Nim :14.51.0015
Fakulitas Teknik
Prodi Teknik Mesin
Universitas Merdeka Madiun Tahun 2016/2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-NYA, sehingga penulis diberi kelancaran dan
kemudahan untuk menyelesaikan karya tulis ini. Karya tulis ini dibuat dengan tujuan
untuk memenuhi salah satu persyaratan menyelesaikan tugas mata kuliah sistem tenaga
uap.
Pada karya tulis tugas ini dibahas mengenai ketel uap jenis pipa api secara umum,
proses kerja dari sistem tenaga uap yang dikaitkan dengan siklus rankine, prinsip kerja
dari masing-masing komponen mesin tenaga uap, dan dua alat bantu utama yang
digunakan pada sistem tenaga uap
Penulisan Karya tulis ini dapat diselesaikan tidak lepas dari dukungan, bimbingan
dan bantuan dari banyak pihak yang sangat berarti bagi penulis. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Allah SWT yang menyertai setiap jalan yang dilalui, yang telah memberikan semua
kemudahan atas segala masalah yang dihadapi dan mengabulkan segala doa sehingga
dapat menyelesaikan Karya tulis ini.
2. Kedua orang tua dan seluruh keluarga besar yang selalu memberikan dukungan baik
secara moral dan material sehingga Karya tulis ini dapat terselesaikan.
3. Bpk. Ir.Sutomo, MT. Selaku dosen mata kuliah sistem tenaga uap.
4. Semua pihak yang telah membantu dalam Praktek Kerja ini
Demikian Karya tulis ini penulis susun, semoga dapat bermanfaat bagi berbagai pihak
khususnya bagi perkembangan ilmu pengetahuan di Teknik Mesin, Unmer Madiun.
Penulis menyadari Karya tulis ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun tetap kami harapkan untuk lebih menyempurnakan
Karya tulis ini.
Uap atau fluida panas yang dihasilkan kemudian disirkulasikan dari ketel
untuk berbagai proses dalam aplikasi pemanasan. Ketel atau pembangkit uap adalah
salah satu darisekian banyak peralatan dalam siklus energi thermal yang bertujuan
untuk merubah air menjadi uap bertekanan sehingga dapat digunakan untuk
mengoperasikan beberapa mesin atau pesawat yang menggunakan tenaga uap.
1.2RumusanMasalah
1.3Tujuan Penyusunan
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan ketel uap dan hubungannya
dengan siklus rankine.
2. Untuk mengetahui komponen penyusun ketel uap.
3. Mengetahui prinsip kerja ketel uap.
Proses C-D
Fluida kerja atau air memasuki pompa, kemudian di-kompresi oleh pompa
sehingga meningkatkan tekanan dan sedikit kenaikan temperatur akibat gesekan
dan tekanan dari fluida kerja. Pada fase ini fluida kerja masih berwujud cari atau
cair jenuh sehingga pompa tidak membutuhkan input tenaga yang terlalu besar.
Secara ideal, Proses ini dinamakan proses kompresi-isentropik karena saat
dipompa, secara ideal tidak ada perubahan entropi yang terjadi.
Proses D-F
Fluida bertekanan tinggi dari hasil kompresi pada pompa masuk ke dalam
boiler. Pada boiler ini, fluida secara Isobaris (tidak ada perubahan tekanan fluida
selama proses), sehingga temperatur (T), entropi (S), dan volume (V) meningkat.
Panas Boiler didapatkan dari hasil pembakaran dari luar, seperti: pembakaran
batubara, solar, maupun reaksi nuklir. Pada proses ini terjadi perubahan wujud
fluida dari fase cair menjadi campuran, kemudian menjadi uap jenuh hingga uap
lanjut (kondisi superheated)
Proses F-G
Uap bertekanan dan bertemperatur tinggi dari boiler ini masuk ke dalam
turbin uap.Pada proses ini terjadi proses ekspansi secara isentropik (ideal) akibat
dari pergerakan turbin. Hal ini dikarenakan energi yang tersimpan di dalam uap
air telah dikonversi menjadi energi gerak turbin. Yang menyerap energi dari uap
menjadi kerja turbin. Pada proses ini terjadi penurunan tekanan pada fluida(P) dan
temperaturnya (T).
Proses G-C
Fluida keluar dari turbin dalam kondisi bertekanan rendah dengan wujud
campuran maupun masih dalam kondisi uap. Kemudian fluida masuk dalam
kondensor dan mengalami proses kondensasi (mengubah fluida menjadi cair
boiler
turbin uap
2.3.3. Kondensor
Kondensor adalah peralatan untuk merubah uap menjadi air. Proses
perubahan nya dilakukan dengan cara mengalirkan uap kedalam suatu ruangan
yang berisi pipa-pipa (tubes). Uap mengalir diluar pipa-pipa sedangkan air
sebagai pendingin mengalir didalam pipa-pipa. Kondensor seperti ini disebut
surface (tubes) condenser. Sebagai pendingin digunakan air sungai atau air
laut.
kondensor
2.3.4. Pompa
Pompa merupakan komponen yang berfungsi untuk meningkatkan
tekanan fluida sebelum memasuki boiler. Untuk menggerakkan pompa tentu
memerlukan daya dari luar.
pompa
2.4 Alat bantu utama pada sistem tenaga uap
2.4.1 Deaerator
Berfungsi untuk menyerap atau menghilangkan gas gas yang
terkandungpada air pengisi Boiler, terutama gas O2, karena gas ini akan
menimbulkan korosi. Gasgas lain yang cukup berbahya adalah karbon
dioksida (CO2). Gas O2 dan CO2 akan bereaksi dengan meterial Boiler dan
menimbulkan korosi yang sangat merugikan.Prinsip kerjanya air yang masih
mengandung O2 dan CO2 disemprotkan ke Steam Daerator
, sehingga gas-gas tersebut diserap secara thermis dan dikeluarkanmelalui
valve pelepas udara/gas. Selain itu Daerator juga dapat menaikkan
temperaturair pengisi Boiler (sampai 1620C).
deaerator
Alat ini berfungsi untuk menghilangkan kadar mineral (ion) yang ada
dalam kandungan air tawar. Air merupakan fluida kerja PLTU, jadi harus
bebas dari mineral, sebab bila air yang digunakan masih menggunakan mineral
berarti konduktivitasnya masih tinggi dan dapat menyebabkan terjadinya GGL
induksi ketika melewati jalur perpipaan dalam bagian PLTU sehingga dapat
menimbulkan korosi pada peralatan tersebut.
Demineralizer Plant
3.1 Simpulan