tepung,Teknologi Ramah Lingkungan Refi Martha - 1820942007 Ditengah ancaman teknologi modern dari luar, Indonesia masih memiliki sejumlah teknologi tradisional yang sangat ramah lingkungan, seperti lesung kincir air di Padang Sumatera Barat. Walau jumlahnya semakin berkurang akibat serbuan mesin, namun alat pengolah tepung ini tetap bertahan sampai sekarang.
Berbeda dengan teknologi modern yang membutuhkan listrik, minyak
atau gas, lesung sangat ramah lingkungan karena hanya menggunakan air sebagai penggerak kincir. Putaran kincir menggerakkan balok-balok kayu atau alu yang kemudian menumbuk beras hingga menjadi tepung. Pertemuan alu dengan lesung inilah menghasilan suara yang berirama. • Meski menjadi teknologi ramah lingkungan, lesung kincir air yang tersisa di daerah kampung Durian Tarung ini rentan punah karena mulai tidak teraturnya aliran air ke pemukiman dan juga tidak terawatnya kincir air sebagai roda penggerak. • Rasyidah Syam, pemilik lesung menyebut penggunaan lesung sudah ada dan berkembang sebelum masa kemerdekaan. Namun setelah banyaknya mesin penggiling padi (huller), lesung mulai ditinggal. Kenapa lesung kincir air dikatakan Teknologi Tepat Guna ? • Cost Of Technology Ini adalah teknologi berbiaya rendah. Untuk menggerakkan prime movernya tidak perlu bahan bakar • Multi Purpose Selain untuk penumbuk beras menjadi tepung, lesung ini juga bisa digunakan untuk menumbuk padi. • Earth Friendly Tidak menimbulkan polusi udara • People Friendly Setiap orang bisa mengoperasikannya Foto Kincir air dan aliran air masuknya TERIMA KASIH