0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan4 halaman
Tugas kontemplasi membahas makna hukum, tujuan hukum, dan penerapan hukum ideal di Indonesia. Hukum didefinisikan sebagai peraturan tertulis dan tidak tertulis yang mengatur tingkah laku manusia untuk menciptakan ketertiban dan keadilan. Teori tujuan hukum Gustav Radbruch menyatakan tujuan hukum adalah memberikan keadilan, kepastian, dan kemanfaatan bagi masyarakat. Penerapan hukum ideal di
Tugas kontemplasi membahas makna hukum, tujuan hukum, dan penerapan hukum ideal di Indonesia. Hukum didefinisikan sebagai peraturan tertulis dan tidak tertulis yang mengatur tingkah laku manusia untuk menciptakan ketertiban dan keadilan. Teori tujuan hukum Gustav Radbruch menyatakan tujuan hukum adalah memberikan keadilan, kepastian, dan kemanfaatan bagi masyarakat. Penerapan hukum ideal di
Tugas kontemplasi membahas makna hukum, tujuan hukum, dan penerapan hukum ideal di Indonesia. Hukum didefinisikan sebagai peraturan tertulis dan tidak tertulis yang mengatur tingkah laku manusia untuk menciptakan ketertiban dan keadilan. Teori tujuan hukum Gustav Radbruch menyatakan tujuan hukum adalah memberikan keadilan, kepastian, dan kemanfaatan bagi masyarakat. Penerapan hukum ideal di
Dosen Pengampu: Prof. Dr. Johannes Ibrahim Kosasih, SH., M.Hum I Made Aditya Mantara Putra, SH., MH
DISUSUN OLEH: A.A NGURAH BAGUS RADITYA WIKANANTA 1910121095 Kelas B / SEMESTER 6
FAKULTAS HUKUM/ILMU HUKUM
UNIVERSITAS WARMADEWA TAHUN 2022 1. Apa sebenarnya makna hukum menurut anda? Pembahasan : Menurut saya makna hukum adalah suatu peraturan baik itu tertulis maupun tidak tertulis, baik itu berupa norma maupun sanksi, yang mana di dalamnya mengandung suatu nilai-nilai yang dijadikan sebagai pedoman dalam mengatur tingkah laku manusia. Sehingga akan terciptanya rasa aman, nyaman, tertib, adil dan meminimalisir terjadinya suatu kekacauan dalam kehidupan bermasyarakat. Hukum adalah suatu komponen yang sifatnya memaksa. Artinya, hukum ini wajib ditaati oleh seluruh warga negara. Semua manusia di depan hukum adalah sama, sehingga setiap orang berhak mendapatkan pembelaan dan memiliki kedudukan yang sama. Jika ada oknum-oknum yang melakukan pelanggaran hukum, maka oknum yang bersangkutan akan memperoleh sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2. Mengapa keberadaan hukum sampai saat ini, masih dikatakan belum dapat mewujudkan tujuan daripada hukum itu sendiri? (setuju/tidak terhadap pernyataan ini, berikan pendapatnya) Pembahasan : Saya setuju dengan pernyataan bahwa hingga saat ini keberadaan hukum masih belum dikatakan mampu mewujudkan tujuan daripada hukum itu sendiri. Hal yang melatarbelakangi argument saya tersebut ialah, jika kita mengingat kembali tujuan daripada hukum yang paling utama adalah untuk mendapatkan keadilan. Hukum pula bertujuan untuk menegakkan ketertiban, sehingga akan terciptanya rasa aman, nyaman, tertib, adil dan sejahtera bagi masyarakat. Namun, pada kenyataannya sampai saat ini masih banyak terjadi pelanggaran maupun tindak- tindakan yang bertentangan dengan hukum tersebut. Masih banyak terjadi tindakan-tindakan yang merugikan orang lain, tindakan yang mengakibatkan kekacauan, tindakan yang mengakibatkan ketidakadilan dimasyarakat dan lebih parahnya lagi ada beberapa kasus sampai merenggut hak asasi manusia. Hal ini dapat kita lihat secara konkret pada berita-berita di pertelevisian, media social dan koran. Sehingga kedudukan dan keberadaan hukum menjadi sebuah tanda tanya besar, karena hukum sampai saat ini belum mampu memberikan rasa aman, nyaman dan adil secara penuh kepada masyarakat. Sebenarnya menurut saya hukum adalah suatu peraturan yang dibuat oleh manusia untuk mengatur jalannya kehidupan bermasyarakat, namun tak jarang pula manusia itu sendirilah yang melanggar peraturan itu. Maka dari itu, perlunya rasa kesadaran taat akan hukum sehingga keberadaan hukum tersebut dapat diakui secara mutlak sebagai suatu peraturan dan mampu mewujudkan tujuan daripada hukum secara utuh dan berkesinambungan. 3. Dalam “teori tujuan hukum” oleh Gustav Radbruch menyebutkan bahwa, tujuan daripada hukum yakni memberikan keadilan, kepastian, dan kemanfaatan bagi masyarakatnya. Coba berikan pemahaman serta argumentasi saudara terhadap tujuan hukum tersebut. Pembahasan : Gustav Radbruch menyebutkan bahwa, tujuan daripada hukum yakni memberikan keadilan, kepastian, dan kemanfaatan bagi masyarakatnya. Menurut pemahaman saya, pendapat beliau akan tujuan daripada hukum itu sendiri adalah hukum memberikan keadilan artinya hukum tersebut sifatnya mutlak, formal dan universal. Hukum yang berlaku bagi individu tertentu, berlaku pula hukum yang sama bagi semua orang. Keadilan secara umum dipandang sebagai suatu perbuatan atau tindakan yang adil. Sementara makna adil ialah tidak berat sebelah, tidak memihak dan berpihak kepada yang benar. Keadilan harus menjamin tidak adanya kerugian salah satu pihak, dan juga memastikan setiap orang memperoleh sesuai dengan haknya. Hukum bertujuan untuk memberikan kepastian. Kepastian hukum tersebut menjamin seseorang melakukan perilaku sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, sebaliknya tanpa ada kepastian hukum maka seseorang tidak mempunyai pedoman atau acuan baku dalam berprilaku sehari-hari. Sehingga menurut saya, tidak salah apabila Gustav Radbruch mengemukakan kepastian sebagai salah satu tujuan dari hukum. Dalam tata kehidupan masyarakat berkaitan erat dengan kepastian dalam hukum. Kepastian hukum merupakan sesuai yang bersifat normatif baik ketentuan maupun keputusan hakim. Jika dikaji dalam proses pengadilan, keadilan dan kepastian hukum akan saling memperkuat putusan hakim, sehingga menghasilkan putusan yang lebih bermartabat. Kepastian hukum tanpa adanya keadilan akan terasa hambar, begitu juga keadilan tanpa adanya kepastian hukum maka status hukum seseorang laksana buih di lautan. Tujuan hukum yang terakhir dari Gustav Radbruch ialah kemanfaatan hukum. Hukum yang mempunyai nilai manfaat akan memberikan kontribusi optimal dalam tatanan kehidupan masyarakat. Tersedianya hukum namun tidak memiliki nilai manfaat bagi masyarakat secara luas, maka dapat dipastikan hanya akan menguntungkan pihak-pihak tertentu saja. Kemanfaatan ini juga harus tercermin pada putusan hakim. Artinya hakim dalam menerapkan hukum, hendaklah mempertimbangkan hasil akhirnya nanti, apakah putusan hakim tersebut membawa manfaat atau kegunaan bagi semua pihak. Hakim diharapkan dalam menerapkan undangundang maupun hukum yang ada didasarkan pada tujuan atau kemanfaatannya bagi yang berperkara dan masyarakat. Mengingat putusan hakim merupakan hukum, maka hakim harus memelihara keseimbangan dalam masyarakat dengan memulihkan kembali tatanan masyarakat pada keadaan semula. Berdasarkan akan pemaparan saya di atas maka dapat saya simpulkan bahwa dari pernyataan yang dikemukakan oleh Gustav Radbruch menempatkan tujuan keadilan di atas tujuan yang lainnya. Maka pertama selalu keadilan, kemudian kemanfaatan, dan terakhir barulah kepastian hukum. Meskipun demikian, tujuan hukum milik Gustav dianggap sebagai satu kesatuan yang saling menopang satu dengan yang lain. Sayangnya, teori seringkali berbeda dengan fakta yang terjadi. Teori yang diungkapkan oleh Gustav Radbruch seringkali berbenturan sendiri dengan fakta yang terjadi dalam penegakan hukum. Keadilan misalnya saja, belum tentu akan memberikan nilai manfaat bagi masyarakat, begitu juga dengan kepastian hukum belum tentu menjamin nilai-nilai keadilan. 4. Jika sudah mampu memberikan pemahamannya, berikan pula pendapat saudara bagaimana penerapan hukum yang ideal terhadap masyarakat Indonesia, agar masyarakat lebih taat dan sadar akan hukum yang berlaku serta dapat mematuhi segala aturan yang ada. Pembahasan : Menurut saya penerapan hukum yang ideal adalah tatanan hukum yang tidak berbentuk diskriminatif dan besumber pada kepribadian nasional yaitu nilai agama dan adat. Kehadiran hukum yang ideal itu bertujuan agar semua penduduk negara tunduk pada system hukum yang sama. Hukum yang ideal harus dimulai dari masyarakat. Penerapan hukum harus mampu memberikan jaminan perlindungan hukum terhadap negara dan bangsa, dapat mengayomi dan memberi suasana aman, bahagia dan sejahtera. Penerapan hukum harus berdasarkan pada keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Perlu melakukan pembaharuan terhadap hukum-hukum yang sudah ketinggalan zaman. Hukum harus bias mendorong kekuasaan dan masyarakat untuk berkembang maju. Hukum harus sebagai sarana pembaharuan masyarakat dan birokrasi. Dengan memperhatikan hal-hal seperti yang telah saya paparkan di atas, maka niscaya masyarakat menjadi lebih taat dan sadar akan hukum yang berlaku serta dapat mematuhi segala aturan yang ada.