Anda di halaman 1dari 3

Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak?

Apa yang Anda lakukan dalam mewujudkan


motivasi tersebut?

Hal yang membuat saya termotivasi selain dukungan dari suami, orang tua, anak dan saudara
tentunya karena saya adalah seorang guru muda yang ingin menjadi motivator kelak kepada
junior saya. Bahwa saya adalah seorang guru yang tidak hanya bisa mengajar anak didik saja,
tetapi juga dapat berinovasi dan menjadi cambuk untuk orang lain agar mampu bersaing dan
mampu menjadi pembimbing teman sejawat untuk menggunakan berbagai program pendidikan
sebagai upaya merdeka belajar dan memperkuat karakter sebagai seorang pendidik anak
bangsa. Saya bercita-cita menjadi seorang guru yang selalu memandang bahwa kita adalah
manusia yang memiliki pengetahuan yang tidak terbatas dengan memperluas Ilmu Tekhnologi.
Menjadi seorang guru yang memiliki dedikasi yang tinggi terhadap kedudukannya. Menjadi
seorang guru yang memiliki integritas tinggi untuk jabatannya. Mampu bertanggung jawab
dalam segi apapun terhadap kedudukannya, baik di mata masyarakat ataupun anak didiknya.
Hal yang akan saya wujudkan untuk motivasi itu adalah, melakukan dan terus menggali hal-hal
yang bermanfaat untuk saya, orang lain, dan khususnya anak didik saya. Dengan guru
penggerak saya berharap menjadi seorang guru yang mampu selalu berinovasi, selalu
memberikan pandangan yang berbeda terhadap dunia pendidikan bahwa dunia kita sungguh
menarik dan dapat membuat kita menjadi manusia yang memiliki mobilitas yang tinggi terhadap
dunia. Saya akan berusaha memberikan yang terbaik. Berdedikasi dengan sesungguh-
sungguhnya karena ini cita-cita saya. Bersemangat dan giat berkontribusi dalam dunia
pendidikan khususnya program guru penggerak ini. Dengan program ini saya dapat mencari
sumber permasalahan yang ada dalam dunia belajar yang saya alami. Hambatan-hambatan
yang dapat membuat permasalahan terhadap proses pembelajaran. Mungkin tidak mudah
merealisasikannya, namun dengan tekad yang kuat saya yakin dan percaya dapat saya lakukan
kelak suatu hari nanti. Tentunya saya tidak dapat berdiri sendiri tetapi harus dengan dukungan
dari berbagai pihak yang berperan aktif dalam inovasi ini.

Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak? Jelaskan alasannya dan berikan
contohnya!
Kelebihan yang saya miliki bukan jabatan atau piagam yang terpampang di dinding. Tapi saya yakin saya
mampu untuk melakukannya sampai akhir. Dengan kemampuan yang saya miliki saya harap bisa
mengikuti program ini dengan baik. Dengan motivasi dari kepala sekolah dan teman sejawat saya
berharap dapat memberikan kontribusi untuk dunia pendidikan khususnya sekolah yang saya tempati.
Saya dapat meminta arahan dari senior guru penggerak untuk dapat membimbing saya jika ada hal yang
kurang saya pahami. Saya hanya bermodal pengetahuan dan keberanian. Modal dalam dunia pendidikan
yang hampir kurang lebih empat belas tahun dan pendidikan keguruan yang dapat saya terapkan ketika
saya menjalani magister. Saya juga bermodal juara dua cerpen di Kota Subang yang memiliki 4 buku
antologi. Tentunya kedekatan saya terhadap peserta didik dan pemahaman karakter terhadap mereka
dapat memudahkan saya menerapkan berbagai inovasi.
Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya Anda sendiri. Apa yang
mendorong Anda melakukan hal tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian, dampak
atas inisiatif Anda, upaya yang Anda lakukan agar inisiatif tersebut terlaksana, peran Anda dan pihak lain
yang terlibat bila ada)

Contoh inovasi yang saya lakukan lebih ke pendekatan secara psikologis dan tidak terstruktur juga tidak
melibatkan teman sejawat. Dimana saya melakukannya dengan melihat peserta didik yang memiliki
sikap yang berbeda dalam pembelajaran. Misalkan salah satu peserta didik yang saya perhatikan itu
mereka tidak ada semangat belajar, tidak fokus dan seperti enggan untuk sekolah. Pertama yang saya
lakukan adalah selalu memotivasi peserta didik itu katakan saja namanya Zaenudin. Saya memposisikan
diri saya sebagai teman terhadap dia, saya mencoba untuk merangkul hatinya dengan selalu
menyanjung, mengangkat dia di hadapan teman-temannya. Bahkan saya selalu mencoba bertanya
apapun entah itu tentang materi, atau bahkan apersepsi sebelum pembelajaran dimulai. Setiap kali
pertemuan itu yang saya lakukan. Bahkan tanpa bertanya terlebih dahulu pun Zaenudin selalu aktif
duluan. dia akan bercerita dan memberikan penjelasan terhadap materi yang saya tanyakan. Dalam
kerja kelompokpun Zaenudin mau menulis dengan baik dan berkontribusi dalam kelompoknya. Yang
membuat saya salut adalah ketika presentasi Zaenudin mampu membuat kalimat yang tadinya sungkan
dan bahkan tidak bisa, akhirnya dia mampu berbicara di depan kelas dengan baik. Dari minggu keminggu
Zaenudin ada perubahan. Dia semakin terbuka dan bisa mengeksplor dirinya di dalam kelas. Dia semakin
aktif dan selalu bertanya hal apapun termasuk materi yang sedang diajarkan. Pada akhirnya zaenudin-
zaenudin yang lain muncul. Dan ketika ada kesempatan dewan guru berbincang, atau bahkan dalam
verifikasi kenaikan nama-nama mereka muncul dalam daftar hitam. saya merasa heran bahwa orang-
orang yang bermasalah itu termasuk zaenudin dan yang seperti zaenudin dalam pembelajaran saya
mereka malah bersikap baik-baik saja. Dimana ketika pelajaran yang lain mereka tidak hadir, pasif atau
bahkan membuat ulah di kelas. Justru ketika pembelajaran saya mereka nampak baik-baik saja. Dan
yang membuat saya salut adalah ketika mereka lulus. Mereka nampak sangat menghormati saya.
Dimanapun mereka bertemu dengan saya, mereka akan menyambut saya seperti anak terhadap orang
tuanya. Dan Inovasi itu selalu saya lakukan sampai saat ini.

Anda mungkin juga menyukai