Anda di halaman 1dari 15

Dosen Pengampu :

k
Non
Ir. Vera Surtia Bachtiar, Ph.D
NIM. 19710808.199903.2.002
Parame
trik

UNIVERSITAS ANDALAS
Disusun Oleh:
ASTRI YULIA
PROGRAM MAGISTER
NIM: 1820942010 JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
2018
UJI BERTANDA

UJI PERINGKAT BERTANDA WILCOXON

UJI MANN-WHITNEY

UJI KRUSKAL-WALLIS

KOEFISIEN KORELASI SPEARMAN


UJI TANDA
Uji t : Untuk menguji perbedaan ranking (median selisih
skor/ ranking) dua buah populasi berdasarkan ranking
(median selisih skor/ranking) dua sampel berpasangan

Didasarkan atas tanda-tanda positif atau negatif dari


perbedaan antara pasangan pengamatan

Sesuai dengan namanya uji ini menggunakan tanda plus


(+) dan minus (-) atau sama (ties) sebagai datanya.
Menentukan formulasi hipotesis
• H0 : Probabilitas terjadinya tanda + dan - adalah sama
• H1 : Probabilitas terjadinya tanda + dan - adalah berbeda
Menentukan taraf nyata dan nilai tabel
• Pengujian bisa satu sisi atau dua sisi
Menentukan kriteria pengujian
• Pengujian satu sisi
 H0 : diterima, jika α ≤ probabilitas hasil sampel
 H1 : diterima, jika α > probabilitas hasil sampel
• Pengujian dua sisi
 H0 : diterima, jika α ≤ 2 KALI probabilitas hasil sampel
 H1 : diterima, jika α > 2 KALI probabilitas hasil sampel
Menentukan nilai uji statistik
• Lihat tabel probabilitas binomial dengan n,r tertentu dan p = 0,5
• r = jumlah tanda yang terkecil
Membuat kesimpulan
• Menyimpulkan H0 diterima ataukah tidak
UJI MAN-WHITNEY

Pengujian ini sering disebut sebagai pengujian U,


karena untuk menguji hipotesis nol, kasus dihitung
dengan angka statistik yang disebut U.

Uji ini merupakan alternatif uji beda 2 rata-rata


Parametrik dengan menggunakan t (Sampel-
sampel berukuran kecil).
 URUTKAN nilai mulai dari yang terkecil hingga terbesar.
Pengurutan dilakukan tanpa pemisahan kedua sampel.
 TETAPKAN Rank (Peringkat) dengan aturan berikut:
• Peringkat ke -1 diberikan pada nilai terkecil di urutan
pertama
• Peringkat tertinggi diberikan pada nilai terbesar
• Jika tidak ada nilai yang sama maka urutan = peringkat
• Jika ada nilai yang sama, maka ranking dihitung dengan
rumus :
a. Menentukan formulasi d.Menentukan nilai uji
hipotesis. statistik.
Ho : dua sampel independen Nilai uji statistik
memiliki rata-rata yang sama ditentukan dengan
(µ1 = µ2 ). tahap-tahap berikut :
Ha : dua sampel independen 1. Menggabungkan
memiliki rata-rata yang kedua sampel dan
berbeda. memberi urutan tiap-
b. Menentukan taraf nyata dan tiap anggota, dimulai
nilai U tabel dari pengamatan terkecil
Pengujiannya dapat berbentuk sampai terbesar.
satu sisi atau dua sisi. 2. Menjumlahnurutan
U(n1)(n2) = …… masing-masing sampel (
c.Menentukan kriteria pengujian. R1 dan R2)
Ho diterima apabila U > 3. Menghitung statistik U
U(n1)(n2) = …… dengan rumus.
Ho ditolak apabila U <
U(n1)(n2) = ……
UJI KRUSKAL-WALLIS

 Untuk menentukan apakah k sampel yg


independen tsb. berasal dari populasi-populasi
yang berbeda.
 Menguji hipotesis nol bahwa k sampel berasal
dari populasi yang sama atau identik dalam hal
harga rata-ratanya.
• Masing-masing N observasi digantikan
dengan ranking-nya.
• Semua skor dlm seluruh k sampel
diurutkan (ranking) dalam satu rangkaian
• Skor terkecil diganti dengan ranking 1.
• Skor di atasnya di-ranking 2 dan yang
terbesar di-ranking N.
• N = jumlah seluruh observasi independen
dalam k sampel.
 Perhatikan urutan (rank) dari kecil ke
besar dari pengamatan-pengamatan yij,
ganti pengamatan-pengamatan yij,
dengan ranknya, yaitu Rij.
 Hitung jumlah rank untuk masing-
masing treatment, yaitu Ri. untuk i = 1,
2, ... , a
 Hitung Statistik Uji
 Bandingkan dengan tabel O atau tabel
C
 Tarik Kesimpulan
Hitung statistik uji:

Di mana:
k = banyak sampel
nj = banyak kasus dalam sampel ke-j
N = nj = banyak kasus dalam semua sampel

= jumlah seluruh k sampel (kolom-kolom)


KORELASI SPEARMAN
Koefisen korelasi ini mengukur kedekatan hubungan
antara dua variabel ordinal.
Koefisien korelasi ini dinamakan koefisien korelasi
pangkat atau koefisien korelasi Spearman, yang
disimbolkan dengan r.
Pasangan data hasil pengamatan (Xi , Yi) kita susun
menurut urutan besar nilainya dalam tiap variabel.
Kemudian kita bentuk selisih atau beda peringkat Xi dan
peringkat Yi yang data aslinya berpasangan. Beda ini
disimbolkan dengan bi, maka koefisien korelasi
peringkat r dihitung dengan rumus:
6  bi2
r  1
n (n 2  1)

Anda mungkin juga menyukai