PEMBUKAAN
Kepala Sekolah adalah jiwa dari suatu sekolah yang memiliki peran sentral dan
strategis dalam melakukan perubahan-perubahan yang kreatif dan inovatif dalam
pengelolaan sekolah yang efektif dan professional. Oleh sebab itu, maka kemampuan
Profesionalitas kepala sekolah harus terus ditingkatkan.
Perjuangan untuk meningkatkan kemampuan Profesionalitas Kepala Sekolah
mutlak harus dilakukan guna meningkatkan kualitas Pendidikan agar memiliki
kemampuan kompetitif dan komparatif dalam persaingan global.
Untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Kepala Sekolah, maka perlu ada
kerjasama yang sinergis, dinamis dan harmonis antara kepala sekolah dengan Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan, Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah SMP/MTs se-
Kabupaten Bengkayang, dan guru serta Institusi lainnya sehingga terjalin hubungan
fungsional antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Pengawas, guru dan instansi
lainnya yang didukung oleh Kebijakan-Kebijakan yang proporsional dan profesional.
Untuk mengembangkan kerjasama antar kepala sekolah yang sinergis, dinamis
dan harmonis serta untuk meningkatkan profesionalitas kepala sekolah dalam
melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsinya (TUPOKSI) perlu dibentuk suatu wadah
atau asosiasi yang diberi nama “Musyawarah Kerja Kepala Sekolah”.
ANGGARAN DASAR
BAB I
NAMA dan KEDUDUKAN
Pasal 1
1. Organisasi ini bernama Musyawarah Kerja Kepala Sekolah SMP dan MTs
Kabupaten Bengkayang, disingkat MKKS SMP/MTs
2. MKKS berkedudukan di Kabupaten Bengkayang
BAB II
DASAR, AZAZ, TUJUAN
Pasal 3
Pasal 4
MKKS SMP/MTs Kabupaten Bengkayang bertujuan :
1. Mengembangkan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah sebagai forum komunikasi,
konsultasi dan kerjasama secara kekeluargaan guna meningkatkan layanan
yang prima kepada stakeholders dalam penyelenggaraan pendidikan.
2. Memperluas wawasan dan pengetahuan kepala sekolah dalam upaya membantu
sekolah yang efektif dalam konteks MPMBS
3. Mengembangkan kepemimpinan kepala sekolah dengan mengimplementasi
School Reform dan classroom reform dalam konteks MPMBS.
4. Meningkatkan mutu sekolah dengan meningkatkan kinerja kepala sekolah
sebagai ujung tombak terjadinya perubahan di sekolah (school reform).
5. Mewujudkan sekolah yang efektif dengan memanfaatkan sumber belajar yang
dimiliki sekolah secara maksimal
6. Mengembangkan kultur sekolah yang kondusif yaitu sekolah sebagai tempat
belajar yang menyenangkan bagi anak didik dari aspek fisik maupun psikologis
7. Meningkatkan peran serta masyarakat dan semua stakeholder dalam
meningkatkan mutu sekolah
BAB III
KEGIATAN
Pasal 5
1. Merencanakan dan melaksanakan school reform dan class reform dalam
konteks MPMBS
2. Membahas pelaksanaan school review dengan menggunakan instrumen
akreditasi sekolah dan raport mutu sekolah untuk mengetahui kekuatan dan
kelemahan
3. Mengembangkan sistem evaluasi terhadap pelaksanaan manajemen sekolah
dan melakukan evaluasi
4. Identifikasi implikasi pelaksanaan Kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka
terhadap manajemen sekolah
5. Pengembangan manajemen sekolah dengan konteks MPMBS, Pengembangan
kultur sekolah yang kondusif dan memotivasi siswa, Pengembangan hubungan
sinergis dengan masyarakat
6. Merencanakan dan melaksanakan ujian sekolah dan dapat mengatasi
permasalahan yang akan timbul pada proses kelulusan
7. Menyusun strategi pelaksanaan pengembangan profesionalisme guru termasuk
peningkatan kualifikasi guru, baik melalui diklat maupun pendidikan jalur program
strata
8. Maksimalisasi pemanfaatan sumber belajar yang ada
9. Pengembangan program inovasi dan kreativitas siswa serta program
pemberantasan narkoba di sekolah
10. Penggalangan inovasi pemikiran dalam meningkatkan mutu sekolah baik
substansi manajerial maupun pendanaan dengan melibatkan komite sekolah
11. Menyelenggarakan praktik baik pada level sekolah
12. Mengembangkan model pelayanan pendidikan bermutu bekerja sama dengan
masyarakat, dll
13. Mengembangkan pembelajaran melalui internet (website)
14. Mengembangkan sistem administrasi sekolah melalui jaringan internet,
misalnya : surat menyurat, buku induk siswa, keuangan dan sebagainya.
BAB IV
KEANGGOTAAN
Pasal 6
Pasal 7
1. Anggota Biasa adalah Kepala SMP/MTs Negeri dan Swasta
2. Anggota Kehormatan ialah pejabat dalam lingkungan Dinas Pendidikan yang
secara struktural ada hubungannya dalam kedinasan
Pasal 8
1. Anggota Biasa berhenti karena :
Alih tugas jabatan dalam lingkungan Dinas Pendidikan
Selesai masa tugas sebagai Kepala Sekolah / Pensiun
Meninggal dunia
2. Anggota Kehormatan berhenti karena :
Menjalani mutasi jabatan yang sesuai dengan kedinasan
Menjalani masa pensiun
Meninggal dunia
BAB V
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 9
Hak dan kewajiban yang timbul karena keanggotaan dalam MKKS dilaksanakan oleh
anggota yang bersangkutan.
Pasal 10
1. Anggota biasa mempunyai hak mengeluarkan pendapat, hak memilih dan dipilih
2. Anggota biasa mempunyai hak untuk memperoleh santunan sakit, pensiun dan
meninggal dunia sesuai ketentuan yang berlaku
3. Anggota kehormatan mempunyai hak mengeluarkan pendapat, tetapi tidak
mempunyai hak memilih dan dipilih
4. Anggota kehormatan tidak mempunyai hak untuk menerima santunan.
Pasal 11
1. Tiap anggota wajib menjunjung tinggi dasar dan azas MKKS dan berusaha
melaksanakan program MKKS, tunduk kepada anggaran dasar dan anggaran
rumah tangga MKKS
2. Tiap anggota wajib menghadiri pertemuan / rapat anggota serta berperan secara
aktif dalam program yang direncanakan oleh MKKS
3. Tiap anggota ikut secara aktif melaksanakan ketentuan yang telah ditetapkan
oleh MKKS
4. Tiap anggota senantiasa menjaga dan mewujudkan rasa kekeluargaan dan
persatuan antara anggota dan pengurus MKKS
5. Tiap anggota wajib membayar iuran anggota yang sudah ditetapkan
BAB VI
PENGURUS
Pasal 12
1. Ketua MKKS dipilih dalam rapat anggota di-SK-kan dan dikukuhkan oleh Kepala
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang
2. Pengurus sekurang-kurangnya terdiri dari :
a. Satu orang ketua
b. Satu orang wakil ketua
c. Dua orang sekretaris
d. Satu orang bendahara
e. Koordinator pendukung kegiatan yang diperlukan seperti yang tertera di SK
3. Pengurus memimpin dan mewakili MKKS ke dalam dan ke luar organisasi
4. Ketua, sekretaris, bendahara dan anggota bidang merupakan pengurus harian
yang melaksanakan tugas organisasi sehari-hari.
5. Ketua, Sekretaris dan Bendahara MKKS tidak merangkap jabatan organisasi
sejenisnya.
Pasal 13
Pasal 15
1. Kekuasaan tertinggi MKKS terletak pada Rapat Anggota Paripurna
2. Rapat Anggota Paripurna memilih pengurus MKKS
Pasal 16
1. Rapat Anggota Paripurna dianggap sah apabila dihadiri oleh sekurang-
kurangnya setengah dari jumlah anggota tambah satu.
2. Bila dalam Rapat Paripurna jumlah anggota yang hadir tidak mencapai
sebagaimana yang tersebut dalam ayat 1 (satu) pasal 1 maka rapat ditunda
selama 2 (dua) x 30 (tiga puluh) menit dan apabila sampai waktu yang
ditentukan tidak terpenuhi maka rapat dianggap sah.
Pasal 17
Keputusan rapat diambil secara musyawarah dan mufakat, jika tidak berhasil maka
akan ditempuh dengan jalur pemungutan suara (voting).
BAB VIII
KEUANGAN
Pasal 18
Pasal 19
Pasal 20
Seluruh keuangan MKKS digunakan untuk :
a. Kegiatan administrasi
b. Kegiatan pemberian santunan anggota
c. Kegiatan rapat-rapat pengurus, studi banding, seminar, simposium dan lokakarya
d. Kegiatan olah raga, rekreasi dan kreasi
BAB IX
PEMBUBARAN
Pasal 21
BAB X
PENUTUP
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga
2. Anggaran Rumah Tangga disusun oleh Pengurus Harian melalui tim yang
dibentuk oleh penyusunnya.
BAB I
PENGERTIAN ISTILAH UMUM
Pasal 1
BAB II
PENGERTIAN ISTILAH UMUM
Pasal 2
1. Pengurus MKKS merupakan gabungan kepala sekolah negeri dan swasta yang
diatur dan dituangkan dalam tata tertib pemilihan pengurus:
2. Pengangkatan anggota kehormatan harus ditetapkan dengan surat keputusan
yang ditanda tangani oleh Ketua dan Sekretaris
Pasal 3
Anggota biasa dan anggota kehormatan mengajukan saran-saran yang konkret dan
konstruktif guna kelancaran pelaksanaan program kegiatan MKKS.
Pasal 4
1. Anggota biasa dan anggota kehormatan dapat memberikan sumbangan
pemikiran demi kemajuan MKKS
2. Anggota kehormatan dibebaskan dari iuran anggota per semester.
3. Anggota MKKS seseorang dapat dicabut/ dinyatakan tidak berlaku apabila :
a. Sesuai dengan Bab IV pasal 8 Anggaran Dasar (AD), selesai masa
tugasnya sebagai Kepala Sekolah/ pensiun, alih tugas jabatan di
lingkungan Dinas
b. Karena yang bersangkutan melanggar hukum
4. Setiap anggota wajib membayar iuran anggota sejak menjabat sebagai Kepala
Sekolah
BAB III
PENGURUS MKKS
Pasal 5
Susunan lengkap pengurus terdiri dari ketua, wakil ketua, sekretaris I dan II,
bendahara, dan bidang, dengan uraian tugas sebagai berikut :
1. Ketua :
Ketua bertugas memimpin rapat anggota lengkap, rapat pengurus harian, rapat
pengurus lengkap, mengambil keputusan dan kebijakan dalam keadaan darurat.
2. Wakil Ketua :
Wakil ketua bertugas mewakili ketua dalam memimpin rapat bila ketua berhalangan
hadir.
3. Sekretaris I
Sekretaris mengadministrasikan aktivitas yang terdiri dari :
a. Data anggota
b. Membuat undangan rapat
c. Membuat notulen rapat
d. Menyampaikan hasil rapat kepada anggota
e. Mengarsipkan surat-surat masuk
f. Membuat dokumentasi hal-hal penting yang berhubungan dengan MKKS
4. Sekretaris II
Sekretaris II bertugas mewakili sekretaris I jika yang bersangkutan berhalangan
4. Bendahara
Bendahara mengelola seluruh pemasukan dan pengeluaran keuangan MKKS
serta mempertanggungjawabkannya.
5. Bidang
Ketua bidang membantu kelancaran kegiatan MKKS khususnya dibidang kegiatan
masing-masing
Pasal 6
Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris I dan II, Bendahara, dan Bidang merupakan pengurus
MKKS yang melaksanakan tugas-tugas harian.
Pasal 7
1. Apabila seorang pengurus berhenti sebelum berakhir masa kepengurusannya,
maka rapat pengurus harus dapat menunjuk penggantinya.
2. Penunjukan tersebut harus dimintakan pengesahan kepada rapat anggota
paripurna.
Pasal 8
1. Untuk menyiapkan pengurus harian yang baru, pengurus MKKS harian dapat
membentuk panitia pencalonan yang terdiri dari sekurang-kurangnya 3 (tiga)
orang anggota tim formatur yang menyusun daftar para calon yang sekurang-
kurangnya 3 (tiga) orang untuk masa jabatan yang akan datang.
2. Penunjukan untuk menjadi tim formatur harus ada kesediaan/ kesanggupan dari
anggota yang dicalonkan
3. Daftar nama para tim formatur harus dikirimkan kepada ketua
Pasal 9
1. Pemilihan formatur dilaksanakan dalam rapat pengurus lengkap
2. Penyusunan dan pembagian tugas pengurus harian diserahkan kepada formatur
3. Susunan pengurus MKKS harian yang telah disusun oleh formatur disahkan
dalam rapat anggota lengkap
BAB IV
RAPAT-RAPAT
Pasal 10
1. Rapat Pengurus MKKS dan Rapat Pengurus MKKS lengkap dapat diadakan
setiap saat jika dianggap perlu
2. Sekurang-kurangnya rapat pengurus MKKS harian 2 bulan sekali
3. Rapat pengurus lengkap sekurang-kurangnya 4 kali satu tahun
4. Rapat anggota lengkap sekurang-kurangnya 2 kali satu tahun
5. Rapat anggota dapat diadakan bila :
a. Dipandang perlu oleh pengurus MKKS
b. Diusulkan oleh lebih dari separuh anggota
c. Setiap anggota mempunyai 1 (satu) suara
Pasal 11
1. Rapat pembentukan tim formatur dilakukan dengan tertulis, kecuali yang bersifat
aklamasi, sedangkan hal-hal tertentu dapat dengan cara lisan
2. Apabila jumlah suara yang setuju sama dengan jumlah suara yang tidak setuju
maka ketua mengambil keputusan secara bijaksana
BAB V
KEGIATAN
Pasal 12
1. Pengurus menyusun program kerja selama masa kepengurusan MKKS
2. Program kerja meliputi :
Merencanakan dan melaksanakan school reform dan classroom reform dalam
konteks MPMBS
Membahas pelaksanaan school review dengan menggunakan instrumen
akreditasi sekolah dan raport mutu sekolah untuk mengetahui kekuatan dan
kelemahan sekolah
Mengembangkan sistem evaluasi terhadap pelaksanaan manajemen sekolah
dan melakukan evaluasi diri (self assesment)
Identifikasi implikasi pelaksanaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka
terhadap manajemen sekolah
Pengembangan manajemen sekolah dengan konteks MPMBS, pengembangan
kultur sekolah yang kondusif dan memotivasi belajar siswa, pengembangan
hubungan sinergis dengan masyarakat
Merencanakan dan melaksanakan ujian sekolah dan dapat mengatasi
permasalahan yang akan timbul pada tahap proses kelulusan
Menyusun strategi pelaksanaan pengembangan profesionalisme guru termasuk
peningkatan kualifikasi guru, baik melalui diklat maupun pendidikan jalur program
strata
Memaksimalisasi pemanfaatan sumber belajar yang ada
Pengembangan program inovasi dan kreatifitas siswa serta program
pemberantasan narkoba di sekolah “say no to drugs”
Penggalan inovasi pemikiran dalam meningkatkan mutu sekolah baik substansi
manajerial maupun pendanaan dengan melibatkan komite sekolah dan
masyarakat
Menyelenggarakan praktik baik pada level sekolah
Mengembangkan model pelayanan pendidikan bermutu bekerja sama dengan
masyarakat, dll
Mengembangkan pembelajaran semua mata pelajaran melalui internet (website)
Mengembangkan administrasi sekolah melalui jaringan internet, misalnya : surat
menyurat, buku induk siswa, keuangan dan sebagainya.
Pasal 13
1. Dalam rangka menyusun program kerja MKKS ini, pengurus melibatkan Bidang
dalam kepengurusan
2. Anggota Bidang dapat mengusulkan dan menjabarkan program kerja
3. Program Kerja wajib mendapat persetujuan dan disahkan dalam rapat anggota.
BAB VI
KEUANGAN
Pasal 14
Pasal 15
Pengurus menyampaikan laporan pertanggung jawaban semua pengelolaan
keuangan kepada anggota pada setiap akhir tahun anggaran dalam rapat tahunan
dan secara tertulis/dokumen kepada Dinas Pendidikan dan kebudayaan
Kabupaten Bengkayang.
BAB VII
PENUTUP
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga
2. Anggaran Rumah Tangga disusun sebagai pedoman oleh pengurus
menjalankan tugas-tugas pengurus.
Dibuat di : Bengkayang
Pada tanggal : 1 Maret 2023
PIMPINAN RAPAT