penilaian peserta didik berbasis aplikasi excel. Penulis terus berupaya
memperkenalkan dan memanfaatkan aplikasi kepada para guru lainnya.
b. Upaya ini dilakukan penulis murni untuk berbagi dengan para guru lainnya
dalam rangka mengefisiensikan pekerjaan. Aplikasi ini bukan hak cipta penulis
namun pengembangan pada beberapa instrumen penilaian dilakukan untuk
melengkapi shape penilaian yang ada. Bimbingan intens dilakukan untuk
memberikan pemahaman dan penguasaan terhadap sistem kerja aplikasi tersebut.
Dengan adanya aplikasi pengolahan nilai ini dapat mempermudah sistem pelaporan
hasil penilaian oleh guru.
c. Di satuan pendidikan tempat penulis mengajar yakni SD/SMP/SMA/SMK,
aplikasi ini merupakan hal baru bagi para guru dan tenaga kependidikan. Sehingga
antusiasme sebagian para guru sangat bagus dalam mempelajari dan mendalami
sistem kerja dari aplikasi tersebut. Hal ini menjadi inovasi baru di
SD/SMP/SMA/SMK. Selain memperkenalkan aplikasi pengolahan nilai, penulis
juga aktif memberikan pendampingan dalam
penyusunan application kerja pembelajaran kepada beberapa guru. Dengan pengenalan
aplikasi dan pendampingan yang penulis lakukan sangat berdampak positif terhadap
kemajuan pada diri guru maupun pada aspek managemen sekolah.
d. Inovasi lainnya yang pernah penulis lakukan yakni berhasil membawa
ekstrakurikuler gerakan pramuka sebagai juara harapan II tingkat nasional mewakili
provinsi NTB usai melalui berbagai tahapan seleksi dari tingkat kecamatan,
kabupaten, dan provinsi. occasion tersebut merupakan Lomba Gugus Depan (LGU)
Unggul dan Kepak 2019. Saat ini penulis ditugaskan pada ekstrakurikuler lain yakni
ekstrakurikuler jurnalistik. Ekstrakurikuler ini baru didirikan pada tahun pelajaran
2021/2022. Untuk itu dibutuhkan inovasi, gerakan, maupun pemberdayaan guna
meningkatkan prestasi.
e. Berangkat dari uraian di atas, penulis merasa pelu dan harus terlibat secara
intensif dalam berbagai application-software pemerintah terkait pendidikan, salah
satunya software Guru Penggerak. software Guru Penggerak merupakan salah
satu application unggulan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Dengan software ini semua guru di seluruh
Indonesia mendapatkan
kesempatan yang sama untuk mengembangkan kompetensi diri dan sekaligus
sebagai penggerak bagi para guru lainnya untuk meningkatkan profesionalisme di
bidangnya.
f. Untuk menjadi bagian dari Guru Penggerak, seorang guru harus memiliki motivasi
yang kuat dan kelebihan-kelebihan yang dapat mendukung perannya sebagai Guru
Penggerak. Dengan motivasi dan keinginan untuk berkembang yang kuat akan
menjadi dasar yang paling fundamental dalam keberhasilan sebagai Guru Penggerak
dengan maksimal. Dalam hal ini, sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya
bahwa penulis memiliki motivasi yang tinggi dalam mengikuti kegiatan program
Guru Penggerak.
g. Selain motivasi yang kuat, kelebihan-kelebihan lainnya yang penulis miliki
menjadi modal awal yang baik untuk mendukung peran sebagai Guru Penggerak
nantinya, seperti penghargaan dan berbagai pelatihan-pelatihan teknis dan non teknis
bidang pendidikan. Dengan berbagai penghargaan mengikuti kompetisi dan
pengalaman-pengalaman mengikuti pelatihan baik di tingkat kabupaten hingga
internasional diharapkan dapat menjadi pertimbangan panitia seleksi Calon Guru
Penggerak tahun 2021 untuk menerima penulis sebagai Guru Penggerak. Hal
tersebut juga diharapkan dapat menjadi pendukung dalam menjalankan peran
sebagai Guru Penggerak nantinya.
h. Tidak dipungkiri bahwa pentingnya pengalaman sebagai pendukung dalam
menjalankan peran sebagai Guru Penggerak tidak terlepas dari perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta arus Informasi di technology Revolusi
four.0 atau sering disebut era digital saat ini sangat pesat. Perkembangan ini
mempengaruhi semua aspek kehidupan termasuk lembaga-lembaga sosial.
Kemampuan dalam melakukan penyesuaian (adjustment) terhadap tuntutan era
virtual menjadi tantangan besar. Pendidikan sebagai salah satu lembaga crucial suatu
bangsa harus melakukan perubahan progresif sesuai perkembangan zaman.
four.

Berinteraksi dengan orang lain terkadang dapat menjadi sebuah tantangan.


Ceritakan kesulitan yang Anda alami saat bekerja sama dengan pihak lain
(misalnya rekan sejawat, pimpinan di sekolah, orangtua, wali murid, keluarga,
komunitas, perangkat desa, tokoh masyarakat, pemuka agama, instansi,
maupun lainnya) guna menimbulkan kesadaran dan kesediaan agar mereka
berkomitmen membantu Anda mencapai tujuan bersama.
Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana
saja yang Anda minta untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan secara
jelas!
a. Untuk mencapai tujuan bersama dibutuhkan komitmen bersama melalui komunikasi
yang intensif. Faktanya, membangun komunikasi satu arah yang efektif tidak
semudah yang dibayangkan. Dibutuhkan pendekatan dan kesepahaman bersama
terkait tujuan yang akan dicapai. Kesulitan dalam membangun komunikasi pasti
terjadi termasuk yang saya alami sendiri. Sebagai contoh ketika saya ditugaskan
sebagai koordinator penilaian dalam kegiatan evaluasi kinerja (evakin) kepala
sekolah tahun 2021 tepatnya pada
bulan Oktober ini, penulis sedikit kesulitan dalam mengarahkan anggota yang
notabane guru dengan reputation PNS, sementara saya sendiri masih honorer. Tidak
sedikit para guru yang terlihat acuh terhadap koordinasi yang saya lakukan. Hal ini
cenderung menghambat proses persiapan dan pengumpulan data hasil penilaian
sebagai bahan evakin kepala sekolah 2021. Meski demikian, berbagai upaya tetap
dilakukan guna optimalisasi persiapan evakin itu sendiri.
five.

Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan
ataupun kegagalan yang Anda hadapi dalam situasi tersebut? Bagaimana
respon Anda dalam situasi tersebut? Upaya apa yang Anda lakukan untuk tetap
fokus mencapai tujuan yang telah direncanakan?
a. Secara umum, kesulitan dalam bekerja sama dengan pihak lain tidak terlalu berat
karena saya sendiri termasuk pribadi yang suka berkolaborasi dan terbuka dengan
pendapat orang lain. Sehingga jika pun terjadi penolakan terhadap ide dan gagasan
yang saya berikan merupakan hal yang wajar dalam sebuah tim. Yang terpenting
adalah tujuan bersama dapat tercapai, baik dengan ide saya sendiri maupun dengan ide
dari orang lain yang sekiranya lebih bagus. Bagi saya, ide terbaik dapat muncul dari
mana saja dan dari siapa saja.
b. Untuk itu, tugas kita adalah melaksanakan suatu program yang telah disepakati
bersama dengan baik guna mewujudkan hasil kerja yang sesuai dengan
perencanaan awal. Keberhasilan sebuah application bukan terletak pada kualitas ide
melainkan akan bergantung pada kualitas kerja. Dengan demikian, orientasi kerja
bagi saya adalah proses dan hasil. Pada prinsipnya keberhasilan program merupakan
keberhasilan bersama dan begitu juga sebaliknya. Saya meyakini bahwa cara-cara
seperti ini akan berdampak positif terhadap keberlangsungan suatu organisasi.

Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari
berbagai pihak untuk bekerja sama?
a. Sebagaimana yang telah saya uraikan sebelumnya bahwa untuk mencapai tujuan
bersama dibutuhkan komitmen bersama melalui komunikasi satu arah yang intensif.
Faktanya, membangun komunikasi satu arah yang efektif tidak semudah yang
dibayangkan. Dibutuhkan pendekatan dan kesepahaman bersama terkait tujuan yang
akan dicapai. Kesulitan dalam membangun komunikasi pasti terjadi termasuk yang
saya alami sendiri.
b. Untuk itu, upaya terpenting yang saya lakukan dalam mencapai komitmen
dengan berbagai pihak dalam bekerja sama adalah upaya persuasif. Upaya ini saya
yakini lebih efektif dalam mengatasi berbagai kesulitan dalam mencapai
kesepakatan bersama. Memberikan pemahaman yang jelas dan dengan cara yang
sederhana terkait sistem kerja dan tujuan akhir akan lebih mudah diterima oleh
berbagai pihak mana pun, termasuk dari latar
belakang repute sosial yang lebih tinggi dalam struktur organisasi.
c. Selain itu, upaya merangkul, mengakomodir, dan memfasilitasi berbagai
kepentingan atau kebutuhan anggota dengan baik akan mempengaruhi tingkat
motivasi kerja para pihak yang terlibat semakin tinggi. Pada dasarnya adalah
membangun transparansi dalam bekerja sehingga dapat
meminimalisir kesalahpahaman dalam bekerja sama. Perlakukan yang adil bagi setiap
anggota juga tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan. Secara psikologi setiap orang
memiliki karakteristik yang berbeda-beda maka pendekatan dan perlakuan yang
diberikan harus proporsional. Dalam bekerja sama harus menghidari perlakukan-
perlakukan yang berbau SARA. Hal ini seringkali terabaikan oleh para pemangku
kebijakan sehingga membuat organisasi menjadi tidak sehat.

Bagaimana hasilnya?
Setelah menerapkan langkah-langkah persuasif, meningkatkan intensitas komunikasi
satu arah untuk membangun kesepahaman bersama, mengakomodir berbagai
kepentingan anggota, memberikan motivasi, perlakukan yang adil bagi seluruh
pihak dan menghidari SARA dalam kerja tim ternyata berhasil membangun
kolaborasi yang efektif dan mempercepat proses kerja sama. Antusiasme para pihak
dalam membangun komitmen bersama nampak dari proses yang cepat dan hasil
yang memuaskan. Sebagai contoh, saat ini saya tidak lagi kesulitan dengan data
yang saya butuhkan dalam persiapan evakin 2021. Sebagian besar para guru
memberikan support yang bagus dalam memenuhi tuntutan kerja.

Permasalahan, tantangan, situasi yang kompleks adalah kondisi umum yang


ditemui dalam menjalankan pekerjaan. Berikan contoh pengalaman Anda
dalam menghadapi situasi yang paling menantang, kompleks atau sulit saat
menjalankan tugas Anda. Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan,
tantangan, atau kompleksitas apa yang Anda hadapi saat itu? Gambarkan
secara jelas!
Setiap pekerjaan tentu memiliki tantangan tersendiri. Permasalahan dalam
melaksanakan pekerjaan pasti ada dengan kompleksitas masalah yang beragam. Saya
sendiri dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik sering mengalami hal tersebut.
Sebagai contoh, ketika saya ditugaskan sebagai pembina ekstrakurikuler pramuka
yang baru di sekolah terdapat berbagai macam masalah, seperti soliditas anggota, sara
dan prasarana yang kurang, administrasi yang berantakan hingga prestasi yang
menurun. Pada posisi ini saya merasa dihadapkan dengan masalah yang sangat
kompleks dan membutuhkan penyelesaian yang segera dan efektif dengan strategi
yang jitu.

Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut secara
komprehensif? Peluang dan kesempatan apa saja yang Anda identifikasi dalam
situasi tersebut untuk membantu Anda menghadapinya?
a. Dalam menghadapi situasi seperti ini tentu dibutuhkan strategi jitu. Strategi jitu
yang saya maksud adalah dengan melakukan kolaborasi dan kerja sama dengan
berbagai pihak terkait guna membantu memahami akar permasalahan dengan baik
sehingga penanganan yang dilakukan menjadi tepat. Pihak- pihak yang cukup
mengerti dengan permasalahan ini tentu para pemangku kebijakan seperti kepala
sekolah beserta jajarannya dan warga sekolah lainnya. Selain itu, pihak yang terkait
secara langsung adalah orang- orang yang pernah terlibat dan memiliki andil di dalam
ekstrakurikuler
pramuka, seperti pembina sebelumnya, pelatih, ketua, dan para anggota yang dirasa
mengerti dan paham dengan permasalahan yang sedang terjadi.
b. Saya meyakini bahwa setiap permasalahan pasti ada penyelesaian. Meski di awal
saya menjabat sebagai pembina ekstrakurikuler pramuka dengan berbagai
permasalahan yang ada, saya tetap optimis dapat menyelesaikan setiap
permasalahan organisasi dan keluar sebagai pemenang. Kompleksitas permasalahan
yang ada selalu ada celah dan peluang penyelesaian masalah seperti keinginan
untuk berdiskusi secara terbuka dari para anggota. Hal ini saya manfaatkan untuk
membuka forum diskusi guna mencari dan menyepakati solusi yang paling bijak
tanpa merugikan maupun menguntungkan sebagian pihak.

Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif apa saja yang Anda hadirkan


dalam membuat keputusan? Informasi apa lagi yang Anda gunakan untuk
memperkuat keputusan Anda Tindakan apa yang kemudian Anda ambil dan
bagaimana hasilnya?
a. Permasalahan yang ada dalam sebuah organisasi harus dapat diselesaikan dengan
baik. Dibutuhkan kebijaksanaan seorang pemimpin dalam memberikan keputusan
yang adil bagi semua anggota. Saya sendiri setiap keputusan atau kebijakan yang
saya ambil dalam menyelesaikan berbagai permasalahan internal organisasi selalu
memperhatikan kepentingan bersama tanpa merugikan maupun menguntungkan
sebagian pihak. Keputusan bersama dapat diambil dalam forum diskusi terbuka
sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
b. Jika pun tidak ada kesepakatan bersama yang dianggap tepat dan memuaskan
maka pemimpin dapat menghadirkan opsi-opsi yang paling mendekati kepuasan
bersama. Dalam posisi ini dibutuhkan ketegasan dan kebijaksanaan seorang
pemimpin dengan tetap mengakomodir kepentingan para anggota. Artinya
permasalahan dalam sebuah organisasi tidak boleh dibiarkan berlarut-larut tanpa
kepastian. Harus ada penyelesaian yang bijak agar permasalahan tidak membias dan
berdampak negatif terhadap kesehatan organisasi dan keutuhan para anggota.
c. Kita menyadari bahwa pada dasarnya tidak ada keputusan yang sempurna dan
diterima a hundred% oleh berbagai pihak terkait. Akan selalu ada ketidakpuasan
pada diri anggota dan hal ini merupakan sesuatu yang wajar dalam organisasi.
Untuk itu, menurut saya dibutuhkan perhatian seorang pemimpin secara kontinyu
atau keberlanjutan terhadap kepentingan- kepentingan para anggota yang belum
terakomodir. Seorang pemimpin tidak boleh mengabaikan kepentingan minoritas
anggota.

Aspirasi yang disampaikan harus diterima, dianalisis, dan direspon dengan


bijak. Tindakan apa yang kemudian Anda ambil dan bagaimana hasilnya?
Pada dasarnya keputusan dalam setiap menyelesaikan permasalahan harus diambil.
Pertimbangan- pertimbangan sebagaimana diuraikan sebelumnya harus bijaksana dan
mengakomodir setiap
a. kepentingan anggota. Untuk itu, dalam konteks masalah ekstrakurikuler pramuka
saya tetap membuat keputusan dengan mempertimbangkan saran, masukan, dan
records yang ada. Langkah pertama yang saya lakukan adalah
menata ulang struktur kepengurusan, mengajukan suggestion kebutuhan sarana dan
prasarana, melakukan pembinaan emosional secara intens, dan melaksanakan
software kerja secara aktif.
b. Dengan langkah tersebut mampu membentuk ekstrakurikuler pramuka SMA
Negeri 1 Pringgarata menjadi ekstrakurikuler unggulan di tingkat kecamatan,
kabupaten, provinsi, hingga di tingkat nasional. Terakhir sebelum pandemi Covid-19
melanda, pramuka yang saya bina berhasil mewakili provinsi NTB berkompetisi di
tingkat nasional dan berhasil meraih juara harapan II usai bersaing dengan 33 provinsi
lainnya di seluruh Indonesia dalam ajang Lomba Gugus Depan Unggul (LGU) Tahun
2019.

Perkembangan menuntut kita untuk terus belajar hal-hal baru. Ceritakan


pengalaman Anda saat mendapatkan masukan atau umpan balik terkait
kemampuan Anda.
Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara
spesifik Anda dapatkan? Apa yang Anda rasakan saat menerima masukan
atau umpan balik tersebut
a. Permasalahan yang ada dalam sebuah organisasi harus dapat diselesaikan dengan
baik. Dibutuhkan kebijaksanaan seorang pemimpin dalam memberikan keputusan
yang adil bagi semua anggota. Saya sendiri setiap keputusan atau kebijakan yang
saya ambil dalam menyelesaikan berbagai permasalahan inner organisasi selalu
memperhatikan kepentingan bersama tanpa merugikan maupun menguntungkan
sebagian pihak. Keputusan bersama dapat diambil dalam forum diskusi terbuka
sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
b. Jika pun tidak ada kesepakatan bersama yang dianggap tepat dan memuaskan
maka pemimpin dapat menghadirkan opsi-opsi yang paling mendekati kepuasan
bersama. Dalam posisi ini dibutuhkan ketegasan dan kebijaksanaan seorang
pemimpin dengan tetap mengakomodir kepentingan para anggota. Artinya
permasalahan dalam sebuah organisasi tidak boleh dibiarkan berlarut-larut tanpa
kepastian. Harus ada penyelesaian yang bijak agar permasalahan tidak membias dan
berdampak negatif terhadap kesehatan organisasi dan keutuhan para anggota.
c. Kita menyadari bahwa pada dasarnya tidak ada keputusan yang sempurna dan
diterima 100% oleh berbagai pihak terkait. Akan selalu ada ketidakpuasan pada diri
anggota dan hal ini merupakan sesuatu yang wajar dalam organisasi. Untuk itu,
menurut saya dibutuhkan perhatian seorang pemimpin secara kontinyu atau
keberlanjutan terhadap kepentingan- kepentingan para anggota yang belum
terakomodir. Seorang pemimpin tidak boleh mengabaikan kepentingan minoritas
anggota. Aspirasi yang disampaikan harus diterima, dianalisis, dan direspon dengan
bijak.

Tindakan apa yang kemudian Anda ambil dan bagaimana hasilnya?


a. Pada dasarnya keputusan dalam setiap menyelesaikan permasalahan harus
diambil. Pertimbangan- pertimbangan sebagaimana diuraikan sebelumnya harus
bijaksana dan mengakomodir setiap kepentingan anggota. Untuk itu, dalam
konteks masalah ekstrakurikuler pramuka saya tetap membuat keputusan dengan
mempertimbangkan saran, masukan,
dan information yang ada. Langkah pertama yang saya lakukan adalah menata
ulang struktur kepengurusan, mengajukan thought kebutuhan sarana dan prasarana,
melakukan pembinaan emosional secara intens, dan melaksanakan program kerja
secara aktif.
b. Dengan langkah tersebut mampu membentuk ekstrakurikuler pramuka SMA
Negeri 1 Pringgarata menjadi ekstrakurikuler unggulan di tingkat kecamatan,
kabupaten, provinsi, hingga di tingkat nasional. Terakhir sebelum pandemi Covid-19
melanda, pramuka yang saya bina berhasil mewakili provinsi NTB berkompetisi di
tingkat nasional dan berhasil meraih juara harapan II usai bersaing dengan 33 provinsi
lainnya di seluruh Indonesia dalam ajang Lomba Gugus Depan Unggul (LGU) Tahun
2019

Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut


untuk pengembangan diri Anda?
a. Pribadi yang baik adalah pribadi yang jujur dan terbuka dengan kritik, saran dan
masukan dari orang lain. Untuk itu saya berusaha mencoba untuk menjadi pribadi
yang baik tersebut. Selama mengikuti kegiatan kompetisi maupun pelatihan yang
telah saya uraikan pada essay sebelumnya bahwa saya merasa senang dan bangga
mendapatkan masukan dan umpan balik dari orang lain. Saya menyadari bahwa
masukan dan umpan balik yang saya terima akan berdampak positif bagi diri saya
pribadi.
b. Sebagai contoh, ketika dalam kegiatan PembaTIK saya diminta memperbaiki
tugas presentasi yang dianggap oleh instruct belum tepat maka saya dengan
senang hati memperbaiki tugas tersebut. Begitu juga ketika saya mengikuti OGN
2019, ada banyak kekurangan-kekurangan yang saya miliki sejak seleksi tingkat
provinsi hingga nasional namun saya terus berusaha mencoba melakukan
perbaikan secara langsung. Saya meyakini bahwa masukan dan umpan balik yang
diberikan orang lain kepada saya adalah bagian dari upaya peningkatan kapasitas
diri dan profesionalisme saya sebagai guru.

Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses


pengembangan diri Anda, Hal berbeda apa yang Anda lakukan untuk
mendukung proses pengembangan diri Anda? Adakah cara-cara di luar
kebiasaan yang Anda lakukan dimana hal tersebut membuat Anda kurang
nyaman namun mendukung proses pembelajaran Anda?
a. Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik yang disampaikan kepada saya
untuk pengembangan diri, saya juga mencoba aktif dalam menguasai teknologi
internet site/weblog. Selain mengajar saya juga ditugaskan sebagai pengelola website
dan jurnalis sekolah. Dengan tugas ini saya menjadi belajar lebih dalam tentang dunia
website dan pemberitaan. Ada banyak hal dalam dunia teknologi yang mampu
meningkatkan kemampuan diri dan diterapkan dalam pembelajaran. Selain itu saya
juga memiliki internet site pribadi yakni edukasinfo.com yang ternyata memiliki
manfaat yang luar biasa dalam mendukung proses pembelajaran di kelas, seperti
menjadikan website sebagai media pembelajaran. Dalam internet site pribadi tersebut
saya isi dengan materi-materi pembelajaran yang dapat diakses oleh semua orang
termasuk peserta didik. Hanya saja, aktif
mengelola internet site dengan mengisi konten- konten secara rutin sedikit
mengganggu waktu istirahat karena kemampuan manajemen waktu semakin
berkurang. Akan tetapi hal tersebut dapat mempermudah proses pembelajaran di
kelas.
b. Selain website, saya juga mencoba membangun konsep hubungan
yang pleasant dating (bersahabat) dengan peserta didik. Konsep ini pernah saya tulis
sebagai excellent praktis dalam OGN 2019 dan saya tetap praktikkan dalam
keseharian di sekolah maupun di luar sekolah. Hasilnya sangat efektif meski
terkadang peserta didik secara spontan melemparkan candaan yang di luar normalnya
yang membuat sedikit mengganggu, namun saya akui pola ini sangat efektif dalam
pembelajaran di kelas. Peserta didik semakin nyaman dan suka dengan pelajaran yang
saya ampu. Mereka lebih menghargai keberadaan saya sebagai guru dan
menghilangkan kesan siswa takut
dengan guru.

Bagaimana aplikasi hasil proses pembelajaran yang Anda sebutkan di


dalam pekerjaan Anda?
a. Sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya bahwa pemanfaatan masukan
dan umpan balik dan hal- lain lain di luar kebiasaan dapat mendukung proses
pengembangan diri dan mendukung proses pembelajaran. Untuk itu, proses
pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas menggunakan pola hubungan
pleasant dating telah mampu mempermudah pekerjaan sebagai guru dalam
mengajar dan mendidik. Proses pembelajaran yang berlangsung dengan nyaman
akan berpengaruh terhadap semangat mengajar serta kecintaan terhadap pekerjaan
semakin tinggi. Kualitas pekerjaan semakin baik karena proses pembelajaran yang
didukung oleh aspek-aspek lainnya seperti pemanfaatan teknologi
berupa internet site tersebut.
b. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil proses pembelajaran sangat
mempengaruhi kualitas pekerjaan yang saya lakukan. Kemampuan mengelola
pembelajaran dengan hasil yang baik dapat menciptakan citra pekerjaan yang
semakin baik baik bagi masyarakat maupun bagi diri sendiri. Hasil proses
pembelajaran yang baik juga mampu meningkatkan motivasi belajar dan prestasi
peserta didik.

Ceritakan pengalaman Anda melakukan pengembangan terhadap orang lain


(contohnya dengan guru, rekan sejawat lainnya, komunitas, tokoh
masyarakat, maupun lainnya), misalnya dalam kegiatan perlombaan, riset
ilmiah, mempersiapkan orang lain pada tugas dan tanggung jawab baru,
atau lainnya. Kapan waktu kejadiannya? Siapa yang Anda kembangkan?
Apa yang memotivasi Anda melakukan pengembangan tersebut?
Dalam beberapa tahun terakhir ini saya telah melakukan beberapa upaya
pengembangan terhadap orang lain, diantaranya:
1. Sebagai pemateri dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
Sosiologi di MA Anjani Lombok Timur pada Tahun 2015
2. Mengadakan event lomba pramuka tingkat Penggalang se-Pulau Lombok
sebanyak 2 kali
3. Membina dan membimbing anggota ekstrakurikuler Pramuka SMAN 1
Pringgarat dalam ajang RCC Universitas Mataram Tahun 2018 dan berhasil
sebagai Juara Umum (Piala Gubernur NTB).
4. Membina dan membimbing anggota ekstrakurikuler Pramuka SMAN 1
Pringgarata dalam ajang Temu Aksi Galang-Tegak (Aksi GT) 2019 yang
diselenggarakan oleh Universitas Islam Mataram dan berhasil sebagai Juara
Umum (Piala Rektorat)
5. Membina dan membimbing anggota ekstrakurikuler Pramuka SMAN 1
Pringgarata dalam ajang Lomba Gugus Depan Unggul (LGU) Tahun 2019 hingga
tingkat nasional mewakili provinsi Nusa Tenggara Barat.
6. Melakukan pengimbasan berupa bimbingan terhadap beberapa guru di
SMAN 1 Pringgarata dalam mengikuti pelatihan Asesmen
Kompetensi minimum (AKM) 2021.
7. Membina dan melatih anggota ekstrakurikuler Jurnalistik SMAN 1 Pringgarata
dalam ajang Jambore Jurnalistik Siswa Tingkat SMA/MA/SMK se- NTB Tahun
2021 dan berhasil sebagai juara I kategori penulisan berita. Motivasi saya melakukan
pengembangan tersebut murni karena ingin berbagi pengalaman dengan orang lain,
disamping ada beberapa kegiatan yang merupakan tuntutan dari software tersebut.

Hal apa yang menjadi fokus pengembangan? Ceritakan pula cara Anda
membangun kesepakatan guna mencapai hasil pengembangan yang
diharapkan.
a. Dalam semua pengembangan yang saya lakukan fokus pada pengembangan ability
peserta didik dan peningkatan kompetensi bidang pendidikan untuk mendukung
peningkatan profesionalisme guru. Untuk melakukan pengembangan terhadap peserta
didik maupun terhadap guru dibutuhkan kesepahaman bersama untuk mendapatkan
kesepakatan. Yang paling penting dalam pengembangan ini adalah membuat sebuah
komitmen bersama untuk maju dan berkembang di awal pertemuan. Dengan
demikian, kesadaran dari diri sendiri akan muncul dan menjadi motivasi untuk
melakukan pengembangan secara maksimal.
b. Saya meyakini bahwa sehebat apapun saya dalam mengembangkan orang lain
tidak akan berarti apapun tanpa kesadaran dari diri orang yang dibimbing. Setelah
kesepakatan tercapai maka yang tidak kalah pentingnya adalah konsistensi dalam
melaksanakan pengembangan. Ketekunan dan keuletan dalam melakukan kegiatan
harus dimaksimalkan guna mencapai hasil yang finest. Pada prinsipnya adalah
kemauan untuk belajar dan berkembang. Seringkali kita memiliki kemampuan tapi
tidak ada kemauan untuk berkembang maka sulit untuk mendapatkan hasil yang
maksimal. Akan tetapi sebaliknya, meski kemampuan kurang namun memiliki
kemauan dan semangat belajar yang tingga maka hasilnya akan maksimal.
Dukungan apa saja yang Anda berikan bagi orang tersebut? Hambatan apa
yang Anda temui dan bagaimana cara Anda mengatasinya? Upaya-upaya apa
saja yang Anda lakukan untuk mempertahankan motivasi orang tersebut?

a. Dalam proses pengembangan terhadap orang lain dibutuhkan dukungan moril


maupun materil, seperti halnya yang saya lakukan. Mengelola, membina, dan
membimbing sebuah kelompok bukan perkara mudah. Dengan karakteristik dan
pribadi yang beragam dari anggota dibutuhkan usaha maksimal dalam upaya
pengembangan. Selain itu dukungan
yang most effective sangat dibutuhkan, baik dukungan materil maupun non- materil.
Secara psikologis, para peserta pengembangan sangat membutuhkan dukungan
semangat atau motivasi dari orang lain untuk berkembang. mental yang kuat juga
menjadi bagian yang penting dipupuk.
b. Selain itu, dalam beberapa kegiatan tidak dipungkiri bahwa selalu
membutuhkan dukungan materil berupa pendanaan atau monetary. Dukungan
economic sangat dibutuhkan untuk memenuhi biaya operasional kegiatan tersebut.
Sebagai contoh, pada kegiatan pengembangan dalam bentuk lomba tentu sangat
membutuhkan biaya kegiatan.
Dukungan financial sering kali menjadi hambatan dalam melakukan kegiatan di luar
sekolah. Hanya saja selama ini mampu diatasi dengan komunikasi yang baik dan
intensif bersama para pemangku kebijakan. Dengan komunikasi yang baik akan
selalu ada solusi penyelesaian masalah yang dihadapi, sehingga hal ini bukan
merupakan hambatan yang serius.
c. Menjaga semangat belajar orang yang dibimbing sangat penting dilakukan guna
mencapai hasil yang most suitable. Upaya sederhana yang biasa dilakukan adalah
terus memberikan perhatian yang intensif dan membantu menyelesaikan berbagai
masalah yang dihadapi selama mengikuti pengembangan. Bila perlu diberikan
penghargaan bagi peserta yang serius mengikuti kegiatan.

Bagaimana hasilnya?
Setelah menerapkan berbagai upaya dan langkah-langkah strategis sebagaimana yang
diuraikan sebelumnya berhasil mengembangkan skill dan kompetensi diri yang
semakin baik. hal tersebut terbukti dengan keberhasilan menjadi juara, suksesnya
event-occasion yang digelar, dan mampu lulus pelatihan bagi peserta pengembangan
diri. Hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya dapat berbagi ilmu dan
pengalaman kepada orang lain, baik secara sukarela maupun dengan tuntutan tugas
atau pekerjaan. Semoga pengalaman-pengalaman ini dapat menjadi modal awal
mengikuti seleksi calon guru penggerak dan harapannya dapat diterima menjadi guru
penggerak.

Anda mungkin juga menyukai