&
ANGGARAN RUMAH TANGGA
ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS)
SMK TARUNA BHAKTI
TENTANG
ANGGARAN DASAR OSIS SMK TARUNA BHAKTI
MASA BAKTI 2022/2023
Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami peserta rapat Majelis Perwakilan Kelas yang
merundingkan masalah Anggaran Dasar OSIS SMK Taruna Bhakti.
Menimbang : Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 tahun 2008 UUD 1945
Keputusan MENDIKBUD Nomer 5 0323/U/1978
MEMUTUSKAN
BAB I
UMUM
NAMA WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
1. Organisasi ini bernama Organisasi Siswa Intra Sekolah SMK Taruna Bhakti atau
yang disebut sebagai OSIS SMK Taruna Bhakti
2. Organisasi ini didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan
3. OSIS SMK Taruna Bhakti berkedudukan di Jalan Raya Serang – Setu Desa.
Sukadami Kec. Cikarang Selatan Kab. Bekasi
BAB II
DASAR ASAS TUJUAN DAN SIFAT
Pasal 2
1. organisasi ini berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945
Pasal 3
Mempersiapkan siswa sebagai kader penerus cita cita Perjuangan Bangsa dan
Pembangunan Nasional, dengan tujuan :
1. meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa
2. meningkatkan kecerdasan dan keterampilan
3. mempertinggi budi pekerti
4. memperkuat kepribadian dan meningkatkan kedisplinan
5. mempertebal semangat cinta Tanah Air
Pasal 4
1. Organisasi ini bersifat intra sekolah dan tidak mempunyai hubungan struktural
apapun dengan sekolah lain
2. Organisasi ini melakukan kegiatan korikuler dan ekstrakulikuler dalam menunjang
pencapaian tujuan kurikulum
BAB III
KEANGGOTAAN DAN KEUANGAN
Pasal 5
1. Anggota organisasi ini adalah setiap siswa/I SMK Taruna Bhakti
2. Keanggotaan berakhir apabila siswa/I yang bersangkutan tidak lagi bersekolah di
SMK Taruna Bhakti
3. Keanggotaan terdiri dari siswa/I SMK Taruna Bhakti
Pasal 6
Keuangan
Organisasi didanai oleh sekolah berdasarkan Rencana kegiatan dan Anggaran Sekolah,
iuran pengurus yang besarnya ditentukan melalui rapat pengurus OSIS lengkap,
sumbangan-sumbangan yang tidak mengikat serta usaha – usaha lain yang sah.
BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
Pasal 7
BAB V
Perangkat Organisasi
Pasal 8
Perangkat organisasi terdiri dari :
1. Majelis Perwakilan Kelas (MPK)
2. Pengurus OSIS
3. Dewan Pembina OSIS
4. Dewan Pembina MPK
Pasal 9
1. Dewan Pembina OSIS merupakan badan pembimbing OSIS yang beranggotakan
guru-guru yang ditetapkan oleh kepala sekolah
Pasal 10
1. Dewan Pembina MPK merupakan badan pembimbing MPK yang beranggotakan
guru-guru yang ditetapkan oleh kepala sekolah
Dewan Pembina wajib memberikan pembimbingan secara terus menerus kepada OSIS dan
MPK dalam melaksanakan tugasnya.
Pasal 12
Kepengurusan OSIS
Pengurus OSIS terdiri dari :
a. Ketua Umum
b. Ketua I
c. Ketua II
d. Sekretaris Umum
e. Sekretaris I
f. Sekretaris II
g. Bendahara Umum
h. Wakil Bendahara
i. Humas
j. Wakil Humas
k. Seksi Bidang Pembinaan Keimanan dan Ketaqwaan terhadap Tuhan YME.
l. Seksi Bidang Pembinaan Budi Pekerti Luhur atau Akhlak Mulia.
m. Seksi Bidang Pembinaan Kepribadian Unggul, Wawasan Kebangsaan, dan Bela
Negara.
n. Seksi Bidang Pembinaan Prestasi Akademik, Seni, Olahraga sesuai dengan Bakat
dan Minat.
o. Seksi Bidang Pembinaan Demokrasi, Hak Azasi Manusia, Pendidikan Politik,
Lingkungan Hidup, Kepekaan dan Toleransi Sosial dalam Konteks Masyarakat.
p. Seksi Bidang Pembinaan Kreativitas, Keterampilan dan Kewirausahaan.
q. Seksi Bidang Pembinaan Kualitas Jasmani, Kesehatan dan Gizi Berbasis Sumber Gizi
yang Terdiversifikasi.
r. Seksi Bidang Pembinaan Apresiasi Sastra dan Kreasi Seni Budaya.
s. Seksi Bidang Pembinaan Teknologi Informasi dan Komunikasi.
t. Seksi Bidang Pembinaan Komunikasi dalam Bahasa Inggris.
Pasal 13
1. OSIS dipimpin oleh seorang Ketua dengan dibantu oleh dua wakil ketua atau disebut
sebagai Ketua I dan Ketua II yang disebut MITRATAMA dan MITRAMUDA
2. Pengurus OSIS harus warga negara Indonesia yang duduk dikelas X dan XI dan tidak kelas
terakhir
3. Ketua Umum, Ketua I dan Ketua II OSIS dipilih oleh siswa yang berada di sekolah melalui
pemilihan umum
4.Pengurus OSIS bertanggung jawab kepada MPK dan kepala sekolah lewat Sidang MPK
Pasal 14
1. Pengurus OSIS bekerja menurut Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
2. Dalam melakukan kewajibannya, Pengurus OSIS dibantu oleh para anggota pengurus
lainya
4. Di dalam melaksanakan tugasnya pengurus OSIS dibimbing oleh pembina
Pasal 15
1. Pengurus OSIS mendapat petunjuk pelaksanaan untuk menjalankan peraturan
sebagaimana mestinya
Pasal 16
1. Jika Ketua Umum OSIS meninggal dunia, berhenti atau tidak dapat melakukan
kewajibannya secara penuh karena alasan yang dapat dipertanggungjawabkan dalam masa
jabatannya, posisinya wajib diganti secara struktural sesuai dengan struktur yang telah
berlaku dan disetujui oleh MPK serta Kepala Sekolah
2. Jika Ketua I atau Ketua II OSIS meninggal dunia, berhenti atau tidak dapat melakukan
kewajibannya secara penuh karena alasan yang dapat dipertanggungjawabkan dalam masa
jabatannya, posisinya wajib digantikan secara struktural sesuai susunan dewan harian di
kepengurusan OSIS
3. Jika anggota Pengurus OSIS meninggal dunia, berhenti atau tidak dapat melakukan
kewajibannya secara penuh karena alasan yang dapat dipertanggungjawabkan dalam masa
jabatannya, posisinya dapat di ganti oleh pengurus lainya sesuai dengan ketentuan
struktural (jika ia adalah Ketua Seksi Bidang) atau dibiarkan kosong (jika ia adalah anggota
Seksi Bidang) sesuai dengan keputusan Kepala Sekolah dan musyawarah bersama MPK
Pasal 17
BAB VI
MASA JABATAN
Pasal 18
1. Masa jabatan pengurus OSIS dan MPK yang mengikuti organisasi sejak duduk di
kelas X otomatis memegang jabatan selama dua tahun, yaitu sejak ia masuk di kelas
X sampai akhir masa bakti di kelas XI nya
2. Masa jabatan pengurus OSIS dan MPK yang mengikuti organisasi di kelas XI adalah
satu masa bakti
3. Setiap pengurus MPK (Majelis Perwakilan Kelas) dan OSIS wajib bertanggungjawab
penuh atas keanggotaannya sebagai pengurus sesuai aturan yang berlaku
Pasal 19
a. Pengurus OSIS tidak diizinkan untuk keluar di tengah masa jabatanya kecuali
dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan
b. setiap pengurus yang ingin keluar di tengah masa jabatannya harus mengikuti
segala prosedur yang berlaku
BAB VII
PENUTUP
Pasal 20
a. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini, akan diatur lebih lanjut dalam
Anggaran Rumah Tangga, Ketetapan MPK atau peraturan lain yang sah.
b. Anggaran Rumah Tangga mengatur lebih rinci hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran
Dasar.
c. Anggaran Rumah Tangga disusun oleh Pengurus MPK melalui tim yang dibentuk untuk
menyusunnya, disusun berdasarkan Anggaran Dasar dan disetujui oleh Pembina OSIS dan
Pembina MPK
d. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini hanya dapat diubah lewat sidang MPK
yang sah
Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami peserta rapat Majelis Perwakilan Kelas yang
merundingkan masalah Anggaran Dasar OSIS SMK Taruna Bhakti.
Menimbang : Bahwa Anggaran Dasar OSIS hasil musyawarah MPK masa bakti
2021/2022 masih perlu di sempunakan.
Mengingat : 1. Pancasila dan UUD 1945
2. Keputusan MENDIKBUD Nomer 39 tahun 2008
MEMUTUSKAN
Anggaran Rumah Tangga OSIS SMK Taruna Bhakti sebagai berikut:
BAB I
Pasal 1
Cukup Jelas
BAB II
Pasal 2
Cukup Jelas
Pasal 3
Cukup Jelas
Pasal 4
1. Cukup Jelas
2. Maksud dari “organisasi ini melakukan kegiatan korikuler dan ekstrakulikuler dalam
menunjang pencapaian tujuan kurikulum” adalah OSIS harus melakukan kegiatan
kegiatan yang sesuai dengan tujuan kurikulum. Indikator keberhasilan OSIS dalam
melakukan kegiatan untuk menunjang pencapaian tujuan kurikulum dapat dilihat
dari beberapa aspek
Pasal 5
Cukup Jelas
Pasal 6
1. Organisasi ini didanai oleh sekolah sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan
oleh sekolah masing masing, uang kas/iuran rutin yang dilakukan oleh organisasi,
kegiatan dana usaha dan instansi instansi atau sponsor yang mau bekerjasama
dengan pihak organisasi
2. Keuangan setiap kegiatan sepenuhnya diurus oleh Bendahara kegiatan
3. Keuangan organisasi sepenuhnya diurus oleh Bendahara organisasi
4. Keuangan organisasi harus tercatat dengan rapi sesuai asas kebendaharaan yang
berlaku
5. Keuangan organisasi harus dapat dilaporkan secara terperinci pada setiap sidang
Pertanggungjawaban pengurus baik OSIS maupun MPK
6. Uang organisasi harus disimpan di tempat yang dianggap paling aman mudah
dijangkau dan mampu dipertanggungjawabkan
BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
Pasal 7
Cukup Jelas
BAB V
Perangkat Organisasi
Pasal 8
1. Kelengkapan aturan dan ketentuan untuk MPK SMK Taruna Bhakti selanjutnya
diatur di dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Majelis Perwakilan
Kelas (MPK) SMK Taruna Bhakti
2. Pengurus OSIS
a. Syarat Pengurus OSIS
1. Takwa terhadap Tuhan YME.
2. Memiliki budi pekerti yang baik dan sopan santun terhadap orang tua,
guru, dan teman.
d. Memimpin rapat.
2. Wakil Ketua
3. Sekretaris
4. Wakil Sekertaris
6. Ketua Seksi
6. Pembacaan doa.
3. Dewan Pembina
a. Rincian Tugas Dewan Pembina Secara Umum
1. Bertanggungjawab atas seluruh pengelolaan, pembinaan dan
pengembangan OSIS dan MPK di sekolahnya.
2. Memberikan nasihat kepada Majelis Perwakilan Kelas dan pengurus.
Pasal 9
Cukup Jelas
Pasal 10
Cukup Jelas
Pasal 11
Cukup Jelas
Pasal 12
Cukup Jelas
Pasal 13
Cukup Jelas
Pasal 14
1. Prinsip dan Teknis Pelaksanaan Program Kerja OSIS
Dalam melaksanakan tugasnya, pengurus OSIS harus memperhatikan prinsip dan teknis
pelaksanaan program kerja. Berikut prinsip prinsip yang harus diperhatikan dalam setiap
kegiatan adalah :
a. Mudah dan bermanfaat
b. Normatif dan bernilai
c. Fleksibel dan berkembang
d. Tidak diskriminatif
e. Kreatif dan menyenangkan
f. Mengembangkan minat dan bakat siswa
g. Terprogram dan berkelanjutan
h. Koordinatif dan kolaboratif
i. Akuntabel
Pasal 15
1. Setiap Kegiatan OSIS diatur dalam GBPK OSIS SMK Taruna Bhakti (Garis Besar
Program Kerja Organisasi Siswa Intra Sekolah) yang merupakan pokok pokok
panduan pelaksanaan program kerja OSIS
2. Rambu Rambu Kegiatan OSIS
Dalam menjalankan programnya, OSIS juga mempunyai rambu rambu kegiatan untuk
setiap pelaksanaanya. Rambu rambu ini dimaksudkan agar kegiatan yang diselenggarakan
oleh pihak OSIS tidak bertentangan dengan aturan aturan yang berlaku dan tidak
menyimpang dari tujuan yang hendak dicapai. Rambu rambu ini merupakan pemekaran
maksud dari GBPK.
Pasal 16
1. Alasan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan dan diperbolehkan untuk
seorang pengurus untuk keluar dari kepengurusan sebelum masa menjabat habis
adalah alasan alasan sebagai berikut :
a. Pindah sekolah/keluar dari sekolah karena ada kepentingan yang mendesak dan
penting yang mengharuskan seorang pengurus tidak dapat meneruskan untuk
bersekolah di SMK Taruna Bhakti
b. Mengundurkan diri karena terikat kontrak dengan negara. Misalnya, pengurus juga
merupakan anggota dari Pasukan Pengibar Indonesia yang kemungkinan akan
sering dispensasi keluar sekolah dalam waktu cukup lama sehingga ia tidak dapat
meneruskan kinerjanya secara maksimal di dalam organsasi sekolah
c. Sakit parah sehingga ia tidak dapat bergerak atau beraktivitas sama sekali
d. Meninggal dunia
Pasal 17
1. Pemberhentian atau Pemecatan pengurus OSIS harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut :
a. Jika sikap perilaku dan karakter pengurus OSIS ternyata menyimpang dan tidak
sesuai dengan AD/ART pasal 8, peringatan pertama dilakukan dengan melakukan
pengurangan nilai pada penilaian Komisi D MPK
b. Peringatan kedua dilakukan dengan teguran/nasehat sampai batas maksimal 3 kali
baik melibatkan pihak MPK maupun Pembina
c. Jika pengurus OSIS benar benar menyimpang dan menyalahi aturan yang berlaku
(melanggar AD/ART yang berlaku) dan sudah dilakukan peneguran/nasehat
sampai 3 kali, maka MPK berwenang untuk mengadakan sidang MPK dengan
agenda pembahasan pemecatan pengurus OSIS.
Pasal 18
Cukup Jelas
Pasal 19
Cukup Jelas
Pasal 20
Cukup Jelas
ATURAN TAMBAHAN
BAB I
Bentuk Organisasi
Pasal 1
1. Organisasi ini berbentuk kesatuan yang membawahi sepuluh seksi bidang.
Pasal 2
Lambang OSIS
Lambang OSIS bersifat nasional dan digunakan bersama-sama dengan lembaga sekolah
lainnya, yang memiliki arti;
a. Bunga bintang sudut lima dan lima kelopak daun bunga
Generasi muda adalah bunga harapan bangsa dengan bentuk bintang sudut lima
menunjukkan kemurnian jiwa siswa yang berintikan Pancasila. Para siswa berdaya upaya
melalui lima jalan dengan kesungguhan hati, agar menjadi warga negara yang baik dan
berguna. Kelima jalan tersebut dilukiskan dalam bentuk lima kelopak daun bunga, yaitu:
abdi, adab, ajar, aktif, dan amal.
b. Buku terbuka
Belajar keras menuntut ilmu pengetahuan dan teknologi, merupakan sumbangsih siswa
terhadap pembangunan bangsa dan negara.
c. Kunci pas
Kemauan bekerja keras akan menumbuhkan rasa percaya pada kemampuan diri dan bebas
dari ketergantungan pada belas kasihan orang lain, menyeBABkan siswa berani mandiri.
Kunci pas adalah alat kerja yang dapat membuka semua permasalahan dan kunci
pemecahan dari segala kesulitan.
d. Tangan terbuka
Kesediaan menolong orang lain yang lemah sesama siswa dan masyarakat yang
memerlukan bantuan dan pertolongan, yang menunjukkan adanya sikap mental siswa
yang baik dan bertanggung jawab.
e. Biduk
Biduk / perahu, yang melaju di lautan hidup menuju masa depan yang lebih baik, yaitu
tujuan nasional yang dicita – citakan.
f. Pelangi merah putih
Tujuan nasional yang dicita–citakan adalah masyarakat adil dan makmur berdasarkan
Pancasila, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sejahtera baik material maupun
spiritual.
g. Tujuh belas butir padi, delapan lipatan pita, empat buah kapas, lima daun kapas
Pada tanggal 17 Agustus 1945 adalah peristiwa penegakan jembatan emas kemerdekaan
Indonesia mengandung nilai–nilai perjuangan ’45 yang harus dihayati para siswa sebagai
kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional. Kemerdekaan yang telah
ditebus dengan mahal perlu diisi dengan partisipasi penuh para siswa.
h. Warna kuning
Sebagai dasar lambang yaitu warna kehormatan/agung. Suatu kehormatan bila generasi
muda diberi kepercayaan untuk berbuat baik dan bermanfaat melalui organisasi, untuk
kepentingan dirinya dan sesama mereka, sebagai salah satu sumbangsih nyata kepada
tanah air, bangsa dan negara.
i. Warna coklat
Warna tanah Indonesia, berpijak pada kepribadian dan budaya sendiri serta rasa nasional
Indonesia.
j. Warna merah putih
Warna kebangsaan Indonesia yang menggambarkan hati yang suci dan berani membela
kebenaran.
Pasal 2
Lambang Angkatan
1. Penggunaan lambang angkatan pengurus OSIS-MPK SMK Taruna Bhakti dimulai sejak
kepengurusan OSIS – MPK SMK Taruna Bhakti masa bakti 2022/2023 sampai seterusnya
2. Lambang angkatan bersifat intern dan hanya berlaku setiap satu masa jabatan pengurus
berakhir
3. Lambang angkatan terdiri dari logo, jas, lencana dan nama angkatan
4. Logo dan nama angkatan disahkan oleh ketetapan MPK tentang Lambang Angkatan
lewat sidang MPK setiap tahunnya
BAB II
FORUM ORGANISASI
Pasal 3
1. Rapat Pengurus
1. Rapat Pleno Pengurus
Rapat pengurus harian dihadiri oleh ketua, ketua I dan II, sekretaris,
wakil-wakil sekretaris, bendahara dan wakil bendahara, untuk
membicarakan dan mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan sehari-
hari.
3. Rapat Koordinasi
2.Sidang
a. Sidang Komisi
b. Sidang Pleno
1. Sidang Umum
2. Sidang Khusus
3. Sidang Istimewa
BAB III
PROSEDUR KEORGANISASIAN
Pasal 4
Pelaksanaan Sidang
1. Prosedur pelaksanaan sidang selanjutnya di atur di dalam AD/ART MPK SMK
Taruna Bhakti, tentang Tata Tertib Sidang MPK SMK Taruna Bhakti, serta Ketetapan
MPK tentang pelaksanaan sidang.
Pasal 5
Prosedur Untuk Mengundurkan Diri dari Kepengurusan
BAB IV
EVALUASI
Pasal 6
1. MPK akan melakukan evaluasi pelaksanaan AD/ART secara rutin yang akan
dilakukan bersamaan dengan sidang LPJ MPK
2. MPK berhak untuk mengadakan rapat evaluasi setelah kegiatan selesai bersama
pengurus OSIS
3. Jika terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan AD/ART, maka MPK wajib
meluruskan kembali pelaksanaannya sesuai dengan aturan aturan yang berlaku
4. Setiap akhir masa jabatan, akan dilangsungkan sidang evaluasi pelaksanaan
AD/ART sebagai bahan koreksi untuk masa bakti selanjutnya
BAB V
Program Kerja dan Laporan Pertanggungjawaban
Pasal 7
1. Program kerja yang tidak dilaksanakan sampai LPJ satu tahunan
dikelompokan sebagai program gagal
2. Setiap program kerja diharapkan selesai tepat waktu, dan jika tidak dapat
tepat waktu, maka OSIS harus mempunyai alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan
3. Pelaksanaan program kerja harus selesai sebelum sidang LPJ satu tahunan
diselenggarakan
4. Sidang LPJ satu tahunan adalah penutup bagi masa kerja pengurus OSIS dan
MPK
5. Setiap materi sidang harus sudah siap minimal h-1 sidang LPJ
diselenggarakan
6. Jika laporan diterima, maka laporan pertanggungjawaban dianggap sah dan
dapat disetujui oleh MPK dan Pembina
7. Jika laporan pertanggungjawaban pertigabulanan dan perenambulanan
diterima bersyarat, maka dilakukan perbaikan pada bagian yang masih
mengalami kekurangan dan dilengkapi lagi dengan menyempurnakan
laporan pertanggungjawaban selanjutnya. Jika laporan pertanggungjawaban
satu tahunan diterima bersyarat, maka akan dilakukan perbaikan pada bagian
yang masih mengalami kekurangan dan melakukan pengulangan sidang
sampai mencapai hasil diterima bersih tanpa syarat
8. Jika laporan ditolak, maka dilakukan pengulangan untuk kembali memproses
laporan sampai mencapai hasil diterima bersih tanpa syarat
PENUTUP
Pasal 8
a. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini, akan diatur
lebih lanjut dalam Ketetapan MPK atau peraturan lain yang sah.
b. MPK mempunyai wewenang untuk membuat produk kebijakan lain yang
berlandaskan pada AD/ART yang ada
c. AD/ART ini berlaku mulai sejak tanggal ditetapkannya
d. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini hanya dapat diubah lewat
sidang MPK yang sah
LEMBAR PENGESAHAN
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah tangga OSIS ini disusun dan ditetapkan oleh sidang
MPK SMK TARUNA BHAKTI.
Mengetahui,
Menyetujui,
Kepala SMK Taruna Bhakti