Setelah membahas definisi statistik sebagai metode maka sesuai dengan definisi di atas
kita dapat membagi kegiatan statistik ke dalam tahap-tahap seperti
pengambilan/pengumpulan data (collection of data), penyusunan dan peringkasan data
(organization of data), penyajian data (presentation of data) dan analisis data. Analisis data
adalah kegiatan menganalisis data yang sudah dikumpulkan dan telah disusun. Dalam
melakukan analisis data, tak jarang kita dipusingkan oleh sekelompok data berskala besar
yang masih dalam bentuk mentah. Dengan melakukan analisis data, kita dapat memperoleh
gambaran keseluruhan dari data yang telah dikumpulkan. Dalam upaya memahami data
tersebut kita perlu melakukan penyederhanaan agar fenomena atau persoalan yang
tersembunyi dalam data dapat tergambarkan dengan jelas. Analisis data dilakukan dengan
menggunakan metode statistik seperti: rata-rata, median dan modus dan lain sebagianya.
Namun pada makalah ini kita hanya kan membahas mengenai rata-rata terlebih dahulu
mengenai apa itu rata-rata hitung, rata-rata ukur dan rata-rata harmonis.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latas belakang diatas dapat dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud Rata-rata hitung?
2. Apa yang dimaksud Rata-rata ukur?
3. Apa yang dimaksud rata-rata harmonis?
C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini antara lain:
1. Mengetahui apa yang dimaksud rata-rata hitung.
2. Mengetahui apa yang dimaksud rata-rata ukur.
3. Mengetahui apa yang dimaksud rata-rata harmonika.
A. Rata-rata Hitung
Rata-rata hitung atau arithmatic mean atau sering disingkat mean saja, merupakan
ukuran nilai sentral yang paling sering digunakan, baik dalam penelitian ilmiah maupun
dalam kehidupan sehari-hari.(Wirawan, 2016). Disadari atau tidak ukuran nilai sentral,
mean ini, dalam kehidupan sehari-hari telah umum digunakan sebagai salah satu ukuran.
Rata-rata hitung dari sekelompok atau serangkaian data adalah jumlah dari seluruh nilai
data dibagi dengan banyak data (Untari, 2020).
Rata-rata yang biasanya disebut dalam percakapan sehari-hari itu adalah rata-rata
hitung. Rata-rata hitung ini menunjukkan bahwa nilai data hasil observasi cenderung
berpusat pada nilai tersebut. Rata-rata hitung populasi dinyatakan dengan lambang
dibaca “mu”, sedangkan rata-rata hitung sampel dinyatakan dengan lambang x̅ (dibaca “x
bar” atau “x garis”) huruf tidak hanya x, tetapi bisa y dan sebagainya tergantung lambang
yang digunakan untuk menyatakan peubah yang sedang dicari rata-ratanya.
Contoh:
Misalnya diketahui data sampel: 10, 11, 4, 8, 6, 10, 7. Berapa rata-ratanya?
Jawab:
10+11+ 4+ 8+6+10+ 7
x= =8
7
31 – 40 35,5 4 142
41 – 50 45,5 3 136,5
51 – 60 55,5 11 610,5
61 – 70 65,5 21 1375,5
71 – 80 75,5 33 2491,5
81 – 90 85,5 15 1282,5
91 – 100 95,5 3 286,5
Jumlah (∑) 90 6325
6325
Jawab: x = 90 = 70,3
Selain dengan rumus tersebut, dapat dicari dengan suatu nilai dugaan (M)
−20
= 70, 5 + 9 0 =70 , 5−0 , 2=70,3
k
Jika banyak kelas (k) ganjil maka ambil (xi) pada kelas ke (kelas yang di tengah-tengah)
2
k k
Jika banyak kelas (k) genap maka gunakan (xi) pada kelas ke dan kelas ke + 1selanjutnya
2 2
kedua nilai (xi) tersebut dibagi dua.
Daftar Pustaka: