Anda di halaman 1dari 4

1. (a).

Memotivasi saya menjadi guru penggerak adalah karena di sekolah saya ada salah satu guru
yang sudah mengikuti guru penggerak. Situasi dan kondisi dalam dunia pendidikan yang
dipengaruhi secara langsung maupun tidak langsung oleh situasi dan kondisi global, menuntut
saya secara pribadi untuk terus meningkatkan kompetensi dan kapabilitas sesuai dengan
kemampuan dan potensi yang saya miliki untuk terus mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang diharapkan dapat mendukung kinerja ke arah semakin baik dan
berkembang. sejatinya..sebagai makhluk individu guru juga memiliki kelemahan/kekurangan
yang bisa saja hal itu berpengaruh kepada prilaku sosialnya. Hal ini saya kira bisa di minimalisir
dengan terus mengikuti kegiatan-kegiatan dan program-program inovasi, progressif dan
visioner. Yang akan saya lakukan dalam mewujudkan motivasi tersebut ilmu-ilmu yang saya
dapatkan akan saya terapkankan dan saya kembangkan di sekolah.
(b). Kelebihan saya untuk mendukung sebagai guru penggerak adalah mampu dan terampil
dalam mengelola proses pembelajaran, mudah bersosialisasi dengan teman sejawat, menjadi
teladan bagi siswa-siswnya, disiplin dalam bekerja, mampu memanfaatkan teknologi informasi,
berakhlak mulia, bertindak sesuai norma dan memilki prilaku yang menjadi teladan, bersikap
humanis dengan orang tua siswa dan komite sekolah., mampu untuk memberikan suatu
perubahan dinamika belajar pada siswa dengan membuat metode pembelajaran yang sifatnya
menyenangkan dan berpusat kepada siswa atau dalam era merdeka belajar, mengembangkan
kompetensi dalam lokakarya bersama, meningkatkan kompetensi sebagai pemimpin
pembelajaran yang berpusat pada murid, pengalaman belajar mandiri, kelompok terbimbing,
terstruktur, dan menyenangkan, pengalaman belajar bersama dengan rekan guru lain yang
sama-sama lolos seleksi program guru penggerak, pengalaman mendapatkan bimbingan /
mentoring dari pengajar praktik, mendapatkan komunitas belajar baru. Alasan menjadi guru
penggerak penting bagi pendidik tidak hanya karena peningkatan kualitas belajar,
menggerakkan komunitas belajar untuk rekan guru di sekolah dan wilayahnya, menjadi
pengajar praktik bagi rekan guru dan pengembangan pembelajaran di sekolah, mendorong
peningkatan kepemimpinan murid disekolah, membuka ruang diskusi positif dan ruang
kolaborasi . Contoh kelebihan sebagai peran guru penggerak adalah berakhlak mulia,
maksudnya berakhlak mulia adalah bertindak sesuai norma dan memiliki perilaku yang menjadi
yang menjadi teladan bagi siswa siswanya. Maksud Berakhlak mulia yaitu mempunyai sikap dan
perilaku yang mulia , baik sesama siswa, teman sejawat, pimpinan dan orang tua siswa.
(c). Sekolah saya adalah termasuk sekolah Adiwiyata. Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang
berupaya membangun program atau wadah yang baik dan ideal , sekolah yang peduli
lingkungan sehat, bersih serta lingkungan yang indah. dengan adanya program Adiwiyata
diharapkan seluruh masyarkat di sekitar sekolah agar dapat menyadari bahwa lingkungan yang
hijau adalah lingkungan yang sehat bagi tubuh kita. Karena sekolah saya Sekolah Adiwiyata
Tingkat Provinsi, jadi di sekolah saya ada beberapa program yang harus dijalankan untuk
menunjang teecapainya Sekolah Adiwiyata tersebut. Salah satu program yang dijalanjan yaitu
program Pokja Kantin yang ada di sekolah. Kantin sekolah adalah suatu usaha (tempat) yang
dilakukan sekolah untuk memberikan pelayanan kepada para siswa atau unsur sekolah lainnya
yang membutuhkan makanan maupun minuman sehat, sehungga kegiatan belajar mengajar
disekolah dapat mencapai tujuan secara maksimal. Dengan adanya kantin sekolah
mempermudah siswa-siswa untuk membeli makanan disekolah, selain itu dengan adanya
program adiwiyata khususnya pokja kantin siswa-siswa menjadi disiplin untuk membeli
makanan di kantin. Di dalam program Pokja Kantin ini saya memanfaatkan tumbler atau tempat
minum untuk meminimalisir anak- anak membeli makanan dan minuman dikantin menggunakan
plastik. Pada saat siswa-siswa belajar di sekolah dan pada saat berbelanja dikantin siswa-siswa
mengguakan botol minum atau tumbler yang di bawa ke sekolah, dengan demikian dapat
mengurangi sampah plastik yang ada di sekolah. Yang mendorong saya untuk membuat program
tersebut anak- anak membawa tumbler dari rumah yaitu untuk mengurangi sampah plastik
yang ada di sekolah, karena plastik adalah termasuk limbah yang sulit untuk di uraikan dengan
kata lain limbah plastik sulit untuk diuraikan. Dengan adanya Sekolah Adiwiyata, maka Sekolah
SDN 002 Balikpapan Barat menjalin kerjasama dengan pihak Puskesmas untuk membantu
memantau jenis jenis makanan dan minuman yang di jual di kantin sekolah. Selain itu pihak
sekolah dan Puskesmas mengadakan Sosialisasi bersama siswa-siswa dan pihak kantin yang
berkaitan dengan makanan dan minuman yang baik untuk dikonsumsi, khususnya untuk di
koinsumsi di kantin sekokah apakah mengandung bahan pengawet makanan, bahan pemanis
makanan dan minuman yang bisa membahayakan siswa-siswa.
2. Berinteraksi dengan orang lain terkadang dapat menjadi sebuah tantangan. Ceritakan
kesulitan yang Anda alami saat bekerja sama dengan pihak lain (misalnya rekan
sejawat, pimpinan di sekolah, orangtua, wali murid, keluarga, komunitas, perangkat
desa, tokoh masyarakat, pemuka agama, instansi, maupun lainnya) guna
menimbulkan kesadaran dan kesediaan agar mereka berkomitmen membantu Anda
mencapai tujuan bersama.
(a) Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana
saja yang Anda minta untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan secara
jelas! Berinteraksi adalah suatu tindakan jenis tindakan yang terjadi karena dua
atau lebih objek memiliki efek satu sama lain. Gagasan efek dua arah sangat
penting dalam konsep interaksi, sebagai lawan dari efek kausal satu arah.
Berinteraksi bisa mempunyai arti yaitu suatu tindakan yang dilakukan dengan
satu,dua atau beberapa orang yang dapat menghasilkan komunikasi yang baik
dengan cara saling berhadapan, berbicara, saling pandang maupun dengan
tindakan. Orang tua atau Wali murid adalah komponen keluarga yang terdiri dari
ayah dan ibu, yang merupakan hasul perkawinan yang sah dan membentuk
sebuah keluarga. Disini Orang tua memiliki tugas dan tanggung jawab untuk
mendidik ,membimbing dan mengasuh anak-anaknya. Di sini saya mengambil
kesulitan yang saya alami saat kerja sama dengan orang lain yaitu khususnya
dengan orang tua atau wali murid. Waktu kejadian kesulitan saya bekerjasama
dengan wali murid yaitu pada saat mengarahkan dan membantu anaknya dalam
kaitannya masalah belajar di sekolah maupun di rumah. Situasi yang saya hadapi
agak susah untuk menemui wali murid khususnya bagi anak yang mempunyai
masalah dalam belajar. Karena di sekolah saya banyak wali murid yang kurang
peduli dengan masalah belajar anaknya, karena kebanyakan pekerjaan orang tua
yaitu pedagang pasar, Untuk peduli dalam hal belajar anak sangat kurang. Guru
sudah beberapa kali memanggil orang tua tetapi belum bisa datang ke sekolah.
Dengan adanya permasalahan tersebut, saya minta bantuan kerjasa sama dengan
Kepala Sekolah, dan ada salah satu teman guru yang rumahnya dekat dengan
anak tersebut.
(b) Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan
ataupun kegagalan yang Anda hadapi dalam situasi tersebut? Bagaimana respon
Anda dalam situasi tersebut? Upaya apa yang Anda lakukan untuk tetap fokus
mencapai tujuan yang telah direncanakan? Untuk menjalin kerja sama dengan
orang tua atau wali murid memang agak sedikit susah, karena terkendala dengan
kurang pedulinya orang tua atau wali murid baik dalam masalah belajar anaknya
dan kurang meresponnya wali murid jika dipanggil gurunya ke sekolah. Kesulitan
saat bekerja sama dengan wali murid yaitu kurang peka dan pedulinya wali murid
atau orang tua terhadap masalah anaknya, serta kutrang tanggapnya orang tua
jika ada panggilan dari pihak sekolah. Pada saat bekerja sama dengan orang tua
atau wali murid pastinya ada penolakan atau kegagalan. Dengan adanya
penolakan ataupun kegagalan tersebut saya tetap merespon dengan baik, jika
saya merespon dengan kurang baik pastinya tidak ada kesepakatan antara saya
dengan orang tua. Karena kerja sama antara saya dengan orang tua atau wali
murid sangat dibutuhkan dan penting sekali untuk mengetahui dan mempermudah
kesulitan dalam belajar anaknya. Dengan kerja sama antara guru dan orang tua
atau wali murid pastinya akan menghasilkan hasil yang baik, meskipun ada
kesulitan atau kendala. Tetapi sebagai guru harus tetap fokus dalam menangani
hal tersebut untk mencapai tujuan yang diharapkan oleh guru serta orang tua.
Upaya -upaya yang saya lakukan yaitu tetap berkoordinasi atau kerja sama
dengan wali murid agar dapat memberikan solusi terbaik terhadap masalah belajar
anak. Karena peran orang tua sangat diubutuhkan dalam membimbing anaknya
untuk belajar.
(c) Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai
pihak untuk bekerja sama? Sebagaiamana yang telah saya uraikan dari
pertanyaan sebelumnya bahwa untuk mencapai tujuan bersama untuk
mendapatkan komitmen saya harus bersikap kooeparitf dengan pihak pihak yang
bekerja sama. Dibutuhkan pendekatan dan kesepahaman bersama terkait apa
yang di inginkan. Upaya terpenting yang saya lakukan dalam mencapai komitmen
dengan berbagai pihak dalam bekerja sama adalah dengan upaya persuasif.
Persuasif adalah sebuah cara mengajak atau imbauan yang dilakukan dengan
sangat halus. Penggunaan persuasif adalah metode yang sangat cocok apabila
digunakan dalam membuat iklan, promosi, kampanye, dakwah, serta berbagai hal
lain yang tujuannya mengajak individu maupun khalayak luas, atau dengan kata
lain persuasif adalah salah satu metode yang digunakan untuk menyampaikan
sebuah peringatan dan nasihat. Upaya dengan jalan persuasif lebih dapat
digunakan karena efektif dalam mengatasi ber agai kesulitan dalam mencapai
kesepakatan bersama. Upaya dengan persuasif ini memberikan pemahaman yang
jelas, selain itu upaya yang lain yaitu merangkul, mengakomodir, dan memfasilitasi
berbagai hal. Dengan upaya tersebut akan mempengaruhi tingkat motivasi kerja
para pihak yang terlibat semakin tinggi. Komitmen sendiri mempunyai arti tindakan
yang dilakukan seseorang tanpa adanya unsur paksaan. Komitmen tidak hanya
dilakukan untuk orang lain saja, namun juga untuk diri sendiri. Komitmen sendiri
memiliki beberapa contoh yang biasa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Upaya - upaya yang saya jabarkan diatas, semoga bisa bermanfaat bagi saya, wali
murid serta anak anak.
(d) Bagaimana hasilnya? Dengan upaya-upaya untuk menjalin komitmen dengan
pihak yang lain seperti pendekatan dan kesepahaman bersama terkait apa yang di
inginkan, persuasif ( sebuah cara mengajak atau imbauan yang dilakukan dengan
sangat halus) di harapkan mendapatkan hasil yang di inginkan. Langkah-langkah
persuasif, meningkatkan intesitas komunikasi satu arah untuk membangun
kesepahaman bersama dan mengakomodir dan memberikan motivasi. dengan
adanya kolaborasi tersebut bisa menjembatani saya dengan wali murid dalam
menangani permasalahan yang dihadapi. Hasil yang didapat yaitu, ternayata dapat
membantu memecahkan permasalahan dengan wali murid.

Anda mungkin juga menyukai