Anda di halaman 1dari 8

BAB II

UKURAN STATISTIK DATA

2.1 Parameter dan Statistik


Definsi Parameter dan Statsitik
 Terminologi dan notasi yang digunakan statistikawan dalam mengolah data
statistik bergantung pada apakah data tersebut merupakan populasi atau contoh
yang diambil dari suatu populasi.
 Sembarang nilai yang menjelaskan ciri dari suatu populasi disebut Parameter
 Sembarang nilai yang menjelaskan ciri dari suatu contoh disebut Statistik

Misal, data berikut adalah banyak kesalahan ketik tiap halaman yang dilakukan
seorang sekretaris ketika mengetik dokumen setebal 10 halaman : 1, 0, 1, 2, 3, 1, 1, 4, 0,
dan 2. Bila diasumsikan bahwa dokumen itu memang setebal 10 halaman, maka data
tersebut adalah data suatu populasi kecil. Kita dapat mengatakan bahwa banyak
kesalahan terbesar adalah 4, atau nilai tengah hitung (rata-rata) banyak kesalahan
adalah 1,5 merupakan deskripsi bagi populasi yang disebut parameter populasi.

Secara umum, nilai tengah populasi dilambangkan dengan huruf Yunani yaitu m. Jadi
untuk populasi kesalahan ketik di atas adalah m = 1,5. Terlihat bahwa parameter
populasi merupakan suatu konstanta yang menjelaskan populasi.

Misalkan di atas merupakan sebuah contoh 10 halaman yang diambil dari sebuah
naskah setebal 100 halaman, maka data tersebut merupakan data contoh. Maka nilai 4
dan 1,5 adalah ukuran deskripsi contoh yang disebut statistik.

Statistik biasanya dinyatakan dalam huruf kecil biasa. Bila statistik itu berupa nilai
tengah contoh, dilambangkan dengan :

x́=1,5

Karena dari populasi yang sama banyak sekali kemungkinan contoh acak yang dapat
diambil, dapat dibayangkan bahwa statistik itu sangat bervariasi dari satu contoh ke
contoh lainnya.
2.2 Ukuran Pemusatan
Sembarang ukuran yang menunjukkan pusat segugus data yang telah diurutkan
dari nilai terkecil sampai terbesar atau sebaliknya dari nilai terbesar ke terkecil disebut
ukuran lokasi pusat atau ukuran pemusatan. Ukuran pemusatan yang paling banyak
digunakan adalah nilai tengah, median, dan modus.

Definisi Nilai Tengah Populasi


Bila segugus data x1, x2, …, xN, menuyusun sebuah populasi terhingga berukuran
N, maka nilai tengah populasinya adalah :
N

∑ xi
μ= i=1
N

Teladan 1.
Banyak pegawai administrasi di lima buah klinik adalah 3, 4, 3, 6, dan 5. Dengan
memandang data tersebut sebagai data populasi, hitung nilai tengah banyak pegawai
adminisrasi bagi lima klinik tersebut.

Karena datanya merupakan sebuah populasi terhingga, maka:


N

∑ xi 3+ 4 +3+6+5 21
μ= i=1 = = =4,2
N 5 5

Definisi Nilai Tengah Contoh/Sampel


Bila segugus data x1, x2, …, xn, merupakan sebuah contoh terhingga berukuran n,
maka nilai tengah contohnya adalah :
n

∑ xi
x́= i=1
n
Teladan 2.
Seorang petugas memeriksa suatu contoh acak tujuh kaleng ikan tuna merk tertentu
untuk diperiksa prosentase ketidakmurniannya. Diperoleh data : 1,8; 2,1; 1,7; 1,6; 0,9;
2,7; dan 1,8. Hitung nilai tengah contohnya!
n

∑ xi 1,8+2,1+1,7+1,6 +0,9+2,7+1,8
x́= i=1 = =1,8
n 7

Hubungan antar nilai tengah


Dapat dilakukan penyederhanaan perhitungan nilai tengah dengan teknik
pengkodean, menambahkan atau mengurangkan suatu konstanta pada semua nilai
pengamatan, kemudian baru menghitung nilai tengahnya.
 Misalkan terdapat hubungan y i=x i +a maka :
n n n n n

∑ yi ∑ ( x i+ a ) ∑ x i+ ∑ a ∑ x i+ n a
i=1 i=1 i=1 i=1
ý= = = =x́+ a = i=1
n n n n
 Bila terdapat hubungan y i=c x i maka :
n n n

∑ yi ∑ c xi c ∑ xi
ý= i=1 = i=1 = i=1 =c x́
n n n
 Tengah Wilayah : ukuran lokasi yang didefinisikan sebagai rata-rata
pengamatan terkecil dan terbesar.
x min + x max x[ 1]+ x [n ]
x́ w = =
2 2

Definisi Median
Median segugus data yang telah terurut dari nilai terkecil sampai nilai terbesar
atau sebaliknya dari terbesar sampai terkecil adalah pengamatan yang tepat di tengah-
tengah bila banyak pengamatan ganjil (n = ganjil) atau rata-rata kedua pengamatan
yang ditengah bila n = genap,
x ; n=ganjil

{
n+1

me=Q2=
[ ] 2
1
x +x ; n genap
(
2 [ n2 ] [ n2 +1] )
 Data pada teladan 1 jika diurutkan diperoleh : 3, 3, 4, 5, 6 . Maka median dari
gugus data tersebut adalah 4.
 Bila 10 data banyak kesalahan ketik diurutkan, maka diperoleh data terurut:
0, 0, 1, 1, 1, 1, 2, 2, 3, 4. Maka median dari gugus data tersebut adalah :
½ (1 + 1) = 1

Definisi Modus
Modus dari gugus pengamatan adalah nilai yang paling sering muncul atau nilai
dengan frekuensi tertinggi.
Modus tidak selalu ada, bila semua pengamatan mempunyai frekeunsi yang sama atau
dalam segugus data mungkin memiliki lebih dari satu modus. Sebaran data yang
memiliki dua buah modus disebut bimodus.
Beberapa ukuran nilai tengah lain
 Nilai Tengah Terboboti
Rataan k buah nilai x1, x2, …, xk dengan menganggap bahwa sebagian data lebih
penting dari yang lain dengan memberikan pembobot w1, w2, …, wk pada nilai-nilai
tersebut, sedang pembobot-pembobot mengukur pentingnya yang satu relatif terhadap
yang lain.
Maka nilai tengah terboboti diberikan oleh:
k

∑ wi x i
μw atau x́ w = i=1k
∑ wi
i=1

Bila pembobotnya sama, rumus tersebut menghasilkan nilai tengah hitung biasa.
Latih 1.
Tentukan nilai rata-rata seorang mahasiswa yang mendapat nilai 85, 76, dan 82 pada
tiga kali quis dan 79 pada ujian akhir, bila ujian akhir dianggap tiga kali lebih penting
dari masing-masing quis!

Nilai tengah gabungan


 Misalkan k buah populasi terhingga masing-masing ukuran populasi N 1, N2,…,
Nk mempunyai nilai tengah m1, m2, …, mk, maka nilai tengah gabungan dari semua
populasi adalah :
k

∑ N i μi
μ g= i=1k
∑ Ni
i =1

 Bila contoh acak berukuran n1, n2,…, nk yang diambil dari k populasi tersebut,
masing-masing dengan nilai tengah x́ 1 , x́ 2 , … , x́ k , maka nilai tengah contoh
gabungannya :
k

∑ ni x́ i
x́ g = i=1k
∑ ni
i=1

Latih 2.
Tiga kelas statistika masing-masing dengan 28, 32, dan 35 mahasiswa, pada ujian
akhir memperoleh rata-rata 83, 80, dan 76. Berapa nilai tengah populasi
gabungan untuk ketiga kelas tersebut?
Latih 3.
Suatu survei terhadap orang-orang yang baru pulang dari taman hiburan
menunjukkan pengeluaran rata-rata sebesar Rp. 103.000,- Diantara yang
diwawancara itu terdapat 20 wanita dengan pengeluaran rata-rata Rp 97.000,-
sedang pengeluaran rata-rata Rp. 111.000,- Berapa banyak pria yang disurvei?

Nilai Tengah Geometrik


Nilai tengah Geometrik, G dari k bilangan positif x1, x2,…, xk adalah akar ke-k
dari hasil kali semua bilangan itu,
√k x 1 x 2 ⋯ x k

 Latih4. Hitung nilai tengah geometik untuk data 1, 4, dan 128

Nilai Tengah Harmonik, H


Nilai tengah harmonik dari k buah bilangan x1, x2,…, xk adalah k dibagi dengan
jumlah kebalikan bilangan-bilangan tersebut,
k
H= k
∑ x1
i=1 i

Latih 5.
Dalam perjalanan liburan ke Bali, suatu keluarga menempuh 500 km setiap hari. Bila
perjalanannya memakan waktui 3 hari, hari pertama kecepatan rata-ratanya 80
km/jam, hari kedua 93 km/jam dan hari ketiga 87 km/jam, berapa kecepatan rata-rata
selama perjalanan tersebut?

2.3 Ukuran Keragaman


Keragaman/dispersi data menunjukkan seberapa jauh pengamatan-pengamatan
itu menyebar dari nilai tengahnya. Sangat mungkin kita memiliki dua kumpulan
pengamatan yang mempunyai nilai tengah atau median yang sama namum sangat
berbeda keragamannya. Statistik yang paling penting untuk mengukur keragaman
data adalah wilayah/range dan ragam.

Definisi Wilayah
 Wilayah/range/jangkauan sekumpulan data adalah beda antara pengamatan
terbesar dan terkecil dalam kumpulan tersebut.
Range = xmax – xmin
Definisi Ragam
Ragam populasi terhingga x1, x2,…, xN didefinisikan sebagai :
N

∑ ( xi −μ )2
σ 2= i=1
N
Definisi Ragam Contoh
 Ragam contoh terhingga x1, x2,…, xn didefinisikan sebagai :
n

∑ ( x i−x́ )2
s2= i=1
n−1
 Simpangan baku adalah akar dari ragam

Latih 6. Hitung simpangan baku bagi populasi nilai dari enam orang juri : 7, 5, 9, 7, 8, 6.

Latih 7.
Empat siswa laki-laki dipilih secara acak dari sekumpulan siswa, diukur panjang
rambutnya : 3; 2,5; 1,5 ; dan 2 cm . Tentukan simpangan baku contoh tersebut!

Rumus hitung identik


Untuk Ragam Populasi
N N
2
∑ ( xi −μ ) ∑ x 2i −N μ2
σ 2= i=1 = i =1
N N

Untuk Ragam Contoh/Sampel


n

∑ ( x i−x́ )2 1
n
s2= i=1
n−1
=
n−1 (∑
i=1
x 2i −n x́ 2 )
n 2 n n 2

(∑ )
( ( ))
2
n ∑ xi n∑ x − i xi
2 1 2 i=1 i=1 i=1
s= ∑x − i =
n−1 i=1 n n (n−1)

2.4 Dalil Chebyshev


Dua nilai yang sering digunakan statistikawan adalah nilai tengah dan
simpangan baku. Simpangan baku yang kecil mengindikasikan bahwa sebagian besar
data mengumpul di sekitar nilai tengahnya, sebaliknya simpangan baku yang besar
menunjukkan pengamatan- pengamatan lebih menyebar jauh dari nilai tengahnya.
 Ahli matematika Rusia, P.L. Chebyshev (1821-1894) menemukan bahwa proporsi
pengukuran yang jatuh antara dua nilai yang setangkup terhadap nilai
tengahnya berhubungan simpangan bakunya.
 Dalil Chebyshev :
Sekurang-kurangnya 1 – 1/k2 bagian data terletak dalam k simpangan baku dari
nilai tengahnya.
 Untuk k = 2, dalil ini menyatakan bahwa sekurang-kurangnya 1 – ½ 2 = ¾ (75%)
datanya pasti terletak dalam batas-batas 2 simpangan baku nilai tengahnya.
Dengan kalimat lain, 75% atau lebih bagian pengamatan suatu populasi pasti
terletak dalam selang m ± 2s.
Bila datanya merupakan data contoh, maka dinyatakan sebagai : x́ ± 2 s

2.5 Nilai Z
Bagaimana membandingkan dua pengamatan dari dua populasi yang berbeda
sehingga dapat menentukan tingkatan atau rank relatifnya. Salah satu cara untuk
menentukan tingkatan kedua pengamatan tersebut adalah mengubahnya menjadi
satuan baku yang dikenal sebagai nilai z atau skor z.

Definisi Nilai z
Suatu pengamatan x dari suatu populasi yang mempunyai nilai tengah m dan
simpangan baku s, mempunyai nilai z atau skor z yang didefinisikan sebagai:
x−μ
z=
σ

Latihan Bab 2

1. Banyak jawaban yang salah pada suatu quis dengan soal salah-benar dari lima
belas siswa yang dipilih secara acak adalah: 2, 1, 3,0,1,3,6,0,3,3,5,2,1,4, dan 2
Tentukan : median, nilai tengah, modus, wilayah, ragam, dan simpangan bakunya!

2. Periksa bahwa ragam bagi contoh 4, 9, 3, 6, 4, dan 7 adalah 5,1. Dan dengan
menggunakan hasil ini, tentukan :
a. Ragam bagi contoh 12,27,9,18,12, dan 21
b. Ragam bagi contoh 9, 14, 8, 11, 9, dan12

3. Bila IQ semua siswa di Bali bernilai tengah m=123 dan simpangan baku s=9,
gunakan dalil Chebyshev untuk menentukan selang yang mengandung sekurang-
kurangnya ¾ dari seluruh IQ tersebut!
4. Jane bekerja dengan pendapatan rata-rata Rp 280.000.000 pertahun dengan
simpangan baku Rp 30.000.000. Berapa pendapatan Jane tahun lalu jika nilai z-nya
sebesar -0,8?

Anda mungkin juga menyukai