Anda di halaman 1dari 56

ANGGARAN RUMAH TANGGA

BAB 1

PENGERTIAN DASAR

Pasal 1

1.OSIS adalah singkatan dari Organisasi Siswa/i Intra Sekolah.

2.OSIS adalah organisasi yang berada di lingkungan sekolah yang beranggotakan


peserta didik yang mengikuti pendidikan di sekolah dan keanggotaan tidak terkait
dengan kegiatan luar sekolah.

BAB 2

KEPENGERUSAN OSIS SMA DON BOSCO 1

Pasal 2

1. Kepengurusan OSIS mengacu pada Anggaran Dasar Bab 5 pasal 13 sampai


dengan pasal 18.
2. Adapun syarat-syarat umum calon pengurus OSIS adalah :

a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

b. Berjiwa pemimpin dan disiplin.

d. Cakap, terampil, dan mempunyai inisiatif.

e. Mempunyai kesadaran berbangsa dan bernegara.

f.  Mempunyai wawasan yang luas.

g. Sanggup bekerja keras dan bekerja sama.

h. Bertanggung jawab dan mampu menjaga nama baik sekolah.

i.  Rela berkorban demi kemajuan sekolah.

j.  Telah malakukan Latihan Dasar Kepemimpinan, kecuali dengan izin sekolah.

Pasal 3
Pengurus OSIS dan MPK berkewajiban untuk :

1.Memperhatikan saran anggota.

2.Melakukan program berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah


Tangga.

3.Setiap anggota OSIS dan MPK wajib memakai tanda pengenal yang telah
disepakati setiap kegiatan OSIS atau MPK.

 4.Memberi laporan tertulis kepada Majelis Permusyawaratan Kelas dan Majelis


Pembimbingan OSIS.

Pasal 4

Pengurus OSIS yang pindah dan tidak aktif dapat diganti oleh pengurus OSIS
lainnya dengan persetujuan Majelis Permusyawaratan Kelas, Pembina OSIS dan
Kepala Sekolah.

Pasal 5
Pengurus periode sebelumnya berakhir kepengurusannya pada saat serah terima
jabatan dan pengurus baru diambil janji pelantikan.

BAB 3

KEANGGOTAAN OSIS SMA DON BOSCO 1

Pasal 6

Seluruh siswa/i-siswi SMA Don Bosco 1 yang telah mengikuti MOS langsung
diresmikan menjadi anggota OSIS SMA Don Bosco 1oleh Kepala sekolah secara
formal.

Pasal 7

Hak Anggota

1.Hak mendapat perlakuan yang sama.

2.Hak mendapat perlindungan, pembebanan, pengkaderan, dan penataran dari


organisasi.
3.Hak mengeluarkan pendapat.

4.Hak untuk mengikuti kegiatan organisasi.

Pasal 8

Kewajiban Anggota

1.Membantu kerja perangkat OSIS

2.Melaksanakan dan mentaati keputusan,peraturan dan ketentuan yang telah


ditetapkan oleh organisasi maupun sekolah.

3.Menentang setiap usaha dan tindakan yang merugikan kepentigan organisasi dan
sekolah dengan ketentuan yang ada.

4.Menghadiri rapat organisasi yang disetujui oleh sekolah apabila diperlukan atau
diundang.

5.Bekerja dengan jujur, tertib, cermat dan bersemangat untuk kepentingan sekolah

6.Berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan yang telah direncanakan atau yang
sedang dilaksanakan.

BAB 5

LARANGAN

Pasal 9

1.Setiap Pengurus Dilarang Untuk :

a.Melakukan hal-hal yang dapat menurunkan kehormatan atau martabat


organisasi dan sekolah. b.Mendahulukan kepentingan pribadi yang dapat
merugikan kepentingan bersama.

c.Bertindak sewenang-wenang terutama dalam lingkungan sekolah.

2.Bagi yang melanggar ketentuan di atas akan diberikan :

a.Teguran lisan dari ketua OSIS.

b.Teguran tertulis dari Majelis Permusyawaratan Kelas.


c.Pemberhentian dari kepengurusan MPK atau OSIS atas persetujuan Pembina
dan Ketua OSIS.

3.Tindakan selanjutnya merupakan tindakan dari pihak sekolah.

BAB 6

PENYUSUNAN PROGRAM KERJA OSIS

Pasal 10

1.Program kerja menyangkut masalah pengembangan dan pembinaan warga SMA


Don Bosco 1.

2.Penyusunan program diserahkan pada kebijakan pengurus OSIS dan Pembina.

3.Penyusunan selambat-lambatnya 21 hari setelah pelantikan.

4.Jika laporan program kerja melewati masa waktu yang telah ditetapkan akan
diberi sanksi oleh MPK.

5.Program kerja disahkan oleh Majelis Permusyawaratan Kelas selambat-


lambatnya 7 hari setelah diterima oleh Majelis Permusyawaratan Kelas.

 6.Program kerja diteruskan kepada Kepala Pembina OSIS selambat-lambatnya 7


hari setelah disahkan oleh Majelis Permusyawaratan Kelas.

7.Program kerja diteruskan kepada Kepala Sekolah untuk mendapat pengesahan


selambat-lambatnya 7 hari setelah persetujuan Pembina OSIS.

Pasal 11

Majelis Permusyawaratan Kelas berhak mengadakan perubahan dan pembatasan


serta pembekuan terhadap program kerja OSIS jika perlu dengan sepengetahuan
Pengurus OSIS dan Pembina.

BAB 7

PELAKSANAAN PROGRAM KERJA OSIS

Pasal 12

Seluruh warga sekolah berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan yang telah
direncanakan.
Pasal 13

1.OSIS harus bisa melaksanakan program tepat waktu.

2.Jika ada penundaan, pelaksanaan program paling lambat 1 bulan setelah


pengajuan waktu pelaksanaan dan diwajibkan untuk memberikan keterangan
tertulis kepada MPK.

3.Penundaan pelaksanaan harus dilakukan dengan persetujuan dan pembinaan.

Pasal 14

1.Ketua Umum OSIS berkewajiban mengkoordinasi pelaksanaan program kerja


OSIS.

2.Dalam pelaksanaan program kerja, pengurus inti (Dewan Pimpinan OSIS)


dibantu oleh beberapa ketua bidang yaitu :

a. Kabid.BKK (Bakat, Kreatifitas dan Kecerdasan)                              

b. Kabid.Kerohanian
c. Kabid.Cisata (Cinta Bangsa dan Tanah Air)                                       

d.Kabid. Humas (Hubungan Masyarakat)                                             

e.Kabid. DSP (Dokumentasi, Surat, dan Pengarsipan)                     

f. Kabid. Arkas (Arus Kas)                                                                            

g. Kabid. Kewirausahaan                                                                              

3.Perubahan terhadap formasi di level ketua bidang harus disetujui MPK dan
Pembina OSIS.

4.Ketua Bidang mengkoordinasi anggota-anggota koordinator bidang yang berada


di bawah tanggung jawabnya.

5. Koordinator bidang yang melakukan program kerja pada bidangnya masing-


masing harus menjalankan tugas secara sungguh-sungguh dengan penuh tanggung
jawab.

6.OSIS bertanggung jawab atas kelangsungan program-program ekskul yang


berada di bawah pengawasan bidangnya.

BAB 8

PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN OSIS

Pasal 15

Pengawasan kegiatan OSIS diserahkan dan dilaksanakan oleh MPK.

Pasal 16

Pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan program kerja OSIS dilakukan


oleh Pembina OSIS.

BAB 9

PELAPORAN

Pasal 17
Pelaksanaan program OSIS setelah dilaksanakan harus dilaporkan kepada MPK,
Pembina OSIS dan Kepala Sekolah secara tertulis paling lambat 21 hari setelah
pelaksanaan program.

BAB 10

RAPAT DAN TATA TERTIB

Pasal 18

Rapat OSIS terdiri dari:

1.Rapat Pimpinan OSIS dengan Majelis Permusyawaratan Kelas.

2.Rapat Pengurus OSIS dengan Majelis Permusyawaratan Kelas.

3.Rapat Pimpinan OSIS dengan bidang-bidangnya.

4.Rapat Ketua Bidang dengan Koordinator Bidangnya.

5.Rapat Pleno Pengurus.


6.Rapat Pengurus Harian (Kasekda)  OSIS.

7. Rapat Koordinasi.

8.Rapat Luar Biasa.

Pasal 19

1.Rapat Pimpinan OSIS dengan MPK membicarakan tentang :

a. Penilaian Umum

b. Keorganisasian

c. Laporan pendanaan

d.Mengesahkan program kerja organisasi

e.Melaporkan semua kegiatan secara lisan dan tertulis

f.Melaporkan kembali semua kegiatan yang dilaksanakan secara lisan dan tertulis
2.Rapat pengurus OSIS dengan MPK dilaksanakan dalam rangka tugas-tugas
menyusun laporan kepada MPK. Rapat ini dilaksanakan oleh MPK,Pengurus Inti
OSIS dan bidang-bidangnya yang dihadiri oleh pembina.

3.Rapat pimpinan OSIS dengan bidang-bidangnya membahas tentang masalah-


masalah yang mungkin dan akan dihadapi.

4.Rapat Pimpinan Sekretariat Bidang dengan anggota-anggota membicarakan


program kerja sekretariat bidang. 5.Rapat Pleno OSIS dihadiri seluruh pengurus
OSIS dan membahas hal-hal yang dianggap perlu.

6.Rapat Pengurus harian OSIS adalah rapat seluruh pengurus inti OSIS untuk
membicarakan tentang kelangsungan organisasi.

7.Rapat Koordinasi adalah rapat yang membahas langkah-langkah strategis dalam


mewujudkan satu tujuan menurut koordinasi yang dibidangi.

8.Rapat Luar Biasa dilakukan karena :

a.Keadaan yang mendesak.


b.Usulan Majelis Permusyawaratan Kelas.

c.Telah mendapatkan persetujuan dari Pembina OSIS.

Pasal 20

1.Untuk rapat, laporan yang dibuatkan harus berisikan :

a.Tempat,hari/tanggal,jam dibuka, dan jam ditutupnya rapat

b.Masalah yang dibahas dan hasil yang dicapai

c.Ketua dan Sekretaris Rapat

d.Nama-nama anggota yang hadir dan tidak hadir.

2.Setelah rapat selesai,hasil rapat secepatnya dikirimkan kepada pimpinan MPK,


dan Pembina OSIS sebagai bahan pertanggungjawaban.

Pasal 21

1.Rapat yang akan diadakanharus dikonsultasikan dengan Pimpinan MPK,


Pembina OSIS, Wakil Kepala Sekolah serta Kepala Sekolah dan harus dihadiri oleh
perangkat diatas.

2.Semua undangan dan bahan-bahan rapat harus sudah dipersiapkanselambat-


lambatnya 7 hari sebelum rapat.

3.Dalam setiap rapat setiap minggu harus menandatangani daftar hadir.

4.OSIS boleh meminta saran, nasehat dan pertimbangan dari MPK atas program
yang dijalankan.

Pasal 22

Tata Tertib Rapat

1.Tata tertib rapat harus ditaati oleh semua peserta rapat.

2.Tata tertib rapat OSIS:

a.Rapat dibuka oleh Pemimpin Rapat

b.Selama rapat berlangsung, peserta rapat tidak dibenarkan meninggalkan


ruangan rapat tanpa izin Pimpinan Rapat

c.Peserta rapat berhak berbicara, mengajukan usul dan bertanya seizin Pimpinan
Rapat.

d.Peserta Rapat berhak mengemukakan aspirasi tanpa paksaan dari pihak lain.

e.Bila peserta tidak hadir dan tidak mengirimkan wakilnya,dianggap menyetujui


hasil rapat.

3.Tata tertib dibicarakan pada setiap pembukaan rapat .

4.Apabila tata tertib dilanggar tanpa alasan yang tepat, maka dikenakan sanksi-
sanksi sebagai berikut :

a. Peringatan pertama dari Pimpinan Rapat.

b. Jika peringatan pertama tidak diindahkan, maka Pimpinan Rapat akan


memberikan peringatan kedua sebagai peringatan terakhir.

c. Jika peringatan kedua masih tidak diperhatikan, maka kebijakan selanjutnya


diserahkan kepada Guru Pembina tau guru yang berwenang.
Pasal 23

Majelis Permusyawaratan Kelas, Pembina OSIS, Guru Pembimbing, atau Kepala


Sekolah berhak melakukan interupsi dalam rapat OSIS jika dirasa perlu.

BAB 11

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 24

1.Pengambilan keputusan diusahakan dengan musyawarah untuk mencapai


mufakat, jika tidak memungkinkan, keputusan diambil dengan suara terbanyak.

2.Keputusan dinyatakan sah apabila disetujui 51 persen anggota yang hadir.

3.Jika terjadi pengambilan suara terbanyak namun suara yang setuju dengan yang
tidak setuju seimbang, maka pemungutan suara diulang sampai menghasilkan
keputusan.

4.Keputusan yang diambil harus:


a.Tidak menyinggung pihak lain.

b.Dipertimbangkan dengan memperhatikan persatuan, kesatuan, dan kepentingan


organisasi/sekolah.

c. Mencerminkan aspirasi seluruh siswa/i.

d.Bermanfaat bagi semua pihak

e.Tdak bertentangan dengan peraturan dan tata tertib sekolah

f.Dapat dipertanggung jawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, MPK, Pembina
OSIS dan Kepala Sekolah.

5. Semua keputusan harus diterima dan dilaksanakan dengan penuh kesungguhan,


keikhlasan hati, kejujuran, dan penuh tanggung jawab.

BAB12

KEUANGAN
Pasal 25

1.Dana OSIS berasal dari :

a.Iuran rutin anggota setiap bulan/tahun.

b.Iuran yang tidak mengikat dan sah

c.Sumber lain dengan persetujuan sekolah

2.Anggaran OSIS berasal dari :

a. Anggaran rutin

b. Anggaran operasional

3.OSIS mempertanggungjawabkan pemasukan dan pengeluaran pada rapat


pertanggungjawaban dihadapan MPK, Pembina OSIS, dan Kepala Sekolah.

BAB 13

KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
Pasal 26

1.Kegiatan ekstrakurikuler berada dibawah koordinasi OSIS.

2.Kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler harus diketahui dan mendapat persetujuan


sekolah, MPK, Pembina OSIS, dan Kepala Sekolah.

BAB 14

MAJELIS PERMUSYAWARATAN KELAS

Pasal 27

Majelis Permusyawaratan Kelas disingkat MPK, berada langsung di bawah Kepala


Sekolah.

Pasal 28

OSIS merupakan mitra kerja MPK yang terikat secara keseluruhan dengan hak-
hak yang dimiliki secara sah oleh MPK, antara lain :
1.Menerima dan menolak rancangan program kerja yang diajukanOSIS.

2.Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap kinerja OSIS serta tata cara
pelaksanaannya.

3.Meminta laporan pertanggung jawaban kepada OSIS atas program yang telah
dijalankan sesuai watu tentatif yang telah ditetapkan.

4.Penegasan dan peringatan oleh MPK atas keterlambatan penyerahan laporan


program kerja OSIS.

5.Penetepan Panitia Khusus penyeleksi calon-calon pengururs baru MPK dan


OSIS.

Pasal 29

1.MPK beranggotakan perwakilan kelas X dan XI yang telah melalui seleksi oleh
Majelis Pembimbingan OSIS.

2.Anggota yang terpilih 1 periode dapat dipilih kembali oleh panitia.

3.Langkah-langkah yang berhubungan dengan hal itu nantinya diatur dan


ditetapkan oleh MPK dan OSIS.

Pasal 30

MPK terdiri dari 3 (tiga) komisi inti dan 1 (satu) komisi khusus, yang telah melalui
tahapan seleksi dan dinyatakan lulus sebagai anggota MPK yang telah dilantik dan
tugas serta tanggung jawab masing-masing komisi yaitu :

1. Pengurus Inti

 a.Ketua MPK, bertugas dan bertanggung jawab atas seluruh anggota dan kinerja
MPK

b.Wakil Ketua, bertugas untuk membantu dan bekerja sama dengan Ketua MPK

c. Sekretaris, bertugas untuk mengurus seluruh administrasi yang diperlukan

2.Komisi A, Komisi B, Komisi C

a.Komisi A, terdiri dari Ketua dan Anggota yang bertugas mengesahkan program
kerja OSIS, pelaksana keanggotaan MPK dan menjadi humas serta menyiapkan
bahan rapat.
b.Komisi B, terdiri dari Ketua dan Anggota yang bertugas sebagai pembuat
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), Pembentukan Tim
Disiplin dan ketetapan MPK lainnya.

 c.Komisi C, terdiri dari Ketua dan Anggota yang bertugas sebagai pengawas
kegiatan-kegiatan OSIS dan menerima pertanggungjawaban OSIS

3.Komisi khusus, yaitu Komisi D

Terdiri dari pengurus MPK dan OSIS yang duduk di kelas XII dan bertugassebagai
Panitia Khusus penyeleksi calon-calon pengurus OSIS yang dibentuk 1 bulan
sebelum seleksi dan menjadi pengawas untuk kepengurusan baru.

Pasal 31

Seluruh anggota MPK berjumlah ganjil, minimal 21 orang.

Pasal 32

Kegiatan- kegiatan MPK terdiri dari :


1.Musyawarah yang dilakukan 2 (dua) kali setahun yaitu Laporan Pengesahan
Program dan Laporan Pertanggungjawaban

2.Sidang Paripurna, sidang yang dilakukan 3 (tiga) bulan sekali yang membahas
mengenai program bulanan OSIS yang dilaporkan masing-masing bidang.

3.Sidang Pleno Komisi dilakukan dalam rangka memenuhi tugas masing-masing


komisi.

4.Musyawarah Luar Biasa dilakukan apabila terjadi hal yang benar-benar


mendesak terhadap kinerja pengurus OSIS.

5.Dan kegiatan-kegiatan MPK lainnya diatur nantinya oleh ketetapan MPK


sepengetahuan Pembina.

Pasal 33

Anggota MPK dilantik oleh Kepala Sekolah / Pembina yang ditunjuk oleh Kepala
Sekolah dan pelaksanaan bersamaan dengan pengurus OSIS dalam periode
yangsama.
Pasal 34

Setiap program-program OSIS khususnya pada acara-acara besar wajib


mengikutsertakan anggota MPK minimal 5 orang sebagai pengawas kegiatan dan
dapat membantu kegiatan tersebut.

Pasal 35

1.Ketetapan MPK dibuat oleh MPK atas dasar pertimbangan dan dibahas dalam
Sidang Pleno Komisi B dan diajukan dalam Sidang Paripurna MPK, serta dapat
disetujui oleh Majelis dan Kepala Sekolah.

2.Penambahan terhadap anggota MPK dan OSIS dibahas dalam Sidang Pleno
Komisi A dan diajukan dalam Sidang Paripurna MPK.

3.Pembahasan mengenai setiap kegiatan OSIS dibahas dalam Sidang Pleno Komisi
C dan diajukan dalam Sidang Paripurna MPK.

BAB 15
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 36

1.Perubahan Anggaran Rumah Tangga didasarkan pada kebijakan MPK dengan


pihak sekolah.

2.Komisi yang bersangkutan akan bersidang untuk merumuskan Anggaran Rumah


Tangga yang baru setelah mendapatkan persetujuan Majelis.

BAB 16

PENUTUP

Pasal 37

1.Segala sesuatu yang belum diatur dalam ART akan disetujui kembali oleh dan
perlu keputusan MPK.

2.Segala ketentuan yang bertentangan dengan ART ini dinyatakan tidak berlaku
lagi.
Pasal 38

Anggaran Rumah Tangga ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan oleh MPK dan
disahakan oleh Kepala Sekolah sampai disahkan AD/ART periode selanjutnya.

CONTOH DUA

NGGARAN DASAR/
ANGGARAN RUMAH TANGGA
ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH
(OSIS)
SMA IMMANUEL BATU
OSIS SMA IMMANUEL BATU
2012
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA OSIS SMA IMMANUEL
BATU
            Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami peserta rapat Majelis perwakilan kelas telah rampung merundingkan masalah
Anggaran Dasar dan Angggaran Rumah Tangga OSIS SMA Immanuel.

ANGGARAN DASAR
BAB I
NAMA WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 1

Organisasi ini bernama Organisasi Siswa intra Sekolah SMA Immanuel, yang selanjutnya disebut dengan OSIS SMA Immanuel.

Pasal 2

Organisasi ini didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan.

Pasal 3

                        Organisasi ini berkedudukan di SMA Immanuel Batu, dengan alamat Jl.Wukir no 1 Batu, Kecamatan Batu, Provinsi
Jawa Timur Kode Pos 65314, Telp 0341-596384 e-mail. sma.immanuel@gmail.com

BAB II
DASAR DAN AZAS

Pasal 4

            Organisasi ini bergerak berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang


Dasar 1945.
Pasal 5

            Organisasi ini berjalan berdasarkan kekeluargaan dan gotong royong.

BAB III
TUJUAN DAN SIFAT

Pasal 6

a.       Organisasi ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa sebagai kader penerus prjuangan bangsa dan pembangunan nasional dengan
memberikan bekal, keterampilan, kepemimpinan, kesegaran jasmani daya kreasi, patriotisme, kepribadian dan budi luhur.
b.      Organisasi ini bertujuan melibatkan siswa dalam proses kehidupan berbangsa dan bernegara, serta pembangunan nasional.
c.       Organisasi ini bertujuan membina siswa berorganisasi untuk pengembangan kepemimpinan.

Pasal 7

a.       Organisasi ini bersifat intra sekolah dan merupakan satu-satunya organisasi siswa yang sah di sekolah sebagai wadah siswa
berorganisasi dan menampung seluruh kegiatan siswa serta tidak ada hubungan organisatoris dengan OSIS sekolah lain, dan atau tidak
menjadi bagian dari organisasi di luar sekolah
b.      OSIS SMA Immanuel Batu hanya berhak mewakili siswa dari sekolah bersangkutan.

Pasal 8

Organisasi ini berbentuk kesatuan.

Pasal 9

Lambang OSIS seperti terlampir bersifat nasional dan digunakan bersama-sama dengan lembaga sekolah lainnya.

Pasal 10
a.       Anggota organisasi ini adalah siswa yang terdaftar dan masih aktif belajar di SMA Immanuel.
b.      Keanggotaan organisasi dibuktikan dengan kartu anggota.
c.       Keanggotaan berakhir apabila sudah tidak lagi menjadi siswa SMA Immanuel, pindah sekolah, dinyatakan lulus atau meninggal
dunia.

BAB V
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA

Pasal 11

            Setiap anggota mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam OSIS.

Pasal 12

1.      Setiap anggota mempunyai hak :


a.       Mendapatkan perlakuan yang sama sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan.
b.      Memilih dan dipilih sebagai pengurus atau perwakilan kelas.
c.       Mengemukakan pendapatanya secara lisan atau tertulis.

2.      Setiap anggota berkewajiban untuk :


a.       Memelihara nama baik sekolah.
b.      Mematuhi peraturan tata tertib sekolah.
c.       Menghormati tenaga kependidikan.
d.      Memelihara sarana dan prasarana serta keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan dan kekeluargaan sekolahnya.
BAB VI
KEUANGAN

Pasal 13

Keuangan organisasi ini diperoleh dari :


1.      Iuran atau swadaya anggota.
2.      Kas OSIS dan Dana Kesiswaaan/SPP.
3.      Sumbangan atau usaha-usaha lain yang sah, halal dan tidak mengikat.
BAB VII
PERANGKAT ORGANISASI

Pasal 14

Perangkat OSIS terdiri dari :


a.       Musyawarah Perwakilan Kelas, disingkat MPK.
b.      Pengurus OSIS.
c.       Majelis Pembimbing OSIS, disingkat MPO.

Pasal 15

            Musyawarah perwakilan kelas :


a.       Anggota-anggota MPK adalah merupakan perwakilan kelas, sehingga setiap kelas dari sekolah yang bersangkutan memiliki wakilnya
yang duduk dalam MPK.
b.      Sebelum sah menjadi anggota MPK, setiap anggota harus mengucapkan janji secara sungguh-sungguh dihadapan kepala sekolah atau
dihadapan pejabat yang ditunjuk atau dikuasakan oleh kepala sekolah secara nasional.
c.       Perumusan bunyi janji diatur tersendiri secara nasional.
d.      MPK bertanggung jawab kepada kepala sekolah.

Pasal 16

MPK menetapkan anggaran rumah tanggga (ART) dan garis-garis besar program kegiatan (GBPK) OSIS di sekolah dan disahkan
oleh kepala sekolah.
Pasal 17
Pengurus OSIS

a.       OSIS dipimpin oleh seorang Ketua dengan dibantu oleh seorang wakil ketua yang disebut MITRATAMA dan MITRAMUDA.
b.      Ketua dan wakil ketua OSIS harus warga negara Indonesia yang duduk dikelas X dan XI dan tidak kelas terakhir.
c.       Ketua dan wakil ketua OSIS dipilh oleh seluruh warga sekolah.
d.      Pengurus OSIS bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam suatu musyawarah.

Pasal 18

a.       Ketua dan wakil ketua OSIS bekerja menurut anggaran dasar dan anggaran rumag tangga.
b.      Dalam melakukan kewajiban ketua dan wakil ketua OSIS dibantu oelah para pembantunya.
c.       Ketua dan wakil ketua OSIS memegang jabatannya selama 1 tahun.
d.      Didalam melaksanakan tugasnya, pengurus OSIS dibimbing oleh pembimbing.

Pasal 19

a.       Ketua dan wakil ketua OSIS mendapat petunjuk pelaksanaan untuk menjalankan peraturan sebagaimana mestinya.
b.      Ketua dan wakil ketua OSIS di dalam menjalankan tugasnya dan kewajibannya dibimbing oleh pembimbing.

Pasal 20

      Jika ketua dan wakil ketua OSIS meninggal dunia, berhenti atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya, ia
diganti oleh anggotanya pengurus lainnya yang ditetapkan oelh kepala sekolah.
Pasal 21

      Sebelum memangku jabantannya, ketua, wakil ketua, seketaris, bendahara dan pengurus OSIS serta pengurus lainnya
mengucapkan janji dengan sungguh-sungguh dengan tuntunan kepala sekolah selaku Ketua Majelis pembina OSIS dihadapan seluruh
siswa SMA Immanuel, sebagai berikut :
Janii OSIS :

Atas dasar kehormatan, kami berjanji:


1.      Akan menjalankan kewajiban kami sebagai pengurus OSIS dengan kesungguhan hati dan sebaik-baiknya.
2.      Akan menjalankan semua ketentuan yang berlaku sesuai Anggaran Dasar/Anggaran Dasar Rumah Tangga dengan penuh tanggung
jawab sebagai amal bhakti kami kepada sekolah, bangsa dan negara.
3.      Akan menjalankan tugas kami dengan jiwa persatuan dan kesatuan atas dasar kekeluargaan demi tercapainya tujuan organisasi kami.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa menyertai kami dengan rahmat dan berkat-Nya.

Pasal 22

Ketua OSIS mengangkat dan memberhentikan pembantunya atas persetujuan kepala sekolah.

Pasal 23

Majelis pembimbing OSIS:


1.      Majelis pembimbing OSIS merupakan badan pembimbing OSIS yang beranggotakan guru-guru yang ditentukan oleh kepala sekolah.
2.      Majelis pembimbing OSIS dipimpin / diketuai oleh kepala sekolah.

Pasal 24

Majelis pembimbing wajib memberikan pembimbingan secara terus menerus kepada OSIS dalam melaksanakan tugasnya.

BAB VIII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 25
Perubahan Anggaran Dasar
Perubahan Anggaran Dasar OSIS SMA Immmanuel hanya dapat dilakukan dalam sidang pleno MPK SMA Immanuel Batu.

BAB IX
ATURAN TAMBAHAN

Pasal 26

Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini, diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dan atau peraturan lainnya yang
sah serta merupakan kebijaksanaan umum OSIS SMA Immanuel Batu.

ANGGARAN RUMAH TANGGA


BAB 1
KEANGGOTAAN

Pasal 1

Anggota OSIS adalah siswa SMA Immanuel yang dipilih melalui pemungutan suara.

Pasal 2

Syarat-syarat keanggotaan:
1. Terdaftar sebagai siswa SMA Immanuel yang aktif.
2. Bersedia mentaati Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga dan
    kebijaksanaan organisasi

Pasal 3
Masa Keanggotaan

Masa keanggotaan OSIS adalah sejak dilanyik.


1.      Masa keanggotaan berakhir apabila:
a.       Meninggal dunia.
b.      Dinyatakan lulus secara akademis.
c.       Minta berhenti atas kehendak sendiri dan atau
d.      Diberhentikan pengurus karena melakukan tindakan yang merugikan atau merusak nama baik OSIS SMA Immanuel Batu.

Pasal 4
Hak dan Kewajiban

Hak anggota:
1.      Anggota berhak mengeluarakan pendapat baik lisan maupun tertulis.
2.      Anggota mempunyai hak memilih dan dipilh.
3.      Anggota berhak mengikuti kegiatan OSIS sesuai dengan ketentuan yang berlaku

Kewajiban anggota:
1.      erkewajiban memegang teguh Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga dan kebijaksanaan organisasi
2.      Anggota berkewajiban menjunjung tinggi nama baik dan kehormatan organisasi.
3.      Anggota berkewajiaban berperan aktif dalanm kegiatan-kegiatan organisasi.
BAB 2
STRUKTUR ORGANISASI

Pasal 5
Sidang Pleno

1.      Sidang pleno memegang kekeuasaan tertinggi organisasi.


2.      Sidang oleno diadakan 1 tahaun 2 kali.
3.      Sidang pleno istimewa diadakan apabila terdapat kebijakan organisasi dinilai tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Pasal 6
Wewenang Sidang Pleno

1.      Menetapkan dari atau mengadakan perubahan Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga dan Garis Besar Program Kerja (GBPK).
2.      Menilai petanggung jawaban pengurus.
3.      Menetapakan pemilihan Umum Ketua OSIS.
4.      Menetapkan kebijakan-kebijakan organisasi lainnya.

Pasal 7
Tata Tertib Sidang pleno

1.      Peserta terdiri dari pengurus OSIS, Majelis Pembina OSIS (MPO) dan Majelis Perwakilan Kelas (MPK).
2.      Pengurus bertanggung jawab atas dasar penyelenggaraan sidang pleno.
3.      Pimpinan sidang pleno yang berbentuk presidium dipilih dari dan oleh peserta.
4.      Sebelum presidium terbentuk pimpinan sidang sementara dipegang oleh panitia adhoc
5.      Sidang pleno dinyatakan sah apabila dihadiri oleh ½ jumlah peserta ditambah 1 orang.
6.      Apabila ayat 5 tidak dipenuhi, maka sidang diundur 2x15 menit dan setelah itu dinyatakan sah.
7.      Pengambilan keputusan dilakukan secara musyawarah mufakat dan apabila ini tidak terpenuhi maka keputusan diambil berdasarkan
suara terbanyak.

Pasal 8
Pengurus OSIS
1.      Masa jabatan pengurus adalah 1 tahun sejak pelantikan atau serah terima jabatan demisioner.
2.      Pengurus sekurang-kurangnya terdiri dari ketua, wakil ketua. Seketaris, bendahara dan koordinatir sekbid beserta anggota-
anggotanya.

BAB 3
TUGAS POKOK DAN FUNGSI PEMIMPIN

Pasal 9

Secara umum, tugas pokok dan fungsi seorang pemimpin adalah:


1.      Merumuskan atau mendefinisikan misi organisasi.
2.      Mengusahakan tercapainya tujuan organisasi.
3.      Mempertahankan keutuhan organisasi.
4.      Menyelesaikan konflik.

BAB 4
TUGAS ATAU WEWENANG PERANGKAT OSIS

Pasal 10
Tugas Wewenang Pembina Osis

1.      Bertanggung jawab atas seluruh pengelolaan, pembinaan dan pengembangan OSIS SMA Immanuel Batu.
2.      Memberikan nasihat kepada MPK dan Pengurus OSIS.
3.      Mengesahkan keanggotaan MPK dan SK. Kepsek.
4.      Mengarahlan dan melantik pengurus OSIS dan SK. Kepsek.
5.      Mengarahkan penyusunan Anggaran Rumah Tangga dan Program Kerja.
6.      Mengadakan evaluasi pelaksanaan tugas OSIS.
Pasal 11
Tugas Perwakilan Kelas MPK

1.      Mewakili kelasnya dalam rapat perwakilan kelas/MPK


2.      Mengajukan usul kegiatan untuk dijadikan program kerja OSIS.
3.      Mengajukan calon pengurus OSIS berdasarkan hasil rapat kelas.
4.      Memilih pengurus OSIS dari daftar calon yang telah disiapkan.
5.      Menilai laporan pertanggungjawaban pengurus OSIS pada akhir jabatannya.
6.      Mempertanggungjawabkan segala tugas kepada kepala sekolah.
7.      Bersama-sama pengurus menyusun Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 12
Tugas pengurus OSIS

1.      Menyusun dan melaksanakan program kerja sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga OSIS.
2.      Selalu menjunjung tinggi nama baik, kehormatan dan martabatnya.
3.      Kepemimpinana pengurus OSIS bersifat kolektif.
4.      Menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada MPK dan tembusannya kepda pembina pada akhir jabatannya.
5.      Selalu berkonsultasi dengan pembina.

BAB 5
STRUKTURN DAN RINCIAN TUGAS PENGURUS

Pasal 13
Tugas Ketua

1.      Memimpin organisasi dengan baik dan bijaksana.


2.      Mengkoordinasi semua aparat kepengurusan.
3.      Menetapkan kebijaksanaan yang telah dipersiapkan dan direncanakan.
4.      Memimpin rapat.
5.      Menetapkan kebijaksaaan dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah dan mufakat.
6.      Setiap saat mengevaluasi kegiatan aparat kepengurusan.
Pasal 14
Tugas Wakil Ketua

1.      Bersama-sama ketua menetapkan kebijaksaaan.


2.      Memberikan saran kepada ketua dalam rangka mengambil keputusan.
3.      Menggantikan ketua jika berhalangan.
4.      Membantu ketua dalam melaksanakan tugasnya.
5.      Bertanggungjawab kepada ketua, seketaris, bendahara dan seksi I s.d X melakukan koordinasi.

Pasal 15
Tugas Seketaris I

1.      Memberi sara atau masukan kepada ketua dalam mengambil keputusan.
2.      Mendampingi ketua dalam memimpin setiap rapat.
3.      Menyiarkan, mendistribusikan dan menyimpan suara serta arsip yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan.
4.      Bersama ketua menandatangani setiap surat.
5.      Bertindak sebagai notulis dalam rapat atau diserahkan kepada seketaris II.

Pasal 16
Tugas Seketaris II

1.      Aktif membantu malaksanakan tugas seketaris I.


2.      Menggantikan seketaris I jika seketaris I berhalangan.
3.      Masing-masing wakil seketaris membantu wakil ketua mengkoordinasi seksi masing-masing.
4.      Seketaris II bertanggungjawab kepda seketaris I/ ketua.

Pasal 17
Tugas Bendahara
1.      Bertanggungjawab dan mengetahui segala pemasukan pengeluaran biaya.
2.      Membuat tanda bukti kwitansi setiap pemasukan/ pengeluaran keuangan uang untuk pertanggungjawaban.
3.      Bertanggungjawab atas inventaris dan pebendaharaan
4.      Menyampaikan laporan keuangan secara berkala.

Pasal 18
Tugas Seketaris bidang

1.      Bertanggungjawab atas semua kegiatan seksi yang menjadi tanggungjawabnya.


2.      Melaksanakan kegiatan seksi yang terprogram.
3.      Memimpin rapat seksi.
4.      Menetapkan kebijaksanaan seksi dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah mufakat.
5.      Menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan seksi kepada ketua melalui koordinator.

BAB 6
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 19

Keputusan Perseorangan (Otoritas)


Merupakan keputusan yang dibuat oleh seorang yang berwenang, lalu disampaikan kepada anggota kelompok sebagai suatu perintah.
Para anggota kelompok diminta pendapat sebelumnya.

Keputusan Konsultatif
Setiap anggota kelompok dimintai pendapatnya kemudian ditampung, sedangkan pengelolaan dan pengambilan keputusan ditentukan
oleh pihak yang berwenang.

Keputusan kelompok
Setiap anggota kelompok dimintai pendapatnya dan dilibatkan dalam pengambilan keputusan, sehingga tercapai kesepakatan bersama.
BAB 7
BENTUK-BENTUK DISKUSI

Pasal 20

Diskusi Kelompok
Suatu bentuk pertemuan diaman peserta diikat oleh beberapa ketentuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu, diikuti oleh para peserta
dengan jumlah yang kecil yang memiliki minat yang sama, melakukan kegiatan untuk tukar-menukar informasi, pendapat gagasan
dari peserta untuk mendalami suatu pkok persoalaan tertentu dan ingin memperoleh suatu pemahaman/ pengertian bersama.

Pasal 21

Forum
Suatu bentuk pertemuan dimana dihadiri oleh cukup banyak peserta, kehadiran peserta tidak diikat oelh ketentuan-ketentuan khusus,
para peserta sebagianatau seluruhnya belum tentu pokok masalah yang dibahsa, pertemuan tidak mengharapakan hasil tertentu, dan
lalulintas pendapat tidak diarahkan kepada satu buah pikiran bersama.

Pasal 22

Panel Diskusi
Suatu bentuk pertemuan dimana peserta diikat oleh ketentuan-ketentuan yang tekah ditetapkan tujuannya untuk memperoleh
pengetahuan yang lebih, dalam arti suatu pokok persoalan yang mendasar.

Pasal 23

Simposium
Untuk pertemuan yang khusus dihadiri oleh peserta ahli atau pakar yang menguasai suatu bidang tertentu untuk membahas suatu
masalah tertentu juga.

BAB 8
KOMPOSISI DISKUSI

Pasal 24

Diskusi kelompok terdiri dari:


-pimpinan/ketua diskusi, adalah orang yang ditunjuk oleh peserta diskusi untuk memilih jalannya diskusi.
-Seketaris diskusi, adalah orang yang ditunjuk oleh peserta diskusi yang bertugas untuk mencatat dan menyimpulkan hasil diskusi,
membantu ketua diskusi.
-anggota/peserta diskusi adalah mereka yang ikut diskusi.
-pengamat, adalah seseorang yang menilai apa yang terjadi dalam kelompok diskusi.

BAB 9
FORUM DISKUSI

Pasal 25

Rapat pleno perwakilan kelas/MPK adalah rapat yang dihadiri oleh seluruh anggota perwakilan kelas rapat ini diadakan untuk:
-pemilihan pimpinan rapat perwakilan kelas yang terdiri dari seorang ketua, wakil ketua, seketaris dan bendahara.
-pencalonan pengurus OSIS
-memimpin pelaksanaan pemilihan pengurus OSIS
-Penilaian laporan pertangggungjawaban pengurus OSIS pada akhir jabatan.

Pasal 26
Rapat Pengurus

Rapat pleno pengurus rapat yang dihadiri seluruh anggota pengurus OSIS, untuk membahas:
-menyusun program kerja tahunan OSIS.
-penilaian pelaksanaan program kerja pengurus OSIS dari setiap masa bhaktinya.
-membahas laporan pertanggungjawaban OSIS pada masa akhir jabatan.
Pasal 27

Rapat pengurus 2 minggu 1x adalah rapat pengurus yang dihadiri oleh ketua, wakil ketua, seketaris, bendahara membicarakan dan
mengkoordinasi pelaksanaan pekerjaan sehari-hari.

Pasal 28

Rapat koordinasi terdiri dari:


-rapat yang dihadiri oleh wakil ketua, seketaris II, bendahara II dan seketaris bidang I s.d sekbid V
-rapat yang dihadiri oleh ketua, seketaris I, bendahara I dan seketaris bidang VI s.d X.
-rapat koordinasi diadakan 2 minggu 1 kali.

Pasal 29

-rapat sekbid adalah rapat yang dipimpin oleh ketua sekbid.


-rapat sekbid 2 minggu sekali.

Pasal 30

            Rapat luar adalah rapat yang diadakan dalam keadaan yang mendesak atas usul pengurus OSIS dan MPK, setelah terlebih
dahulu dikonsultasi dan disetujui oleh pembina OSIS.

Pasal 31
Alumni

Alumni OSIS adalah anggota OSIS yang telah habis masa keangggotaannya.

BAB X
KEUANGAN

Pasal 32
Mekanisme iuran anggota ditetapkan oelh pengurus sesuai kesepakatan.

BAB XI
LAMBANG, SIMBOL DAN ATRIBUT

Pasal 33

Atribut OSIS banyak jenisnya termasuk lambang, Bendera, Scraft, stempel dan kartu anggota:
1.      Lambang OSIS.

                                                           
             Gambar lambang osis

Arti bentuk dan warna lambang OSIS :


a.       Bunga bintang sudut lima dan lima kelopak daun bunga Generasi muda adalah bunga harapan bangsa dengan bentuk
bintang sudut lima menunjukkan kemurnian jiwa siswa yang berintikan Pancasila. Para siswa berdaya upaya melalui lima
jalan dengan kesungguhan hati, agar menjadi warga negara yang baik dan berguna. Kelima jalan tersebut dilukiskan dalam
bentuk lima kelopak daun bunga, yaitu: abdi, adab, ajar, aktif, dan amal.
b.      Buku terbuka Belajar keras menuntut ilmu pengetahuan dan teknologi, merupakan sumbangsih siswa terhadap
pembangunan bangsa dan negara.
c.       Kunci pas Kemauan bekerja keras akan menumbuhkan rasa percaya pada kemampuan diri dan bebas dari ketergantungan
pada belas kasihan orang lain, menyebabkan siswa berani mandiri. Kunci pas adalah alat kerja yang dapat membuka semua
permasalahan dan kunci pemecahan dari segala kesulitan.
d.      Tangan terbuka Kesediaan menolong orang lain yang lemah sesama siswa dan masyarakat yang memerlukan bantuan dan
pertolongan, yang menunjukkan adanya sikap mental siswa yang baik dan bertanggung jawab.
e.       Biduk Biduk / perahu, yang melaju di lautan hidup menuju masa depan yang lebih baik, yaitu tujuan nasional yang dicita –
citakan.
f.       Pelangi merah putih Tujuan nasional yang dicita–citakan adalah masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila, yaitu
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sejahtera baik material maupun spiritual.
g.      Tujuh belas butir padi, delapan lipatan pita, empat buah kapas, lima daun kapas Pada tanggal 17 Agustus 1945 adalah
peristiwa penegakan jembatan emas kemerdekaan Indonesia mengandung nilai–nilai perjuangan ’45 yang harus dihayati
para siswa sebagai kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional. Kemerdekaan yang telah ditebus dengan
mahal perlu diisi dengan partisipasi penuh para siswa.
h.      Warna kuning Sebagai dasar lambang yaitu warna kehormatan/agung. Suatu kehormatan bila generasi muda diberi
kepercayaan untuk berbuat baik dan bermanfaat melalui organisasi, untuk kepentingan dirinya dan sesama mereka, sebagai
salah satu sumbangsih nyata kepada tanah air, bangsa dan negara.
i.        Warna coklat Warna tanah Indonesia, berpijak pada kepribadian dan budaya sendiri serta rasa nasional Indonesia.
j.        Warna merah putihWarna kebangsaan Indonesia yang menggambarkan hati yang suci dan berani membela kebenaran.
2.      Bendera OSIS
a.      Warna dasar putih
b.      Berbentuk persegi panjang
c.      Isi: Lambang OSIS
3.      Stempel OSIS
a.      Terdapat tulisan OSIS
b.      Berbentuk Lingkaran
c.      Warna Biru

BAB XIII
PERUBAHAN AD/ART
Pasal 34
1.      Perubahan AD/ART hanya dapat dilakukan dalam sidang pleno SMA Immanuel Batu.
2.      Amandemen AD/ART atas persetujuan perserta sidang melalui referendum.

BAB XIII
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 35

Setiap anggota dianggap telah mengetahui AD/ART ini telah ditetapkan.

Pasal 36
Atribut adalah kelengkapan sebagai identitas SMA Immanuel Batu.

BAB XIV
PENUTUP

Demikian rumusan AD dan ART OSIS SMA Immanuel Batu. Semoga dengan AD dan ART pelaksanaan kegiatan OSIS
SMA Immanuel semakin lancar tanpa hambatan. Amin.
Ketua                                                                                                  Batu, 8 Februari 2012
Seketaris

Willy Hendrawan                                                                             Kelent Daviane Wahono

Mengetahui,
Kepala SMA Immanuel Batu

Boaz Wahono, S.Pd


NIP 19661204 198901 1 001
CONTOH 3

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga OSIS

 
Bab I

UMUM

 Pasal 1

Nama, Waktu dan Tempat Kedudukan 

a. Organisasi ini bernama Organisasi Siswa Intra Sekolah SMA N 65 Jakarta disebut OSIS SMA Negeri 65 Jakarta              

b. Organisasi ini didirikan untuk waktu yang ditentukan                                                      

c. OSIS SMA N 65 Jakarta berk45edudukan di SMAN 65 Jakarta, Jl. Raya Kelapa Dua,Kabupaten /kotamadya Jakarta
Barat

Pasal 2

Dasar dan Asas 

a. Organisasi ini berdasarkan Pancasila dan Undang-undang dasar 1945

b. Organisasi ini berdasarkan kekeluargaan dan gotong royong


 

Pasal 3
Tujuan 

a. Organisasi ini bertujuan mempersiapkan siswa sebagai kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional
dengan memberikan bekal       keterampilan, kepemimpinan, kesegaran jasmani, daya kreasi, patriotisme, kepribadian
dan budi luhur.

b. Organisasi ini bertujuan melibatkan siswa dalam proses kehidupan berbangsa dan bernegara serta pelaksanaan
pembangunan nasional

c. Organisasi ini bertujuan membina siswa berorganisasi untuk pengembangan kepemimpinan 

Pasal 4
Sifat Organisasi 

 Organisasi ini bersifat intra sekolah dan merupakan satu – satunya wadah yang menampung kegiatan ekstrakurikuler
sekolah yang menunjang

kurikulum yang sah mewakili siswa dari sekolah tersebut.

Pasal 5

Bentuk Organisasi 

Organisasi ini berbentuk kesatuan

Pasal 6
Lambang 

Lambang OSIS bersifat nasional dan digunakan bersama-sama dengan lembaga sekolah lainnya

Pasal 7
Keanggotaan 

a.Anggota organisasi ini adalah siswa SMA Negeri 65 Jakarta

b. Keanggotaan berakhir apabila siswa tidak menjadi siswa lagi atau meninggal dunia

Pasal 8

Hak dan Kewajiban  

Setiap anggota mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam OSIS

Pasal 9 

Keuangan 

Keuangan organisasi ini diperoleh dari iuran anggota dari iuran anggota yang besarnya ditentukan melalui pengurus OSIS
lengkap dan sumbangan-sumbangan yang tidak mengikat serta usaha – usaha lain yang sah.

BAB II
Pasa 10 

PERANGKAT ORGANISASI

Perangkat organisasi terdiri dari:


a. Musyawarah Perwakilan Kelas, disingkat MPK

b. Pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah

c. Majelis Pembimbing OSIS, disingkat MBO.

BAB III

Pasal 11 

Musyawarah Perwakilan Kelas 

a. Anggota-anggota MPK adalah merupakan perwakilan kelas, sehingga setiap kelas dari sekolah yang bersangkutan
memiliki wakilnya yang duduk dalam MPK

b. sebelum sah menjadi anggota MPK, setiap anggota harus mengucapkan janji secara sungguh-sungguh dihadapan
kepala sekolah atau dihadapan pejabat yang ditunjuk/dikuasakan oleh kepala sekolah untuk mengambil janji

c. Perumusn bunyi janji diatur tersendiri secara nasional

d. MPK bertanggung jawab kepada kepala sekolah

Pasal 12

MPK menetapkan anggaran rumah tangga (ART) dan garis-garis besar program kegiatan (GBPK) OSIS di sekolah dan
disahkan oleh kepala sekolah

BAB IV 

Pasal 13 
Pengurus OSIS 

a. OSIS dipimpin oleh seorang Ketua dengan dibantu oleh seorang wakil ketua yang disebut MITRATAMA dan
MITRAMUDA

b. Ketua dan wakil ketua OSIS harus warga negara indonesia yang duduk dikelas X dan XI dan tidak kelas terakhir

c. Ketua dan wakil ketua OSIS dipilih oleh MPK dengan suara terbanyak

d. Pengurus OSIS bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan kepada MPK dalam suatu musyawarah yang dilakukan
oleh MPK

Pasal 14

a. Ketua dan wakil ketua OSIS bekerja menurut Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga  

b. Dalam melakukan kewajiban ketua dan wakil ketua OSIS dibantu oleh para pembantunya

c. Ketua dan wakil ketua OSIS memegang jabatannya selama satu tahun

d. Didalam melaksanakan tugasnya pengurus OSIS dibimbing oleh pembimbing

Pasal 15

a. Ketua dan wakil ketua OSIS mendapat petunjuk pelaksanaan untuk menjalankan peraturan sebagaimana mestinya

b. Ketua dan wakil ketua OSIS didalam menjalankan tugas dan kewajibannya dibimbing oleh pembimbing

Pasal 16  

Jika Ketua dan Wakilketua OSIS meninggal dunia, berhenti atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa
jabatannya, ia diganti oleh anggota pengurus lainnya yang ditetapkan oleh kepala sekolah
Pasal 17

Sebelum memangku jabatannya, ketua dan wakil ketua mengucap janji dengan sungguh-sungguh dengan tuntunan
kepala sekolah selaku ketua majelis pembimbing dihadapan sidang lengkap MPK sebagai berikut:

JANJI KETUA DAN WAKIL KETUA

Atas dasar kehormatan, kami berjanji:

1. Akan menjalankan selaku ketua dan /atau wakil ketua dengan sungguh-sungguh

2. Akan menjalankan semua ketentuan sesuai dengan Anggaran Dasar sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga dengan penuh tanggung jawab sebagai banti kami kepada sekolah, bangsa dan negara

3. Akan menjalankan tugas kami dengan jiwa persatuan dan kesatuan atas dasar semoga Tuhan Yang Maha Esa meridoi
janji kami ini dengan taufiq dan hidayah-Nya. 

Pasal 18

ketua OSIS mengangkat danmemberhentikan pembantunya atas persetujuan kepala sekolah

BAB V

Pasal 19

Majelis Pembimbing OSIS

1. Majelis pembimbing OSIS merupakan badan pembimbing OSIS yang beranggotakan guru-guru yang ditetapkan oleh
kepala sekolah

2. Majelis pembimbing OSIS dipimpin/diketuai oleh kepala sekolah


Pasal 20

Majelis pembimbing wajib memberikan pembimbingan secara terus menerus kepasa OSIS dalam melaksanakan tugasnya

ATURAN TAMBAHAN

Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran RUmah Tangga ini akan diatur dalam peraturan lain yang
sah

Anda mungkin juga menyukai