PEKALONGAN RAYA
PEKALONGAN
BAB 1
KETENTUAN UMUM
Pasal I
Pengertian
Dalam pedoman ini yang di maksud :
1. Pedoman keluarga besar BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA PEKALONGAN
RAYA adalah qoidah yang di gunakan bagi seluruh anggota dalam menjalankan
kinerja BEMPERA.
2. Keluarga besar BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA PEKALONGAN RAYA
adalah seluruh BEM yang berada di wilayah pekalongan baik kota maupun
kabupaten.
3. BEM adalah lembaga mahasiswa yang menjalankan fungsi dan tugas eksekutif
mahasiswa di tingkat perguruan tinggi.
4. Presiden dan Koordinator wilayah adalah institusi dan/atau perorangan yang di pilih
berdasarkan kesepakatan bersama anggota BEMPERA di forum KONGRES
BEMPERA.
5. Dewan pembina BEMPERA adalah perorangan pendiri BEMPERA dan atau yang
pernah menjadi presiden dan koordinator wilayah dalam periode sebelumnya.
6. Rakor kongres adalah rapat koordinasi yang dilakukan untuk menjelang kongres
BEMPERA.
7. KONGRES adalah permusyawaran tertinggi dalam keluarga besar Badan Eksekutif
Mahasiswa Pekalongan Raya.
8. Rapat kerja adalah rapat yang di hadiri oleh seluruh presiden mahasiswa dan atau
anggotanya.
9. Musyawarah BEMPERA adalah rapat yang di hadiri oleh seluruh presiden mahasiswa
dan atau anggotanya dalam rangka pembahasan isue-isue yang sedang berkembang.
BAB II
NAMA, TEMPAT, DAN TANGGAL PENDIRIAN
Pasal 2
1. Forum ini bernama BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA PEKALONGAN RAYA
pekalongan atau di singkat dengan BEMPERA
2. BEMPERA ini didirikan di stikes muhamadiyah pekajangan pekalongan pada tanggal
14 Oktober 2012.
BAB III
ASAS DAN TUJUAN
Pasal 3
BAB IV
VISI, MISI, MODEL, DAN AGENDA GERAKAN
Pasal 4
Agenda gerakan :
1. Melakukan aksi yang berkaitan di hari – hari besar nasional maupun hari – hari
besar pekalongan.
2. Memberikan sosialisasi pada masyarakat tentang pentingnya kesehatan dan
pendidikan
3. Workshop politik dan wawasan kebangsaan pada mahasiswa.
4. Latihan kepemimpinan menejemen mahasiswa kepada seluruh anggota
BEMPERA.
5. TURBA presiden dan wilayah ke setiap kampus.
6. Bakti sosial BEMPERA.
BAB V
BENTUK GERAKAN
Pasal 5
BEMPERA berbentuk gerakan OPOSISI PEMERINTAH dan atau
SPARINGPARTNER PEMERINTAH yang menjunjung nilai – nilai pancasila.
BAB VI
KEANGOTAAN
Pasal 6
Anggota
Pasal 8
Syarat
Syarat menjadi anggota BEMPERA adalah :
1. Setiap BEM yang berada diseluruh pekalongan.
2. BEM yang mengirim delegasi pada KONGRES BEMPERA.
BAB VII
MEKANISME KERJA
Pasal 9
Susunan kerja :
1. Presiden
2. Koordinator wilayah kota
3. Koordinator Wilayah Kabupaten
Pasal 10
Presiden berfungsi :
1. Pusat informasi dan komunikasi.
2. Reaktifasi Koordinator wilayah yang sedang vakum.
3. Mediator pertemuan Koordinator wilayah.
Pasal 11
Fungsi dan Tugas presiden
1. Untuk menkomunikasikan, mengkoordinasikan, dan memediasikan segala hal
yang berkaitan dengan BEMPERA.
2. Membantu tuan rumah KONGRES BEMPERA dalam menyiapkan materi
KONGRES BEMPERA
Pasal 12
Fungsi dan tugas koordinator wilayah
1. Untuk mengkomunikasikan, mengkoordinaskan dan memediasikan segala hal
yang berkaitan dengan BEMPERA di wilayah masing- masing.
2. Bersama Presiden Membantu tuan rumah kongres merancang materi KONGRES.
BAB VIII
PERMUSYAWARATAN
PASAL 13
KONGRES :
1. Kongres adalah forum yang di hadiri oleh presiden mahasiswa dan atau anggota
BEM PT sebagai wadah silaturahmi antar BEM se-Pekalongan dalam satu periode
tiap satu tahun sekali.
2. Wewenang KONGRES :
a. Membahas dan menetapkan pedoman BEMPERA.
b. Merumuskan serta menetapkan arah dan pola gerakan BEMPERA.
c. Mengevaluasi laporan kinerja presiden dan koordinator wilayah.
d. Membahas dan menetapkan hasil rekomendasi-rekomendasi KONGRES
BEMPERA
e. Menetapkan tuan rumah KONGRES, dan RAKER BEMPERA periode
selanjutnya.
f. Memilih dan mengesahkan Koordinator wilayah.(masing-masing wilayah)
g. Memilih dan mengesahkan presiden.
RAKER BEMPERA :
1. RAKER BEMPERA adalah rapat kerja yang di hadiri oleh seluruh anggota
BEMPERA Yang diadakan minimal 1 kali dalam satu tahun.
2. Wewenang RAKER BEMPERA :
a. Merumuskan draf materi KONGRES.
b. Mendiskusikan dinamika isu yang berkembang.
c. Mendiskusikan program kerja yang belum terealisasi.
BAB IX
PEMBAGIAN WILAYAH
Pasal 14
BEMPERA di bagi dalam 2 wilayah yang di koordinatori oleh koordinator
wilayah masing-masing, yaitu :
1. WILAYAH 1
Kabupaten pekalongan
a. Fkes UMPP
b. Fastikom UMPP
c. Stikap wonopringgo.
d. AAK pekalongan
e. Politeknik pusmanu.
2. WILAYAH 2
Kota pekalongan
a. Unikal
b. STIMIK WIDYA PRATAMA pekalongan
c. Akbid harapan ibu pekalongan
d. FEB UMPP
e. IAIN pekalongan.
BAB X
Pasaal 15
SANKSI
Setiap BEM yang melanggar pedoman BEMPERA akan menerima sanksi
berupa pencabutan status peserta penuh dalam forum KONGRES.
BAB XI
KETENTUAN PERALIHAN
PASAL 16
Apabila ada hal-hal yang belum di atur dalam pedoman ini akan di atur
kemudian berdasarkan kesepakatan bersama dalam KONGRES berikutnya.
Pasal 17
Pedoman ini akan berlaku sejak tanggal di tetapkan dan akan di tinjau kembali
jika di perlukan.
Presidium sidang