Statistika
Statistika adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara
pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data, penganalisaan data serta penyimpulan
data.
1. Penyajian Data
Data
Kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan bisa berupa
angka,lambang, atau keadaaan objek yang sedang diamati.
Ukuran pemusatan data merupakan salah satu pengukuran data dalam statistika.
Ukuran pemusatan data terdiri dari penghitungan rata-rata(mean), nilai tengah(median), dan
nilai yang sering muncul(modus).
Rata-rata disebut juga mean dengan lambang X (dibaca x bar). Kita bisa menghitung
nilai rata-rata atau mean dari data tunggal dan data berkelompok atau berfrekuensi.
Data tunggal :kita mengumpulkan atau memperoleh data apa adanya (bisa berurutan
atau acak) dan tidak mengelompokkannya ke tabel frekuensi.
n
X + X + X + X 4 +. . .+, X n
Rata-ratanya: X = 1 2 3 =
∑ Xi
i=1
n
n
Contoh:
Dari hasi nilai ujian matematika dari 10 siswa kelas VIII B diperoleh
data:
5 9 7 8 6 5 6 8 9 5 7 8.
Tentukan rata-rata dari data tersebut.
Penyelesaian :
f 1 X 1 +f 2 X 2 + f 3 X 3 +. ..+ , X n ∑
f i Xi
i=1
Rata-ratanya: X = = n
f 1 +f 2+. . .+ f n
∑ fi
i=1
Contoh: Data nilai ulangan harian IPA kelas VIII-1. Tentukan niali
rata-rata dari data berikut ini
Nilai 5 6 7 8 9 10
Frekuensi 9 10 12 6 2 1
Penyelesaian:
Cari dulu nilai rata-rata pakai rumus data tunggal berkelompok
Diperoleh nilai rata-ratanya adalah 6,625.
b. Rata-rata data berkelompok
Metode nilai tengah
f 1 X 1 +f 2 X 2 + f 3 X 3 +. ..+ , X n ∑
f i Xi
i=1
Rata-ratanya: X = = n
f 1 +f 2+. . .+ f n
∑ fi
i=1
Contoh:
Perhatikan tabel berikut!
61.10+64.25+67.32+70.15+73.18
X=
6718
6718
= = 67,18
100
2) Median(Me)
Median adalah nilai tengah kumpulan data yang telanh diurutkan dari data terkecil
sampai data terbesar.
a. Median data tunggal
Untuk ukuran data n ganjil, maka mediannya adalah nilai data yang
n+1
ditengah atau nilai data ke--
2
Me = x n+1
2
Untuk ukuran data n genap, maka mediannya adalah rata-rata dari dua
n
nilai data yang ditengah atau rata-rata nilai data ke-- dan nilai data
2
n
ke—( +1)
2
1 xn xn
Me = ( + +1)
2 2 2
Contoh:
Median dari data-data dibawah ini adalah…
a) Data : 3,2,5,1,7,8,3,2,4,1,5
b) Data : 4,2,3,5,7,5,2,1
Penyelesaian:
Me = x n+1 = x 11+1 = x6 = 3
2 2
1 xn xn
Me = ( + +1)
2 2 2
1 x8 x8
= ( + +1)
2 2 2
1
= ( x4 + x5)
2
1
= (3+4)
2
= 3,5
1
n−F ks
Me = Tbme +( 2 )p
f me
Keterangan:
Tbme = tepi bawah kelas median
n = ukuran data (banyak data)
F ks = frekuensi kumulatif sebelum frekuensi kelas median
f me = frekuensi kelas mediannya
p= panjang kelas.
Artinya median terletak pada data ke-20 yaitu pada kelas ke-3 dengan
interval 71-73.
Tepi bawah kelas = Tbme =¿ 71 – 0,5 = 70,5
Frekuensi kumulatif = F ks = 2 + 5 + 7
Frekuensi kelas median = f me = 13
Panjang kelas : p = batas atas – batas bawah+ 1
73 – 71 + 1 = 3
Menentukan nilai mediannya:
1
n−F ks
Me = Tbme +( 2 )p
f me
1
.40−7
= 70,5 + ( 2 ) .3
13
20−7
= 70,5 + ( ) .3
13
13
= 70,5 + ( ) .3
13
= 70,5 + 3 = 73,5
Jadi median yang menyatakan nilai tengah dari diameter 40 pipa
adalah 73,5 mm.
3) Modus
Modus adalah nilai yang paling sering muncul atau memiliki frekuensi tertinggi.
a. Modus data tunggal
Contoh :
Tentukan modus dari data dibawah ini:
1. 1,3,5,6,7,6,6,8,9
Dari data tersebut terlihat bahwa nilai 6 paling sering muncul( muncul
sebanyak 3 kali) sehingga modusnya adalah 6.
2. 2,3,1,5,5,6,5,7,8,7,9,7
Dari data tersebut nilai yang sering muncul adalah angka 5 dan 7 ( muncul
sebanyak 3 kali) sehingga modus data tersebut adalah 5 dan 7.
b. Modus data berkelompok
Mo = Tbmo + ( d1
)
d 1 +d 2
p
Keterangan:
Mo = nilai modus
Tbmo = tepi bawah kelas modus
d 1 = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya
d 2 = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya
p = panjang kelas (lebar interval kelas
Contoh
Berikut merupakan data umur penduduk
Mo = Tbmo + ( d1
)
d 1 +d 2
p
= 34,5 + ( 50+45
50
).9
= 34,5 + ( ) . 9
50
95
= 34,5 + (
95 )
450
= 34,5 + 4,74
= 39,24
Jadi modus yang menyatakan umur penduduk dalam pemilihan adalah
39,24.