Anda di halaman 1dari 28

ANGGARAN DASAR

&
ANGGARAN RUMAH TANGGA
ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS)
SMK TARUNA BHAKTI

OSIS SMK TARUNA BHAKTI


MASA BAKTI 2022/2023

YAYASAN PENDIDIKAN AL - AMIEN


SMK TARUNA BHAKTI
Jl. Raya Serang – Setu Desa. Sukadami Kec. Cikarang Selatan Kab. Bekasi
PEMBUKAAN

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa,


Sekolah sebagai wiyatamandala adalah suatu lembaga pendidikan yang di
dalamnya terdapat masyarakat belajar dan mengajar secara berjenjang dan
berkesinambungan, yang terdiri dari kepala sekolah, staf, pendidik dan tenaga
kependidikan, para siswa sebagai peserta didik. Setiap sekolah mempunyai organisasi
kesiswaan sebagai salah satu dari empat jalur pembinaan kesiswaan sangat berperan
penting dalam pengembangan serta pembinaan siswa. Dengan adanya suatu wadah
organisasi kesiswaan akan diperoleh kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan
nasional yang berbekal dengan nilai-nilai ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
keterampilan, kepemimpinan, kesegaran jasmani, kreativitas, patriotisme, idealisme,
kepribadian dan budi pekerti luhur.
Organisasi Siswa Intra Sekolah merupakan wadah organisasi kesiswaan di sekolah
untuk mencapai tujuan pembinaan dan pengembangan kesiswaan. Organisasi kesiswaan
itu pula dapat berfungsi sebagai motivator para siswa untuk melakukan kegiatan bersama
dalam mencapai tujuan bersama dengan menyesuaikan dan memenuhi kebutuhan yang
diharapkan yaitu menghadapi perubahan, memiliki daya tangkal terhadap ancaman,
memanfaatkan peluang dan perubahan, sehingga memberikan kepuasan bagi anggotanya.
OSIS bersifat intelek dengan menggerakkan sumber daya internal dan mampu
beradaptasi terhadap faktor eksternal, sehingga secara preventif mampu mengendalikan
sekolah dari segala ancaman yang berasal dari dalam maupun dari luar.
Proses pembinaan dan pengembangan kesiswaan SMK Taruna Bhakti mengacu
kepada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 tahun 2008 tentang Pembinaan
Kesiswaan, yang antara lain memuat tujuan, sasaran, organisasi dan pendanaan dalam
tubuh organisasi siswa di sekolah serta merujuk Surat Keputusan Mendikbud Nomor
0323/U/1978, tentang pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda.
KEPUTUSAN MAJELIS PERWAKILAN KELAS (MPK)
SMK TARUNA BHAKTI

TENTANG
ANGGARAN DASAR OSIS SMK TARUNA BHAKTI
MASA BAKTI 2022/2023

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami peserta rapat Majelis Perwakilan Kelas yang
merundingkan masalah Anggaran Dasar OSIS SMK Taruna Bhakti.

Menimbang    : Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 tahun 2008 UUD 1945
Keputusan MENDIKBUD Nomer 5 0323/U/1978

MEMUTUSKAN

Isi Anggaran Dasar OSIS SMK Taruna Bhakti sebagai berikut:

BAB I
UMUM
NAMA WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 1
1. Organisasi ini bernama Organisasi Siswa Intra Sekolah SMK Taruna Bhakti atau
yang disebut sebagai OSIS SMK Taruna Bhakti
2. Organisasi ini didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan
3. OSIS SMK Taruna Bhakti berkedudukan di Jalan Raya Serang – Setu Desa.
Sukadami Kec. Cikarang Selatan Kab. Bekasi

BAB II
DASAR ASAS TUJUAN DAN SIFAT

Pasal 2
1. organisasi ini berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945

Pasal 3
Mempersiapkan siswa sebagai kader penerus cita cita Perjuangan Bangsa dan
Pembangunan Nasional, dengan tujuan :
1. meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa
2. meningkatkan kecerdasan dan keterampilan
3. mempertinggi budi pekerti
4. memperkuat kepribadian dan meningkatkan kedisplinan
5. mempertebal semangat cinta Tanah Air

Pasal 4
1. Organisasi ini bersifat intra sekolah dan tidak mempunyai hubungan struktural
apapun dengan sekolah lain
2. Organisasi ini melakukan kegiatan korikuler dan ekstrakulikuler dalam menunjang
pencapaian tujuan kurikulum

BAB III
KEANGGOTAAN DAN KEUANGAN

Pasal 5
1. Anggota organisasi ini adalah setiap siswa/I SMK Taruna Bhakti
2. Keanggotaan berakhir apabila siswa/I yang bersangkutan tidak lagi bersekolah di
SMK Taruna Bhakti
3. Keanggotaan terdiri dari siswa/I SMK Taruna Bhakti

Pasal 6
Keuangan
Organisasi didanai oleh sekolah berdasarkan Rencana kegiatan dan Anggaran Sekolah,
iuran pengurus yang besarnya ditentukan melalui rapat pengurus OSIS lengkap,
sumbangan-sumbangan yang tidak mengikat serta usaha – usaha lain yang sah.

BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA

Pasal 7

1.  Setiap anggota mempunyai hak :


a. Mendapat perlakuan yang sama sesuai dengan bakat, minat, serta kemampuannya
b. Memilih dan dipilih sebagai prwakilan kelas atau pengurus
c. Berbicara secara lisan, tertulis, atau tidak tertulis

2.  Setiap anggota berkewajiban untuk :


a. Memelihara nama baik dan kehormatan sekolah
b. Mematuhi peraturan dan tata tertib sekolah
c. Menghormati pendidik dan tenaga kependidikan
d. Memelihara sarana dan prasarana, keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan,
kerindangan, kekeluargaan (6K) di sekolah

BAB V
Perangkat Organisasi

Pasal 8
Perangkat organisasi terdiri dari :
1. Majelis Perwakilan Kelas (MPK)
2. Pengurus OSIS
3. Dewan Pembina OSIS
4. Dewan Pembina MPK

Pasal 9
1. Dewan Pembina OSIS merupakan badan pembimbing OSIS yang beranggotakan
guru-guru yang ditetapkan oleh kepala sekolah

2. Dewan Pembina OSIS dipimpin/diketuai oleh kepala sekolah

3. Dewan Pembina terdiri dari :


a. Kepala sekolah
b. Wakil kepala sekolah bidang Kesiswaan
c. Wakil kepala sekolah bidang Kurikulum
d. Wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana
e. Wakil kepala sekolah bidang humas
f. Guru/ tenaga kependidikan yang dipilih sedikitnya 5 orang diatur secara
bergantian setiap tahun ajaran

Pasal 10
1. Dewan Pembina MPK merupakan badan pembimbing MPK yang beranggotakan
guru-guru yang ditetapkan oleh kepala sekolah

2. Dewan Pembina MPK dipimpin/diketuai oleh kepala sekolah

3 Dewan Pembina terdiri dari :


a. Kepala sekolah
b. Wakil Kepala Sekolah/guru/ tenaga kependidikan yang dipilih sebanyak 4
orang untuk membina 4 komisi (komisi A, B, C dan D) yang ada di MPK

4. Dewan Pembina juga dapat disesuaikan dengan hasil keputusan musyawarah


bersama Kepala Sekolah atau yang berwenang.
Pasal 11

Dewan Pembina wajib memberikan pembimbingan secara terus menerus kepada OSIS dan
MPK dalam melaksanakan tugasnya.

Pasal 12
Kepengurusan OSIS
Pengurus OSIS terdiri dari :
a. Ketua Umum
b. Ketua I
c. Ketua II
d. Sekretaris Umum
e. Sekretaris I
f. Sekretaris II
g. Bendahara Umum
h. Wakil Bendahara
i. Humas
j. Wakil Humas
k. Seksi Bidang Pembinaan Keimanan dan Ketaqwaan terhadap Tuhan YME.
l. Seksi Bidang Pembinaan Budi Pekerti Luhur atau Akhlak Mulia.
m. Seksi Bidang Pembinaan Kepribadian Unggul, Wawasan Kebangsaan, dan Bela
Negara.
n. Seksi Bidang Pembinaan Prestasi Akademik, Seni, Olahraga sesuai dengan Bakat
dan Minat.
o. Seksi Bidang Pembinaan Demokrasi, Hak Azasi Manusia, Pendidikan Politik,
Lingkungan Hidup, Kepekaan dan Toleransi Sosial dalam Konteks Masyarakat.
p. Seksi Bidang Pembinaan Kreativitas, Keterampilan dan Kewirausahaan.
q. Seksi Bidang Pembinaan Kualitas Jasmani, Kesehatan dan Gizi Berbasis Sumber Gizi
yang Terdiversifikasi.
r. Seksi Bidang Pembinaan Apresiasi Sastra dan Kreasi Seni Budaya.
s. Seksi Bidang Pembinaan Teknologi Informasi dan Komunikasi.
t. Seksi Bidang Pembinaan Komunikasi dalam Bahasa Inggris.

Pasal 13

1. OSIS dipimpin oleh seorang Ketua dengan dibantu oleh dua wakil ketua atau disebut
sebagai Ketua I dan Ketua II yang disebut MITRATAMA dan MITRAMUDA
2. Pengurus OSIS harus warga negara Indonesia yang duduk dikelas X dan XI dan tidak kelas
terakhir
3. Ketua Umum, Ketua I dan Ketua II OSIS dipilih oleh siswa yang berada di sekolah melalui
pemilihan umum
4.Pengurus OSIS bertanggung jawab kepada MPK dan kepala sekolah lewat Sidang MPK

Pasal 14
1. Pengurus OSIS bekerja menurut Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
2. Dalam melakukan kewajibannya, Pengurus OSIS dibantu oleh para anggota pengurus
lainya
4. Di dalam melaksanakan tugasnya pengurus OSIS dibimbing oleh pembina

Pasal 15
1. Pengurus OSIS mendapat petunjuk pelaksanaan untuk menjalankan peraturan
sebagaimana mestinya

Pasal 16
1. Jika Ketua Umum OSIS meninggal dunia, berhenti atau tidak dapat melakukan
kewajibannya secara penuh karena alasan yang dapat dipertanggungjawabkan dalam masa
jabatannya, posisinya wajib diganti secara struktural sesuai dengan struktur yang telah
berlaku dan disetujui oleh MPK serta Kepala Sekolah
2. Jika Ketua I atau Ketua II OSIS meninggal dunia, berhenti atau tidak dapat melakukan
kewajibannya secara penuh karena alasan yang dapat dipertanggungjawabkan dalam masa
jabatannya, posisinya wajib digantikan secara struktural sesuai susunan dewan harian di
kepengurusan OSIS
3. Jika anggota Pengurus OSIS meninggal dunia, berhenti atau tidak dapat melakukan
kewajibannya secara penuh karena alasan yang dapat dipertanggungjawabkan dalam masa
jabatannya, posisinya dapat di ganti oleh pengurus lainya sesuai dengan ketentuan
struktural (jika ia adalah Ketua Seksi Bidang) atau dibiarkan kosong (jika ia adalah anggota
Seksi Bidang) sesuai dengan keputusan Kepala Sekolah dan musyawarah bersama MPK

Pasal 17

1. Ketua OSIS dapat mengajukan pengajuan pengangkatan atau pemberhentian anggota


pengurusnya kepada MPK dengan alasan yang jelas yang dapat dipertanggungjawabkan
2. Keputusan pengangkatan atau pemberhentian anggota pengurus seutuhnya diputuskan
melalui sidang pleno yang sudah diatur sebelumnya sesuai dengan peraturan persidangan
MPK untuk disetujui oleh MPK dan Kepala Sekolah

BAB VI

MASA JABATAN

Pasal 18

1. Masa jabatan pengurus OSIS dan MPK yang mengikuti organisasi sejak duduk di
kelas X otomatis memegang jabatan selama dua tahun, yaitu sejak ia masuk di kelas
X sampai akhir masa bakti di kelas XI nya
2. Masa jabatan pengurus OSIS dan MPK yang mengikuti organisasi di kelas XI adalah
satu masa bakti
3. Setiap pengurus MPK (Majelis Perwakilan Kelas) dan OSIS wajib bertanggungjawab
penuh atas keanggotaannya sebagai pengurus sesuai aturan yang berlaku

Pasal 19

a. Pengurus OSIS tidak diizinkan untuk keluar di tengah masa jabatanya kecuali
dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan
b. setiap pengurus yang ingin keluar di tengah masa jabatannya harus mengikuti
segala prosedur yang berlaku

BAB VII

PENUTUP
Pasal 20
a. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini, akan diatur lebih lanjut dalam
Anggaran Rumah Tangga, Ketetapan MPK atau peraturan lain yang sah.
b. Anggaran Rumah Tangga mengatur lebih rinci hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran
Dasar.
c. Anggaran Rumah Tangga disusun oleh Pengurus MPK melalui tim yang dibentuk  untuk
menyusunnya, disusun berdasarkan Anggaran Dasar dan disetujui oleh Pembina OSIS dan
Pembina MPK
d. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini hanya dapat diubah lewat sidang MPK
yang sah

ANGGARAN RUMAH TANGGA


ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS)
SMK TARUNA BHAKTI

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami peserta rapat Majelis Perwakilan Kelas yang
merundingkan masalah Anggaran Dasar OSIS SMK Taruna Bhakti.

Menimbang    :           Bahwa Anggaran Dasar OSIS hasil musyawarah MPK masa bakti
2021/2022 masih perlu di sempunakan.
Mengingat      :           1. Pancasila dan UUD 1945
2. Keputusan MENDIKBUD Nomer 39 tahun 2008

MEMUTUSKAN
Anggaran Rumah Tangga OSIS SMK Taruna Bhakti sebagai berikut:

BAB I

Pasal 1
Cukup Jelas

BAB II

Pasal 2
Cukup Jelas

Pasal 3
Cukup Jelas

Pasal 4

1. Cukup Jelas
2. Maksud dari “organisasi ini melakukan kegiatan korikuler dan ekstrakulikuler dalam
menunjang pencapaian tujuan kurikulum” adalah OSIS harus melakukan kegiatan
kegiatan yang sesuai dengan tujuan kurikulum. Indikator keberhasilan OSIS dalam
melakukan kegiatan untuk menunjang pencapaian tujuan kurikulum dapat dilihat
dari beberapa aspek

Pasal 5
Cukup Jelas
Pasal 6
1. Organisasi ini didanai oleh sekolah sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan
oleh sekolah masing masing, uang kas/iuran rutin yang dilakukan oleh organisasi,
kegiatan dana usaha dan instansi instansi atau sponsor yang mau bekerjasama
dengan pihak organisasi
2. Keuangan setiap kegiatan sepenuhnya diurus oleh Bendahara kegiatan
3. Keuangan organisasi sepenuhnya diurus oleh Bendahara organisasi
4. Keuangan organisasi harus tercatat dengan rapi sesuai asas kebendaharaan yang
berlaku
5. Keuangan organisasi harus dapat dilaporkan secara terperinci pada setiap sidang
Pertanggungjawaban pengurus baik OSIS maupun MPK
6. Uang organisasi harus disimpan di tempat yang dianggap paling aman mudah
dijangkau dan mampu dipertanggungjawabkan

BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
Pasal 7
Cukup Jelas

BAB V
Perangkat Organisasi

Pasal 8
1. Kelengkapan aturan dan ketentuan untuk MPK SMK Taruna Bhakti selanjutnya
diatur di dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Majelis Perwakilan
Kelas (MPK) SMK Taruna Bhakti
2. Pengurus OSIS
a. Syarat Pengurus OSIS
1. Takwa terhadap Tuhan YME.

2. Memiliki budi pekerti yang baik dan sopan santun terhadap orang tua,
guru, dan teman.

3. Memiliki bakat sebagai pemimpin.

4. Memiliki kemauan, kemampuan, dan pengetahuan yang memadai.

5. Dapat mengatur waktu sebaik-baiknya, sehingga tidak terganggu dalam


mengikuti kegiatan belajar karena menjadi pengurus OSIS.

6. Pengurus dicalonkan oleh perwakilan kelas.

7. Khusus untuk ketua OSIS ditambah persyaratan :

a. Mempunya kemampuan berfikir yang jernih.

b. Memiliki wawasan luas dalam upaya mengembangkan OSIS


disekolah.

c. Diusulkan oleh perwakilan kelas.

d. Tidak menjabat sebagai ketua dalam organisasi Ekstrakulikuler dan


Intrakulikuler tetapi boleh diluar SMK Taruna Bhakti.

8. Tidak duduk dikelas terakhir, karena akan menghadapi ujian terakhir.

b. Kewajiban Pengurus OSIS


1. Menyusun dan melaksanakan program kerja sesuai dengan anggaran dasar
dan anggaran rumah tangga OSIS.
2. Selalu menjungjung tinggi nama baik, kehormatan, dan martabat
sekolahnya.

3. Kepemimpinan pengurus OSIS bersifat kolektif.

4. Menyampaikan laporan pertanggung jawaban kepada rapat perwakila kelas


pada akhir masa jabatannya.

5. Selalu berkonsultasi dengan pembina.

9. Struktur dan Rincian Tugas Pengurus


1. Ketua

a. Memimpin organisasi secara baik dan bijaksana.

b. Mengorginasikan semua pengurus.

c. Menetapkan kebijaksanaan yang telah dipersiapkan dan direncanakan


oleh aparat pengurus.

d. Memimpin rapat.

e. Menetapkan kebijaksanaan dan mengambil keputusan berdasarkan


musyawarah dan mufakat.

f. Setiap saat mengevaluasi kegiatan aparat kepengurusan.

g. Menandatangani surat-surat OSIS bersama sekretaris.

2. Wakil Ketua

a. Bersama sama ketua menetapkan kebijaksanaan.

b. Memberikan saran kepada ketua, dalam rangka mengambil keputusan.

c. Menggantikan ketua jika berhalangan.

d. Membantu ketua dalam melaksanakan ketuanya.


e. Bertanggungjawab kepada ketua.

3. Sekretaris

a. Memberi saran atau masukan kepada ketua dalam mengambil


keputusan.

b. Mendampingi ketua dalam memimpin setiap rapat.

c. Menyiapkan, mendistribusikan dan menyimpan surat serta arsip yang


berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan.

d. Menyiapkan laporan, surat, hasil rapat dan evaluasi kegiatan.

e. Bersama ketua menandatangani setiap surat.

f. Bertanggungjawab atas tertib administrasi organisasi.

g. Bertindak sebagai notulis dalam kegiatan.

4. Wakil Sekertaris

a. Membantu tugas sekretaris

b. Menggantikan sekretaris jika sekretaris berhalangan.

c. Masing-masing wakil sekretaris secara khusus membantu wakil ketua.

5. Bendahara dan Wakil Bendahara

a. Bertanggungjawab dan mengetahui segala pemasukan/pengeluaran


uang/biaya yang diperlukan.

b. Membuat tanda bukti/kwitansi setiap pemasukan/pengeluaran uang


untuk pertanggungjawaban.

c. Bertanggungjawab atas inventaris dan perbendaharaan.


d. Menyampaikan laporan keuangan secara berkala.

6. Ketua Seksi

a. Beranggung jawab atas seluruh kegiatan seksi yang menjadi


tanggungjawabnya.

b. Melaksanakan kegiatan seksi yang telah diprogramkan.

c. Memimpin rapat seksi.

d. Menetapkan kebijaksanaan seksi dan mengambil keputusan


berdasarkan musyawarah dan mufakat.

e. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan


seksi kepada ketua.

10. Tata Cara Pemilihan Pengurus OSIS


a. Secara garis besar, tata cara pemilihan pengurus OSIS terbagi atas 3,
yaitu :
1. Tahap Pendaftaran
2. Tahap Seleksi
3. Tahap Pemilihan
11. Tata Cara Pemilihan Ketua OSIS
a. Secara umum, pemilihan ketua OSIS terbagi atas 3 tahap, yaitu :
1. Tahap Pencalonan
2. Tahap Kampanye
3. Tahap Pemilihan

b. Kampanye terdiri dari masa kampanye biasa dan kampanye akbar


yang dilaksanakan di satu hari khusus yang telah ditentukan
c. Hari pelaksanaan kampanye akbar bersamaan dengan hari
pemilihan
d. Pemilihan ketua OSIS dilaksanakan dengan Pemilu langsung yang
berasaskan langsung, bebas, rahasia, jujur, dan adil

12. Tata Cara Pemilihan Anggota Pengurus OSIS


a. Ketua Umum OSIS terpilih, Dewan Harian OSIS terpilih dan BPPKO
menentukan anggota pengurus OSIS. Prosedur dan cara pemilihan dibebaskan
kepada tim penentu, namun dalam prosesnya tetap tidak boleh menyimpang dari
aturan yang objektif.
b. BPPKO adalah singkatan dari Badan Pekerja Peralihan Kepengurusan OSIS
sedangkan untuk MPK bernama BPPKM (Badan Pekerja Peralihan Kepengurusan
MPK). BPPKO dan BPPKM terdiri dari para calon demisioner (pengurus kelas XII)
yang akan lepas dari jabatanya.

13. Pengesahan dan Pelantikan


a. Pelantikan pengurus OSIS dan MPK dilaksanakan pada saat upacara
bendera, dengan acara tambahan sebagai berikut :

1. Sepatah kata oleh pimpinan rapat perwakilan kelas.

2. Pembacaan surat keputusan kepala sekolah tentang susunan


pengurus OSIS – MPK yang baru.

3. Pelantikan pengurus OSIS – MPK oleh kepala sekolah.

4. Sambutan Ketua OSIS – MPK yang baru dilantik.

5. Amanat kepala sekolah.

6. Pembacaan doa.

7. Menyanyikan lagu “Bagimu Negeri”.


8. Ucapan selamat kepada pengurus OSIS yang baru.

3. Dewan Pembina
a. Rincian Tugas Dewan Pembina Secara Umum
1. Bertanggungjawab atas seluruh pengelolaan, pembinaan dan
pengembangan OSIS dan MPK di sekolahnya.
2. Memberikan nasihat kepada Majelis Perwakilan Kelas dan pengurus.

3. Mengesahkan keanggotaan Majelis Perwakilan Kelas melalui surat


keputusan Kepala Sekolah.

4. Mengesahkan dan melantik pengurus OSIS dan MPK melalui surat


keputusan Kepala Sekolah.

5. Mengarahkan penyusunan anggaran rumah tangga dan program kerja


OSIS.

6. Menghadiri rapat-rapat OSIS atau sidang-sidang MPK.

7. Mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas OSIS.

Pasal 9
Cukup Jelas

Pasal 10
Cukup Jelas

Pasal 11
Cukup Jelas

Pasal 12
Cukup Jelas
Pasal 13
Cukup Jelas

Pasal 14
1. Prinsip dan Teknis Pelaksanaan Program Kerja OSIS
Dalam melaksanakan tugasnya, pengurus OSIS harus memperhatikan prinsip dan teknis
pelaksanaan program kerja. Berikut prinsip prinsip yang harus diperhatikan dalam setiap
kegiatan adalah :
a. Mudah dan bermanfaat
b. Normatif dan bernilai
c. Fleksibel dan berkembang
d. Tidak diskriminatif
e. Kreatif dan menyenangkan
f. Mengembangkan minat dan bakat siswa
g. Terprogram dan berkelanjutan
h. Koordinatif dan kolaboratif
i. Akuntabel

Adapun teknis pelaksanaan yang harus diperhatikan yaitu :


a. Waktu dan Tempat
b. Pelaksana Kegiatan
c. Sarana dan Pra Sarana Pendukung
d. Pendanaan

Pasal 15
1. Setiap Kegiatan OSIS diatur dalam GBPK OSIS SMK Taruna Bhakti (Garis Besar
Program Kerja Organisasi Siswa Intra Sekolah) yang merupakan pokok pokok
panduan pelaksanaan program kerja OSIS
2. Rambu Rambu Kegiatan OSIS
Dalam menjalankan programnya, OSIS juga mempunyai rambu rambu kegiatan untuk
setiap pelaksanaanya. Rambu rambu ini dimaksudkan agar kegiatan yang diselenggarakan
oleh pihak OSIS tidak bertentangan dengan aturan aturan yang berlaku dan tidak
menyimpang dari tujuan yang hendak dicapai. Rambu rambu ini merupakan pemekaran
maksud dari GBPK.

Pasal 16
1. Alasan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan dan diperbolehkan untuk
seorang pengurus untuk keluar dari kepengurusan sebelum masa menjabat habis
adalah alasan alasan sebagai berikut :
a. Pindah sekolah/keluar dari sekolah karena ada kepentingan yang mendesak dan
penting yang mengharuskan seorang pengurus tidak dapat meneruskan untuk
bersekolah di SMK Taruna Bhakti
b. Mengundurkan diri karena terikat kontrak dengan negara. Misalnya, pengurus juga
merupakan anggota dari Pasukan Pengibar Indonesia yang kemungkinan akan
sering dispensasi keluar sekolah dalam waktu cukup lama sehingga ia tidak dapat
meneruskan kinerjanya secara maksimal di dalam organsasi sekolah
c. Sakit parah sehingga ia tidak dapat bergerak atau beraktivitas sama sekali
d. Meninggal dunia
Pasal 17
1. Pemberhentian atau Pemecatan pengurus OSIS harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut :

a. Jika sikap perilaku dan karakter pengurus OSIS ternyata menyimpang dan tidak
sesuai dengan AD/ART pasal 8, peringatan pertama dilakukan dengan melakukan
pengurangan nilai pada penilaian Komisi D MPK
b. Peringatan kedua dilakukan dengan teguran/nasehat sampai batas maksimal 3 kali
baik melibatkan pihak MPK maupun Pembina
c. Jika pengurus OSIS benar benar menyimpang dan menyalahi aturan yang berlaku
(melanggar AD/ART yang berlaku) dan sudah dilakukan peneguran/nasehat
sampai 3 kali, maka MPK berwenang untuk mengadakan sidang MPK dengan
agenda pembahasan pemecatan pengurus OSIS.

Pasal 18
Cukup Jelas

Pasal 19
Cukup Jelas

Pasal 20
Cukup Jelas

ATURAN TAMBAHAN
BAB I
Bentuk Organisasi

Pasal 1
1. Organisasi ini berbentuk kesatuan yang membawahi sepuluh seksi bidang.

Pasal 2
Lambang OSIS
Lambang OSIS bersifat nasional dan digunakan bersama-sama dengan lembaga sekolah
lainnya, yang memiliki arti;
a. Bunga bintang sudut lima dan lima kelopak daun bunga
Generasi muda adalah bunga harapan bangsa dengan bentuk bintang sudut lima
menunjukkan kemurnian jiwa siswa yang berintikan Pancasila. Para siswa berdaya upaya
melalui lima jalan dengan kesungguhan hati, agar menjadi warga negara yang baik dan
berguna. Kelima jalan tersebut dilukiskan dalam bentuk lima kelopak daun bunga, yaitu:
abdi, adab, ajar, aktif, dan amal.
b. Buku terbuka
Belajar keras menuntut ilmu pengetahuan dan teknologi, merupakan sumbangsih siswa
terhadap pembangunan bangsa dan negara.
c. Kunci pas
Kemauan bekerja keras akan menumbuhkan rasa percaya pada kemampuan diri dan bebas
dari ketergantungan pada belas kasihan orang lain, menyeBABkan siswa berani mandiri.
Kunci pas adalah alat kerja yang dapat membuka semua permasalahan dan kunci
pemecahan dari segala kesulitan.
d. Tangan terbuka
Kesediaan menolong orang lain yang lemah sesama siswa dan masyarakat yang
memerlukan bantuan dan pertolongan, yang menunjukkan adanya sikap mental siswa
yang baik dan bertanggung jawab.
e. Biduk
Biduk / perahu, yang melaju di lautan hidup menuju masa depan yang lebih baik, yaitu
tujuan nasional yang dicita – citakan.
f. Pelangi merah putih
Tujuan nasional yang dicita–citakan adalah masyarakat adil dan makmur berdasarkan
Pancasila, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sejahtera baik material maupun
spiritual.
g. Tujuh belas butir padi, delapan lipatan pita, empat buah kapas, lima daun kapas
Pada tanggal 17 Agustus 1945 adalah peristiwa penegakan jembatan emas kemerdekaan
Indonesia mengandung nilai–nilai perjuangan ’45 yang harus dihayati para siswa sebagai
kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional. Kemerdekaan yang telah
ditebus dengan mahal perlu diisi dengan partisipasi penuh para siswa.
h. Warna kuning
Sebagai dasar lambang yaitu warna kehormatan/agung. Suatu kehormatan bila generasi
muda diberi kepercayaan untuk berbuat baik dan bermanfaat melalui organisasi, untuk
kepentingan dirinya dan sesama mereka, sebagai salah satu sumbangsih nyata kepada
tanah air, bangsa dan negara.
i. Warna coklat
Warna tanah Indonesia, berpijak pada kepribadian dan budaya sendiri serta rasa nasional
Indonesia.
j. Warna merah putih
Warna kebangsaan Indonesia yang menggambarkan hati yang suci dan berani membela
kebenaran.

Pasal 2
Lambang Angkatan

1. Penggunaan lambang angkatan pengurus OSIS-MPK SMK Taruna Bhakti dimulai sejak
kepengurusan OSIS – MPK SMK Taruna Bhakti masa bakti 2022/2023 sampai seterusnya
2. Lambang angkatan bersifat intern dan hanya berlaku setiap satu masa jabatan pengurus
berakhir
3. Lambang angkatan terdiri dari logo, jas, lencana dan nama angkatan
4. Logo dan nama angkatan disahkan oleh ketetapan MPK tentang Lambang Angkatan
lewat sidang MPK setiap tahunnya

BAB II
FORUM ORGANISASI
Pasal 3
1. Rapat Pengurus
1. Rapat Pleno Pengurus

a. Rapat Pleno Pengurus adalah rapat yang dihadiri seluruh pengurus


OSIS

2. Rapat Pengurus Harian

Rapat pengurus harian dihadiri oleh ketua, ketua I dan II, sekretaris,
wakil-wakil sekretaris, bendahara dan wakil bendahara, untuk
membicarakan dan mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan sehari-
hari.
3. Rapat Koordinasi

Rapat Koordinasi adalah rapat yang dihadiri oleh salah seorang


ketua/wakil ketua sekretaris/wakil sekretaris, bendahara/dan wakil
bendahara, sekretaris/ wakil, mengkoordinasikan bidang tugas (seksi
bidang).

2.Sidang

a. Sidang Komisi

b. Sidang Pleno

1. Sidang Umum

2. Sidang Khusus

3. Sidang Istimewa

BAB III
PROSEDUR KEORGANISASIAN

Pasal 4
Pelaksanaan Sidang
1. Prosedur pelaksanaan sidang selanjutnya di atur di dalam AD/ART MPK SMK
Taruna Bhakti, tentang Tata Tertib Sidang MPK SMK Taruna Bhakti, serta Ketetapan
MPK tentang pelaksanaan sidang.

Pasal 5
Prosedur Untuk Mengundurkan Diri dari Kepengurusan

1. Pengurus membuat surat pernyataan keluar secara resmi


2. Pengurus membuat surat persetujuan pengunduran diri yang ditandatangani oleh
Ketua II, Ketua I, Ketua Umum OSIS, Ketua MPK, Pembina, dan Kepala Sekolah
3. Pengurus harus hadir dalam sidang pemberhentian pengurus OSIS atau MPK yang
diselenggarakan oleh MPK

BAB IV
EVALUASI
Pasal 6
1. MPK akan melakukan evaluasi pelaksanaan AD/ART secara rutin yang akan
dilakukan bersamaan dengan sidang LPJ MPK
2. MPK berhak untuk mengadakan rapat evaluasi setelah kegiatan selesai bersama
pengurus OSIS
3. Jika terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan AD/ART, maka MPK wajib
meluruskan kembali pelaksanaannya sesuai dengan aturan aturan yang berlaku
4. Setiap akhir masa jabatan, akan dilangsungkan sidang evaluasi pelaksanaan
AD/ART sebagai bahan koreksi untuk masa bakti selanjutnya

BAB V
Program Kerja dan Laporan Pertanggungjawaban
Pasal 7
1. Program kerja yang tidak dilaksanakan sampai LPJ satu tahunan
dikelompokan sebagai program gagal
2. Setiap program kerja diharapkan selesai tepat waktu, dan jika tidak dapat
tepat waktu, maka OSIS harus mempunyai alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan
3. Pelaksanaan program kerja harus selesai sebelum sidang LPJ satu tahunan
diselenggarakan
4. Sidang LPJ satu tahunan adalah penutup bagi masa kerja pengurus OSIS dan
MPK
5. Setiap materi sidang harus sudah siap minimal h-1 sidang LPJ
diselenggarakan
6. Jika laporan diterima, maka laporan pertanggungjawaban dianggap sah dan
dapat disetujui oleh MPK dan Pembina
7. Jika laporan pertanggungjawaban pertigabulanan dan perenambulanan
diterima bersyarat, maka dilakukan perbaikan pada bagian yang masih
mengalami kekurangan dan dilengkapi lagi dengan menyempurnakan
laporan pertanggungjawaban selanjutnya. Jika laporan pertanggungjawaban
satu tahunan diterima bersyarat, maka akan dilakukan perbaikan pada bagian
yang masih mengalami kekurangan dan melakukan pengulangan sidang
sampai mencapai hasil diterima bersih tanpa syarat
8. Jika laporan ditolak, maka dilakukan pengulangan untuk kembali memproses
laporan sampai mencapai hasil diterima bersih tanpa syarat

PENUTUP
Pasal 8
a. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini, akan diatur
lebih lanjut dalam Ketetapan MPK atau peraturan lain yang sah.
b. MPK mempunyai wewenang untuk membuat produk kebijakan lain yang
berlandaskan pada AD/ART yang ada
c. AD/ART ini berlaku mulai sejak tanggal ditetapkannya
d. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini hanya dapat diubah lewat
sidang MPK yang sah
LEMBAR PENGESAHAN

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah tangga OSIS ini disusun dan ditetapkan oleh sidang
MPK SMK TARUNA BHAKTI.

Ditetapkan di Bekasi, Jawa Barat


Jam :
Hari :
Tanggal :

Presidium I Presidium II Presidium III

Mengetahui,

Kabid. Kesiswaan Pembina Osis


Novisa Hardika, SE Riki Yakub, SE

Menyetujui,
Kepala SMK Taruna Bhakti

Cecep Dedi Sopandi, SE, MM

Anda mungkin juga menyukai