Anda di halaman 1dari 11

1.

Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak


a. Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak? Apa yang Anda lakukan dalam
mewujudkan motivasi tersebut?

Tidak ada, karena pengalaman saya sebagai guru, sampai saat ini sudah 8 angkatan yang
menjadi guru penggerak, gebarakan atau perbaikan yang dilakukan oleh pemegang sertifikat
tersebut belum terlihat. Mereka hanya fokus pada manajemen sekolah dan menjadi kepala
sekolah (yang sangat tidak saya minati), namun karena adanya pemaksaan mengikuti program
ini dengan berbagai ancaman di berbagai level kedinasan, maka saya mengikutinya.
Setelah mencermati dan mencari informasi tentang program guru penggerak maka penulis
termotivasi untuk menjadi guru penggerak. Berikut adalah motivasi penulis untuk menjadi guru
penggerak:
1) Ingin menjadi bagian dari program pemerintah untuk perubahan pendidikan yang lebih baik.
Guru merupakan pilar utama dalam pendidikan, perubahan yang dilakukan oleh pemerintah
dalam bidang pendidikan harus diiringan dengan perubahan yang dilakukan oleh guru,
perubahan yang dilakukan oleh guru harus mendapat dukungan dari berbagai pihak. Dengan
jadi guru penggerak penulis mendapat bekal kemampuan pemimpin pembelajaran dan
kompetensi lainya agar menjadi penggerak atau pendorong komunitas belajar dalam lingkungan
sekolah dan luar sekolah.
2) Memperoleh tempat belajar untuk meningkatkan kualitas diri sehingga menjadi pribadi
maupun guru yang bermanfaat bagi lingkungan sekolah dan lingkungan luar sekolah.
3) Pengembangan diri dalam rangka mewujudkan kepemimpinan dalam pembelajaran. Kegiatan
pengembangan diri yang selama ini saya ikuti melalaui melalui seminar, diklat, loka karya,
workshop, MGMP dan lainnya akan terakomodir oleh program guru penggerak. banyak
kegiatan-kegiatan positif yang bisa saya dapatkan jika terpilih jadi guru penggerak nantinya,
kegiatan guru penggerak memberi banyak peluang bagi saya untuk terus belajar dan
berkembang dalam mewujudkan pemimpin dalam pembelajaran.
4) Meningkatkan kualitas diri untuk berbagi praktik baik dilingkungan sekolah maupun di luar
lingkungan sekolah. Agar dapat berbagi praktik baik, kita harus memiliki kemampuan,
keterampilan, pengalaman yang harus kita bagikan. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan kemampuan dan kualitas diri adalah mengikuti program guru penggerak,
sehingga dapat berbagi dengan guru lain.
5) Berkolaborasi dengan komunitas, orang tua, dan pihak lain guna mewujudkan visi dan misi
sekolah dalam menerapkan pembelajaran yang berpusat pada siswa.
6) Pemimpin pembelajaran yang mendorong ekosistem pendidikan yang ada disekolah untuk
aktif dan proaktif mengembangkan pendidik lainya agar kualitas pendidikan berubah kearah
yang lebih baik
Kegiatan yang penulis lakukan agar terpilih jadi guru penggerak, yaitu penulis mempersiapkan
diri dengan sebaik-baiknya dengan cara membaca, mempelajari, memahami berbagai literatur
yang berkaitan dengan program guru penggerak dan menggali pengalaman dari guru penggerak
angkatan sebelumnya (hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk mengikuti seleksi guru penggerak
dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama menjadi guru penggerak).

b. Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak? Jelaskan
alasannya dan berikan contohnya!
Saya sudah mengajar kurang lebih 17 Tahun, saya sudah menjabat berbagai jabatan
disekolah; Ketua Jurusan/ Program studi, Wakil Kurikulum, Wakil hubungan Masyarakat
dan Dunia Usaha Industri, Tim Kurikulum Kabupaten, Tim Kurikulum Sekolah, sebagai
tugas tambahan guru. Sebagai guru saya sudah pernah menulis beberapa PTK dan
menerbitkan 3 jurnal; di Widyaswara Indonesia tahun 2013, di Universitas
Muhammadyah Sumatera Barat tahun 2015 dan di Politeknik Negeri Padang Tahun
2021. Sebagai Individu saya tidak punya ambisi yang cukup untuk melangkah lebih ke
arah menjadi Kepala Sekolah. namun akan saya uraikan beberapa hal secara garis
besar diatas menjadi point-point sebgai berikut:
1) Pengalaman bekerja selama dua tahun (2005 s/d 2006) di Industri dapat dijadikan
bekal berkolaborasi dengan pihak lain seperti dunia industri dalam upaya mewujudkan
pemimpin pembelajaran untuk menggerakan ekosistem yang ada di lingkungan luar
sekolah.
2) Pengalaman bekerja kerja 17 tahun sebagai guru dapat dijadikan sebagai bekal untuk
mendapatkan tanggapan yang baik dari guru-guru muda saat berkolaborasi dalam
upaya pengembangan diri sendiri dan menggerakkan guru lainnya yang ada di
lingkungan sekolah dan luar sekolah. Pengalaman ini memudahkan penulis
mengkomunikasikan program-program baru atau melakukan perubahan, inovasi,
pemberdayaan maupun gerakan di ekosistem yang ada di sekolah.
3) Terus ingin belajar banyak hal, penulis terus mengikuti diklat dan pelatihan yang
diadakan oleh lembaga pemerintah seperti PPPPTK Medan, diklat daring melalui
https://sim-gurubelajar.simpkb.id . Penulis juga telah menyelesaikan Pendidikan Strata
Dua (S2) tahun 2014, hal ini dapat menjadi modal untuk memudahkan penulis dalam
mengikuti pendidikan atau pelatihan guru penggerak nantinya bila terpilih jadi salah satu
peserta guru penggerak.
4) Semangat dalam mengikuti perubahan. Semangat ini memudahkan penulis dalam
memperlajari berbagai perubahan kebijakan di dunia pendidikan contohnya perubahan
kurikulum. Mulai dari penggunaan Kurikulum Berbasis Komptensi (KBK) tahun 2004,
perubahan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada tahun 2006, perubahan
kurikulum pada tahun 2013 dengan sebutan yang populer KURTILAS, pada tahun 2020
kurikulum darurat ketika Covid-19, dan pada tahun 2022 menjadi Kurikulum Merdeka.
Perubahan-perubahan kurikulum ini tentu saja juga berpengaruh terhadap aspek
perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran oleh guru. Sampai saat ini
penulis tidak merasa kesulitan dalam mengikuti perubahan-perubahan tersebut. Rasa
ingin tahu dan semangat dalam mempelajari hal-hal baru cukup membantu penulis
mengikuti setiap perubahan tersebut.
5) Saat ini penulis adalah Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas (Juli 2019 s/d Juli 2023)
namun karena belum ada pergantian, maka tugas tersebut tetap dilanjutkan
6) pendaftar memhami dengan baik budaya dan kultur masyarakat di lingkungan saya
bekerja saat ini, pengabdian dan pengalaman yang sudah cukup lama ini memudahkan
penulis berkomunikasi dengan seluruh warga sekolah dan masyarakat sekitar
lingkungan sekolah. Situasi dan kondisi ini tentu saja akan bermanfaat bagi penulis
dalam mengembangkan sekolah dan menumbuhkan kepemimpinan pembelajaran yang
berpusat pada murid.
c. Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang
memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong
Anda melakukan hal tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian,
dampak atas inisiatif Anda, upaya yang Anda lakukan agar inisiatif tersebut terlaksana,
peran Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada)
Pelatihan UKK, sejak tahu 2015 saya mengusulkan untuk mengubah pemilihan soal dan
target UKK kearah pengunaan Mikrotik sebagai router dan selalu memberikan pelatihan
tentang router, sejak tahun tersebut UKK dialaksanakan dengan menitik beratkan UKK
ke Router dengan segudang permasalahannya, pertimbangan saya adalah, mikrotik
digunakan hampir 90% jaringan internet di Indonesia sebagai pembagi dan pengatur
jaringan.
kemudian pada tahun 2020, terjadi Wabah Covid-19 melanda Dunia, hal ini berdampak
pada proses pembelajaran yang ada disekolah. Akhir maret tahun 2020 pelaksaan
proses pembelajaran secara tatap muka di sekolah-sekolah yang ada lingkungan
Provinsi Sumatera Barat dilarang karena kondisi pandemi covid-19 sudah berada pada
level 3. Siswa diliburkan dan pembelajaran dilaksanakan dari rumah. Pemerintah
medorong sekolah-sekolah untuk melaksanakan pembelajaran secara daring. Di SMK
Negeri 4 Solok Selatan, tempat penulis mengajar/ bekerja pembelajaran daring
dilaksankan dengan memberikan tugas dan materi pelajaran melalui grup whatsapp
masing-masing kelas dengan tujuan agar siswa dapat belajar secara mandiri dan
mengerjakan tugas-tugas yang diberikan. Hasil pembelajaran diukur dari tugas yang
dikerjakan oleh siswa.
Pada bulan Februari tahun 2019, dilakukan pemilihan wakil kepala sekolah bidang
kurikulum karena masa jabatan wakil kepala sekolah bidang kurikulum telah berakhir.
Hasil dari pemilihan tersebut penulis terpilih sebagai wakil kepala sekolah bidang
kurikulum. Setelah terpilih, salah satu kegiatan yang penulis lakukan adalah
mengevaluasi proses pembelajaran daring selama ini yang sudah dilakukan sebelumnya
bersama seluruh unsur yang ada disekolah (pimpinan sekolah, guru dan komite
sekolah). Hasil evaluasi yang dilakukan menunjukan bahwa pembelajaran daring
dengan pemberian tugas dan materi pembelajaran melalui whatsapp grup tidak efektif,
seperti: grup WA hang/ macet karena memori penuh, siswa tidak mengirim tugas,
whatsapp tidak terhubung dengan aplikasi lain, whatsapp media sosial bukan untuk
pembelajaran, dan lainya sehingga hasil pembelajaran tidak sesuai dengan yang
diharapkan. Berdasarkan data tersebut maka penulis mendorong perubahan
pembelajaran dari daring melalui whatsapp grup ke sebuah aplikasi yang saat ini banyak
disediakan oleh google. Aplikasi yang penulis usulkan adalah menggunakan Google
Classroom. Kenapa Google Calssroom karena Google Calssroom praktis dan mudah
diakses, fokus pada pembelajaran, dapat mengelola tugas dengan baik, mudah
mengontrol tugas yang belum terkirim, mudah melihat pengumuman yang diberikan oleh
pengajar, dapat terhubung dengan aplikasi lainya (YouTube), dan keunggulan lainya.
Penggunaan aplikasi Google Classroom disetujui untuk pembelajaran daring, namun
terdapat kendala yaitu sebagian besar guru-guru keberatan menggunakan aplikasi
Google Classroom karena belum mampu menggunakannya. Guna mengatasi kendala
tersebut penulis membentuk TIM IT, kemudian mengadakan pelatihan atau workshop
kepada guru-guru untuk penggunaan Google Classroom selama 3 hari. Dari hasil
pelatihan tersebut guru-guru sudah mampu menggunakannya. Dampak lainnya
terhadap guru-guru yang menggunakan aplikasi Google Classroom adalah mereka
semakin terampil dan kreatif dalam membuat berbagai media pembelajaran, video
pembelajaran, maupun menautkan link video di YouTube untuk mendukung
pembelajaran daring.

2. Berinteraksi dengan orang lain terkadang dapat menjadi sebuah tantangan. Ceritakan
kesulitan yang Anda alami saat bekerja sama dengan pihak lain (misalnya rekan sejawat,
pimpinan di sekolah, orangtua, wali murid, keluarga, komunitas, perangkat desa, tokoh
masyarakat, pemuka agama, instansi, maupun lainnya) guna menimbulkan kesadaran dan
kesediaan agar mereka berkomitmen membantu Anda mencapai tujuan bersama.
a. Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja
yang Anda minta untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan secara jelas!
Dinas Pendidikan Sumatera Barat melaui Kepala Bidang Pembinaan SMK medorong
SMK agar melakukan kerjasama dengan pihak industri yang relevan yang dikenala
dengan Industri pendamping (IP) dengan kompetensi keahlian yang ada di sekolah,
pada tahun 2019 saya (Wakil kepala Sekolah bidang Humas) dan Kutua Program Studi
(Prodi) Bpk. Riki Siswanto, S.Kom diminta oleh kepala sekolah untuk menjajaki kerja
sama antara SMKN 4 Solok Selatan dengan Gama Teknologi Padang atau dengan CIT
(Carano Integrasi Teknolgi-padang) yang bergerak dibidang Servis dan Penjualan
barang-Barang Komputer dan Elektronik. Harapanya penjajakan ini adalah terwujudnya
kerjasama dan dituangkan dalam dokumen MoU yang isinya siswa mendapat
kesempatan untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL), menjadi assessor
dalam uji kompetensi keahlian, kesedian pihak Dunia Industri menjadi menjadi guru
tamu dalam pembelajaran di sekolah, sinkronisasi kurikulum antara sekolah dengan
industry, dan meningkatkan penyerapan lulusan SMKN 5 Solok Selatan di industry.
Hasil 2019 tersebut adalah adanya Mou dengan Gama teknologi Padang.

b. Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan ataupun
kegagalan yang Anda hadapi dalam situasi tersebut? Bagaimana respon Anda dalam
situasi tersebut? Upaya apa yang Anda lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan
yang telah direncanakan?
Kesulitan yang dihadapi adalah mengatur pertemuan dengan pihak Gama Teknologi
Padang dan CIT karena kesibukan mereka sehingga kesulitan untuk menyesuaikan
jadwal pertemuan. Butuh komunikasi yang intensif degan bapak Yon hendri (gama
Teknolgi) dan bapak Teddy Yuliswar dan Ali Akbar (CIT), pertemuan awal ini sangat
penting sebagai dasar penjajakan untuk kemungkinan kerjasama dengan mereka.
Setelah ada kesepakan jadwal petemuan, dilakukanlah pertemuan untuk melakukan
kerjasa sama, dari pertemuan tersebut Gama Teknologi dan CIT mempunyai kriteria
yang harus dipenuhi oleh pihak sekolah dan belum yakin dengan kesiapan SMKN 5
Solok Selatan dalam melaksanakan poin-poin yang ada dalam MoU. Ada indikasi
beberapa poin memberatkan dari CIT, sehingga akhirnya diputuskan memilih Gama
Teknologi Padang.

c. Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak
untuk bekerja sama?

Berikut merupakan upaya-upaya yang saya dan tim lakukan untuk mendapatkan
kepercayaan dari Gama Teknologi Padang dalam mewujudakan bekerjasama:
1. Melibatkan seluruh pihak di sekolah seperti: Kepala Sekolah, Ketua Komite dan
pengurus, Ketua Program Keahlian serta guru-guru kejuruan yang mengajar di
program keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ). Tujuan pelibatan pihak-
pihak tersebut agar Gama Teknologi Padang melihat kesungguhan dan keseriusan
sekolah terhadap kerjasama ini.
2. Melakukan pendekatan personal melalui komunikasi langsung (ada beberapa kali
kunjungan ke Gama Teknologi; Berdiskusi) maupun via telepon. Saya (humas),
bapak Riki Siswanto Selaku Kaprodi dan Kepala sekolah berusaha meyakinkan
mereka dengan cara meminta kriteria yang harus dipenuhi untuk terjalinnya MoU
sekolah dengan Gama Teknologi Padang.
3. Mengundang perwakilan Gama Teknologi Padang untuk berkunjung mengamati
kelengkapan sarana yang mendukung pembelajaran serta melihat proses
pembelajaran yang berlangsung di sekolah.
4. Setelah kunjungan, kami meminta catatan-catatan perbaikan berdasarkan kriteria
yang telah diberikan sebelumnya oleh Gama Teknologi Padang
5. Berdasarkan catatan perbaikan tersebut, saya bersama bapak Riki Siswanto Selaku
Kaprodi menindaklanjutinya dengan melakukan berbagai perbaikan terhadap
kelengkapan sarana dan proses pembelajaran.
6. Progres perbaikan tersebut dilaporkan ke pihak Gama Teknologi Padang secara
berkala dengan mengirimkan file dan gambar.
7. Setelah Perbaikan-perbaikan yang dilakukan oleh tim yang saya dan kaprodi
lakukan mendapatkan apresiasi dari pihak Gama Teknologi Padang.

d. Bagaimana hasilnya?
Setelah perbaikan dan pemenuhan kriteria Gama Teknologi Padang, maka dokumen
MoU antara SMKN 5 Solok Selatan dengan Gama Teknologi Padang sepakat di sudah
ditanda tangani. Sehingga, dari tahun 2019 sampai sekarang siswa dapat
melaksanakan praktek lapangan (PKL), Teknisi Gama Teknologi memberikan beberapa
masukan tentang perbaikan kurikulum, dan beberapa kali UKK kami dengan Gama
Teknologi terjadi benturan waktu, sehingga dengan kesepakatan akhirnya UKK kami
limpahkan ke Aisy Komputer Muaralabuh, yang merupakan Kolega dari Gama teknologi
padang yang ada diwilayah Solok Selatan

3. Permasalahan, tantangan, situasi yang kompleks adalah kondisi umum yang ditemui
dalam menjalankan pekerjaan. Berikan contoh pengalaman Anda dalam menghadapi
situasi yang paling menantang, kompleks atau sulit saat menjalankan tugas Anda.
a. Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan, atau kompleksitas apa yang
Anda hadapi saat itu? Gambarkan secara jelas! 500
Pada bulan September-Oktober tahun 2022, penulis mengalami permasalahan yang
sulit untuk menyelesaikan pekerjaan di sekolah dalam waktu bersamaan,
1) Dilaksankan Gladi I ANBK pada Pertengahan Oktober 2022 dan pendaftar sebagai
teknisi ANBK
2) Dilaksanakan penelusuran Alumni melalui Aplikasi daring melalui web dengan
alamat https://www.tracervokasi.kemendikbud.go.id sebagai penelusuran alumni
angkatan 2021
3) Pelaksanaan Prakerin (PKL) 2022 (Juli-Oktober 2022), adanya monitoring,
penjemputan dan rapat-rapat tentang laporan Prakerin (PKL)
4) Keluarga komplen terhdapat masalah yang dihadapi, karena sering bekerja dengan
laptop dan sibuk dengan WA (HP)

b. Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut secara
komprehensif? Peluang dan kesempatan apa saja yang Anda identifikasi dalam situasi
tersebut untuk membantu Anda menghadapinya? Minimal 1000
Upaya yang pendaftar lakukan untuk memahami kondisi tersebut, sebagai berikut:
1) Mengusulkan kepada kepala sekolah pelaksanaan ANBK dibentuk TIM dan
mengeluarkan saya sebagai teknisi, cukup diwakilkan dengan beberapa guru dari
Prodi TKJ dan saya siap untuk back-up seandainya terjadi permasalahan
dialapangan
2) Meminta persetujuan kepala Sekolah untuk membuat TIM Tracer Study dengan
melibatkan Kaprodi masing-masing Konsentrasi Keahlian yang ada dan Wali Kelas
kelas XII tahun 2021, karena TS adalah untuk alumni 2021
3) Memaksimalkan peran dan kerja TIM pada Prakerin (PKL) 2022 dengan
mengalihkan tugas pada Prodi (sehingga untuk urusan Adm diberikan di Prodi),
sehingga meminimalkan kerja Humas.
4) Memberi pengertian kepada keluarga terutama istri dan anak-anak bahwa situasi ini
tidak akan berjalan lama dan kejadianya sekali-kali

Peluang yang saya identifikasi dalam situasi tersebut adalah


c. Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif apa saja yang Anda hadirkan dalam
membuat keputusan? Informasi apa lagi yang Anda gunakan untuk memperkuat
keputusan Anda? 1500
Permasalah 1. Pembentukan TIM ANBK, saya dari tahun 2016 telah menjadi Teknisi
dan Proktor UN/ANBK, Sehingga:
1. Harus ada pelimpahan tugas sekaligus regenerasi Proknis ANBK, sehingga tidak
tertumpu pada orang tertentu. (mengeluarkan saya dan beberapa Proknis lama)
2. Hadirnya Calon Proknis ANBK baru akan memeberikan pengalaman dan
pengetahuan baru bagi Civitas SMK Negeri 5 Solok Selatan, sehingga nantinya akan
banyak guru yang mampu menjalankan ANBK/ Ujian online
3. Meminta sekolah untuk melibatkan guru-guru Kebahasaan dan Matematika untuk
memberikan bimbingan bidang Literasi dan Numerasi
4. Point 3 dan 4 adalah wujud agar keterlibatan dan tanggungjawab guru dalam
evaluasi (ANBK) menjadi merata dan menyeluruh
Permasalah 2. Pembentukan TIM TS, Selama ini TS menjadi tanggungjawab secara
senyap dari Wakil Kesiswaan dan Humas, tanpa melibatkan TIM dengan Kerja yang
jelas. Sehingga Humas dan Wakasis membentuk Group-group alumni di Wa-groups,
namun cara ini kurang efektif, karena banyaknya nomor WA yang tidak aktif dari alumni,
walaupun sudah diupayakan untuk memberikan pesan berantai. Sehingga dilakukan:
1. Harus ada pelimpahan tugasdan tanggung jawab yang jelas masalah Tracer Study
(TS). Agar terkumpul data alumni yang valid masalah; melanjutkan pendidikan,
bekerja, menikah, mencari kerja atau berwirausaha.
2. Harus ada komitmen dan keterlibatan Prodi dan Walas sebagai Penanggungjawab
Program keahlian dan penganti ibu/bapak Siswa yang bersangkutan di sekolah
untuk mengetahui bagaimana tindak lanjut kehidupan siswa/i mereka setelah
menjadi alumni
Permasalah 3. Memaksimalkan kerja TIM Prakerin 2022, Selama ini Prakerin (PKL)
menjadi tanggungjawab dari Wakil Humas sekaligus akan menjadi Ketua pelaksana
Prakerin, sejak 2022 ini, maka saya mengubah tradisi tersebut dan menjadikan humas
hanya sebagai Koordinator, kemudian menetapkan Ketua pelaksana dan 3 Sekretaris
sehingga urusan-urusan adm Prodi dilaksanakan tingakat prodi, penetapan
pembimbing, lokasi Prakerin dan bagaimana teknis monitoring menjadi urusan prodi
dengan memberikan laporan dan persetujuan humas. Sehingga pekerjaan humas sudah
terbagi.
Permasalahan 4. Memberi pengertian kepada keluarga terutama istri dan anak-
anak, Saya berdiskusi dengan istri dan anak-anak memberikan waktu pada saya untuk
menyelesaikan tugas-tugas yang ada, dan memberikan pengertian kepada mereka
bahwa “setiap pekerjaan memerlukan pengorbanan dan semua pengorbanan akan
dibalasi setimpal bahkan lebih, karena Alllah Azza Wajalla maha pemberi ganjaran
bahkan berlipat ganda”. Kemudian, kalau ada waktu lapang kami mengadakan rekreasi
atau makan diluar disekitar Solok Selatan.

d. Tindakan apa yang kemudian Anda ambil dan bagaimana hasilnya? 500
Tindakan yang akhirnya saya putuskan adalah:
1. Membentuk Tim ANBK tahun 2022 dengan mengeluarkan saya dari Pronis ANBK
2. Membentuk TIM TS (tracer Study) tahun 2022 dengan melibatkan ketua program
keahlian dan wali kelas kelas XII tahun 2021
3. Merombak kepanitan Prakerin 2022 menjadi: Humas sebagai koordinator, menunjuk
seoarang Ketua dan menetapkan 3 orang Sekretaris sesuai dengan jumlah program
studi yang ada
4. Memberikan pengetian pada keluarga tentang tugas dan tanggungjawab saya,
dengan motivasi dan hiburan (janji rekreasi dan makan diluar)

4. Perkembangan menuntut kita untuk terus belajar hal-hal baru. Ceritakan pengalaman
Anda saat mendapatkan masukan atau umpan balik terkait kemampuan Anda.
a. Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara spesifik Anda
dapatkan? Apa yang Anda rasakan saat menerima masukan atau umpan balik
tersebut? 1000
Pada bulan Juni 2020, saya dihubungi oleh teman saya seorang dosen Politeknik
Negeri Padang, bapak Hidra Amnur, SE, S.Kom, M.Kom bahwa di PNP diadakan
pekan prestasi bidang IT yang akan melibatkan Guru dan Siswa SMK tingkat
Sumatera Barat, sekaligus Louncing Penerbitan Jurnal ilmiah IT: Jitsi. Kemudian saya
konsultasi undangan tersebut dengan sekolah, namun sekolah menolak karena
anggran sekolah untuk kegiatan tersebut belum ada. Sehigga, kemudian saya
konfirmasi ke PNP demikian, namun saya memberanikan diri untuk ikut
menyumbangkan karya tulis berupa jurnal, dan PNP setuju dengan ide tersebut,
sehingga saya kirimkan jurnal saya. Namun pada September 2023 saya menerima
notifikasi, bahwa tulisan saya masih ada beberapa kekurangan sehingga harus
diperbaiki!, kemudian saya menghubungi pak Hidra Amnur, SE, S.Kom, M.Kom,
meminta masukan dan pencerahan beliau terkait jurnal saya, kemudian beliau
memberikan beberapa poin poin penekanan, sehingga saya bertekad untuk
memperbaiki jurnal tersebut

b. Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk
pengembangan diri Anda? 1000
Setelah mendapat masukan, saya mempelajari beberapa jurnal yang ada di PNP
kemudian mendownload Draf Jurnal yang memenuhi syarat untuk diterbitkan, sehingga
saya melakukan banyak perombakan dalam penulisan jurnal tersebut antaranya:
1. Latarbelakang diarahkan dengan penulisan induksi, kemudian menyeratakan tabel
permaslahan otentik dan penjabaran masalah!
2. Pada landasan teori saya harus tampilkan kesimpulan teori yang saya pilih dari teori-
teori paparan dalam karya tulis saya
3. Pada Uraian, saya memberikan uraian ringkas dengan memaksimalakan tabel,
gambar dan grafik sehingga terjadi beberapa rombakan dan perbaikan yang agak
sedikit berbeda dengan tampilan Penelitian tindakan Kelas (PTK) yang aslinya pada
grafik dan gambar pambahasan
4. Kesimpulan disajikan dengan sangat simple dan meyakinkan
5. Daftar pustaka dan rujukan harus hanya yang ada pada landasan teori dan uraian
Perbaikan yang saya lakukan juga menguji tulisan dan meriview-nya berkali-kali
dengan aplikasi online untuk menghindari tindakan plagiat, karena Jitsi merupakan
jurnal ilmiah online dan sudah teindek copus, sehingga menjadi rujukan berbagai
pihak juga

c. Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri
Anda, Hal berbeda apa yang Anda lakukan untuk mendukung proses pengembangan
diri Anda? Adakah cara-cara di luar kebiasaan yang Anda lakukan dimana hal tersebut
membuat Anda kurang nyaman namun mendukung proses pembelajaran Anda? 1000
Hal berbeda yang saya dilakukan setelah mendapatkan masukan tersebut, yaitu
pertama saya terus fokus melakukan pengembangan diri saya, menambah literasi
tentang penulisan jurnal ilmiah untuk memudahkan pekerjaan saya dalam menulis,
mendownload draf dan etiket penulisan yang diterima di Jitsi Politeknik Negeri Padang,
karena pengaruh penulisan ilmiah sebelumnya saya dapatkan di Universitas
Muhammmadyah Sumatera Barat, format dan gaya tampilan jurnalnya sedikit berbeda.
Kedua mempelajari tentang plagiarism, menggunakan aplikasi online untuk cek
plagiarisme, karena adanay tuntutan orisinilitas karya yang akan disajikan dalam jurnal
Jitsi, apalagi Jisi PNP sudah ter-indeks copus, sehingga saringan masalah plagiarism
menjadi lebih ketat. Ketiga mempelajari beberapa tulisan yang sudah diterbitkan di Jitsi
PNP, sehiingga saya memami pola penulisannya, kemudian yang memberikan
beberapa perbaikan dan review penulisan saya sehinga memeuhi syarat untuk
diterbitkan, walaupun jurnal diasjikan dengan tampilan yang agak berbeda dengan
Penelitian tindakan Kelas (PTK) saya namun secara keseluruhan itu adalah hal yang
sama, hanya saja ada penambahan tabel dan grafik agar penjelasan dengan tulisan
menjadi minimal, dan pembaca yang akan memperlajari jurnal tersebut menjadi lebih
gampang memahaminya.

d. Bagaimana aplikasi hasil proses pembelajaran yang Anda sebutkan di dalam


pekerjaan Anda? 1000
pertama saya mengubah tulisan draf jurnal yang saya buat sesuai dengan tuntutan dan
etiket yang diakui Jitsi PNP, Saya memperbaiki draf Jurnal tersebut selama 2 minggu,
memperhatikan penulisan deduksi-induksi pada latarbelakang, memilih kata-kata
pendahuluan dan mengujinya pada aplikasi plagiarism secara online, setelah berkali-kali
uji, sehingga pendahuluan akhirnya lolos dan sesaui tuntutan Jitsi.
Kedua Pada awal Oktober 2020 saya mulai menyusun landasan teori yang saya harus
saring dari Penelitian tindakan Kelas (PTK) saya, dilakukan berkali-kali juga, sehingga
menghasilkan landasan teori yang simple dan sedehana. Pengujian plagiarism juga
dilakukan beberapa kali, menyesuaikan bentuk dan kata-kata pada kutipan yang kadang
berbeda dengan tahun terbitan buku (adanay revisi), setelah selesai hal tersebut, maka
saya kemudian lanjutkan dengan penulisan pembahasan.
Ketiga Penulisan pembahasan saya lakukan dengan memberikan banyak tabel-tabel
dengan penjelasan yang rinkas, ringan dan sederhana, sehingga ketika diuji malah
hanya 1-2 kali saja langsung diterima, kemudian penulisan daftar pustaka dan rujukan
menyesuakan dengan sumber rujukan yang saya punya.

5. Ceritakan pengalaman Anda melakukan pengembangan terhadap orang lain (contohnya


dengan guru, rekan sejawat lainnya, komunitas, tokoh masyarakat, maupun lainnya),
misalnya dalam kegiatan perlombaan, riset ilmiah, mempersiapkan orang lain pada tugas
dan tanggung jawab baru, atau lainnya.
a. Kapan waktu kejadiannya? Siapa yang Anda kembangkan? Apa yang memotivasi Anda
melakukan pengembangan tersebut?
Pada Januari 2019 Penulis terpilih menjadi wakil kepala sekolah bidang Humas, pada
saat itu masih merangkap mejadi Proktor dan teknisi Ujian online terutama UN/ANBK,
karena terpilih sebagai sebagai wakil kepala sekolah bidang Humas pendaftar
mengusukan kepada kepala sekolah agar untuk ANBK yang akan datang diusuilkan
Proknis yang baru. Awalnya Usulan pendaftar ditolak sehingga pada tahun 2019 dan
2020 tetap dialksnakan dengan pendsftar sebagai Proknis ANBK, Pada januari 2021
terjadilah pergantian Kepala Sekolah, maka sebagai wakil humas-pun tetap dilanjutkan
dengan persetujuan Kepala Sekolah baru, kemudian kembali pendaftar mengusulkan
pergantian Proknis ANKB, yang akhirnya disetujui, kemudian ditetapkan TIM ANBK
2021 dengan Proknis baru. Sebagai pendahulu proknis ANBK, pendaftar tetap
memberikan bantuan dan bimbingan pada Proknis baru, salah satunya Aviv Andrici,
S.Pd, MM

b. Hal apa yang menjadi fokus pengembangan? Ceritakan pula cara Anda membangun
kesepakatan guna mencapai hasil pengembangan yang diharapkan.
Fokus bimbingan yang penulis lakukan terhadapat bapak Aviv Andrici, S.Pd, MM
adalah
- Mempelajari Juknis ANBK, gunanya untuk mengidentifikasi komponen apa saja yang
penting di pahami oleh proktor dan teknisi ANBK. Sebenarnya, proktor adalah
operator keterlaksanaan ANBK yang kerjanya setelah jaringan dan aplikasi terpasan
di Server dan Client. Pekerjaan teknisi adalah pekerjaan persiapan jaringan dan
pemasangan aplikasi, sehingga teknisi bekerja sebelum ANBK dilakukan dan tetap
menjaga agar proses pelaksanaan ANBK Berlansung dengan Baik dan lancar.
- Sinkronisasi, pada masa itu masih ragu untuk memilih apakah ujian dengan Online
100% atau dengan semi-daring, selama ini pelaksaaan ANBK adalah dengan Semi
daring, sehingga perlu dilakukan sinkronisasi dari VHD keserver yang akan
digunakan apda jadwal yang telah ditetapkan kemendikbud. Namun apada tahun
2021 kami tetapkan pada web akan melaksanakan ANBK online, karena tahun 2020
kami sudah berlangganan internet dengan 100mbps, sehingga memenuhi syarat
untuk online.
- Instalasi server dan client, pada semi-daring instalasi server dan client dilakukan
secara manual (masing-masing) dan menunggu jadwal singkronisasi. Pada online
aplikasi client diinstan mandiri namun server hanya extraksi file exambroserver,
dengan memastikan jaringan internetnya tersedia
- Pengenalan menu-menu aplikasi ujian online, menu token, pemilihan ujian dan sesi,
pemilihan peserta aktif dan reset, permintaan token dan sebaginya
- Troubleshoooting clien errror

c. Dukungan apa saja yang Anda berikan bagi orang tersebut? Hambatan apa yang Anda
temui dan bagaimana cara Anda mengatasinya? Upaya-upaya apa saja yang Anda
lakukan untuk mempertahankan motivasi orang tersebut?
Dukungan yang penulis berikan kepada Bapak Aviv Andirici, SPd, MM pertama
berupa bimbingan secara langsung terhadap kegiatan ANBK, yaitu; Instalasi server dan
client Pengenalan menu-menu aplikasi ujian online, menu token, pemilihan ujian dan
sesi, pemilihan peserta aktif dan reset, permintaan token dan sebagainya. Pengenalan
akun ANBK SMK Negeri 5 Solok Selatan, dan menu-menu yang perlu dipelajari, diisi-
ubah dan sebaginya pada akun ANBK tersebut, termasuk bagaimna mengupload
photo,mencetak kartu peserta, berita acara dan daftar hadir peserta ANBK

Hambatan yang penulis temuai dalam membimbing Bapak Aviv Andirici, SPd,
MM adalah beliau adalah seorang guru keahlian ganda, sehingga basik keteknikan dan
IT memang masih agak lemah, namun beliau adalah seorang pembelajar yang baik,
pekerja yang gigih, sehingga lebih banyak beliau nantinya belajar secara mandiri di
labor dengan membuka akun ANBK SMK Negeri 5 Solok Selatan dan belajar juga
dengan youtube dan POS ANBK yang sudah ada disediakan di ANBK SMK Negeri 5
Solok Selatan. Walupun begitu beberapa hal yang masih diragukan atau menemukan
masalah yang kurang dipahami tetap menghubungi pendaftar, sehingga beliau menjadi
mahir dan mampu mandiri.
Upaya yang pendaftar lakukan untuk mempertahankan motivasi Bapak Aviv
Andirici, SPd, MM adalah pertama menyampaikan kepada Bapak Aviv Andirici, SPd,
MM bahwa menjadi Proknis ANBK adalah kesempat untuk belajar bagaimana cara
pengelolaan hubungan Server dan clien dalam jaringan (hal ini penting untuk guru
bidang jaringan dan telekomunikasi, sebagai guru induksi ke TKJ), kedua akan
mendapatkan pelatihan teknis dari Propinsi Sumatera Barat baik secara daring mapun
luring, Ketiga, adalah kesempatan untuk memiliki koneksi dan berkolaborasi dengan
Proknis ANBK sesematera barat untuk beberapa momen, sehingga ada pembauran
pengetahuan dan teknologi.

d. Bagaimana hasilnya?
Hasil yang diperoleh adalah membimbing Bapak Aviv Andirici, SPd, MM awalnya adalah
guru induksi dan dipilih menjadi salah satu Proknik di SMK Negeri 5 Solok Selatan, pada
ANBK 2021, 2022 dan 2023 tetap bertahan dengan kondisi tersebut, walaupun
sebenarnya harus ada pergantian Proknis agar ada regenerasi selanjutnya. Namun
pendaftar sebagai pembimbing awal telah berhasil membina dan membimbing Bapak
Aviv Andirici, SPd, MM sebagai Proktor Utama ANBK

Anda mungkin juga menyukai