UKURAN PEMUSATAN
(TENDENSI CENTRAL)
X i
X i 1
n
N
X i
i 1
N
MEAN
Apakah Mean?
Mean merupakan salah satu ukuran untuk
memberikan gambaran yang lebih jelas dan singkat
tentang sekumpulan data.
Istilah lain
rata-rata atau rerata atau rataan
(lanjutan)
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 14
Rerata = 5 Rerata= 6
Mean (Rerata Hitung)
Ungroup Data
X
Xi
n
Group Data
Data Frek.
f . Xi Data Frek.
X Xo P .
fi .ci
X f
X1 F1 n X1 F1
X2 F2 X2 F2 Xo = Rata-rata sementara
X3 F3 X3 F3 P = Panjang Kelas (interval)
f = frekuensi
. . . . Ci = Sandi (-3, -2, -1, 0, 1, 2, 3)
Xi = titik tengah
. . . . = (batas atas + batas bawah)/2
Xn fn Xn fn
RATA-RATA HITUNG DATA TUNGGAL
x1 x x 3 .... x n
x 2
atau
n
n
Σ xi atau Σxi
x i1 x
n n
n = banyak data
Σxi = jumlah data (jumlah data ke-1 sampai dengan data ke-n)
Contoh :
Data BB bayi baru lahir (gr) sebagai berikut:
3340, 3525, 3450, 3210, 3275
f1.x 1 f2 .x 2 f3 .x 3 .... fn .x n
x atau
n
n
Σ fi.xi Σfi.x i
x i1
atau x
n Σfi
f x
i 1
i i
4638 ,0
X 9
84
f
i 1
i
55,21 kg
67 52 72 ... 42 51
X
84
55,21 kg
LATIHAN:
, xi = Titik tengah
x
f .x i i = ½ . (batas bawah + batas atas)
2. dengan rumus coding f i
ci = Kode titik tengah
I = Interval kelas = Panjang kelas
x x0
f .c
i i
.I = b n b n 1
n satuantengah
ukuran terkecil
3. dengan rata-rata duga x0 = Titik pada frekuensi
terbesar
d i = x i – x0
x x0
fi .d i
n
Contoh :
NO X fi xi fi.xi
3 x
f .x i i
1 1–5 6 18
f i
2 6 – 10 20 8 160 585
x
3 11 - 15 10 13 130 50
18 X = 11,7
4 16 - 20 9 162
5 21 - 25 5 23 115
Penghasilan rata-rata keluarga g =
50 585
11,7 x 10.000
=3 =8 x5 = ?
Kelas dengan frekuensi terbesar
Pembahasan contoh soal 4
X0 = nilai tengah pada frekuensi terbesa
Dengan rumus coding
NO X fi xi ci fi.ci
x x0
f .c
i i
.I
1 1–5 6 3 -1 -6 n
2 6 – 10 20 8 0 0 x0. = 8
fi.c i = 37
3 11 - 15 10 13 1 10 n = 50
4 16 - 20 9 18 2 18 I = (6 – 1)/1 = 5
5 21 - 25 5 23 3 15 37
x 8 .5
50 37 50
X = 8 + 3,7 = 11,7
= Rp 117.000
Kelas dengan frekuensi terbesar
di = Nilai tengah – Nilai dugaan = xi –x0
X0 = nilai dugaan d1 = 3 – 8 = -5
d2 = 8 – 8 = 0
d3 = ?, d4 =? dan d5 = ?
NO X fi xi di fi.di
x x0
f .d i i
1 1–5 6 3 -5 -30 n
2 6 – 10 20 8 0 0 x0. = 8
3 11 - 15 10 13 5 50 fi.d i = 185
n = 50
4 16 - 20 9 18 10 90
5 21 - 25 5 23 15 75 185
x 8 .
50 185 50
X = 8 + 3,7 = 11,7
11,7 x 10.000
Pembahasan dengan
rata-rata duga = Rp 117.000
LATIHAN
Tabel 3 Tabel 4
Jarak Frekuensi Hasil fi
pengukuran
1 - 10 40
5,0 – 5,8 10
11 – 20 25
5,9 – 6,7 15
21 – 30 20
6,8 – 7,6 18
31 - 40 15
7,7 – 8,5 7
B. Rumus coding
A. Rumus sigma
X fi xi Ci fi.xi
x fi xi fi.xi
1 – 10 40 5,5 0 0
1 - 10 40 5,5 220
11 – 20 25 15,5 1 25
11 – 20 25 15,5 387,5
21 – 30 20 25,5 2 40
21 – 30 20 25,5 510
31 – 40 15 35,5 3 45
31 - 40 15 35,5 532,5
100 110
100
fi.x i
1650
Rata-rata = x x0
f .c
i i
.I
Rata-rata = x n
f i
x 5,5
110
. 10
100
1
= 1650/100
= 5,5 + 11
= 16,5 KM
= 16,5 KM
n
1 – 10 40 5,5 0 0 1100
x 5.5
11 – 20 25 15,5 10 250 100
21 – 30 20 25,5 20 400 = 5.5 + 11
31 – 40 15 35,5 30 450 = 16.5 KM
100 1100
A. Rumus sigma B. Rumus coding
x fi xi fi.xi X fi xi Ci fi.ci
5,0 – 5,8 10 5,4 54,0 5,0 – 5,8 10 5,4 -2 -20
5,9 – 6,7 15 6,3 94,5 5,9 – 6,7 15 6,3 -1 -15
6,8 – 7,6 18 7,2 129,6 6,8 – 7,6 18 7,2 0 0
7,7 – 8,5 7 8,1 56,7 7,7 – 8,5 7 8,1 1 7
50 334,8 50 -28
Rata-rata = f .x i i
Rata-rata =
x x0
fi .c i
.I
x
f n
i
- 28
= 334,8/50 x 7,2 . 0.9
50
= 6,696
6,7 CM
2 = 7,2 – 0,504
= 6,696 6,7CM
C. Rumus rata-rata duga
X fi xi di fi.di Rata-rata : x x0
f .d i i
n
5,0 – 5,8 10 5,4 -1,8 -18,0 - 25,2
5,9 – 6,7 15 6,3 -0,9 -13,5
x 7,2
50
6,8 – 7,6 18 7,2 0 0,0 = 7,2 – 0,504
7,7 – 8,5
50
7 8,1 0.9 6,3
-25,2
= 6,696 6,7 CM
Median
Ukuran tendensi pusat yang tegar
Tidak terpengaruh oleh data ekstrim
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 14
Median = 5 Median = 5
Setelah data diurutkan, median adalah angka yang
terletak “ditengah”
Jika n atau N ganjil, median adalah angka di tengah
Jika n atau N genap, median adalah rerata kedua angka
ditengah
b) Median Ungroup Data:
angka yang letaknya ditengah setelah data diurutkan
contoh :
- banyaknya data ganjil : n 1
Letakmedian
270, 210, 450, 340, 525 2
urutkan
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 0 1 2 3 4 5 6
* 63, 65, 65, 65, 70, 72, 74, 79, 79, 79, 82, 82, 85
=> b = 49,5
b1 = 21 – 16 = 5
b2 = 21 – 14 = 7
P = 10
5 32
Modus 49,5 .10
57
50
49,5 52,67
12
Catatan :
interval modus dan interval median tidak harus sama
UKURAN LOKASI
Setelah data diurutkan
a) Median :
membagi data menjadi dua bagian yang sama
b) Kuartil :
membagi data menjadi empat bagian yang sama
c) Desil :
membagi data menjadi sepuluh bagian yang sama
d) Persentil :
membagi data menjadi seratus bagian yang sama
Kuartil
Membagi Data Berurut menjadi 4 Kelompok
25% 25% 25% 25%
(K1 ) (K2 ) (K3 )
Letak Kuartil ke-i
i (( n+ 1)
(K i ) =
4
Data setelah diurutkan : 11 12 13 16 16 17 18 21 22
1.n 84
untuk Q1 adalah interval yang memuat observasi bernomor 21
4 4
3.n 3.84
untuk Q3 adalah interval yang memuat observasi bernomor 63
4 4
21 16
Q1 39,5 .10
16
39,5 3,13 42,63
LATIHAN
Tentukanlah:
Q1, Q2, Q3 dari data Contoh A
D5, D 10 dari data A
P25, P50, P75 dari data A