Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KONTEMPLASI

Untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Legal Opinion


Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Johannes Ibrahim Kosasih, SH., M.Hum
I Made Aditya Mantara Putra, SH., MH

DISUSUN OLEH:
A.A NGURAH BAGUS RADITYA WIKANANTA
1910121095
Kelas B / SEMESTER 6

FAKULTAS HUKUM/ILMU HUKUM


UNIVERSITAS WARMADEWA
TAHUN 2022
1. Apa sebenarnya makna hukum menurut anda?
Pembahasan :
Menurut saya makna hukum adalah suatu peraturan baik itu tertulis maupun
tidak tertulis, baik itu berupa norma maupun sanksi, yang mana di dalamnya
mengandung suatu nilai-nilai yang dijadikan sebagai pedoman dalam mengatur
tingkah laku manusia. Sehingga akan terciptanya rasa aman, nyaman, tertib, adil
dan meminimalisir terjadinya suatu kekacauan dalam kehidupan bermasyarakat.
Hukum adalah suatu komponen yang sifatnya memaksa. Artinya, hukum ini wajib
ditaati oleh seluruh warga negara. Semua manusia di depan hukum adalah sama,
sehingga setiap orang berhak mendapatkan pembelaan dan memiliki kedudukan
yang sama. Jika ada oknum-oknum yang melakukan pelanggaran hukum, maka
oknum yang bersangkutan akan memperoleh sanksi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
2. Mengapa keberadaan hukum sampai saat ini, masih dikatakan belum dapat
mewujudkan tujuan daripada hukum itu sendiri? (setuju/tidak terhadap pernyataan
ini, berikan pendapatnya)
Pembahasan :
Saya setuju dengan pernyataan bahwa hingga saat ini keberadaan hukum masih
belum dikatakan mampu mewujudkan tujuan daripada hukum itu sendiri. Hal
yang melatarbelakangi argument saya tersebut ialah, jika kita mengingat kembali
tujuan daripada hukum yang paling utama adalah untuk mendapatkan keadilan.
Hukum pula bertujuan untuk menegakkan ketertiban, sehingga akan terciptanya
rasa aman, nyaman, tertib, adil dan sejahtera bagi masyarakat. Namun, pada
kenyataannya sampai saat ini masih banyak terjadi pelanggaran maupun tindak-
tindakan yang bertentangan dengan hukum tersebut. Masih banyak terjadi
tindakan-tindakan yang merugikan orang lain, tindakan yang mengakibatkan
kekacauan, tindakan yang mengakibatkan ketidakadilan dimasyarakat dan lebih
parahnya lagi ada beberapa kasus sampai merenggut hak asasi manusia. Hal ini
dapat kita lihat secara konkret pada berita-berita di pertelevisian, media social dan
koran. Sehingga kedudukan dan keberadaan hukum menjadi sebuah tanda tanya
besar, karena hukum sampai saat ini belum mampu memberikan rasa aman,
nyaman dan adil secara penuh kepada masyarakat.
Sebenarnya menurut saya hukum adalah suatu peraturan yang dibuat oleh
manusia untuk mengatur jalannya kehidupan bermasyarakat, namun tak jarang
pula manusia itu sendirilah yang melanggar peraturan itu. Maka dari itu, perlunya
rasa kesadaran taat akan hukum sehingga keberadaan hukum tersebut dapat diakui
secara mutlak sebagai suatu peraturan dan mampu mewujudkan tujuan daripada
hukum secara utuh dan berkesinambungan.
3. Dalam “teori tujuan hukum” oleh Gustav Radbruch menyebutkan bahwa,
tujuan daripada hukum yakni memberikan keadilan, kepastian, dan kemanfaatan
bagi masyarakatnya. Coba berikan pemahaman serta argumentasi saudara
terhadap tujuan hukum tersebut.
Pembahasan :
Gustav Radbruch menyebutkan bahwa, tujuan daripada hukum yakni
memberikan keadilan, kepastian, dan kemanfaatan bagi masyarakatnya. Menurut
pemahaman saya, pendapat beliau akan tujuan daripada hukum itu sendiri adalah
hukum memberikan keadilan artinya hukum tersebut sifatnya mutlak, formal dan
universal. Hukum yang berlaku bagi individu tertentu, berlaku pula hukum yang
sama bagi semua orang. Keadilan secara umum dipandang sebagai suatu
perbuatan atau tindakan yang adil. Sementara makna adil ialah tidak berat sebelah,
tidak memihak dan berpihak kepada yang benar. Keadilan harus menjamin tidak
adanya kerugian salah satu pihak, dan juga memastikan setiap orang memperoleh
sesuai dengan haknya. Hukum bertujuan untuk memberikan kepastian. Kepastian
hukum tersebut menjamin seseorang melakukan perilaku sesuai dengan ketentuan
hukum yang berlaku, sebaliknya tanpa ada kepastian hukum maka seseorang tidak
mempunyai pedoman atau acuan baku dalam berprilaku sehari-hari.
Sehingga menurut saya, tidak salah apabila Gustav Radbruch mengemukakan
kepastian sebagai salah satu tujuan dari hukum. Dalam tata kehidupan masyarakat
berkaitan erat dengan kepastian dalam hukum. Kepastian hukum merupakan
sesuai yang bersifat normatif baik ketentuan maupun keputusan hakim. Jika dikaji
dalam proses pengadilan, keadilan dan kepastian hukum akan saling memperkuat
putusan hakim, sehingga menghasilkan putusan yang lebih bermartabat. Kepastian
hukum tanpa adanya keadilan akan terasa hambar, begitu juga keadilan tanpa
adanya kepastian hukum maka status hukum seseorang laksana buih di lautan.
Tujuan hukum yang terakhir dari Gustav Radbruch ialah kemanfaatan hukum.
Hukum yang mempunyai nilai manfaat akan memberikan kontribusi optimal
dalam tatanan kehidupan masyarakat. Tersedianya hukum namun tidak memiliki
nilai manfaat bagi masyarakat secara luas, maka dapat dipastikan hanya akan
menguntungkan pihak-pihak tertentu saja. Kemanfaatan ini juga harus tercermin
pada putusan hakim. Artinya hakim dalam menerapkan hukum, hendaklah
mempertimbangkan hasil akhirnya nanti, apakah putusan hakim tersebut
membawa manfaat atau kegunaan bagi semua pihak. Hakim diharapkan dalam
menerapkan undangundang maupun hukum yang ada didasarkan pada tujuan atau
kemanfaatannya bagi yang berperkara dan masyarakat. Mengingat putusan hakim
merupakan hukum, maka hakim harus memelihara keseimbangan dalam
masyarakat dengan memulihkan kembali tatanan masyarakat pada keadaan
semula.
Berdasarkan akan pemaparan saya di atas maka dapat saya simpulkan bahwa
dari pernyataan yang dikemukakan oleh Gustav Radbruch menempatkan tujuan
keadilan di atas tujuan yang lainnya. Maka pertama selalu keadilan, kemudian
kemanfaatan, dan terakhir barulah kepastian hukum. Meskipun demikian, tujuan
hukum milik Gustav dianggap sebagai satu kesatuan yang saling menopang satu
dengan yang lain. Sayangnya, teori seringkali berbeda dengan fakta yang terjadi.
Teori yang diungkapkan oleh Gustav Radbruch seringkali berbenturan sendiri
dengan fakta yang terjadi dalam penegakan hukum. Keadilan misalnya saja,
belum tentu akan memberikan nilai manfaat bagi masyarakat, begitu juga dengan
kepastian hukum belum tentu menjamin nilai-nilai keadilan.
4. Jika sudah mampu memberikan pemahamannya, berikan pula pendapat saudara
bagaimana penerapan hukum yang ideal terhadap masyarakat Indonesia, agar
masyarakat lebih taat dan sadar akan hukum yang berlaku serta dapat mematuhi
segala aturan yang ada.
Pembahasan :
Menurut saya penerapan hukum yang ideal adalah tatanan hukum yang tidak
berbentuk diskriminatif dan besumber pada kepribadian nasional yaitu nilai agama
dan adat. Kehadiran hukum yang ideal itu bertujuan agar semua penduduk negara
tunduk pada system hukum yang sama. Hukum yang ideal harus dimulai dari
masyarakat. Penerapan hukum harus mampu memberikan jaminan perlindungan
hukum terhadap negara dan bangsa, dapat mengayomi dan memberi suasana
aman, bahagia dan sejahtera. Penerapan hukum harus berdasarkan pada keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Perlu melakukan pembaharuan terhadap
hukum-hukum yang sudah ketinggalan zaman. Hukum harus bias mendorong
kekuasaan dan masyarakat untuk berkembang maju. Hukum harus sebagai sarana
pembaharuan masyarakat dan birokrasi. Dengan memperhatikan hal-hal seperti
yang telah saya paparkan di atas, maka niscaya masyarakat menjadi lebih taat dan
sadar akan hukum yang berlaku serta dapat mematuhi segala aturan yang ada.

Anda mungkin juga menyukai