DISUSUN OLEH :
SRIKANDY ANUGHRAH D041201065
KELAS ELEKTRO A
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT. Atas berkat dan rahmat-Nya saya
dapat menyelesaikan pengerjaan makalah yang berjudul “Peran Ilmu Kimia pada Pembangkit
Listrik Tenaga Uap” ini dengan sebaik- baiknya.
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya saya sampaikan kepada semua yang terlibat
untuk membantu pengerjaan makalah ini.
Saya sangat berharap dengan perantara makalah ini, banyak pihak yang memperoleh
ilmu-ilmu baru terkait peran ilmu kimia untuk menunjang proses pembelajaran di kampus
maupun dalam pengerjaan tugas-tugas kuliah.
Walau bagaimanapun, saya menyadari makalah ini masih memiliki banyak celah
kekurangan yang perlu perbaikan dan koreksi dari dosen pengampu dan teman-teman sekalian.
Sebab itu, kritik dan saran sangat saya harapkan untuk perbaikan di kemudian hari.
Srikandy Anughrah
DAFTAR ISI
SAMPUL.................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 14
BAB I
PENDAHULUAN
Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) adalah pembangkit listrik yang memanfaatkan
energi panas dari steam yang digunakan untuk memutar turbin agar dapat membangkitkan energi
listrik melalui generator. Steam yang diperoleh berasal dari perubahan fase air yang berada pada
boiler akibat mendapatkan energi panas dari hasil pembakaran bahan bakar. Seraca garis besar
sistem pembangkit tenaga uap terdiri dari beberapa peralatan utama diantaranya : Boiler, Turbin
dan Generator.
Boiler adalah suatu bejana tertutup dimana panas pembakaran dialirkan ke air sampai
terbentuknya air panas atau steam. Steam pada tekanan tertentu kemudian digunakan untuk
mengalirkan panas kesuatu proses. Sistem boiler terdiri dari air umpan , sistem stam dan sistem
bahan bakar. Air adalah media yang digunakan pada proses bertemperatur tinggi atau perubahan
Fase menjadi energi mekanik didalam sebuah turbin. Seperti halnya boiler Pembangkit di Pabrik
Indonesia Chemical Alumina juga mengunakan air umpan yang berasal dari pengolahan air
sungai kapuas. Pembangkit ini tergolong baru dimana listrik yang diperoleh digunakan untuk
proses pengolahan Alumina dan pemakaian sendiri untuk keperluan perusahaan. Untuk
mempertahankan kinerja dari boiler yang ada perlu diperhatikan system-sistem yang dapat
mempengaruhi terjadinya penurunan Efisiensi unjuk kerja dari boiler karena dapat berpengaruh
pada hasil produksi Alumina. Turunnya unjuk kerja pada boiler dapat disebabkan antara lain: 2
buruknya kualitas pengolahan air umpan, kualitas batu bara yang tidak sesuai dengan kebutuhan
boiler, pengoprasian yang buruk. Kondisi itu perlu adanya pengkajian dan penaganan tentang
studi dan unjuk kerja boiler.
Putaran turbin digunakan untuk memutar generator yang dikopel langsung dengan turbin
sehingga ketika turbin berputar dihasilkan energi listrik dari terminal output generator. Sekalipun
siklus fluida kerjanya merupakan siklus tertutup, namun jumlah air dalam siklus akan
mengalami pengurangan. Pengurangan air ini disebabkan oleh kebocoran baik yang disengaja
maupun yang tidak disengaja. Untuk mengganti air yang hilang, maka perlu ditambahkan air
kedalam siklus. Kriteria air penambah (make up water) ini harus sama dengan air yang ada
dalam siklus.
a. Boiler adalah suatu perangkat mesin yang berfungsi untuk merubah air menjadi uap.
Proses perubahan air menjadi uap dilakukan dengan memanaskan air yang berada
didalam pipa-pipa dengan panas hasil pembakaran bahan bakar. Proses pembakaran
dilakukan secara kontinyu didalam ruang bakar dengan mengalirkan bahan bakar dan
udara dari luar. Uap yang dihasilkan adalah uap superheat dengan tekanan dan temperatur
yang tinggi. Jumlah produksi uap tergantung pada luas permukaan pemindah panas, laju
aliran, dan panas pembakaran yang diberikan. Boiler yang konstruksinya terdiri dari pipa-
pipa berisi air disebut dengan water tube boiler (boiler pipa air).
b. Turbin uap berfungsi untuk merubah energi panas yang terkandung dalam uap menjadi
gerakan memutar (putaran). Uap dengan tekanan dan temperatur tinggi diarahkan untuk
mendorong sudu-sudu turbin yang dipasang pada poros sehingga poros turbin berputar.
Akibat melakukan kerja di turbin tekanan dan temperatur uap keluar turbin turun hingga
hingga menjadi uap basah. Uap ini kemudian dialirkan ke kondensor, sedangkan tenaga
putar yang dihasilkan digunakan untuk memutar generator. Saat ini hampir semua mesin
turbin uap adalah dari jenis turbine condensing atau uap keluar turbin (exhaust steam)
dialirkan ke kondensor.
c. Kondensor adalah peralatan untuk merubah uap menjadi air. Proses perubahannya
dilakukan dengan cara mengalirkan uap kedalam suatu ruangan yang berisi pipa-pipa
(tubes). Uap mengalir diluar pipa-pipa sedangkan air sebagai pendingin mengalir didalam
pipa-pipa. Kondensor seperti ini disebut surface (tubes) condenser. Sebagai pendingin
digunakan air sungai atau air laut. Laju perpindahan panas tergantung pada aliran air
pendingin, kebersihan pipa-pipa dan perbedaan temperatur antara uap dan air pendingin.
Proses perubahan uap menjadi air terjadi pada tekanan dan temperatur jenuh, dalam hal
ini kondensor berada pada kondisi vakum. Karena temperatur air pendingin sama dengan
temperatur udara luar, maka temperatur air kondensat nya maksimum mendekati
temperatur udara luar. Apabila laju perpindahan panas terganggu, maka akan
berpengaruh terhadap tekanan dan temperatur.
d. Tujuan utama dari kegiatan proses di PLTU adalah energi listrik. Energi listrik dihasilkan
dari peralatan pembangkit listrik yang disebut generator. Generator berfungsi mengubah
energi mekanik berupa putaran menjadi energi listrik dengan menerapkan prinsip induksi
magnet. Generator terdiri dari bagian yang diam disebut stator dan bagian berputar
disebut rotor. Stator terdiri dari casing yang berisi kumparan dan rotor yang merupakan
medan magnet listrik terdiri dari inti yang berisi kumparan.
2.3. Peran Ilmu Kimia pada Boiler untuk Pembangkit Listrik Tenaga
Uap
Boiler merupakan salah satu komponen utaman pada pembangkit listrik tenaga uap. Di
dalam boiler terjadi perubahan air menjadi uap, air tersebut harus selalu berkualitas stabil agar
nantinya output yang dihasilkan juga baik. Adapun senyawa kimia yang yang dapat menjaga
kualitas air yaitu sebagai berikut:
3.1. Kesimpulan
1. Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) adalah pembangkit listrik yang memanfaatkan
energi panas dari steam yang digunakan untuk memutar turbin agar dapat
membangkitkan energi listrik melalui generator.
2. Siklus fluida kerja PLTU merupakan siklus tertutup, yaitu menggunakan fluida yang
sama secara berulang-ulang.
3. Komponen-komponen utama pada pembangkit listrik tenaga uap adalah boiler, turbin
uap, kondensator, dan generator.
4. Ada beberapa senyawa kimia yang berperan dalam menjaga kualitas air pada boiler, salah
satunya yaitu anti foam atau anti scale.
3.2. Saran
Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa harus selalu terdorong untuk belajar atas
inisiatif sendiri, pengetahuan yang luas akan sangat bermanfaat untuk menata masa depan
nantinya. Sangat perlu untuk menguasai berbagai disiplin ilmu salah satunya yaitu ilmu kimia
DAFTAR PUSTAKA
Sains, Teknologi dan Bisnis. 2015. Water Process dan Injeksi Kimia di PLTU.
https://www.caesarvery.com/2015/03/water-process-dan-injeksi-kimia-di-pltu_19.html?m=1 , diakses
pada 12 Desember 2020.