Anda di halaman 1dari 14

Untuk penulisan esai, berikut kami bagikan contoh penulisan esai dalam

menjawab pertanyaan pada program guru penggerak yang

1. Apa Yang Memotifasi Anda Menjadi Guru Penggerak

Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak? Apa yang Anda lakukan dalam
mewujudkan motivasi tersebut?

Yang memotivasi saya adalah disesuaikan dengan Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi dan berbasis IT yang sering disebut era digital. tentu dengan perkembangan teknologi
yang semakin maju, sehingga mempengaruhi semua aspek kehidupan sehari-hari. Dalam
melakukan pengisian terhadap tuntutan era digital dan teknologi, maka menjadi tantangan untuk
kedepannya. ilmu pengetahuan dan pendidikan yang utama dalam suatu bangsa harus melakukan
perubahan dan inovasi yang sesuaikan dengan kemajuan dunia.

Dunia pendidikan sangat diprioritaskan untuk dapat menciptakan tujuan suatu bangsa dan negara
yang disesuaikan dengan Undang-Undang Dasar 1945, yaitu untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa. yang tertuang didalam Undang-Undang Dasar tahun 1945 pada pasal 31 Ayat 1 dan 2
serta Pasal 32 yang dijelaskan secara tegas mengatur tentang pendidikan. dan juga Undang-
Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 di pasal 1, bahwa pendidikan
merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan nasional
bertujuan mengembangkan kemampuan dan membentuk watak dan peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara. dan juga pendidikan
bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab dalam segala
tindakan.

Untuk mencapai tujuan pendidikan di tengah-tengah perkembangan zaman yang semakin pesat
pada era digital, tentu sangat perlu peningkatan kompetensi guru harus dikembangkan, sehingga
menghasilkan pembelajaran yang berkualitas dan bermartabat. jadi guru menjadi sasaran utama
dalam mencapai tujuan pendidikan nasional. oleh karena itu guru harus memiliki kompetensi
yang profesional, pedagogi, kepribadian, dan sosial, sehingga mampu direalisasikan dalam dunia
perndidikan, yaitu sekolah.

Terbukti dilapangan, tidak semua tenaga pendidik yang dapat menjalankan semua
kompetensinya secara efektif. semua kompetensi yang semestinya harus dimiliki dan dijalankan,
namun tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. sehingga banyak guru mengajar dalam
menyampaikan konten pembelajaran yang mengabaikan kompetensinya sebagai seorang
pendidik, seperti kepribadian dan sosial. Akhirnya pendidik terkesan bersikap acuh terhadap
perkembangan peserta didik. Justru karena itu sangat dibutuhkan tenaga-tenaga penggerak dalam
dunia pendidikan untuk memotivasi guru sebagai pioner dalam menyelesaikan permasalahan
dalam pendidikan itu sendiri, apa lagi dalam situasi pandemi Covid-19 yang belum berakhir.
justru karena itulah yang menjadi pokok utama termotivasinya saya untuk mencoba mengikuti
program Guru Penggerak, dengan besar harapan, sehingga dapat menjadi motivasi untuk diri
sendiri penulis, serta untuk bisa ditularkan kepada guru-guru yang lainnya dalam meningkatkan
kompetensi diri untuk kedepannya.
Walaupun menjadi penggerak bagi orang lain memang tidak mudah, namun demikian akan
menjadi tantangan yang besar serta menjadi kebanggaan tersendiri bagi diri kita, sehingga akan
mampu dan brupaya menggerakkan orang lain kearah yang lebih baik. tentu harus berupaya
untuk meningkatkan hubungan interaksi, serta berbagi dan berkolaborasi dengan para guru
lainnya. sehingga dimungkinkan dapat meningkatkan semangat mengajar dalam mendidik
peserta didik.

Program guru penggerak ini akan banyak mendapatkan ilmu dan pengalaman baru bagi penulis,
sehingga untuk dapat diterapkan di tempat tugas atau sekolah. Penulis meyakini bahwa setiap
orang memiliki potensi, sehinga dengan akan dapat dikembangkan dengan baik. karena tidak
semua pendidik yang mau berkembang dari potensi yang dimiliki, tentu sangat perlu motivasi
dan kemauan yang tinggi untuk berkembang dalam mengisi dunia pendidikan yang penuh
dengan persaingan yang sangat pesat.

dorongan atau motivasi yang telah dijelaskan oleh penulis sebelumnya, sehinga penulis
berkeinginan untuk mengikuti program Guru Penggerak ini. supaya mendapatkan pengalaman
baru yang sangat berharga. Apa lagi pemerintah selalu mensosialisasikan manfaat serta kegunaan
menjadi guru penggerak untuk masa yang akan datang.

Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak? Jelaskan
alasannya dan berikan contohnya!

1. Selain motivasi yang kuat, kelebihan-kelebihan lainnya yang penulis miliki untuk
mendukung peran sebagai Guru Penggerak nantinya, seperti penghargaan dan berbagai
pelatihan-pelatihan teknis dan non teknis di bidang pendidikan yang pernah diikuti dan
lulus, diantaranya:

1. Sebagai TIM program induksi guru pemula, dilaksanakan pada tanggal 04 Januari
sampai dengan 04 Januari 2021 sampai 04 Januari 2022
2. Mengikuti kegiatan Quipper Video and anttending Quipper School (QLink) training
pada tanggal 22 Februari 2020 s.d 25 Februari 2020
3. Sebagai guru pamong pada praktek kependidikan lapangan (PKL) fakultas keguruan
dan ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UMTS)
Padang Sidimpuan tahun akademik 2016-2017 yang diselengggarakan dari tanggal 29
Agustus 2016 s.d 29 Oktober 2016
4. Mengikuti Seminar kegiatan fasilitasi upaya perlindungan perempuan terhadap tindak
kekerasan, diselenggarakan pada tanggal 6 September 2016
5. Mengikuti Bimtek Pelatihan Guru Sasaran Implementasi Kurikulum 2013 Bimbingan
Konseling SMA yang diselenggarakan pada tanggal 22 s.d 26 Juni 2014
6. Mengikuti pelatihan instruktur pesantren ramadhan 1434 H angkatan III yang
diselenggarakan pada tanggal 14 s.d 16 Juni 2013
7. Mengikuti seminar koordinasi dan bimbingan guru BK dalam membentengi siswa
SMA/SMK terhadap pengaruh narkoba tahun 2012 diselenggarakan pada tanggal 24 s.d
25 Mei 2012
8. Mengikuti workshop Adiwiyata yang diselenggarakan pada tanggal 19 April 2012
9. Mengikuti kegiatan TOT peningkatan kompetensi guru BP/BK tingkat SMA angkatan
I diselenggarakan pada tanggal 1 s.d 6 Juni 2011
10. Menjadi pemandu guru pada kegiatan trauma konseling pasca gempa pada tanggal 8
s.d 10 Januari 2010
11. Mengikuti workshop/TOT peningkatan kompetensi guru mata pelajaran BP/BK
tingkat SMA diselenggarakan pada tanggal 10 s.d 15 Nopember 2010
12. Mengikuti Seminar/workshop internasional hypno teaching kita tingkatkan
profesional pendidik diselenggarakan pada tanggal 25 Juli 2010
13. Mengikuti pelatihan paradigma baru pendidikan diselenggarakan pada tanggal 19 Mei
2010
14. Mengikuti seminar nasional pendidikan profesi guru antara tuntutan dan kewajiban
pada tanggal 27 Februari 2010
15. Mengikuti seminar nasional dan musyawarah daerah asosiasi bimbingan dan
konseling (ABKIN) sumatera barat, yang diselenggarakan pada tanggal 13 Agustus 2009
16. Mengikuti BIMTEK Nasional Konselor profesional menghadapi tantangan masa
depan, yang diselenggarakan pada tanggal 08 Agustus 2009
17. Mengikuti seminar nasional pengembangan profesi guru melalui portofolio, yang
diselenggarakan pada tanggal 02 Agustus 2009.

Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang


memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong
Anda melakukan hal tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian, dampak
atas inisiatif Anda, upaya yang Anda lakukan agar inisiatif tersebut terlaksana, peran
Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada)

Mengikuti program Guru Penggerak merupakan kesempatan yang sangat berharga. Dalam
program ini seorang guru mendapatkan berbagai macam manfaat dan keuntungan untuk masa
depan yang lebih baik. Untuk menjadi guru penggerak yang profesional maka seorang guru
harus mampu memberikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya
yang memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif sendiri. Selain itu, faktor yang mendorong
guru melakukan hal tersebut harus mampu diidentifikasi dengan baik.

Dalam kaitannya dengan hal tersebut, penulis dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab
sebagai guru di satuan pendidikan telah melakukan beberapa upaya untuk meningkatkan
kemampuan guru terutama dalam hal membuat laporan hasil penilaian peserta didik berbasis
aplikasi excel. Penulis terus berupaya memperkenalkan dan memanfaatkan aplikasi kepada para
guru lainnya.

Upaya ini dilakukan penulis murni untuk berbagi dengan para guru lainnya dalam rangka
mengefisiensikan pekerjaan. Aplikasi ini bukan hak cipta penulis namun pengembangan pada
beberapa instrumen penilaian dilakukan untuk melengkapi form penilaian yang ada. Bimbingan
intens dilakukan untuk memberikan pemahaman dan penguasaan terhadap sistem kerja aplikasi
tersebut. Dengan adanya aplikasi pengolahan nilai ini dapat mempermudah sistem pelaporan
hasil penilaian oleh guru.

Di satuan pendidikan tempat penulis mengajar yakni SMAN 1 Lembah Melintang, aplikasi ini
merupakan hal baru bagi para guru dan tenaga kependidikan. Sehingga antusiasme sebagian para
guru sangat bagus dalam mempelajari dan mendalami sistem kerja dari aplikasi tersebut. Hal ini
menjadi inovasi baru di SMA Negeri 1 Lembah Melintang. Selain memperkenalkan aplikasi
pengolahan nilai, penulis juga aktif memberikan pendampingan dalam penyusunan program
kerja pembelajaran kepada beberapa guru. Dengan pengenalan aplikasi dan pendampingan yang
penulis lakukan sangat berdampak positif terhadap kemajuan pada diri guru maupun pada aspek
managemen sekolah.

Meski status penulis hanya sebagai guru BK tanpa menjabat posisi penting di sekolah, namun
aktifitas pengembangan diri maupun kelompok intens dilakukan dengan sukarela. Pendampingan
yang dilakukan penulis fokus pada bidang yang ditekuni dan sesuai dengan kompetensi yang
dimiliki berdasarkan penghargaan dan pelatihan-pelatihan yang pernah diikuti.

Inovasi lainnya yang pernah penulis lakukan yakni berhasil membawa ekstrakurikuler OSIS
SMAN 1 Lembah Melintang untuk beberapa priode. Pada tahun 2015 saya berhasil
mengantarkan SMAN 1 Lembah Melintang sebagai juara 1 turnamen Basket Ball antar pelajar
SLTA se-Sumatera Barat, kemudian ditahun 2019 berhasil menjadi juara 1 Putra dan juara 2
Putri dalam kegiatan turnamen Volly Ball tingkat Sumatera Barat. Prestasi ini merupakan
prestasi yang membanggakan bagi sekolah karena mampu bersaing dengan sekolah-sekolah
unggulan di Provinsi Sumatera Barat. Membimbing siswa merupakan tantangan yang luar biasa
dan membutuhkan kegigihan dan strategi jitu untuk dapat memenangkan kompetisi. Dengan
pengalaman yang baru tentu anggota/peserta didik juga membutuhkan dorongan moril dan
mental yang kuat.

Berangkat dari uraian di atas, penulis merasa perlu dan harus terlibat secara intensif dalam
berbagai program-program pemerintah terkait pendidikan, salah satunya program Guru
Penggerak. Program Guru Penggerak merupakan salah satu program unggulan Pemerintah Pusat
melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Dengan program ini semua
guru di seluruh Indonesia mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengembangkan
kompetensi diri dan sekaligus sebagai penggerak bagi para guru lainnya untuk meningkatkan
profesionalisme di bidangnya.

Untuk menjadi bagian dari Guru Penggerak, seorang guru harus memiliki motivasi yang kuat
dan kelebihan-kelebihan yang dapat mendukung perannya sebagai Guru Penggerak. Dengan
motivasi dan keinginan untuk berkembang yang kuat akan menjadi dasar yang paling
fundamental dalam keberhasilan sebagai Guru Penggerak dengan maksimal. Dalam hal ini,
sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya bahwa penulis memiliki motivasi yang tinggi
dalam mengikuti kegiatan Program Guru Penggerak.

Selain motivasi yang kuat, kelebihan-kelebihan lainnya yang penulis miliki menjadi modal awal
yang baik untuk mendukung peran sebagai Guru Penggerak nantinya, seperti penghargaan dan
berbagai pelatihan-pelatihan teknis dan non teknis bidang pendidikan. Dengan berbagai
penghargaan mengikuti kompetisi dan pengalaman-pengalaman mengikuti pelatihan baik di
tingkat kabupaten hingga internasional diharapkan dapat menjadi pertimbangan panitia seleksi
Calon Guru Penggerak tahun 2021 untuk menerima penulis sebagai Guru Penggerak. Hal
tersebut juga diharapkan dapat menjadi pendukung dalam menjalankan peran sebagai Guru
Penggerak nantinya.

Tidak dipungkiri bahwa pentingnya pengalaman sebagai pendukung dalam menjalankan peran
sebagai Guru Penggerak tidak terlepas dari perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(IPTEK) serta arus Informasi di era Revolusi 4.0 atau sering disebut era digital saat ini sangat
pesat. Perkembangan ini mempengaruhi semua aspek kehidupan termasuk lembaga-lembaga
sosial. Kemampuan dalam melakukan penyesuaian (adjustment) terhadap tuntutan era digital

menjadi tantangan besar. Pendidikan sebagai salah satu lembaga vital suatu bangsa harus
melakukan perubahan progresif sesuai perkembangan zaman.

2. Berinteraksi dengan orang lain terkadang dapat menjadi sebuah tantangan. Ceritakan
kesulitan yang Anda alami saat bekerja sama dengan pihak lain (misalnya rekan sejawat,
pimpinan di sekolah, orangtua, wali murid, keluarga, komunitas, perangkat desa, tokoh
masyarakat, pemuka agama, instansi, maupun lainnya) guna menimbulkan kesadaran dan
kesediaan agar mereka berkomitmen membantu Anda mencapai tujuan bersama.

Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja yang
Anda minta untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan secara jelas!

Untuk mencapai tujuan bersama dibutuhkan komitmen bersama melalui komunikasi yang
intensif. Faktanya, membangun komunikasi satu arah yang efektif tidak semudah yang
dibayangkan. Dibutuhkan pendekatan dan kesepahaman bersama terkait tujuan yang akan
dicapai. Kesulitan dalam membangun komunikasi pasti terjadi termasuk yang saya alami sendiri.
Sebagai contoh ketika saya ditugaskan sebagai koordinator penilaian dalam kegiatan evaluasi
kinerja guru tahun 2021, penulis sedikit kesulitan dalam mengarahkan anggota yang notabane
guru dengan status PNS yang lebih senior, sementara saya sendiri masih dikatakan guru muda.
Tidak sedikit para guru yang terlihat acuh terhadap koordinasi yang saya lakukan. Hal ini
cenderung menghambat proses persiapan dan pengumpulan data hasil penilaian sebagai bahan
evakin guru 2021. Meski demikian, berbagai upaya tetap dilakukan guna optimalisasi persiapan
evakin itu sendiri

Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan ataupun
kegagalan yang Anda hadapi dalam situasi tersebut? Bagaimana respon Anda dalam
situasi tersebut? Upaya apa yang Anda lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan yang
telah direncanakan

Secara umum, kesulitan dalam bekerja sama dengan pihak lain tidak terlalu berat karena saya sendiri termasuk
terbuka dengan pendapat orang lain. Sehingga jika pun terjadi penolakan terhadap ide dan gagasan yang saya b
dalam sebuah tim. Yang terpenting adalah tujuan bersama dapat tercapai, baik dengan ide saya sendiri maupun
sekiranya lebih bagus. Bagi saya, ide terbaik dapat muncul dari mana saja dan dari siapa saja.

Untuk itu, tugas kita adalah melaksanakan suatu program yang telah disepakati bersama dengan baik guna mew
dengan perencanaan awal. Keberhasilan sebuah program bukan terletak pada kualitas ide melainkan akan berga
demikian, orientasi kerja bagi saya adalah proses dan hasil. Pada prinsipnya keberhasilan program merupakan k
juga sebaliknya. Saya meyakini bahwa cara-cara seperti ini akan berdampak positif terhadap keberlangsungan s

Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak
untuk bekerja sama?

Sebagaimana yang telah saya uraikan sebelumnya bahwa untuk mencapai tujuan bersama
dibutuhkan komitmen bersama melalui komunikasi satu arah yang intensif. Faktanya, membangun
komunikasi satu arah yang efektif tidak semudah yang dibayangkan. Dibutuhkan pendekatan dan
kesepahaman bersama terkait tujuan yang akan dicapai. Kesulitan dalam membangun komunikasi
pasti terjadi termasuk yang saya alami sendiri.

Untuk itu, upaya terpenting yang saya lakukan dalam mencapai komitmen dengan berbagai pihak
dalam bekerja sama adalah upaya persuasif. Upaya ini saya yakini lebih efektif dalam mengatasi
berbagai kesulitan dalam mencapai kesepakatan bersama. Memberikan pemahaman yang jelas dan
dengan cara yang sederhana terkait sistem kerja dan tujuan akhir akan lebih mudah diterima oleh
berbagai pihak mana pun, termasuk dari latar belakang status sosial yang lebih tinggi dalam
struktur organisasi.
Selain itu, upaya merangkul, mengakomodir, dan memfasilitasi berbagai kepentingan atau
kebutuhan anggota dengan baik akan mempengaruhi tingkat motivasi kerja para pihak yang terlibat
semakin tinggi. Pada dasarnya adalah membangun transparansi dalam bekerja sehingga dapat
meminimalisir kesalahpahaman dalam bekerja sama. Perlakukan yang adil bagi setiap anggota juga
tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan. Secara psikologi setiap orang memiliki karakteristik
yang berbeda-beda maka pendekatan dan perlakuan yang diberikan harus proporsional. Dalam
bekerja sama harus menghidari perlakukan-perlakukan yang berbau SARA. Hal ini seringkali
terabaikan oleh para pemangku kebijakan sehingga membuat organisasi menjadi tidak sehat.
Bagaimana hasilnya?

Setelah menerapkan langkah-langkah persuasif, meningkatkan intensitas komunikasi satu arah


untuk membangun kesepahaman bersama, mengakomodir berbagai kepentingan anggota,
memberikan motivasi, perlakukan yang adil bagi seluruh pihak dan menghidari SARA dalam
kerja tim ternyata berhasil membangun kolaborasi yang efektif dan mempercepat proses kerja
sama. Antusiasme para pihak dalam membangun komitmen bersama nampak dari proses yang
cepat dan hasil yang memuaskan. Sebagai contoh, saat ini saya tidak lagi kesulitan dengan data
yang saya butuhkan dalam persiapan evakin 2021. Sebagian besar para guru memberikan support
yang bagus dalam memenuhi tuntutan kerja.
3. Permasalahan, tantangan, situasi yang kompleks adalah kondisi umum yang ditemui
dalam menjalankan pekerjaan. Berikan contoh pengalaman Anda dalam menghadapi
situasi yang paling menantang, kompleks atau sulit saat menjalankan tugas Anda.

Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan, atau kompleksitas apa yang Anda
hadapi saat itu? Gambarkan secara jelas!

Setiap pekerjaan tentu memiliki tantangan tersendiri. Permasalahan dalam melaksanakan


pekerjaan pasti ada dengan kompleksitas masalah yang beragam. Saya sendiri dalam
melaksanakan tugas sebagai pendidik sering mengalami hal tersebut. Sebagai contoh, ketika saya
ditugaskan sebagai pembina ekstrakurikuler OSIS yang baru di sekolah terdapat berbagai macam
masalah, seperti soliditas anggota, sarana dan prasarana yang kurang, administrasi yang
berantakan hingga prestasi yang menurun. Pada posisi ini saya merasa dihadapkan dengan
masalah yang sangat kompleks dan membutuhkan penyelesaian yang segera dan efektif dengan
strategi yang jitu.

Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut secara
komprehensif? Peluang dan kesempatan apa saja yang Anda identifikasi dalam situasi
tersebut untuk membantu Anda menghadapinya?

Dalam menghadapi situasi seperti ini tentu dibutuhkan strategi jitu. Strategi jitu yang saya
maksud adalah dengan melakukan kolaborasi dan kerja sama dengan berbagai pihak terkait guna
membantu memahami akar permasalahan dengan baik sehingga penanganan yang dilakukan
menjadi tepat. Pihak-pihak yang cukup mengerti dengan permasalahan ini tentu para pemangku
kebijakan seperti kepala sekolah beserta jajarannya dan warga sekolah lainnya. Selain itu, pihak
yang terkait secara langsung adalah orang-orang yang pernah terlibat dan memiliki andil di
dalam ekstrakurikuler OSIS, seperti pembina sebelumnya dan para anggota yang dirasa mengerti
dan paham dengan permasalahan yang sedang terjadi.

Saya meyakini bahwa setiap permasalahan pasti ada penyelesaian. Meski di awal saya menjabat
sebagai pembina ekstrakurikuler pramuka dengan berbagai permasalahan yang ada, saya tetap
optimis dapat menyelesaikan setiap permasalahan organisasi dan keluar sebagai pemenang.
Kompleksitas permasalahan yang ada selalu ada celah dan peluang penyelesaian masalah seperti
keinginan untuk berdiskusi secara terbuka dari para anggota. Hal ini saya manfaatkan untuk
membuka forum diskusi guna mencari dan menyepakati solusi yang paling bijak tanpa
merugikan maupun menguntungkan sebagian pihak.

Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif apa saja yang Anda hadirkan dalam membuat
keputusan? Informasi apa lagi yang Anda gunakan untuk memperkuat keputusan Anda

Permasalahan yang ada dalam sebuah organisasi harus dapat diselesaikan dengan baik.
Dibutuhkan kebijaksanaan seorang pemimpin dalam memberikan keputusan yang adil bagi
semua anggota. Saya sendiri setiap keputusan atau kebijakan yang saya ambil dalam
menyelesaikan berbagai permasalahan internal organisasi selalu memperhatikan kepentingan
bersama tanpa merugikan maupun menguntungkan sebagian pihak. Keputusan bersama dapat
diambil dalam forum diskusi terbuka sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan.

Jika pun tidak ada kesepakatan bersama yang dianggap tepat dan memuaskan maka pemimpin
dapat menghadirkan opsi-opsi yang paling mendekati kepuasan bersama. Dalam posisi ini
dibutuhkan ketegasan dan kebijaksanaan seorang pemimpin dengan tetap mengakomodir
kepentingan para anggota. Artinya permasalahan dalam sebuah organisasi tidak boleh dibiarkan
berlarut-larut tanpa kepastian. Harus ada penyelesaian yang bijak agar permasalahan tidak
membias dan berdampak negatif terhadap kesehatan organisasi dan keutuhan para anggota.

Kita menyadari bahwa pada dasarnya tidak ada keputusan yang sempurna dan diterima 100%
oleh berbagai pihak terkait. Akan selalu ada ketidakpuasan pada diri anggota dan hal ini
merupakan sesuatu yang wajar dalam organisasi. Untuk itu, menurut saya dibutuhkan perhatian
seorang pemimpin secara kontinyu atau keberlanjutan terhadap kepentingan-kepentingan para
anggota yang belum terakomodir. Seorang pemimpin tidak boleh mengabaikan kepentingan
minoritas anggota. Aspirasi yang disampaikan harus diterima, dianalisis, dan direspon dengan
bijak.

Tindakan apa yang kemudian Anda ambil dan bagaimana hasilnya?

Pada dasarnya keputusan dalam setiap menyelesaikan permasalahan harus diambil.


Pertimbangan-pertimbangan sebagaimana diuraikan sebelumnya harus bijaksana dan
mengakomodir setiap kepentingan anggota. Untuk itu, dalam konteks masalah ekstrakurikuler
OSIS saya tetap membuat keputusan dengan mempertimbangkan saran, masukan, dan data yang
ada. Langkah pertama yang saya lakukan adalah menata ulang struktur kepengurusan,
mengajukan proposal kebutuhan sarana dan prasarana, melakukan pembinaan emosional secara
intens, dan melaksanakan program kerja secara aktif.

Dengan langkah tersebut mampu membentuk ekstrakurikuler OSIS SMA Negeri 1 Lembah
Melintang menjadi ekstrakurikuler unggulan di tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, hingga
di tingkat nasional. Terakhir sebelum pandemi Covid-19 melanda, OSIS yang saya bina berhasil
melaksanakan kegiatan Pelangi Turnamamen Volly Ball Tingkat Sumatera Barat dengan sukses
berkat kerja sama dengan beberapa rekan dan anggota ekstra lainnya.

4. Perkembangan menuntut kita untuk terus belajar hal-hal baru. Ceritakan pengalaman
Anda saat mendapatkan masukan atau umpan balik terkait kemampuan Anda.

Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara spesifik Anda
dapatkan? Apa yang Anda rasakan saat menerima masukan atau umpan balik tersebut

Perkembangan era digital saat ini sangat pesat. Perkembangan ini mempengaruhi sistem
pendidikan di Indonesia termasuk para guru harus mampu menyesuaikan diri dengan
perkembangan tersebut. Untuk itu dibutuhkan upaya-upaya strategis dalam rangka meningkatkan
kapasitas diri dan profesionalisme. Langkah strategis untuk pengembangan kemampuan diri
dapat dilakukan dengan cara mengikuti berbagai kompetisi maupun pelatihan-pelatihan yang
relevan dengan bidang yang di geluti. Saya sendiri melakukan hal tersebut dengan cara
mengikuti pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan seperti kegiatan Program Guru Belajar dan Berbagi seri Asesmen Kompetensi
Minimum, Panduan Pembelajaran Tahun Ajaran 2021/2022, Semangat Guru : Seri Kemampuan
Nonteknis Dalam Adaptasi Teknologi dan yang terakhir adalah Guru Merdeka Belajar. Semua
kegiatan tersebut dilaksanakan secara daring/online melalui Portal Guru Belajar dan Berbagi
Kemendikbud.

Dari berbagai pengalaman mengikuti pelatihan yang telah disebutkan di atas, ada banyak
masukan dan umpan balik yang saya dapatkan.

Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk
pengembangan diri Anda?
Pribadi yang baik adalah pribadi yang jujur dan terbuka dengan kritik, saran dan masukan dari
orang lain. Untuk itu saya berusaha mencoba untuk menjadi pribadi yang baik tersebut. Selama
mengikuti kegiatan kompetisi maupun pelatihan yang telah saya uraikan pada essay sebelumnya
bahwa saya merasa senang dan bangga mendapatkan masukan dan umpan balik dari orang lain.
Saya menyadari bahwa masukan dan umpan balik yang saya terima akan berdampak positif bagi
diri saya pribadi.

Sebagai contoh, ketika dalam kegiatan Asesmen Kompetensi MInimum saya harus mengulang
kegiatan tersebut karena ada beberapa quiz yang tidak berhasil saya jawab. Kemudian saya
mendaftar di gelombang selanjutanya untuk mengikuti kegiatan tersebut. setelah saya ikuti
kegiatan tersebut dan menerima masukan dari beberapa orang baru saya dapat menyelesaikan
kegiatan tersebut dengan hasil yang memuaskan. Saya meyakini bahwa masukan dan umpan
balik yang diberikan orang lain kepada saya adalah bagian dari upaya peningkatan kapasitas diri
dan profesionalisme saya sebagai guru.

Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri Anda,
Hal berbeda apa yang Anda lakukan untuk mendukung proses pengembangan diri Anda?
Adakah cara-cara di luar kebiasaan yang Anda lakukan dimana hal tersebut membuat
Anda kurang nyaman namun mendukung proses pembelajaran Anda?

Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik yang disampaikan kepada saya untuk
pengembangan diri, saya juga mencoba aktif dalam menguasai teknologi website/blog. Selain
mengajar saya juga membuat konten belajar yang saya dapatkan dari pelatihan Program guru
belajar dan Berbagi seri Semangat Guru Seri Kemampuan Nonteknis Dalam Adaptasi Teknologi.
saya berusaha mengadaptasikan pelatihan dalam kehidupan sehari-hari saya. Dengan kegiatan ini
saya menjadi belajar lebih dalam tentang dunia Audio Visual dan penceritaan. Ada banyak hal
dalam dunia teknologi yang mampu meningkatkan kemampuan diri dan diterapkan dalam
pembelajaran. dari pelatihan yang saya dapat ternyata memiliki manfaat yang luar biasa dalam
mendukung proses pembelajaran di kelas, seperti
menjadikan konten yang saya buat sebagai media pembelajaran. konten itu sendiri diisi dengan
materi-materi pembelajaran yang dapat diakses oleh semua orang termasuk peserta didik. saya
berusaha membuat beberapa konten, karena hal tersebut dapat mempermudah proses
pembelajaran di kelas.

Bagaimana aplikasi hasil proses pembelajaran yang Anda sebutkan di dalam pekerjaan
Anda?

Sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya bahwa pemanfaatan masukan dan umpan balik
dan hal-lain lain di luar kebiasaan dapat mendukung proses pengembangan diri dan mendukung
proses pembelajaran. Untuk itu, proses pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas
menggunakan pola hubungan friendly relationship telah mampu mempermudah pekerjaan
sebagai guru dalam mengajar dan mendidik. Proses pembelajaran yang berlangsung dengan
nyaman akan berpengaruh terhadap semangat mengajar serta kecintaan terhadap pekerjaan
semakin tinggi. Kualitas pekerjaan semakin baik karena proses pembelajaran yang didukung oleh
aspek-aspek lainnya seperti pemanfaatan teknologi berupa pembuatan audio visual berupa
konten tersebut.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil proses pembelajaran sangat mempengaruhi
kualitas pekerjaan yang saya lakukan. Kemampuan mengelola pembelajaran dengan hasil yang
baik dapat menciptakan citra pekerjaan yang semakin baik baik bagi masyarakat maupun bagi
diri sendiri. Hasil proses pembelajaran yang baik juga mampu meningkatkan motivasi belajar
dan prestasi peserta didik.

5. Ceritakan pengalaman Anda melakukan pengembangan terhadap orang lain (contohnya


dengan guru, rekan sejawat lainnya, komunitas, tokoh masyarakat, maupun lainnya),
misalnya dalam kegiatan perlombaan, riset ilmiah, mempersiapkan orang lain pada tugas
dan tanggung jawab baru, atau lainnya.

Kapan waktu kejadiannya? Siapa yang Anda kembangkan? Apa yang memotivasi Anda
melakukan pengembangan tersebut?

Dalam beberapa tahun terakhir ini saya telah melakukan beberapa upaya pengembangan
terhadap orang lain, diantaranya:
1. Sebagai Pembimbing bagi guru pemula program induksi guru dibidang Bimbingan dan
Konseling SMA pada tahun 2021
2. Sebagai pemateri dalam Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) di SMA Negeri 1
Lembah Melintang pada tahun 2021
3. Mengadakan event lomba tournament basket ball dan volly ball se-Sumatera Barat sebanyak 2
kali
4. Membina dan membimbing anggota ekstrakurikuler PMR SMAN 1 Lembah Melintang dalam
ajang di Universitas Negeri Andalas Padang (UNAND) Tahun 2018 dan berhasil sebagai Juara 2
5. Membina dan membimbing anggota ekstrakurikuler PMR SMAN 1 Lembah Melintang dalam
ajang donor darah tahun 2017 yang diselenggarakan oleh Palang Merah Indonesia Kabupaten
Pasaman Barat
6. Membina dan membimbing anggota OSIS SMAN 1 Lembah Melintang dalam berbagai ajang
Lomba tingkat Kabupaten maupun tingkat provinsi Sumatera Barat.
7. Membina dan membimbing calon guru atau mahasiswa PKL dibidang studi bimbingan dan
konseling pada tahun 2016 dan tahun 2020.
Motivasi saya melakukan pengembangan tersebut murni karena ingin berbagi pengalaman
dengan orang lain, disamping ada beberapa kegiatan yang merupakan tuntutan dari program
tersebut.

Hal apa yang menjadi fokus pengembangan? Ceritakan pula cara Anda membangun
kesepakatan guna mencapai hasil pengembangan yang diharapkan.

Dalam semua pengembangan yang saya lakukan fokus pada pengembangan skill peserta didik
dan peningkatan kompetensi bidang pendidikan untuk mendukung peningkatan profesionalisme
guru. Untuk melakukan pengembangan terhadap peserta didik maupun terhadap guru dibutuhkan
kesepahaman bersama untuk mendapatkan kesepakatan. Yang paling penting dalam
pengembangan ini adalah membuat sebuah komitmen bersama untuk maju dan berkembang di
awal pertemuan. Dengan demikian, kesadaran dari diri sendiri akan muncul dan menjadi
motivasi untuk melakukan pengembangan secara maksimal.

Saya meyakini bahwa sehebat apapun saya dalam mengembangkan orang lain tidak akan berarti
apapun tanpa kesadaran dari diri orang yang dibimbing. Setelah kesepakatan tercapai maka yang
tidak kalah pentingnya adalah konsistensi dalam melaksanakan pengembangan. Ketekunan dan
keuletan dalam melakukan kegiatan harus dimaksimalkan guna mencapai hasil yang optimal.
Pada prinsipnya adalah kemauan untuk belajar dan berkembang. Seringkali kita memiliki
kemampuan tapi tidak ada kemauan untuk berkembang maka sulit untuk mendapatkan hasil yang
maksimal. Akan tetapi sebaliknya, meski kemampuan kurang namun memiliki kemauan dan
semangat belajar yang tingga maka hasilnya akan maksimal.
Dukungan apa saja yang Anda berikan bagi orang tersebut? Hambatan apa yang Anda
temui dan bagaimana cara Anda mengatasinya? Upaya-upaya apa saja yang Anda
lakukan untuk mempertahankan motivasi orang tersebut?

Dalam proses pengembangan terhadap orang lain dibutuhkan dukungan moril maupun materil,
seperti halnya yang saya lakukan. Mengelola, membina, dan membimbing sebuah kelompok
bukan perkara mudah. Dengan karakteristik dan pribadi yang beragam dari anggota dibutuhkan
usaha maksimal dalam upaya pengembangan. Selain itu dukungan yang optimal sangat
dibutuhkan, baik dukungan materil maupun non-materil. Secara psikologis, para peserta
pengembangan sangat membutuhkan dukungan semangat atau motivasi dari orang lain untuk
berkembang. Mental yang kuat juga menjadi bagian yang penting dipupuk.

Selain itu juga, dalam beberapa kegiatan tidak dipungkiri bahwa selalu membutuhkan dukungan
materil berupa pendanaan atau financial. Dukungan financial sangat dibutuhkan untuk memenuhi
biaya operasional kegiatan tersebut. Sebagai contoh, pada kegiatan pengembangan dalam bentuk
lomba tentu sangat membutuhkan biaya kegiatan. Dukungan financial sering kali menjadi
hambatan dalam melakukan kegiatan di luar sekolah. Hanya saja selama ini mampu diatasi
dengan komunikasi yang baik dan intensif bersama para pemangku kebijakan. Dengan
komunikasi yang baik akan selalu ada solusi penyelesaian masalah yang dihadapi, sehingga hal
ini bukan merupakan hambatan yang serius.

Menjaga semangat belajar orang yang dibimbing sangat penting dilakukan guna mencapai hasil
yang optimal. Upaya sederhana yang biasa dilakukan adalah terus memberikan perhatian yang
intensif dan membantu menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi selama mengikuti
pengembangan. Bila perlu diberikan penghargaan bagi peserta yang serius mengikuti kegiatan.

Bagaimana hasilnya?

Setelah menerapkan berbagai upaya dan langkah-langkah strategis sebagaimana yang diuraikan
sebelumnya berhasil mengembangkan skill dan kompetensi diri yang semakin baik. hal tersebut
terbukti dengan keberhasilan menjadi juara, suksesnya event-event yang digelar, dan mampu
lulus pelatihan bagi peserta pengembangan diri. Hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya
dapat berbagi ilmu dan pengalaman kepada orang lain, baik secara sukarela maupun dengan
tuntutan tugas atau pekerjaan. Semoga pengalaman-pengalaman ini dapat menjadi modal awal
mengikuti selekbsi calon guru penggerak dan harapannya dapat diterima menjadi guru
penggerak.

Isian Deskripsi Organisasi MGBK


Bahwa sesungguhnya Musyawarah guru bimbingan dan konseling (MGBK) SMA adalah wadah
asosiasi atau perkumpulan bagi guru bimbingan dan konseling, baik yang berstatus sebagai
pegawai negeri sipil, atau guru tidak tetap, atau guru pada sekolah swasta yang berada di suatu
satuan pendidikan/provinsi/kabupaten/kota, yang berfungsi sebagai sarana untuk saling
komunikasi, belajar, dan atau bertukar pikiran dan pengalaman dalam rangka meningkatkan
kinerja guru sebagai praktisi/pelaku perubahan reorientasi pembelajaran di kelas/satuan
pendidikan. dimana kita sebagai pengurus/anggota MGBK bimbingan dan konseling yang
bertanggung jawab terhadap kelangsungan, proses, dan kualitas pembelajaran di satuan
pendidikan mempunyai wewenang dan tanggung jawab atas tercapainya tujuan pendidikan
nasional yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945. dalam usaha pembelajaran, pembinaan, dan
pengembangan pendidikan pada peserta didik melalui penyelenggaraan pendidikan di satuan
pendidikan untuk mencapai tujuan pendididkan nasional tersebut. dimana sebagai pengurus
MGBK SMA Kabupaten Pasaman Barat Periode 2021-2022. TMT 24 Februari 2021-Sekarang

Cerita Pengalaman di Organisasi


Peran kita di organisasi MGBK tidak lain adalah sebagai ketua, dimana sebagai yang dipercayai
oleh rekan-rekan seprofesi, yaitu bidang keilmuan Bimbingan dan Konseling tingkat SMA.
untuk melaksanakan amanah ini tentu banyak suka dan dukanya, disamping kita sebagai
pengurus inti dalam organisasi profesi bimbingan dan konseling, harus berusaha dengan
semangat yang tinggi dalam melaksanakan dan mengembangkan kerja sama dan koordinasi antar
guru/pendidik, dan instansi/lembaga terkait. dan dapat berlangsung dengan baik, serasi dan
harmonis, maka perlu dibentuk hubungan yang lebih baik dan menghidupkan suasana dalam
wadah yang dapat membantu tugas guru/pendidik dalam proses pembelajaran yang berkualitas.
serta meningkatkan kompetensi tenaga pendidik/guru yang ada dalam MGBK SMA di
Kabupaten Pasaman Barat dalam kurung waktu yang telah dicantumkan melalui surat keputusan
kepengurusan. mudah-mudahan amanah ini bisa kita jalankan dengan sebaik-baiknya dan
berdampak positif terhadap diri dan teman-teman sejawat.

Deskripsi KPN

Organisasi ini adalah berbentuk organisasi atau perkumpulan anggota yang terdiri dari seluruh
pegawai yang ada di lembaga pendidikan, khususnya yang bertugas di tempat kita mengajar,
dimana orientasi organisasi ini adalah dalam bentuk koperasi simpan pinjam. adapun yang akan
diperoleh semua anggota berupa keuntungan dan juga sebagai wadah untuk memenuhi
kebutuhan hidup disamping tambahan penghasilan perbulannya. sehingga kebutuhan harian
anggota terpenuhi dan juga menuju kehidupan sejahtera. dan juga mengurangi beban kehidupan.
adapun kita dalam organisasi ini sebagai anggota aktif, yang ada dibebani setiap anggota adalah
berupa simpanan wajib setiap bulannya dan ada juga simpanan sukarela sesuai dengan
kemampuan masing-masing anggota. maka setelah itu diakhir tahun akan memperoleh seluruh
anggota berupa SHU

Cerita Peran Kita

Peran kita diorganisasi KPN ini adalah sebagai anggota aktif, mulai TMT kita diangkat menjadi
pegawai negeri sipil, yaitu TMT 01 Januari 2009 sampai sekarang. adapun yang kita rasakan
sebagai anggota adalah diberikannya kemudahan-kemudahan dalam urusan finasial, dalam
menjalani beban kehidupan dalam mengarungi bahtera rumah tangga. adapun kemudahan yang
kita rasakan sebagai anggota adalah berupa simpan pinjam dalam segi dana untuk dipergunakan
memenuhi kebutuhan harian kita. dan sesuaikan dengan simpanan wajib dan simpanan sukarela
kita dengan melihat kemampuan dan lama kita sebagai anggota aktif. sehingga didapati
kemudahan dalam bidang finasial. baik beban hidup sehari-hari maupun untuk kebutuhan yang
lainnya. seperti kebutuhan sandang dan pangan serta pendidikan keluarga, supaya berkelanjutan
baik untuk diri sendiri maupun anggota keluarga kita.

Deskripsi PGRI
Adapun sebagai anggota aktif dalam organisasi PGRI Ranting SMA adalah wadah asosiasi atau
perkumpulan bagi guru, baik yang berstatus sebagai pegawai negeri sipil, atau guru tidak tetap,
atau guru pada sekolah swasta yang berada di suatu satuan pendidikan/provinsi/kabupaten/kota,
yang berfungsi sebagai sarana untuk saling komunikasi, belajar, dan atau bertukar pikiran dan
pengalaman dalam rangka meningkatkan kinerja guru sebagai praktisi/pelaku perubahan
reorientasi pembelajaran di kelas/satuan pendidikan. dimana kita sebagai pengurus/anggota
PGRI yang bertanggung jawab terhadap kelangsungan, proses, dan kualitas pembelajaran di
satuan pendidikan mempunyai wewenang dan tanggung jawab atas tercapainya tujuan
pendidikan nasional yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945. dalam usaha pembelajaran,
pembinaan, dan pengembangan pendidikan pada peserta didik melalui penyelenggaraan
pendidikan di satuan pendidikan untuk mencapai tujuan pendididkan nasional tersebut. dimana
sebagai pengurus PGRI SMA Kabupaten Pasaman Barat Periode 2009. TMT 01 Januari sampai
Sekarang

Cerita peran di PGRI


Adapun Peran kita di organisasi PGRI tidak lain adalah sebagai pengurus inti, dimana sebagai
yang dipercayai oleh rekan-rekan seprofesi tingkat SMA. untuk melaksanakan amanah ini tentu
banyak suka dan dukanya, disamping kita sebagai pengurus inti dalam organisasi profesi guru,
harus berusaha dengan semangat yang tinggi dalam melaksanakan dan mengembangkan kerja
sama dan koordinasi antar guru/pendidik, dan instansi/lembaga terkait. dan dapat berlangsung
dengan baik, serasi dan harmonis, maka perlu dibentuk hubungan yang lebih baik dan
menghidupkan suasana dalam wadah yang dapat membantu tugas guru/pendidik dalam proses
pembelajaran yang berkualitas. serta meningkatkan kompetensi tenaga pendidik/guru yang ada
dalam PGRI SMA di Kabupaten Pasaman Barat dalam kurung waktu yang telah dicantumkan
melalui surat keputusan kepengurusan. mudah-mudahan amanah ini bisa kita jalankan dengan
sebaik-baiknya dan berdampak positif terhadap diri dan rekan-rekan lainnya.
Donor Darah

Manusia merupakan makhluk sosial tidak lepas bantuan dari sesama manusia lainnya sejak ia
dilahirkan, berdasarkan alasan diatas kita juga berpartisipasi didalam program pemerintahan
bidang kemanusiaan yang sejak dirintis perang dunia ke II, yaitu PMI namun peran kita hanya
sebatas sukarelawan yang membantu sesama manusia yang membutuhkan bidang donor darah,
setiap tiga bulan sekali atau selama 70 hari mendonorkan darah kita secara sukarelawan tanpa
ada paksaan. seperti beberapa yang lalu, dimana saat itu ada penyelenggaraan program PMR di
sekolah tempat kita bertugas, dimana masyarakat kita banyak membutuhkan suplai darah yang
sangat lelah untuk mencari pendonor. yang kebetulan sudah ada pelaksanaannya diadakan
ditempat kita tugas, yang bekerja sama dengan PMI Kabupaten Pasaman Barat. tanpa pikir
panjang kita mendonorkan demi kemanusiaan, sehingga terbantunya keluarga kita yang sangat
membutuhkan, yang sedang berada dirumah sakit.

TIM Covid 19 SMAN 1 Lembah Melintang

Kita menyadari betapa pentingnya untuk menjaga dan mencegah dari berbagai macam penyakit,
diantaranya yang sedang marak penyebarannya, yaitu covid 19, oleh karena itu kita selaku
makhluk sosial tidak lepas bantuan dari sesama manusia lainnya sejak ia dilahirkan, berdasarkan
alasan diatas kita juga berpartisipasi didalam program pemerintahan bidang pemberantasan
penyebaran virus tersebut. maka dari berbagai lembaga untuk berpartisipasi membentuk suatu
TIM khusus di satuan pendidikan, yaitu TIM Covid 19 SMAN 1 Lembah Melintang. namun
peran kita hanya sebatas sukarelawan yang membantu sesama manusia untuk menjaga dan
mencegah, karena mengobati lebih baik mencegah. kita secara sukarelawan tanpa ada paksaan.
dimana dibentuk tim supaya diri kita semua menjaga betapa pentingnya karena penyebarannya
sangat dahsat. dimana tim ini bekerja sama dengan Pihak Puskesmas Ranah Salido Kabupaten
Pasaman Barat. sehingga terbantunya keluarga kita, dan terhindar dari virus tersebut.

Pembina OSIS
Sejak tahun 2011 kita sudah dilibatkan oleh pihak sekolah sebagai pembina OSIS, dimana kita
dituntut untuk berkolaborasi dengan tenaga pendidik lainnya, demi untuk membimbing dan
membina peserta didik dalam berorganisasi di satuan pendidikan. sehingga kita dapat
memberikan ilmu dan pengalaman kepada peserta didik dalam mengembangkan potensinya
dalam bidang berorganisasi, sehinga peserta didik akan terlatih mulai dalam memberanikan diri
untuk mengelola dan tampil didepan orang banyak. serta terampil dalam mengambil keputusan
dan matang dalam bertindak, baik dalam bidang akademik maupun kemasyarakatan dan juga
sampai ke perguruan tinggi nantinya. dan tidak canggung untuk tampil di depan umum serta
percaya diri dalam berorganisasi dan masyarakat pada umumnya. sehingga akan melahirkan
pemimpin-pemimpin tangguh untuk masa depan.

Guru Pamong/Pembimbing Guru Induksi

Dari tahun 2015 kita sudah menjadi salah satu guru yang dipercaya oleh pihak sekolah sebagai
pamong untuk mahasiswa yang sedang praktek lapangan atau praktek mengajar kurun waktu satu
semester atau enam bulan kalender pendidikan. dimana kita dituntut untuk berkolaborasi dengan
tenaga pendidik lainnya, demi untuk membimbing dan membina mahasiswa dalam pengelolaan
lokal dan pelaksanaan bimbingan dan konseling yang sesuai dengan bidang keilmuan yang kita
miliki. sehingga kita dapat memberikan ilmu dan pengalaman kepada mahasiswa dalam
mengembangkan potensinya dalam bidang BK, sehinga mahasiswa akan terlatih mulai dalam
mengelola dan pelaksanaan layanan dengan baik untuk mengentaskan permasalahan yang
dialami oleh peserta didik. serta terampil dalam mengambil keputusan dan matang dalam
bertindak, baik dalam bidang akademik maupun kemasyarakatan. dan tidak canggung serta
percaya diri, dewasa dalam mengambil keputusan. sehingga akan melahirkan pemimpin-
pemimpin tangguh untuk masa depan.

Anda mungkin juga menyukai