Anda di halaman 1dari 14

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (0SIS)


SMA NEGERI 15 BONE

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN KESISWAAN

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA


ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS)
SMA NEGERI 15 BONE

PEMBUKAAN

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa.


Bahwa sesungguhnya ilmu itu merupakan salah satu karunia Tuhan Yang Maha Esa yang
harus diamalkan untuk membawa manusia ke arah kebahagiaan hidup.
Bahwa Bangsa Indonesia dengan kemerdekaannya telah memperoleh kesempatan dan
waktu seluas – luasnya untuk mencari, menggali dan mendalami ilmu pendidikan menuju
masyarakat yang adil dan makmur. Sekolah sebagai lembaga pendidikan yang mempunyai
kewajiban dan tanggung jawab mendidik, membina, melatih dan membekali para siswa sebagai
generasi penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional dalam usaha menuju
tercapainya masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila.
Bahwa para siswa sebagai penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional, sadar
akan kewajiban, peranan dan tanggung jawabnya terhadap dirinya sendiri, keluarga, Bangsa dan
Negara, dalam rangka pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Maka kami para siswa sekolah SMA Negeri 15 Bone menghimpun diri dalam satu
Organisasi Siswa Intra Sekolah yang disusun dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga sebagai berikut :

ANGGARAN DASAR

BAB I
UMUM

Pasal 1
Nama, Waktu dan Tempat Kedudukan

1. Organisasi ini bernama Organisasi Siswa Intra Sekolah SMA Negeri 15 Bone, kemudian
disingkat menjadi OSIS SMA Negeri 1 5 Bone.
2. Penggunaan singkatan memiliki arti dan makna yang sama
3. OSIS ini didirikan pada tahun 1998.
4. OSIS SMA Negeri 15 Bone berkedudukan di SMA Negeri 15 Bone Jalan Poros Bone-
Makassar kilometer 17, Tacipi, Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone.

Pasal 2
Dasar dan Pedoman

1. Organisasi ini berdasarkan Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945.


2. Organisasi ini berasaskan pada kekeluargaan, dan kegotong – royongan.
3. Organisasi ini Menjunjung Tinggi pada Imtaq dan Nilai sosial.
4. Berpedoman pada tatib sekolah yang telah disahkan oleh Kepala Sekolah.
Pasal 3
Tujuan
1. Membangun rasa Nasionalisme sebagai kader penerus perjuangan bangsa dan
pembangunan nasional dengan memberikan bekal keterampilan, kepemimpinan, kesegaran
jasmani, daya kreasi, patriotisme, kepribadian dan budi pekerti luhur.
2. Membangun siswa SMA Negeri 15 Boneg yang kreatif, berkualitas, kompeten dan disiplin
dalam rangka mewujudkan pembangunan manusia Indonesia seutuhnya menuju masyarakat
adil dan makmur.
3. Mempersiapkan kegiatan yang terarah sesuai program kerja yang direncanakan oleh
OSIS/MPK.

Pasal 4
Sifat Organisasi

Organisasi ini bersifat intra sekolah dan merupakan satu – satunya wadah yang menampung
kegiatan–kegiatan ekstra kurikuler dalam bidang akademik maupun non akademik yang
menunjang kurikulum, yang sah mewakili siswa dari SMA Negeri 15 Bone

Pasal 5
Bentuk Organisasi

Organisasi ini berbentuk formal yang menganut sistem koordinasi.

Pasal 6
Lambang

Lambang OSIS bersifat nasional.

Pasal 7
Keanggotaan
Anggota OSIS SMA Negeri 15 Bone terbagi menjadi dua yaitu anggota biasa dan anggota luar
biasa
Pasal 8
Hak dan Kewajiban Anggota

1) Setiap anggota mempunyai hak :


a. Mendapatkan perlakuan yang sama sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya;
b. Memilih dan dipilih sebagai perwakilan kelas atau pengurus;
c. Berbicara secara lisan atau tulisan.

2) Setiap anggota berkewajiban untuk :


a. Memelihara nama baik dan kehormatan sekolah
b. Mematuhi peraturan dan tata tertib sekolah
c. Menghormati tenaga pendidik dan Kependidikan
d. Memelihara sarana dan prasarana serta keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, dan
kekeluargaan di sekolah.

Pasal 9
Keuangan Organisasi

Keuangan
Keuangan organisasi ini diperoleh dari :
1. Iuran anggota.
2. Bantuan Pemerintah Pusat dan Daerah serta Komite SMA Negeri 15 Bone.
3. Sumbangan atau usaha–usaha lain yang sah, halal dan tidak mengikat.
Penanggung jawab Keuangan :
Keuangan OSIS dipegang oleh Bendahara dan dibantu oleh Wakil Bendahara dan setiap
anggaran yang keluar harus sepengetahuan Ketua.
Sanksi Penanggung Jawab :
1. Jika keuangan OSIS itu hilang atau disalah gunakan maka penanggung jawab wajib
menggantinya.
2. Penyalahgunaan keuangan tersebut wajib diproses oleh pihak yang berwenang (Pembina
OSIS, Kepala Sekolah, atau Pihak yang berwajib/Polisi).

BAB II
STRUKTUR ORGANISASI

Pasal 10
Bagian Organisasi

Bagian Organisasi terdiri dari :


1. Pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah yang selanjutnya disingkat OSIS, yang terdiri dari
ketua, wakil ketua, sekertaris, wakil sekertaris, bendahara, wakil bendahara, dan anggota.
2. Pembina OSIS, yang selanjutnya disingkat PO.
3. Mitra Organisasi, OSIS dalam kinerjanya diawasi atau dibantu oleh Majelis Perwakilan
Kelas yang kemudian disingkat dengan MPK.

Pasal 11

Kepengurusan OSIS
1. OSIS dipimpin oleh seorang Ketua yang dibantu oleh Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil
Sekretaris, Bendahara, dan Wakil Bendahara.
2. Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara, dan Wakil Bendahara serta
Koordinator Sekbid dan anggota-anggotanya adalah siswa SMA Negeri 1 Ulaweng yang
duduk di kelas X dan XI.
3. Ketua dan Wakil Ketua dipilih berdasarkan pemungutan suara yang diikuti oleh seluruh
warga SMA Negeri 1 Ulaweng.
4. Pengurus OSIS bertanggung jawab kepada MPK dalam Sidang Pleno OSIS/MPK atau
suatu musyawarah yang dilakukan oleh MPK , dan bertanggung jawab kepada Kepala
Sekolah.

Pasal 11
Majelis Perwakilan Kelas :
1. Anggota – anggota MPK merupakan perwakilan Kelas, sehingga setiap Kelas memiliki
wakil yang menjabat dalam MPK.
2. Sebelum sah menjadi anggota MPK, setiap anggota harus mengucapkan janji OSIS/MPK
secara sungguh – sungguh di hadapan Kepala Sekolah atau di hadapan pejabat yang
ditunjuk atau yang diberi kekuasaan oleh Kepala Sekolah untuk mengambil janji
OSIS/MPK.
3. Perumusan bunyi janji diatur tersendiri secara nasional.
4. MPK disahkan oleh Kepala Sekolah yang dipilih melalui sidang forum yang selanjutnya
diikuti 6 inti OSIS/MPO yang sebelumnya, dan selanjutnya dipilih kembali oleh siswa
SMA Negeri 15 Bone.
5 MPK bersama OSIS menetapkan Anggaran Dasar (AD), Anggaran Rumah Tangga (ART),
serta Garis Besar Program Kerja OSIS di sekolah dan disahkan oleh Kepala Sekolah.
6. MPK dan OSIS wajib saling bekerjasama untuk menyukseskan kegiatan yang telah
ditentukan.
7. MPK bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah.
BAB III
Tugas, wewenang, dan tanggungjawab pengurus

Pasal 12

1. Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara, dan Wakil Bendahara OSIS
bekerja menurut AD / ART DAN GBHO.
2. Dalam melaksanakan kewajibannya Ketua, Wakil Ketua Sekretaris, Wakil Sekretaris,
Bendahara, dan Wakil Bendahara OSIS dibantu oleh para pengurus OSIS lainnya yang
tersusun dalam seksi–seksi bidang yang sudah ditetapkan oleh Kepala Sekolah.
3. Pengurus OSIS memegang jabatan selama satu tahun dan untuk kelas X dapat dipilih
kembali untuk satu kali masa jabatan.
4. Pengurus OSIS dapat diberhentikan apabila tidak bisa melaksanakan kewajibannya sebagai
pengurus OSIS oleh Ketua berdasarkan rapat OSIS/MPK dan atas persetujuan Pembina
OSIS dan Kepala Sekolah.
5. Ketua OSIS dapat mengangkat seksi bidang di dalam musyawarah tahunan berdasarkan
minat dan kemampuan dari anggota yang diangkat.
6. Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara, dan Wakil Bendahara
menetapkan petunjuk pelaksanaan untuk menjalankan tugas dan kewajiban serta peraturan
sebagaimana mestinya.
7. Di dalam melaksanakan tugasnya, Pengurus OSIS dapat bekerjasama dengan MPK atau
orang – orang dan atau organisasi lain yang dianggap berkompeten.

Pasal 14
Jika Ketua dan Wakil Ketua berhalangan tetap (meninggal dunia, berhenti atau tidak
dapat melakukan kewajibannya di dalam masa jabatannya), maka ia diganti oleh anggota
pengurus OSIS lainnya yang dianggap mampu yang ditetapkan oleh Kepala Sekolah.

Pasal 15
Sebelum menjabat sebagai, Ketua dan Wakil Ketua OSIS serta pengurus lainnya
mengucapkan “IKRAR SISWA” dengan sungguh – sungguh dengan bimbingan dari Kepala
Sekolah selaku Ketua Pembina OSIS di hadapan seluruh siswa SMA Negeri 15 Bone sebagai
berikut:

IKRAR SISWA
Kami siswa-siswi SMA Negeri 1 Ulaweng demi Baktiku, Kami berikrar:
1. Selalu taat kepada Allah SWT, dan Rasulnya dimanapun berada;
2. Selalu hormat serta patuh kepada guru dan orang tua, serta bertanggung jawab demi SMA
Negeri 15 Bone
3. Selalu melaksanakan tata tertib, dan menjaga nama baik SMA Negeri 15 Bone
4. Belajar tekun dan giat, demi agama, bangsa dan negara;
5. Bertutur kata ramah, serta sopan kepada siapa saja.

BAB V
PEMBINA OSIS
Pasal 16
1. Pembina OSIS merupakan badan pembimbing OSIS yang beranggotakan guru–guru yang
telah ditetapkan dan disahkan oleh Kepala Sekolah.
2. Pembina OSIS wajib memberikan bimbingan secara terus – menerus kepada pengurus OSIS
dalam melaksanakan tugasnya.
BAB VI
DEWAN PENASEHAT DAN PEMBERI SARAN (DPPS)
Pasal 17
1. Anggota-anggota DPPS merupakan alumni Pengurus OSIS/MPK periode sebelumnya, yang
masih duduk di kelas XII dan alumni yang dianggap berkompeten.
2. DPPS berfungsi dan wajib untuk memberikan bimbingan, bantuan, nasehat, dan saran
kepada pengurus OSIS/MPK dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya.
3. Saling bekerjasama dalam menyukseskan kegiatan yang telah disusun oleh OSIS/ MPK
yang telah disahkan oleh kepala sekolah.

BAB VII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 18
Perubahan AD
Perubahan Anggaran Dasar OSIS/MPK SMA Negeri 15 Bone hanya dapat dilakukan pada saat
munyawarah tahunan atau musyawarah tahunan luar biasa OSIS/MPK SMA Negeri 15 Bone..

BAB VIII
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 18
Hal – hal yang belum diatur dalam AD ini, diatur dalam ART, Juklak, dan peraturan lainnya
yang sah serta merupakan kebijaksanaan umum OSIS/MPK SMA Negeri 1 5 Bone.
ART
(ANGGARAN RUMAH TANGGA)
BAB I
UMUM
Pasal 1
Nama
Organisasi ini bernama organisasi siswa intra sekolah SMA Negeri 15 Bone, kemudian di
singkat menjadi OSIS SMANLIBEl Bone.

Pasal 2
Waktu
Organisasi ini didirikan pada tahun 1998.

Pasal 3
Kedudukan
1. OSIS SMA Negeri 15 Bone berkedudukan di SMA Negeri 15 Bone Jalan Poros Bone-
Makassar kilometer 17, Tacipi, Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone.

BAB II
ASAS DAN TUJUAN
Pasal 4
Asas dan Dasar
1. Organisasi ini berazaskan Pancasila.
2. Organisasi ini berdasarkan kekeluargaan, kebersamaan dan bergotong-royong

Pasal 5
Tujuan
1. Mempersiapkan siswa kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan Nasional dengan
memberikan bekal keterampilan, kepemimpinan, kesegaran jasmani, daya kreasi,
patriotisme, nasionalisme, kepribadian dan budi pekerti luhur.
2. Membangun siswa SMA Negeri 15 Bone yang profesional dan kompeten dalam rangka
mewujudkan pembangunan manusia Indonesia seutuhnya menuju mesyarakat adil dan
makmur.

Pasal 6
Sifat Organisasi
1. Organisasi ini bersifat intra Sekolah dan merupakan satu-satunya wadah yang menampung
kegiatan ekstra kulikuler Sekolah yang menunjang kurikulum, yang sah mewakili siswa dari
SMA Negeri 15 Bone.
2. Organisasi ini berbentuk formal yang menganut sistem koordinasi.

BAB III
KEANGGOTAAN
Pasal 7
Anggota Biasa
1. Anggota organisasi ini adalah siswa SMA Negeri 1 5 Bone
2. Keanggotaan berakhir apabila sudah tidak lagi menjadi siswa SMA Negeri 1 Ulaweng,
pindah sekolah, dinyatakan lulus secara akademis, atau meninggal dunia.
3.
Pasal 8
Anggota Luar Biasa
1. Anggota OSIS adalah siswa SMA Negeri 15 Bone kelas X dan XI yang terpilih melalui
seleksi pengurus OSIS.
2. Anggota yang telah terpilih dikelas telah menjadi calon anggota OSIS SMA Negeri 15 Bone
Pasal 9
Persyaratan Inti OSIS
1. Bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa.
2. Terdaftar sebagai siswa disekolah bersangkukatan.
3. Mampu menampung dan menyalurkan aspirasi kelas.
4. dipilih berdasarkan musyawarah dan tanpa paksaan atau tekanan dari pihak lain.
5. berpartisipasi dan dinamis dikelasnya.
6. memiliki jiwa pemimpin
7. dapat bersikap netral, tidak mementingkan kepentingan kelompoknya.
8. berkelakuan baik.

Pasal 10
Syarat-syarat Anggota Luar Biasa
1. Siswa SMA Negeri 15 Bone yang aktif.
2. Bersedia menaati AD/ART dan GBHO Serta kebijakan organisasi dan tata tertib sekolah.
3. Merupakan siswa kelas X dan XI.

Pasal 11
Masa Keanggotaan Luar Biasa
1. Masa keanggotaan OSIS adalah sejak dilantik
2. Masa Keanggotaan Berakhir Apabila:
a. Meninggal dunia.
b. Minta berhenti atas dasar kehendak sendiri beserta alasan yang logis dan dengan
persetujuan Pembina OSIS dan dipertimbangkan disidang khusus.
c. Pemberhentian pengurus karena melakukan tindakan yang merugikan atau merusak
nama baik OSIS
3. Pemberhentian anggota dilakukan sidang khusus dan dihadiri anggota OSIS/MPK yang
dipilih Ketua OSIS dan Ketua MPK dengan persetujuan seluruh anggota yang hadir dalam
sidang khusus dan hasilnya diserahkan kepada pembina.

Pasal 12
Hak, Kewajiban, Dan Sanksi
Hak Anggota:
1. Anggota berhak mengeluarkan pendapat baik lisan maupun tertulis.
2. Anggota mempunyai hak memilih dan hak dipilih terkhusus kepada kelas XI untuk
menjadi pengurus inti dan dengan mempertimbangkan kemampuan calon dari kelas X.
3. Anggota mempunyai hak untuk tidak mengikuti kegiatan OSIS sesuai dengan ketentuan
yang berlaku dan kesepakatan bersama.
Kewajiban Anggota:
1. Anggota berkewajiban memegang teguh GBHO, AD/ART, taqwa kepada Tuhan menaati
peraturan.
2. Anggota berkewajiban menjunjuang tinggi nama dan kehormatan organisasi.
3. Anggota berkewajiban berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan organisasi.
4. Anggota berkewajiban membantu kelancaran dan keamanan sekolah.
5. Melaksanakan program kerja yang terdapat didalam draft tahunan OSIS.
Sanksi:
1. Jika anggota melanggar kewajibannya anggota akan diberikan sanksi berupa:
a. Skorsing.
b. Reshuffle.
c. Diberhentikan sementara dengan bersyarat.
2. Sanksi disepakati bersama dengan keputusan seluruh anggota dan dengan persetujuan
pembina.
BAB IV
MUSYAWARAH
Pasal 13
Musyawarah di OSIS Terdiri Dari:
1. Musyawarah besar, diadakan 3 tahun sekali sesuai diskusi alumni, DPPS dan anggota
OSIS/MPK apabila organisasi mengalami masalah yang sulit dipecahkan pengurus
sehingga memerlukan alumni untuk memecahkan masalah organisasi.
2. Musyawarah tahunan, diadakan 1 tahun sekali diikuti pengurus OSIS/MPK dan Pembina
OSIS, dan wajib dilaksanakan dan merupakan musyawarah tertinggi dan dilaksanakan
sebelum serah terima jabatan.
3. Musyawarah kerja anggota, diadakan apabila organisasi akan melakukan kegiatan.
4. Musyawarah bulanan, diadakan 1 bulan sekali untuk mengevaluasi kerja OSIS dan
dimonitoring oleh MPK.
5. musyawarah khusus, yaitu sidang membahas permasalahan organisasi.

Pasal 14
Wewenang Musyawarah Tahunan:
1. Menetapkan atau mengadakan perubahan GBHO/AD/ART, Juklak dan Garis Besar
Program Kerja (GBPK).
2. Menilai pertanggung jawaban pengurus.
3. Menetapkan calon Ketua OSIS dan Waka OSIS untuk dipilih di pemilu Ketua OSIS dan
Waka OSIS SMA Negeri 1 Ulaweng.
4. Menetapkan kebijakan-kebijakan organisasi lainnya.
5. Membahas program kerja dan draf tahunan OSIS SMA Negeri 15 Bone untuk masa jabatan
1 tahun.
6. Membahas kembali tata tertib Sekolah.

Pasal 15
Tata Tertib Sidang Musyawarah Tahunan:
1. Peserta terdiri dari pengurus OSIS dan MPK, Majelis Permusyawaratan Organisasi (MPO)
dan diawasi oleh Pembina OSIS (PO), serta undangan.
2. Pengurus bertanggung jawab atas dasar penyelenggaraan kegiatan organisasi dalam sidang
musyawarah Tahunan.
3. Presidium sidang berbentuk Steering Commitee (SC) dan pimpinan sidang yang dipilih
dari dan oleh peserta.
4. Sebelum Presidium terbentuk pimpinan, sidang sementara dipegang oleh Steering
Commitee (SC).
5. Sidang pleno dinyatakan sah apabila dihadiri oleh ½ + 1 jumlah peserta penuh.
6. Apabila ayat 5 tidak terpenuhi, maka sidang diskorsing 1x15 menit dan setelah itu
dinyatakan sah.
7. Pengambilan keputusan dilakukan secara musyawarah mufakat dan apabila ini tidak
terpenuhi maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak.

Pasal 16
Pengurus OSIS:
1. Jabatan pengurus adalah 1 tahun sejak pelantikan atau serah terima jabatan dimisioner dan
dapat dipilih kembali untuk kelas X.
2. Pengurus sekurang – kurangnya terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil
Sekretaris, Bendahara, Wakil Bendahara dan Koordinator Sekbid beserta anggota-
anggotanya.

Pasal 17
Tugas Pengurus :
1. Pengurus melaksanakan segala ketentuan dan kebijakan sesuai dengan AD/ART, dan
GBHO hasil-hasil musyawarah tahunan serta kebijakan organisasi yang lain.
2. Menyelenggarakan musyawarah tahunan pada akhir kepengurusan.
3. Menyampaikan pertanggung jawaban kepengurusan OSIS selama 1 tahun masa
jabatannya.
4. Mengangkat dan memberhentikan anggota pengurus dan atas dasar ketetapan Kepala
Sekolah.

BAB V
ALUMNI
Pasal 18
Alumni adalah anggota OSIS yang telah tamat melakukan study disekolah dan pernah menjadi
pengurus OSIS.

BAB VI
KEUANGAN
Pasal 19
Keuangan Diperoleh Melalui:
1. Mekanisme IURAN anggota ditetapkan oleh pengurus sesuai kesepakatan bersama.
2. Dana kesiswaan/KOMITE SMAN 1 5 Bone.
3. Sumbangan siswa SMAN 15 Bone.
4. Usaha-usaha lain yang sah, halal dan tidak mengikat.

BAB VII
STATUS MPO
Pasal 20
Majelis Permusyawarahan Organisasi
1. Anggota–anggota MPO merupakan perwakilan Organisasi, sehingga setiap Organisasi
memiliki wakilnya yang menjabat di dalam MPO.
2. Sebelum sah menjadi anggota MPO, setiap anggota harus mengucapkan Janji OSIS/MPO
secara sungguh–sungguh di hadapan Kepala Sekolah atau yang mewakili yang bersama-
sama dengan pelatihan OSIS untuk mengambil Janji.
3. Perumusan bunyi janji diatur tersendiri secara Nasional.
4. MPO disahkan oleh Kepala Sekolah atau yang mewakili yang dipilih melalui sidang forum
yang selanjutnya diikuti 6 inti OSIS/MPO yang sebelumnya, dan selanjutnya dipilih
kembali oleh warga SMAN 1 Ulaweng.
5. MPO bersama osis menetapkan Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO), Anggaran Dasar
(AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) serta Garis Besar Program Kerja OSIS di
Sekolah dan disahkan oleh Kepala Sekolah.
6. MPO dan OSIS wajib saling bekerjasama untuk menyukseskan kegiatan yang telah
ditentukan.
7. MPO bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah.

Pasal 21
Kepengurusan OSIS
1. OSIS dipimpin oleh seorang Ketua dan Wakil Ketua yang dibantu oleh Sekretaris, Wakil
Sekretaris, Bendahara, dan Wakil Bendahara.
2. Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara, dan Wakil Bendahara serta
koordinator Sekbid dan anggota-anggotanya adalah siswa/i SMA Negeri 1 Ulaweng yang
duduk di kelas X dan XI.
3. Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara, dan Wakil Bendahara dipilih
berdasarkan pemungutan suara yang diikuti oleh seluruh warga SMA Negeri 1 Ulaweng.
4. Pengurus OSIS bertanggung jawab kepada MPO dalam sidang PLENO MPO atau suatu
musyawarah yang dilakukan oleh MPO, dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah.
5. Ketua OSIS secara tidak langsung duduk di dalam Komite sekolah sebagai perwakilan dari
siswa/i dengan surat ketetapan kepala sekolah.
Pasal 22

1. Ketua, Wakil ,Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara, dan Wakil Bendahara OSIS
bekerja menurut AD / ART dan GBHO.
2. Dalam melaksanakan kewajibannya Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris,
Bendahara, dan Wakil Bendahara OSIS dibantu oleh para pengurus OSIS lainnya yang
tersusun dalam seksi bidang – seksi bidang yang sudah ditetapkan oleh Kepala Sekolah.
3. Pengurus OSIS/MPO memegang jabatan selama satu tahun dan dapat dipilih kembali untuk
kelas X.
4. Pengurus OSIS dapat diberhentikan apabila tidak bisa melaksanakan kewajibannya sebagai
pengurus OSIS oleh ketua berdasarkan rapat MPO dan atas persetujuan kepala sekolah.
5. Ketua OSIS dapat mengangkat para anggotanya berdasarkan rapat khusus dan atas
persetujuan pembina dan Kepala Sekolah.
6. Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara, dan Wakil Bendahara
menetapkan petunjuk pelaksanaan untuk menjalankan tugas dan kewajiban serta peraturan
sebagaimana mestinya.
7. Di dalam melaksanakan tugasnya, pengurus OSIS dapat bekerjasama dengan MPO atau
orang – orang yang dianggap berkompeten.

Pasal 23

Jika Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara, dan Wakil Bendahara
OSIS meninggal dunia, berhenti atau tidak dapat melakukan kewajibannya di dalam masa
jabatannya, maka ia diganti oleh anggota pengurus osis lainnya yang ditetapkan oleh Kepala
Sekolah.
Sebelum menjabat sebagai Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara, dan
Wakil Bendahara OSIS serta pengurus lainnya mengucapkan janji dengan sunguh – sungguh
dengan bimbingan dari Kepala Sekolah selaku ketua majelis pembina OSIS di hadapan seluruh
siswa/i SMA Negeri 1 Ulaweng sebagai berikut :
Janji MPO
Atas rahmat Tuhan yang Maha Esa kami berjanji :
1. Akan menjalankan kewajiban kami sebagai pengurus OSIS/MPO dengan kesungguhan hati
dan sebaik-baiknya.
2. Akan menjalankan semua ketentuan yang berlaku sesuai Anggaran Dasar/Anggaran Rumah
Tangga dengan penuh tanggung jawab sebagai amal bhakti kami kepada sekolah, bangsa dan
negara.
3. Akan menjalankan tugas kami dengan jiwa persatuan dan kesatuan atas dasar kekeluargaan
demi tercapainya tujuan organisasi kami.
Semoga tuhan yang Maha Esa meridhoi janji kami dengan taufiq dan hidayah-Nya.

BAB VIII
PEMBINA OSIS
Pasal 24
1. Pembina OSIS merupakan badan pembimbing OSIS yang beranggotakan guru–guru yang
telah ditetapkan dan disahkan oleh kepala sekolah.
2. Pembina OSIS dipimpin/diketuai oleh kepala sekolah.
3. Pembina OSIS wajib memberikan bimbingan secara terus – menerus kepada osis dalam
melaksanakan tugasnya.

BAB IX
DEWAN PENASEHAT DAN PEMBERI SARAN (DPPS)
Pasal 25
1. Anggota-anggota DPPS merupakan mantan pengurus OSIS yang masih duduk di kelas XII
yang dianggap berkompeten.
2. DPPS bertugas untuk memberikan bimbingan, nasehat, dan saran kepada pengurus OSIS
dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya.
3. DPPS wajib memberikan bimbingan, nasehat dan saran secara terus menerus kepada OSIS
dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya.
4. DPPS saling bekerjasama dalam menyukseskan kegiatan yang telah disusun oleh OSIS,
MPO, dan telah disahkan oleh Kepala Sekolah.

BAB X
LAMBANG, SYMBOL DAN ATRIBUT
PASAL 26
Atribut OSIS banyak jenisnya termasuk lambang, bendera, scarft, stempel dan kartu anggota.

1. Lambang OSIS
Gambar Lambang OSIS :
Arti bentuk dan warna lambang OSIS :
a. Bunga bintang sudut lima dan lima kelopak daun bunga.
Generasi muda adalah bunga harapan bangsa dengan bentuk bintang sudut lima
menunjukkan kemurnian jiwa siswa/i yang berintikan Pancasila. Para siswa/i berdaya upaya
melalui lima jalan dengan kesungguhan hati, agar menjadi warga negara yang baik dan berguna.
Kelima jalan tersebut dilukiskan dalam bentuk lima kelopak daun bunga, yaitu : abdi, adab, ajar,
aktif dan amal.
b. Buku terbuka.
Belajar keras menuntut ilmu pengetahuan dan teknologi, merupakan sumbangsih siswa/i
terhadap pembangunan bangsa dan negara.
c. Kunci pas.
Kemauan bekerja keras akan menumbuhkan rasa percaya pada kemampuan diri dan
bebas dari ketergantungan pada belas kasihan orang lain, menyebabkan siswa/i berani mandiri.
Kunci pas adalah alat kerja yang dapat membuka semua permasalahan dan kunci pemecahan
dari segala kesulitan.
d. Tangan terbuka.
Kesediaan menolong orang lain yang lemah sesama siswa/i dan masyarakat yang
memerlukan bantuan dan pertolongan, yang menunjukkan adanya sikap mental siswa/i yang
baik dan bertanggung jawab.
e. Biduk.
Biduk / perahu, yang melaju di lautan hidup menuju masa depan yang lebih baik, yaitu
tujuan nasional yang dicita – citakan.
f. Pelangi Merah Putih.
Tujuan nasional yang dicita – citakan adalah masyarakat adil dan makmur berdasarkan
Pancasila, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sejahtera baik material maupun
spiritual.
g. Tujuh belas butir padi, Delapan lipatan pita, Empat buah kapas, Lima daun kapas.
17-8-45 adalah peristiwa penegakan jembatan emas kemerdekaan Indonesia mengandung
nilai – nilai perjuangan ’45 yang harus dihayati para siswa/i sebagai kader penerus perjuangan
bangsa dan pembangunan nasional. Kemerdekaan yang telah ditebus dengan mahal perlu diisi
dengan partisipasi penuh para siswa/i.
h. Warna Kuning.
Sebagai dasar lambang yaitu warna kehormatan / agung. Suatu kehormatan bila generasi
muda diberi kepercayaan untuk berbuat baik dan bermanfaat melalui organisasi, untuk
kepentingan dirinya dan sesama mereka, sebagai salah satu sumbangsih nyata kepada tanah air,
bangsa dan negara.
i. Warna Coklat.
Warna tanah Indonesia, berpijak pada kepribadian dan budaya sendiri serta rasa nasional
Indonesia.
j. Warna Merah Putih.
Warna kebangsaan Indonenesia, dengan hati yang suci, berani membela kebenaran.

2. Simbol OSIS
Simbol Burung Api, melambangkan kekuatan dan keberanian yang berlandaskan pada
kebaikan dan kemuliaan hati serta persatuan dan kesatuan yang kokoh dan juga
mempertahankan kehangatan dalam kebersamaan.

Mempersiapkan siswa/i kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan Nasional


dengan memberikan bekal keterampilan, kepemimpinan, kesegaran jasmani, daya kreasi,
patriotisme, nasionalisme, kepribadian dan budi pekerti luhur.

3. Bendera OSIS
a. Warna dasar coklat tua.
b. Berbentuk persegi panjang.
c. Isi : lambang OSIS

4. Stempel
a. Terdapat tulisan OSIS.
b. Berbentuk lingkaran.
c. Warna : biru.

BAB XI
BIDANG-BIDANG DI DALAM OSIS
Pasal 27
Tugas Pokok Pengurus OSIS

I. Bidang Keimanan Dan Ketakwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa :


1. Melaksanakan peribadatan sesuai dengan ketentuan agam masing-masing
2. Memperingati hari-hari besar keagamaan
3. Melaksanakan perbuatan amal sesuai dengan norma agama
4. Membina toleransi kehidupan antar umat beragama
5. Mengadakan kegiatan lomba yang bernuansa keagamaan
6. Mengembangkan dan memberdayakan kegiatan keagamaan di Sekolah

II. Bidang Budi Pekerti Luhur atau Akhlak Mulia :


1. Melaksanakan tata tertib dan kultur Sekolah.
2. Melaksanakan gotong royong dan kerja bakti ( bakti sosial).
3. Melaksanakan norma – norma yang berlaku dan tatakarma pergaulan.
4. Menumbuh kembangkan kesadaran untuk rela berkorban terhadap sesama.
5. Menumbuh kembangkan sikap hormat dan menghargai warga sekolah.
6. Melaksanakan kegiatan 7k ( Keamanan, Kebersihan, Ketertiban, Keindahan,

III. Bidang Kepribadian Unggul, Wawasan Kebangsaan, dan Bela Negara :


1. Melaksanakan upacara bendera hari senin dan / atau hari sabtu serta hari-hari besar
Nasional
2. Menyanyikan lagu-lagu Nasional ( Mars dan Hymne)
3. Melaksankan kegiatan kepramukaan
4. Mengunjungi dan mempelajari tempat-tempat bernilai sejarah
5. Mempelajari dan meneruskan nilai-nilai luhur, kepeloporan, dan semagat perjuangan
para pahlawan
6. Melaksanakan kegiatan bela Negara
7. Menjaga dan menghormati simbol-simbol dan lambang-lambang negara
8. Melakukan pertukaran siswa/i antar daerah dan antar negara
IV. Bidang Prestasi Akademik, Seni, dan/atau Olahraga Sesuai Bakat dan Minat:
1. Mengadakan lomba mata pelajaran atau program keahlian
2. Menyelenggarakan kegiatan ilmiah
3. Mengikuti kegiatan workshop, seminar, diskusi panel yang bernuansa Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi (IPTEK)
4. Mengadakan studi banding dan kunjungan (studi wisata) ke tempat-tempat sumber
belajar
5. Mendesain dan memproduksi media pembelajaran
6. Mengadakan pamera karya inovatif dan hasil penelitian
7. Mengoptimalkan pemanfaatan perpustakaan sekolah
8. Membentuk klub sains, seni dan olahraga
9. Menyelenggarakan lomba dan festival seni
10. Menyelenggarakan lomba dan pertandingan olahraga

V. Bidang Demokrasi, Hak Asasi Manusia, Pendidikan Politik, Lingkungan Hidup, Kepekaan
dan Toleransi Sosial dalam Konteks Masyarakat Plural :
1. Memantapkan dan mengembangkan peran siswa/i di dalam OSIS sesuai dengan tugasnya
masing-masing
2. Melaksanakan latihan kepemimpinan siswa/i
3. Melaksanakan kegiatan dengan prinsip kejujuran, transparan, dan profesional
4. Melaksanakan kegiatan kewajiban dan hak diri dan orang lain dalam pergaulan
masyarakat
5. Melaksanakan kegiatan kelompok belajar, diskusi, debat, dan pidato
6. Melaksanakan kegiatan orientasi siswa/i baru yang bersifat akademik dan pengenalan
lingkungan tanpa kekerasan
7. Melaksanakan penghijauan dan perindangan lingkungan sekolah

VI. Bidang Kretivitas, Keterampilan, dan Kewirausahaan :


1. Meningkatkan kreativitas dan keterampilan dalam menciptakan suatu barang menjadi
lebih berguna
2. Meningkatkan kretivitas dan keterampilan di bidang barang dan jasa
3. Meningkatkan usaha koperasi siswa/i dan unit produksi
4. Meningkatkan Praktek Kerja Nyata (PKN)/ Pengalaman Kerja Lapangan (PKL)/ Praktek
Kerja Industri (PRAKERIM)
5. Meningkatkan kemampuan keterampilan siswa/i melalui sertifikasi kompetensi siswa/i
berkebutuhan khusus

VII. Bidang Kualitas Jasmani, Kesehatan dan Gizi Berbasis Sumber Gizi yang Terdiversifikasi :
1. Melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat
2. Melaksanakan usaha kesehatan sekolah (uks)
3. Melaksanakan pencegahan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif
(narkoba), minuman keras, merokok, dan hiv/aids
4. Meningkatkan kesehatan reproduksi remaja
5. Melaksanakan hidup aktif
6. Melaksanakan difersivikasi pangan
7. Melaksanakan pengamanan jajan anak sekolah

VIII. Bidang Sastra dan Budaya :


1. Mengembangkan wawasan dan keterampilan siswa/i di bidang sastra
2. Menyelenggarakan festival/ lomba, sastra dan budaya
3. Meningkatkan daya cipta sastra
4. Meningkatkan apresiasi budaya

IX. Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) :


1. Memanfaatkan TIK untuk memfasilitai kegiatan pembelajaran
2. Menjadikan TIK sebagai wahana kreativitas dan inovasi
3. Memanfaatkan TIK untuk meningkatkan intregritas kebangsaan
BAB XII
PERSURATAN
PASAL 28
1. Jenis kode dan loyalitas persuratan
a. Surat Intern, kode A serta ditanda tangani oleh ketua umum
b. Surat lingkup SMAN 1 Ulaweng, kode B serta ditanda tanggani oleh ketua umum dan
sekertaris
c. Surat lingkup Ulaweng, kode C serta ditanda tanggani oleh ketua umum, sekertaris,
Wakasek Kesiswaan, Kepala Sekolah.
d. Surat luar Ulaweng, kode D serta ditanda tanggani oleh ketua umum selanjutnya
diarsipkan oleh sekretaris.
e. Surat keputusan, kode S-K serta ditanda tanggani oleh ketua umum kecuali ada
kegiatan yang sifatnya konfresip
f. Surat tugas, Kode S-T seta ditandatanganioleh ketua umum
g. Surat ketetapan,Kode S-TAP seta ditandatangani oleh ketua umum
h. Surat panitia, Kode PP serta ditandatangan oleh Ketua Panitia, Sekertaris Panitia, dan
Ketua OSIS

2. Jenis kode dan loyalitas persuratan


a. Setiap surat masuk di tindak lanjuti oleh ketua umum selanjutnya di arsipkan oleh
sekertaris
b. Semua surat masuk dan surat keluar harus sepengetahuan sekertaris dan ketua umum

PERUBAHAN AD/ART
PASAL 29

1. Perubahan AD/ART hanya dapat dilakukan di dalam Sidang musyawarah Tahunan siswa
SMA Negeri 1 5 Bone
2. Amandemen AD/ART ATAS persetujuan peserta sidang melalui Referendum

BAB XIII
ATURAN TAMBAHAN

PASAL 30
1. Setiap anggota dianggap telah mengetahui AD/ART ini setelah ditetapkan.
2. Setiap anggota wajib menaati AD/ART yang telah ditetapkan.

PASAL 31
1. Apabila OSIS mempunyai kegiatan, maka setiap organisasi yang ada di SMA Negeri 15
Bone tidak diperkenankan melaksanakan kegiatan.
2. Apabila organisasi yang ada DI SMA Negeri 15 Bone akan mengadakan kegiatan, maka
harus ada konsultasi dengan pengurus OSIS/MPO.

Anda mungkin juga menyukai