Disusun Oleh :
UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2021
BAB I
PENDAHULUAN
Istilah gejala pusat (central tendency) digunakan untuk menunjukkan nilai atau
ukuran yang mendekati titik konsentrasi perangkat data hasil suatu pengukuran. Ukuran
gejala pusat sering digunakan sebagai gambaran umum tentang kecenderungan atau
sebagai wakil dari suatu perangkat data (Furqon, 2004: 35).
Menurut Algifari (2010: 50) Ukuran letak sangat diperlukan untuk memberikan
gambaran karakteristik suatu data. Ukuran letak biasanya digunakan untuk mewakili
sekelompok data pada satu set data. Ukuran letak dibagi ke dalam dua macam bentuk
data, yakni data tidak berkelompok (ungrouped data) dan data berkelompok (grouped
data). Data tidak berkelompok adalah data yang tidak dikelompokkan ke dalam nilai
interval tertentu seperti yang terdapat dalam tabel distribusi frekuensi. Contoh data tidak
berkelompok adalah sebagai berikut:
X 1 X 2 X 3 ... X n
Xi
X i 1
n n
Contoh :
Bila nilai ujian statistika dari 5 mahasiswa dari suatu kelas adalah 70, 75, 60, 65,
dan 80. Maka rata-rata hitungnya
70 75 60 65 80 350
X 70
5 5
- Rata-rata Hitung 2
Data berulang
Misal nilai data berulang dengan frekuensi tertentu, X1 berulang f1, X2 berulang f2,
X3 berulang f3, …,Xn berulang fn adalah hasil pengamatan dari sampel, maka rata-
rata hitung dari kumpulan data tersebut adalah
n
f X f X f 3 X 3 ... f n X n fX i i
X 1 1 2 2 i 1
f1 f 2 f 3 ... f n n
f
i 1
i
Contoh RH Berulang :
Bila pada suatu ujian statistika, ada 3 mahasiswa mendapat nilai 65, 3 mahasiswa
mendapat nilai 70, 5 mahasiswa mendapat 80, ada 2 mahasiswa mendapat 100.
Maka nilai rata-rata hitungnya
X
3 65 3 70 5 80 2 100 1005 77,31
335 2 13
- Rata-rata Hitung 3
Data Berbobot
Misal suatu data di mana masing-masing data memiliki bobot tertentu, nilai X1
dengan bobot B1, nilai X2 dengan bobot B2, nilai X3 dengan bobot B3, …, dan
nilai Xn dengan bobot Bn, maka nilai rata-rata hitungnya adalah:
n
B X B2 X 2 B3 X 3 ... Bn X n B X i i
X 1 1 i 1
B1 B2 B3 ... Bn n
B
i 1
i
Contoh RH Berbobot :
Cara menghitung nilai akhir suatu mata kuliah adalah
Seorang mahasiswa yang selalu hadir dikelas, rata-rata tugasnya 80, UTSnya 70,
dan UASnya 75, maka nilai akhir untuk mahasiswa tersebut.
NA
10% 100 20% 80 30% 70 40% 75 77
77
10% 20% 30% 40% 100%
- Rata-rata Hitung 4
Data Kelompok
n
n
fX i i fici
X i 1
X X 0 p i 1n
n
Atau
f i fi
i 1 i 1
dengan : dengan :
f i frekuensi kelas ke - i X 0 Nilai tengah kelas dengan kode 0
X i Nilai tengah kelas ke - i f i frekuensi kelas ke - i
c i kode kelas ke - i
p panjang kelas
Contoh RH Kelompok 1
n
fX i i
X i 1
n
f
i 1
i
6070
80
75.875
Contoh RH Kelompok 2
- Rata-rata Ukur 1
Data Tunggal
Misal X1, X2, X3, …, Xn adalah hasil pengamatan dari sampel, maka rata-rata ukur (U)
dari kumpulan data tersebut adalah
U n X 1 X 2 X 3 ... X n
log X i
log U i 1
n
Contoh RU Tunggal
Hitunglah rata-rata dari bilangan-bilangan 25, 102, 354, dan 1610!
U 102.290 195,25
- Rata-rata Ukur 2
Data Kelompok
n
f log x
i i
dengan :
log U i 1
n
x i nilai tengah kelas ke - i
f
i 1
i f i frekuensi kelas ke - i
Contoh RU Kelompok
- Rata-rata Harmonik 1
Data Tunggal
Misal X1, X2, X3, …, Xn adalah hasil pengamatan dari sampel, maka rata-rata harmonik
(H) dari kumpulan data tersebut adalah
n n
H n
1 1 1 1 1
...
x1 x2 x3 xn i 1 xi
Contoh Rh 1
Hitunglah rata-rata harmonis untuk kumpulan data: 3, 5, 6, 6, 7, 10, 12!
7
H
1 1 1 1 1 1 1
3 5 6 6 7 10 12
= 5 145
167
- Rata-rata Harmonik 2
n
f i
dengan :
H i 1
x i nilai tengah kelas ke - i
n
fi
x
i 1 i
f i frekuensi kelas ke - i
Contoh :
2. Modus
Modus adalah bilangan yang frekuensi terbesar
- Data Tunggal
Contoh: 2, 8, 9, 11, 2, 6, 6, 7, 5, 2, 2, maka Mo = 2
- Modus 2
Data Kelompok
b dengan :
Mo b p 1
b1 b2 b batas bawah kelas Modal (f terbesar)
p panjang kelas
b1 frekuensi kelas modal - frekuensi kelas sebelumnya
b 2 frekuensi kelas modal - frekuensi kelas sesudahnya
Contoh Mo
3. Median
Median adalah data tengah atau data yang membagi barisan data menjadi 2 sama banyak
Contoh Me tunggal
Jika diketahui kumpulan data hasil pengamatan 5, 8, 10, 4, 10, 7, 12. Tentukan Median?
- Median 2
1) Data Kelompok
Contoh Me
4. Kuartil
Kuartil adalah bilangan-bilangan yang membagi barisan data terurut menjadi 4 bagian sama
banyak.
Contoh Kuartil
Misalkan pada sebuah sampel didapat data: 78, 82, 66, 57, 97, 64, 56, 92, 94, 86, 52, 60,
70. Tentukan: a) K1 dan b)K3
Urutkan datanya:
52, 56, 57, 60, 64, 66, 70, 78, 82, 86, 92, 94, 97
- Kuartil 2
1) Data Kelompok
• Langkah menentukan kuartil dalam data kelompok:
1. Tentukan letak kuartil: in 1
2. Tentukan besar nilai kuartil : LK i
2
Contoh Kuartil
BAB II
KESIMPULAN
2.1 Kesimpulan
Ukuran gejala pusat adalah suatu ukuran yang digunakan untuk mengetahui
kumpulan data mengenai sampel atau populasi yang disajikan dalam tabel dan diagram,
yang dapat mewakili sampel atau populasi. Ada beberapa macam ukuran tendensi sentral
yaitu rata – rata (mean), median, modus. Dalam pembahasan kali ini ada 4 yaitu rata –
rata hitung, rata – rata ukur, rata – rata harmonik, dan modus. Adalah ukuran statistic
yang menggambarkan letak data. Yang termasuk ukuran letak adalah median, kuartil.
DAFTAR PUSTAKA
https://repository.unicom.ac.id Dede Somantri.mhtml Mendenhall, W., Beaver, R., Beaver,
B.2006.introduction to probability and statistics. USA:Thomson Brooks/Cole Panggabean,
Luhut.2000. Statistika Dasar. Bandung : UPI Sudjana. 2005. Metode Statistika.Bandung: Tasito